Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karna atas segala rahmat,taufiq,
dan hidayahnya sehingga saya dapat menyusun Laporan Produksi Ruminansi Kecil
Laporan ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam tugas lap.Laporan ini juga sudah
kami upayakan agar dapat sesuai apa yang di harapkan dan dengan terselesaikan nya Laporan ini
sekiranya bermanfaat bagi para pembacanya. laporan ini kami buat sebagai bagian dari proses
pembelajaran agar kiranya kami sebagai mahasiswa dapat memahami betul tentang perlunya
sebuah tugas agar menjadi bahan pembelajaran.
Selesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak tertentu oleh krna itu oleh karna itu
kami ucapkan rasa syukur yang tulus dan iklas kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan terima
kasih kepada : kakak lap pembimbing dan teman-teman berkat kerja samanya sehingga laporan ini
dapat selesai dengan baik. Kami menyadari bahwa Laporan ini jauh dari kesempurnaan dan dengan
segala kerendahan hati saya mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga apa yang
kita harapkan dapat tercapai, dan merupakan bahan kesempurnaan untuk Laporan ini selanjutnya.
Besar harapan saya,semoga laporan yang kami tulis ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha
Esa.
BAB I
PENDAHULUAN
Selain bibit jantan, pemilihan bibit betina juga penting harus yang baik dan juga berkualitas,
bibit betina berperan untuk melahirkan anak. Prilaku bibit betina menunjukan sifat keibuan
dan menunjukan kasih saying dalam memelihara dan mengasuh anaknya,
a. Masih mudah yaitu berusia 1 tahun dan maksimal telah beranak 1 kali
b. Berasal dari induk yang tiap kali beranak melahirkan lebih dari satu ekor
c. Mata bersih, bulu mengkilat
d. Memiliki ambing yang halus, kenyal tidak bengkak, tidak menggantung dan putingnya
sama besar,
e. Badan tegak serta berotot kuat dan padat, sebiknya berasal dari keturunan yang kembar.
1.2 Tujuan
a. Tujuan dari di buatnya laporan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan pakan serta
kosentrat kambing di tiap harinya
b. Untuk mengetahui penurunan atau kenaikan berat badan kambing pada setiap satu minggu
sekalinya
c. Mengetahui faktor lingkungan yang membuat berat badan kambing menurun dan naik
1.3 Manfaat
a. Sebagai bahan untuk memperkaya pengetahuan penulis tentang ruminansia kecil yaitu
kambing dan domba
b. Mengetahui penyebab penurunan dan kenaikan berat badan kambing
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kambing
Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki prospek pengembangan
yang cukup baik dalam menyumplain kebutuhan daging. Salah satu jenis ternak kambing yang
cocok untuk dikembangkan adalah kambing peranan etawa, kambing peranakan etawa adalah
salah satu kambing local di Indonesia dengan populasi yang cukup tinggi dan tersebar luas, saat
ini populasi ternak kambing peternakan etawa terbanyak di sultra adalah di kabupaten kolaka
sebesar 15.123 ekor ( Dinas pertanian holitulkura dan peternakan (2015)
Peternakan kambing peranakan etawa (PE) saat ini berkembang sangat pesat karena banyak
hasil yang dapat diperoleh. Beberapa hasil diantaranya berupa penjualan induk, anakkan dan susu.
Tambahan lain adalah hasil pengolahan kotoran kambing (inthil) menjadi pupuk organik.
Penyediaan pakan yang baik dan dalam jumlah yang cukup perlu dilakukanuntuk meningkatkan
kualitas kambing, susu dan anakan yang dihasilkan. Supaya terus tersedianya pakan yang
berkualitas maka diperlukan pengetahuan untuk pembuatan pakan kambing fermentasi yang
berkualitas baik dan dapat bertahan lama. Berbagai macam olahan susu kambing dapat dihasilkan
seperti susu murni yang dikemas dalam botol maupun susu bubuk beraneka rasa. Limbah kotoran
kambing, baik berupa limbah padat (inthil) maupun limbah cair (urine) jika dikelola dengan baik
akan memberikan nilai tambah ekonomi. Selain itu diperlukan juga pengetehuan tentang
manajemen pengelolaan dan teknik pemasaran yang baik untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Penggunaan teknologi informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun
pemasaran produk-produk kambing etawa. Kegiatan IbM ini melibatkan dua mitra Kelompok
Peternak Kambing Etawa di Banguntapan, Bantul yaitu “Kelompok PE Jaya” dan “Kelompok PE
Makmur”. Kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang dialami
mitra yaitu
1. penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan pakan alternatif/ buatan (fermentasi),
2. penerapan teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah padat menjadi pupuk organik,
5. perbaikan sistem manajemen usaha dan pemasaran dengan memanfaatkan media online.
Kegiatan ini di lakukan di lab lapangan Universitas Syiah Kuala, kegiatan ny di awali yaitu dengan
menimbang kambing lalu memberikan nya pakan serta kosentrat kemudian pada minggu
selanjutnya kambing tersebut di timbang kembali untuk mengetahui perubahan pada kambing
tersebut apakah ada kenaikan berat badan nya atau tidak,
Gambar di atas merupakan gambar mahasiswa yang sedang memotong rumput menggunakan
mesin pemotong rumput,hal ini dilakukan agar kambing lebih mudah dalam mencerna dan
mengkonsumsinya, jadi alat ini akan mengubah rumput yang panjang-panjang dan besar-besar
menjadi ukuran yang lebih kecil lagi
Gambar disamping merupakan gambar kosentrat untuk
memenuhi pakan pada kambing, kosentrat ini biasanya diberikan pada
pagi dan sore dengan ukuran yang telah ditentukan biasanya pemberian
kosentrat ini dilakukan berbarengan dengan pemberian pakan rumput
untuk kambing.
Kegiatan di atas di lakukan setiap hari dengan metode bergantian atau piket setiap
harinya ada 3 mahasiswa yang di tugaskan untuk piket yaitu memberikan pakan untuk kambing
pada pagi dan juga sore hari, pada hari jum’at di wajibkan untuk seluruh mahasiswa datang
dikarenakan ada penimbangan kambing dan mencatat hasil dari perubahan berat badan pada
kambing-kambing tersebut
Gambar di atas merupakan gambar proses penimbangan pada ternak kambing di hari
jum’at, kambing di timbang satu persatu dan di tulis hasilnya.
2.3 Hasil Penimbangan Tiap minggunya
- Domba : 27.1 kg
- Jantan coklat : 33 kg
Total = 14,8 kg
Jadi dari total 14,8 kg tersebut lah pakan kambing yang akan kami berikan dalam minggu
tersebut,
Minggu ke 2
Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki prospek
pengembangan yang cukup baik dalam menyumplain kebutuhan daging. Beberapa hasil
diantaranya berupa penjualan induk, anakkan dan susu adalah di kabupaten kolaka sebesar
15.123 ekor (Dinas pertanian holitulkura dan peternakan (2015). Murni yang dikemas dalam
botol maupun susu bubuk beraneka rasa saat ini berkembang sangat pesat. Penggunaan
teknologi informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun pemasaran produkproduk
kambing etawa. Saat ini di Kabupaten Bantul banyak tumbuh kelompok-kelompok usaha
khususnya bidang pertanian dan peternakan.