Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKSI RUMINANSIA KECIL

Kebutuhan Pakan Dan Kosentrat Pada Kambing

Oleh :

An’nisa Fitri ( 1905004010021 )

Alfandi Pasaribu ( 1905004010001 )

Muhammad Harits ( 1905004010010 )

PRODI BUDIDAYA PETERNAKAN

PROGRAM DIPLOMA III PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSALLAM BANDA ACEH 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karna atas segala rahmat,taufiq,
dan hidayahnya sehingga saya dapat menyusun Laporan Produksi Ruminansi Kecil

Laporan ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam tugas lap.Laporan ini juga sudah
kami upayakan agar dapat sesuai apa yang di harapkan dan dengan terselesaikan nya Laporan ini
sekiranya bermanfaat bagi para pembacanya. laporan ini kami buat sebagai bagian dari proses
pembelajaran agar kiranya kami sebagai mahasiswa dapat memahami betul tentang perlunya
sebuah tugas agar menjadi bahan pembelajaran.

Selesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak tertentu oleh krna itu oleh karna itu
kami ucapkan rasa syukur yang tulus dan iklas kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ucapan terima
kasih kepada : kakak lap pembimbing dan teman-teman berkat kerja samanya sehingga laporan ini
dapat selesai dengan baik. Kami menyadari bahwa Laporan ini jauh dari kesempurnaan dan dengan
segala kerendahan hati saya mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga apa yang
kita harapkan dapat tercapai, dan merupakan bahan kesempurnaan untuk Laporan ini selanjutnya.
Besar harapan saya,semoga laporan yang kami tulis ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha
Esa.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ternak merupakan hewan peliharaan yang kehidupannya yakni mengenai tempat,
perkembangbiakannya serta manfaatnya diatur dan di awasi oleh manusia serta dipelihara
khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup
manusia, hewan ternak merupakan hewan yang sengaja dikembangbiakan untuk kebutuhan
konsumsi maupun industry. Contoh hewan ternak antara lain,sapi,kerbau,kambing,domba
Jenis ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba mudah dipelihara, dapat
memanfaatkan limbah dan hasil pertanian dan industry.
Karna kemampuan ternak ini untuk memanfaatkan hijauan sebagai bahan makanan utama
menjadi daging, menempatkaan ternak ruminansia kecil sebagai sebagian bagian yang cukup
penting artinya bagi perekonomian nasional pada umumnya,maupun kesejahteraan keluarga
petani di perdesaan pada khususnya.
Dalam pengembangbiakan ruminansia kecil baik buruknya kualitas kambing/domba yang
diternak tergantung pada dua faktor yaitu bibit dan lingkungan hidup. Pemilihan bibit sangat
berpengaruh pada keberhasilan dalam pemeliharaan ternak, dalam pengembangbiakan untuk
tujuan pemeliharaan, bibit ternak yang dipilih harus yang baik dan sehat,
Kriteria ternak jantan yang baik untuk dijadikan bibit yaitu :
a. Masih muda yaitu berumur sekitar 1,5 tahun, fisik sehat ditandai dengan mata cerah, sorot
mata tajam serta bulu halus dan mengkilap
b. Memiliki tubuh besar ( sesuai umurnya ) sehat, relative panjang dan tidak cacat
c. Memiliki kaki lurus dan kuat memiliki tumit yang tinggi
d. Tidak cacat serta bergigi lengkap, lincah

Selain bibit jantan, pemilihan bibit betina juga penting harus yang baik dan juga berkualitas,
bibit betina berperan untuk melahirkan anak. Prilaku bibit betina menunjukan sifat keibuan
dan menunjukan kasih saying dalam memelihara dan mengasuh anaknya,

