Anda di halaman 1dari 2

Tujuan penelitian : Mengoleksi dan mengindentifikasi jamur-jamur tanah isolat lokal yang bersifat antagonis terhadap patogen penyebab

adap patogen penyebab penyakit busuk daun dan umbi


tanaman kentang.
Subjek penelitian : Tanaman kentang baik dari umbi, batang, dan daun tanaman ketang yang disingalir dapat diserang oleh penyakit lodoh.
Metode penelitian : Metode in vivo dilakukan di rumah kaca Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Kedu, Temanggung dan Metode in vitro dilakukan di
Laboratorium Mikrobiogenetika Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro.
Faktor pengaruh : Faktor pengaruh dari penyakit lodoh ini adalah adanya kapang patogen Phytopthora Infentans yang dapat menyerang daun, batang, juga umbi
kentang.
Alasan dilakukan penelitian ini : Pengendalian penyakit lodoh yang dilakukan para petani dengan menggunakan fungisida dan bakterisida sintesis tidak efektif dan mengakibatkan
kerugian bagi kehidupan manusia akan residu yang ditimbulkan dari cara ini didalam hasil panennya.
Variabel Dependen : Variabel Dependen dari penelitian ini adalah sel jamur antagonis Trichoderma spp, yaitu fungisida penghambat pertumbuhan kapang patogen
penyebab penyakit lodoh pada taanaman umbi.
Variabel Independen : Variabel Independen pada penelitian ini adalah 4 kelompok jamur tanah tersebut adalah dari marga Trichoderma spp, Aspergillus sp, Pennicillium sp
Phytophthora infestans. Terdapat
Satu buah jamur yang belum dapat diidentifikasi. Dari keempat jamur tersebut salah satunya adalah yang menyebabkan penyakit lodoh yaitu
Phytophthora infestans
Langkah-langkah : 1. Isolasi dan identifikasi jamur-jamur antagonis tanah lokal, isolasi dilakukan dilahan tanaman kentang yang terinfeksi dan tidak terinfeksi Isolasi
dilakukan dengan cara isolasi langsung (direct plating), yaitu : tanah lokal diambil dan diletakkan pada cawan petri yang berisi medium
TEA steril yang telah ditambahkan chloramfenikol 50 ppm, kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 3 hari dan diindentifikasikan
menuurut buku Barnett dan Hunter.
2. Isolasi dan indentifikasi jamur Phytophthora infestans, setelah dilakukan dengan cara pertama diatas ditemukan bahwa isolat murni dari tanah
tersebut adalah Phytophthora infestans. Uji antagonisme jamur antagonis isolat lokal terhadap kapan Phytophthora infestans secara In
vitro. Isolat Phytophthora infestans yang telah dibiakkan pada media PDA di dalam cawan petri yang berisi media PDA (Potao Dekstrose
Agar) dan diinkubasi selama 5 x 24 jam pada suhu 30 oC, kemudian dibuat cetakan potongan miselium berbentuk bulat dengan diameter 0,5
cm. Satu potongan miselium ini kemudian diletakkan berdampingan dengan cetakan miselium koloni jamur antagonis isolat lokal (dual
plating). Sebagai kontrol, kapang patogen Phytophthora infestans ditumbuhkan pada medium PDA yang tidak diinokulasikan terlebih
dahulu dengan biakan. Diperoleh hasil pertumbuhan kapang Phytophthora infestans mengalami penghambatan yang paling kuat yang
ditandai dengan penutupan koloni kapang Trichoderma sp.
- Hasil- Terdapat 17 isolat jamur tanah isolat lokal yang dapat diisolasi dari tanah di sentra pembibitan tanaman kentang tersebut. Dari 17 isolat jamur ini
p dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok isolat yang berbeda morfologi koloninya. Pengamatan secara mikroskopis menunjukkan bahwa
e dari 4 kelompok jamur tanah tersebut adalah dari marga Trichoderma spp, Aspergillus sp, Pennicillium sp Phytophthora infestans.
n Terdapatsatu buah jamur yang belum dapat diidentifikasi
- e Penggunaan kapang Trichoderma sp. Untuk mengendalikan penyabab penyakit lodoh pada tanaman ubi dinilai cukup efektif dan aman untuk
l diaplikasikan oleh para petani ubi.
- i Mekanisme penghambatan yang terjadi pada jamur Aspergillus dan jamur yang belum diindentifikasikan menghasilkan antibiosis.
- t Ditemukannya jenis jamur antagonis baru.
i
a
n
Kelebihan : Kekuatan dalam penelitian ini adalah menggunakan 2 metode, yang dapat melengkapi satu sama lain antara metode yang satu dan yang laiinya,
banyakknya menggunakan jurnal dari luar negeru, tidak hanya diIndonesia saja. Sehingga, keakurat bisa dipertanggungjawabkan.
Kekurangan : Kelemahan dalam penelitian ini adalah data yang digunakan dalam analisis merupakan salah satu data yang dapat disebut kurang update yaitu masih
ada data yang dibawah taun 2000, yang ditakutkan ada perbaikan dari jurnal lain, sehingga penulis bisa-bisa hanya meneliti ulang saja.
Kesimpulan dan judul tidak singkron. Didalam judul tertera pengendalian penyakit lodoh pada tanaman ubi, namun dikesimpulan
membahas tentang kacang tanah.
Keterangan:
Pada saat meriview jurnal hal yang pertama yang harus kamu pahami adalah abstrak dari jurnal tersebut, jika kurang paham silakan baca kesimpulan dari jurnal tersebut.

