PENDAHULUAN
I.3. Manfaat
Makalah ini diharap kan dapat memberikan manfaat:
1. Penulis dan penbaca dapat mengetahui jenis-jenis, penyebaran dan
morfologi burung kakatua.
2. Penulis dan penbaca dapat mengetahui cara membedakan burung kakatua
jantan dan betina.
3. Penulis dan penbaca mengetahui cara beternak/budidaya burung kakatua.
II. PEMBAHASAN
4. Cacatua Sanguinea
Morfologi :
Ukuran tubuhnya 38 cm. Bulu tubuh dan jambulnya berwarna putih. Kelopak
matanya agak lebar dan berwarna biru.
Kakatua jenis ini mempunyai 2 anak jenis yaitu Cacatua sanguinea
sanguinea yang penyebarannya di sekitar Australia bagian timur, barat laut dan
utara dan Cacatua sanguinea normantoni yang tersebar di sekitar Irian Jaya
bagian selatan, Australia bagian utara dan Queensland.
Endemik jenis ini terdapat di Maluku. P. seram, ambon, Haruku dan Sapura.
Morfologi :
Panjang tubuh 46-52 cm. jambul merah bangbang tua. Bagian bawah dan
sayap waktu terbang berwarna merah jambu bangbang tua; ekor bawah jingga
kuning dan merah jambu bangbang tua.
Status Populasi dan habitat :
Kakatua maluku hidup di dataran rendah antara 1001.200 m dpl di
daerah hutan primer dataran rendah. Populasinya terus menurun dan saat ini
jumlahnya diperkirakan tinggal sekitar 8.000 ekor saja. Salah satu sebab
penurunan populasi karena perdagangan yang pernah mencapai 5.000 ekor per
tahun pada 19811985. Kini jenis ini menjadi rentan dan dimasukkan ke dalam
apendiks ICITES. Jenis ini dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 7
Tahun 1999.
Morfologi :
Panjang tubuh 34 cm. Bulu tubuhnya berwarna putih sedangkan
jambulnya berwarna kuning atau jingga, tergantung anak jenisnya.
Karakteristik Kakatua
Burung kakatua adalah binatang yang luarbiasa setia,bulu mereka sangat
lembut dan mereka indah. Yang terpenting , mereka sangat pintar dan burung yang
selalu ingin tau. Burung kakatua senang pamer diri dan membuat tingkah lucu
dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun ,menari dan berteriak.
Mereka sangat aktif dan selalu ingin tau mengenali lingkungan sekitarnya. Burung
kakatua yang bahagia menghabiskan waktunya dengan pertunjukan atau
memeriksa dan memainkan bonekanya atau mainan yag diberikan dalam
kandangnya.
Kakatua di duga burung yang hidup paling lama dari jenis parrot lainnya
seperti contoh jenis greater sulphur-crested mempunyai hidup hampir 100th.
Sangat susah untuk menjelaskan umur dari kakatua, bagaimanapun kakatua yang
muda mempunyai paruh lebih lembut dan pucat warnanya dan bulu burung yg
lebih pucat, sementara burung yang tua mempunyai paruh yang lebih gelap dan
punya striations dan bulu burung sudah penuh dengan warna
- tajuk tidak harus selalu tinggi dan juga tidak harus selalu lebat (terutama untuk
pengaturan cahaya matahari) dan
- bukan jenis tumbuhan berduri tajam, mengeluarkan getah lengket, atau beracun.
Untuk mengatasi hal tersebut, jenis bahan kandang harus tahan karat dan
tidak mudah putus. Kawat ram harus kuat, berdiameter lebih dari 2 mm, dan
ukuran diameter lubang ram tidak lebih besar dari ukuran burung kakatua jambul
kuning. Selain itu, pemeliharaan kandang harus dilakukan secara rutin dan
seksama walaupun belum ada burungnya. Beberapa hal yang harus dilakukan
secara periodik diantaranya adalah membersihkan serasah daun yang menempel di
kawat, memotong cabang atau ranting pohon yang dikhawatirkan akan menembus
lubang kawat.
II.4.3. Perkandangan
A. Letak
sangkar sebisa mungkin dekat dengan jalan yang sering dilewati oleh
keluarga agar setiap saan kita dapat mengawasinya. Tempatkan sangkar setinggi
mata kita memandang dan jangan terkena sinar matahari langsung.
B. Ukuran
C. Material
Sangkar harus terbuat dari jeruji yang keras dan kuat, jangan lupa untuk
memberi snap lock.
Tenggeran terbuat dari ranting pohon buah sangat baik dan pemeliharaan
dengan ukuran yang bermacam2 untuk latihan kaki dan seperti mengasah paruh
dan memuntulkan kuku. Tempat makan dan minum harus terbuat dari keramik
atau stanless steel agar tidak mengkarat.
D. Perawatan Kandang
II.4.4. Pakan
Jangan berikan alpukat karena itu racun bagi burung. Kadang kadang
makanan protein dapat diberikan seperti cottage cheese, bits of cheese, telur
matang ,canned dog food dan cooked meat bones. Tetap jauhi dari bumbu
penyedap,daging pembuat kegemukan. Vitamin dan mineral bukan kebutuhan
penting yang diberikan langsung saat diet dan ketika stress. Karena mereka
menghancurkan calcium blocks, calcium harus dihancurkan dan ditaburkan dalam
makanannya seminggu sekali.
B. Kuku/Cakar
Paruh dan cakar butuh di tumpulkan agar mereka tidak merusak ketika
memanjat dan mengigit. Banyak macam tipe perches yg tersedia untuk tetap
menjaga kuku tumpul, tapi mereka tetap butuh di tumpulkan apabila telah
tumbuh.
Wing clipping adalah metode pengguntingan bulu terbang utama pada kedua
sayap burung. Hal ini bisa diterapkan hanya pada kakatua jantan, dengan tujuan
memperlambat gerakan burung saat sifat agresifnya muncul. Dengan demikian,
burung betina yang tidak menjalani wing clipping akan memiliki waktu untuk
melarikan diri.
Metode wing clipping tidak menyakiti burung, karena hanya memotong
sebagian bulusayap yang digunakan untuk terbang jauh / tinggi. Metode ini
bahkan lazim digunakan penangkar burung paruh bengkok di mancanegara, dalam
rangka menjinakkan atau melatih burung parrot seperti parkit, nuri, cockatiel,
lovebird dan lainnya.
Gambar: Metode wing clipping pada burung paruh bengkok
II.4.6. Reproduksi
a. Pada piyik yang dihasilkan oleh induk burung yang baru pertama kali
menghasilkan piyik, mengingat pada kondisi ini induk burung belum
berpengalaman memelihara anaknya dan cenderung mematuk piyik yang
ditetaskannya.
b. Apabila induk burung dalam keadaan sakit atau mati.
III. PENUTUP
III.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
penangkaran yang berhasil meningkatkan populasi suatu jenis burung akan sangat
bermanfaat bagi kelestarian jenis tersebut dan juga jenis lainnya secara tidak
langsung. Selain untuk re-stocking ke habitat alam, hasil penangkaran tersebut
juga dapat dimanfaatkan sesuai peraturan yang berlaku.
III.2. Saran
Saran yang dapat penulis berikan yaitu diharapkan kegiatan perburuan di
habitat alam dapat dikurangi dan dihentikan. Sebagai gantinya, pemenuhan
permintaan terhadap burung sebagai hewan pelihara (pet) yang terus meningkat
sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan budaya masyarakat,
akan dapat disuplay dari hasil penangkaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/251169768/Beternak-Burung-Kakak-Tua
https://www.scribd.com/doc/57274166/kakatua