Kriteria yang bagus adalah

a. Masih mudah yaitu berusia 1 tahun dan maksimal telah beranak 1 kali
b. Berasal dari induk yang tiap kali beranak melahirkan lebih dari satu ekor
c. Mata bersih, bulu mengkilat
d. Memiliki ambing yang halus, kenyal tidak bengkak, tidak menggantung dan putingnya
sama besar,
e. Badan tegak serta berotot kuat dan padat, sebiknya berasal dari keturunan yang kembar.
1.2 Tujuan
a. Tujuan dari di buatnya laporan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan pakan serta
kosentrat kambing di tiap harinya
b. Untuk mengetahui penurunan atau kenaikan berat badan kambing pada setiap satu minggu
sekalinya
c. Mengetahui faktor lingkungan yang membuat berat badan kambing menurun dan naik
1.3 Manfaat
a. Sebagai bahan untuk memperkaya pengetahuan penulis tentang ruminansia kecil yaitu
kambing dan domba
b. Mengetahui penyebab penurunan dan kenaikan berat badan kambing
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kambing

Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki prospek pengembangan
yang cukup baik dalam menyumplain kebutuhan daging. Salah satu jenis ternak kambing yang
cocok untuk dikembangkan adalah kambing peranan etawa, kambing peranakan etawa adalah
salah satu kambing local di Indonesia dengan populasi yang cukup tinggi dan tersebar luas, saat
ini populasi ternak kambing peternakan etawa terbanyak di sultra adalah di kabupaten kolaka
sebesar 15.123 ekor ( Dinas pertanian holitulkura dan peternakan (2015)

Peternakan kambing peranakan etawa (PE) saat ini berkembang sangat pesat karena banyak
hasil yang dapat diperoleh. Beberapa hasil diantaranya berupa penjualan induk, anakkan dan susu.
Tambahan lain adalah hasil pengolahan kotoran kambing (inthil) menjadi pupuk organik.
Penyediaan pakan yang baik dan dalam jumlah yang cukup perlu dilakukanuntuk meningkatkan
kualitas kambing, susu dan anakan yang dihasilkan. Supaya terus tersedianya pakan yang
berkualitas maka diperlukan pengetahuan untuk pembuatan pakan kambing fermentasi yang
berkualitas baik dan dapat bertahan lama. Berbagai macam olahan susu kambing dapat dihasilkan
seperti susu murni yang dikemas dalam botol maupun susu bubuk beraneka rasa. Limbah kotoran
kambing, baik berupa limbah padat (inthil) maupun limbah cair (urine) jika dikelola dengan baik
akan memberikan nilai tambah ekonomi. Selain itu diperlukan juga pengetehuan tentang
manajemen pengelolaan dan teknik pemasaran yang baik untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Penggunaan teknologi informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun
pemasaran produk-produk kambing etawa. Kegiatan IbM ini melibatkan dua mitra Kelompok
Peternak Kambing Etawa di Banguntapan, Bantul yaitu “Kelompok PE Jaya” dan “Kelompok PE
Makmur”. Kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang dialami
mitra yaitu

1. penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan pakan alternatif/ buatan (fermentasi),

2. penerapan teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah padat menjadi pupuk organik,

3. proses pengolahan susu aneka rasa,

4. peningkatan pengetahuan dalam penanganan anak kambing baru lahir dan

5. perbaikan sistem manajemen usaha dan pemasaran dengan memanfaatkan media online.

Penggunaan teknologi informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun


pemasaran produkproduk kambing etawa. Berbagai alasan tersebut menjadikan kambing jenis
peranakan etawa (PE) saat ini menjadi primadona yang berkembang di kalangan peternak
kambing, khususnya di Kabupaten Bantul. Dalam melakukan budidaya kambing etawa masyarakat
membentuk suatu kelompok peternak. Seiring dengan digalakkanya usaha pemberdayaan
masyarakat untuk peningkatan ekonomi, maka kegiatan usaha kerakyatan mendapat perhatian
serius dari pemeritah Kabupaten Bantul. Saat ini di Kabupaten Bantul banyak tumbuh kelompok-
kelompok usaha khususnya bidang pertanian dan peternakan. Diantara kelompok peternak
kambing peranakan etawah (PE) yang berada di kabupaten Bantul adalah “Kelompok PE Jaya
dusun Modalan” dan “Kelompok PE Makmur dusun Pringgolayan” yang menjadi mitra dalam
kegiatan Ipteks ini. Kedua kelompok mitra tersebut berada di Kecamatan Banguntapan. Jarak
Ibukota Kecamatan ke pusat pemerintahan Kabupaten Bantul adalah 15 Km dan berbatasan
langsung dengan Kota Yogyakarta. Kepedulian pemerintah Kabupaten Bantul dalam
mengembangkan peternakan diwujudkan melalui program padat karya produktif dibawah
koordinasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRAN). Bantuan yang diberikan
berupa pembangunan kandang semi permanen. Masingmasing kelompok menempati kandang
seluas 60 M persegi.

