Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH SAPI POTONG DAN KERBAU

BANGSA SAPI HASIL PERSILANGAN BRAHMAN


Disusun oleh:
Kelompok 6
Kelas F

ISMAN RUSTANDI
ADI JUNIAR HIDAYAT
FAZRI SHADIQ S
FERIZAL CALVIN
AGNES MELATI

200110140194
200110140197
200110140198
200110140218
200110140202

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga dalam kehidupan ini kita dapat
berkarya serta melaksanakan tugas. Atas izinNya, alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan makalah Bangsa Sapi Hasil Persilangan Brahman dalam waktu
yang telah ditentukan.
Selanjutnya pada kesempatan ini penyusun setulus hati menyampaikan
terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan materi sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penyusun
terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari
semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jatinangor,

Maret 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB

Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii

PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3. Tujuan............................................................................................... 2

II ISI............................................................................................................. 3
2.1. Sapi Brahman.................................................................................... 2
2.2. Sapi Hasil Persilangan Sapi Brahman............................................... 3
III PENUTUP.............................................................................................. 10
3.1. Kesimpulan..................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sapi adalah hewan ternak sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan

kebutuhan lainnya. Peternakan sapi menghasilkan daging, susu, dan telur sebagai
sumber protein, kulit yang dimanfaatkan untuk industri, dan pupuk kandang
sebagai salah satu sumber organik lahan pertanian.
Secara garis besar, bangsa bangsa sapi yang terdapat di dunia ada dua
jenis, yaitu kelompok yang berasal dari sapi zebu (Bos indicus) atau jenis sapi
bergumba yang berasal dan tersebar di daerah tropis serta kelompok dari Bos
primigenius tersebar di daerah sub tropis atau lebih dikenal dengan Bos Taurus.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
untuk mendapatkan sapi unggul dilakukanlah kawin silang antara sapi unggul
yang satu dengan sapi unggul yang lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
bangsa sapi yang memiliki dua kriteria unggul dari masing-masing sapi yang
disilangkan. Salah satu bangsa sapi yang sering disilangkan adalah sapi Brahman
dari India (Bos Indicus). Karena sapi Brahman ini memiliki keunggulan, oleh
karena itu sapi Brahman ini sering disilangkan dengan jenis sapi dan bangsa sapi
lainnya.

1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah karakteristik sapi Brahman.
2. Apasajakah sapi hasil persilangan sapi Brahman.

1.3

Tujuan
1.

Mengetahui karakteristik sapi Brahman.

2. Mengetahui apasaja sapi hasil persilangan sapi Brahman.


3.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan bioteknologi dibidang peternakan sudah sangat pesat


sehingga saat ini bermunculan beberapa bangsa sapi potong baru, baik berasal dari
persilangan maupun rekayasa genetik. Semua bangsa sapi potong yang ada di
dunia ini memiliki klasifikasi zoologis sebagai berikut (Damarapeka, 2011) :
Filum

: Chordata

Kelas

: Mamalia

Ordo

: Artiodaktili

Sub Ordo

: Rumunansia

Famili

: Bovidae

Genus

: Bos

Spesies

: 1. Bos Taurus, golongan sapi Eropa


2. Bos Indicus, golongan sapi bergumba
3. Bos Sondaicus, golongan banteng (Bosbanteng)

BAB III
ISI

3.1. Sapi Brahman


Sapi Brahman adalah keturunan sapi zebu yang termasuk ke dalam sapi
jenis pedaging berasal dari India. Sapi Brahman merupakan keturunan dari sapi
Zebu (Bos Indicus). Bangsa sapi Brahman merupakan sapi hasil persilangan dari
tiga bangsa Zebu, yaitu Guzaret, Nellore dan Gyr. Bangsa sapi Brahman
mengandung 60% darah Guzaret, 20% darah Nellore, dan 20% darah Gyr (Minish
dan Fox 1979). Sapi brahman relatif tahan terhadap penyakit dan mempunyai
variasi warna kulit yang bermacam-macam. Oleh karena itu sapi brahman sering
kali disilangkan dengan sapi-sapi yang lain nya.
Bangsa sapi Brahman menurut Blakely dan Bade (1992) mempunyai
susunan klasifikasi taksonomi sebagai berikut :
Phylum