Setelah paham, silakan baca dengan seksama isi jurnal tersebut. Baik saya akan menjelaskan satu-satu item yang ada diatas:
Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini dapat kamu temukan didalam abstrak ataupun menyimpulkan sendiri dengan cara membaca secara keseluruhan isi
jurnal, dan kemudian membuat kesimpulan. Pada jurnal-jurnal yang saya review terkadang saya menggunakan kedua cara.
Subjek penelitian : Subjek penilitian ini dapat kita temukan didalam abstrak maupun subjek penelitian dari jurnal tersebut.
Metode penelitian : Dapat kita temukan didalam abstrak, namun jika ingin lebih lengkap dan jelas silakan baca didalam metode penelitian dari jurnal tersebut.
Biasanya, jika kita membaca metode penilitian didalam jurnal, akan dijelaskan lebih terperinci. Contoh: seperti metode diatas, didalam abstrak tidak dijelaskan apa itu
metode in Vivo itu, namun didalam metode penelitian dijelaskna dengan terperinci.
Faktor pengaruh : Faktor pengaruh dapat ditemukan didalam abstrak maupun kesimpulan dari jurnal tersebut. Jika ingin lebih jelas baca di subjek penelitian.
Alasan : Alasan penelitian dapat ditemukan didalam abstrak dan menyimpulkan sendiri dengan cara membaca secara keseluruhan isi dari jurnal.
Variabel Dependen : Merupakan variabel yang terkait dalam jurnal.
Variabel Independen : Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependent. Kedua variabel ini seperti halnya subjek mana yang merupakan variabel yang
terkait, dan mana yang mempengaruhi adanya variabel terkait tersebut.
Langkah-langkah : Langkah-langkah ini berhubungan dengan bagaimana cara jurnal ini melakukan penelitian. Kamu bisa melihat langkah-langkah ini didalam
langkah/tahapan penelitian yang ada didalam jurnal, kamu bisa menyimpulkan apa saja yang dilakukan oleh peneliti didalam jurnal tersebut, sehingga menghasilkan
jurnal tersebut.
Hasil penelitian : Hasil penelitian dapat kamu temukan didalam abstrak jurnal maupun kesimpulan dalam jurnal tersebut. Namun, kamu juga bisa
menyimpulkan sendiri apa saja hasil yang didapatkan dalam jurnal tersebut, untuk itu kamu harus pahami dan baca secara teliti jurnal tersebut.
Kelebihan : Kelebihan dalam jurnal dapat kita lihat didalam metode apa yang digunakan, sebuah jurnal bisa dikatakan kuat jika ia menggunakan metode yang
tepat dan menggunakan dua atau lebih, sehingga adanya perbandingan antara metode yang satu dengan yang lain. Pada akhirnya, akan menemukan hasil yang
maksimal. Kelebihan juga bisa dilihat dari peralatan, isis jurnal tersebut menggunakan kata-kata yang mudah dipahami atau tidak, dan data yang digunakan. Data ini
bisa berupa referensi, referensi yang baik, merupakan referensi 5 tahun terakhir dari tahun penelitian. Karena, semakin dekat tahun dengan tahun penelitian menandakan
bahwa data yang digunakan akurat dan lebih up date.
Kekurangan : Kekurangan ini kebalikan dari kelebihan yang saya paparkan diatas, jadi tinggal menyesuiakan. ^^

Anda mungkin juga menyukai