2.2 Metode Kegiatan

Kegiatan ini di lakukan di lab lapangan Universitas Syiah Kuala, kegiatan ny di awali yaitu dengan
menimbang kambing lalu memberikan nya pakan serta kosentrat kemudian pada minggu
selanjutnya kambing tersebut di timbang kembali untuk mengetahui perubahan pada kambing
tersebut apakah ada kenaikan berat badan nya atau tidak,

Gambar di atas merupakan gambar mahasiswa yang sedang memotong rumput menggunakan
mesin pemotong rumput,hal ini dilakukan agar kambing lebih mudah dalam mencerna dan
mengkonsumsinya, jadi alat ini akan mengubah rumput yang panjang-panjang dan besar-besar
menjadi ukuran yang lebih kecil lagi
Gambar disamping merupakan gambar kosentrat untuk
memenuhi pakan pada kambing, kosentrat ini biasanya diberikan pada
pagi dan sore dengan ukuran yang telah ditentukan biasanya pemberian
kosentrat ini dilakukan berbarengan dengan pemberian pakan rumput
untuk kambing.

Gambar di bawah merupakan gambar rumput yang telah selesai di potong-potong


menjadi lebih kecil dari yang sebelumnya, rumput ini kemudian di masukkan ke dalam ember
kemudian di timbang seberat 7,5 kg untuk di berikan ke ternak kambing di pagi hari.

Kegiatan di atas di lakukan setiap hari dengan metode bergantian atau piket setiap
harinya ada 3 mahasiswa yang di tugaskan untuk piket yaitu memberikan pakan untuk kambing
pada pagi dan juga sore hari, pada hari jum’at di wajibkan untuk seluruh mahasiswa datang
dikarenakan ada penimbangan kambing dan mencatat hasil dari perubahan berat badan pada
kambing-kambing tersebut
Gambar di atas merupakan gambar proses penimbangan pada ternak kambing di hari
jum’at, kambing di timbang satu persatu dan di tulis hasilnya.
2.3 Hasil Penimbangan Tiap minggunya

1. Minggu pertama ( 11 Februari 2022 )

- Kambing jantan itam : 28,1 kg

- Betina coklat : 29,2 kg

- Domba : 27.1 kg

- Jantan coklat : 33 kg

Jantan coklat 33 x 12 = 3,96


100

Jantan hitam 28,1 x 12 = 3,37


100

Betina coklat 29,2 x 12 = 3,50


100

Domba 27,1 x 12 = 3,25


100

Total = 14,8 kg

Jadi dari total 14,8 kg tersebut lah pakan kambing yang akan kami berikan dalam minggu
tersebut,

Minggu ke 2

Kambing betina : 26,4


Kambing hitam : 38
Domba : 24
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki prospek
pengembangan yang cukup baik dalam menyumplain kebutuhan daging. Beberapa hasil
diantaranya berupa penjualan induk, anakkan dan susu adalah di kabupaten kolaka sebesar
15.123 ekor (Dinas pertanian holitulkura dan peternakan (2015). Murni yang dikemas dalam
botol maupun susu bubuk beraneka rasa saat ini berkembang sangat pesat. Penggunaan
teknologi informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun pemasaran produkproduk
kambing etawa. Saat ini di Kabupaten Bantul banyak tumbuh kelompok-kelompok usaha
khususnya bidang pertanian dan peternakan.

Seiring dengan digalakkanya usaha pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan


ekonomi, maka kegiatan usaha kerakyatan mendapat perhatian serius dari Kecamatan
Banguntapan. Diberikan berupa pembangunan kandang semi permanen yang dibawah
koordinasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRAN).

Anda mungkin juga menyukai