Kancil atau disebut juga dengan nama lain Pelanduk, ialah nama umum bagi
sekumpulan binatang-binatang mamalia yang memiliki kuku genap yang masuk
kedalam anggota marga Tragulus. Kancil atau hewan yang sangat populer di dunia fiksi
tersebut adalah kelompok keluarga dari Tragulidae, kancil merupakan binatang yang
sekerabat dengan rusa ataupun dengan kijang. Salah satu Fauna Endemik Indonesia
ini tersebar di seluruh P. Jawa,ya itu untuk spesies Tragulus javanicus.
Nama ilmiah marga ini adalah Tragulus,yaitu berasal dari gabungan dua kata tragos,
dari bahasa Yunani yang artinya adalah ‘kambing’, dan akhiran –ulus dari bahasa Latin
yang artinya adalah ‘kecil’. Ini sesuai dengan keadaan tubuh kancil yang kirip dengan
kambing tetapi berukuran kecil, Kancil yang sudah berusia dewasa ukuran tubuhnya
lebih kurang sama dengan kelinci dewasa. Habitat dari kancil ini ialah di hutan hujan
tropis di benua Asia Tenggara, yaitu termasuk Indonesia, dan kancil ini termasuk salah
satu ungulata yang paling kecil yang ada di dunia. Kancil atau pelanduk dalam bahasa
Inggris dikenal dengan sebutan mouse-deer atau di sebut juga dengan chevrotain
(sebetulnya dipinjam dari bahasa Perancis).
Kancil adalah binatang yang mirip dengan rusa, hanya saja ukuran kancil jauh lebih
kecil dan tidak memiliki tanduk. Tungkai yang di miliki kancil berbentuk ramping dan
bentuk punggung kancil sangat melengkung. kancil jantan memiliki gigi taring yang
panjang di rahang atas hingga menonjol keluar bibirnya.
Panjang kepala sampai badan kancil yaitu antara 195–600 milimeter, dan panjang kaki
belakang kancil adalah sekitar 110–150 milimeter. Warna dari kancil adalah
kecokelatan, dengan garis-garis cokelat dan putih agak kehitam-hitaman yang
membujur di dada dan tenggorokanya,serta dengan garis hitam di bagian tengkuknya.
Makanan
Kancil atau Pelanduk jawa merupakan binatang herbivora yang menyukai rumput,
daun-daunan yang berair, kecambah, buah-buahan yang jatuh di tanah, kulit pisang,
papaya, ubi, dan ketela. Binatang ini mempunyai masa mengandung selama 137-155
hari dan akan menyusui bayinya hingga berusia antara 60-70 hari.
Habitat
Habitat Pelanduk atau Kancil jawa (Tragulus javanicus) di hutan primer dan sekunder
yang cukup lebat atau tanah kering di dataran rendah atau kaki bukit tidak jauh dari
sungai dengan vegetasi lebat. Di Indonesia Kancil dapat ditemukan di Sumatra,
Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain itu Pelanduk dapat
dijumpai pula di Malaysia.
Populasi Kancil atau Pelanduk jawa (Tragulus javanicus) hingga kini tidak dketahui
dengan pasti. Baik oleh pemerintah Indonesia maupun oleh organisasi konservasi
lingkungan hidup lainnya. Karena itu IUCN Redlist memasukkannya dalam status
konservasi “Data Deficient” (DD; Informasi Kurang) yang berarti selama lima tahun
terakhir belum diadakan evaluasi atau penelitian ulang.
Kancil bersama semua anggota genus Tragulus merupakan satwa yang dilindungi oleh
pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
Spesies dari kancil menyebar terbatas di Benua Asia Tenggara, mulai dari Vietnam,
Laos, Cina selatan (Yunan bagian selatan), Semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand,
Palawan di Filipina hingga Sumatera, Jawa, Kalimantan.Pada umumnya hewan-hewan
kancil atau pelanduk ini aktif di waktu malam (nokturnal), memakan dedaunan,
rerumputan, buah, dan bagian-bagian tumbuhan lainnya di dapat di dasar hutan yang
lebat dengan tumbuh-tumbuhan. Kancil hidup menyendiri (soliter) atau berpasangan.
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Tragulidae
Genus: Tragulus