: Chordata

Sub-phylum

: Vertebrata

Class

: Mamalia

Sub-Class

: Eutheria

Ordo

: Artiodactyla

Sub-ordo

: Ruminantia

Infra-Ordo

: Pecora

Family

: Bovidae

Genus

: Bos

Group

: Taurinae

Species

: Bos indicus

Ciri-ciri sapi Brahman mempunyai gumba besar, bertanduk, telinga besar


dan gelambir yang memanjang berlipat-lipat dari kepala sampai dada. Sapi
Brahman selama berabad-abad menerima kondisi kekurangan pakan, serangan
serangga, parasit, penyakit, dan iklim yang ekstrim (Turner, 1981).
Karakteristik Sapi Brahman berukuran sedang dengan berat jantan dewasa
antara 800 s/d 1100 kg, sedang betina 500-700 kg. Berat pedet yang baru lahir
antara 30-35 kg, dan dapat tumbuh cepat dengan berat sapih kompetitif dengan
jenis sapi lainnya. Persentase karkas 48,6 s/d 54,2%, dan pertambahan berat
harian 0,83 - 1,5 kg (Turner,1981).
Sapi Brahman mempunyai sifat pemalu dan cerdas serta dapat beradaptasi
dengan lingkungannya yang bervariasi. Sapi ini suka menerima perlakuan halus
dan dapat menjadi liar jika menerima perlakuan kasar. Konsekuensinya
penanganan sapi ini harus hati-hati. Tetapi secara keseluruhan sapi Brahman
mudah dikendalikan. Sapi Brahman warnanya bervariasi, dari abu-abu muda,
merah sampai hitam. Kebanyakan berwarna abu muda dan abu tua. Sapi jantan
warnanya lebih tua dari betina dan memiliki warna gelap di daerah leher, bahu dan
paha bawah. Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, mereka
dapat bertahan dari suhu 8-105 oF, tanpa ganguan selera makan dan produksi susu
(Gunawan et al, 2008).
Sapi Brahman mempunyai sifat-sifat yang hanya dipunyai oleh beberapa
bangsa sapi tertentu, yaitu ketahanannya terhadap kondisi tatalaksana yang sangat
minimal, toleransi terhadap panas, kemampuannya untuk mengasuh anak, daya
tahan terhadap kondisi yang jelek. Kelemahan yang dimiliki oleh bangsa sapi ini
adalah intoleransi terhadap suhu udara yang rendah, rendahnya fertilitas (Blakely
dan Bade 1992), angka reproduksinya rendah dan kecepatan pertumbuhan yang

kurang baik (Hardjosubroto dan Astuti 1994), mempunyai sifat tahan terhadap
bermacam-macam kondisi lingkungan dan beberapa penyakit parasit, serta
mempunyai sifat keibuan yang baik.

3.2

Sapi Hasil Persilangan Sapi Brahman


Karena memiliki karakteristik yang cukup baik maka sapi Brahman tersebut

disilangkan dengan berbagai jenis sapi lain untuk mendapatkan keturunan yang
unggul. Berikut adalah beberapa sapi hasil dari persilangan dengan sapi Brahman.
1. Santa Gertrudis
Bangsa sapi santa gertrudis merupakan persilangan antara bangsa sapi
shorthorn dan brahman dengan komposisi darah 5/8 Shorthorn dan 3/8 Brahman.
Sapi ini mempunyai ukuran berat badan besar, yaitu sapi betina dapat mencapai
725 kg sedang sapi yang jantan dapat mencapai 900 kg. Pedet yang dilahirkan
mempunyai berat lahir medium dan berat sapih antara medium sampai berat.
Sifat-sifat yang dimiliki dari sapi ini adalah konformasi daging yang baik,
perkembangan paha belakang sempurna, kemampuan merumput baik serta
memiliki daya tahan tehadap penyakit dan caplak, toleransi terhadap panas cukup
tinggi, efisien dalam penggunaan pakan. Kelemahan dari sapi santa gertrudis ini
yaitu memiliki sifat mudah nervous atau stres, lambat dewasa dan efesiensi
reproduksinya rendah (Damarapeka, 2011).
2. Beefmaster
Bangsa sapi Beefmaster merupakan persilangan yang mengandung darah
Herefodr bagian, Shorthorn bagian , dan Brahman bagian. Seperti
tercermin dalam namanya, maka bangsa sapi ini dikembangkan untuk tujuan

produksi daging. Warna sapi dapat berwarna merah, merah kecoklatan, coklat,
atau kombinasi dengan ukuran badan yang tergolong medium yaitu berat lahir
medium dan berat sapihnya tergolong berat. Bangsa sapi beefmaster diseleksi
untuk diambil sifat-sifat yang baik yaitu fertilitas, berat badan, konformasi tubuh
dan ketahanan (resistensi) (Damarapeka, 2011).
3. Brangus
Bangsa sapi Brangus ini merupakan hasil persilangan sapi betina Brahman
dan pejantan Aberdeen Angus. Komposisi genetiknya 3/8 bagian dari Brahman
dan 5/8 bagian dari Aberdeen Angus dengan warna bulunya hitam. Sapi brangus
ini dikembangkan oleh Negara bagian Oklahoma dan Texas di Amerika Serikat.
Sapi ini memiliki karakteristik tidak bertanduk, leher dan telinga pendek,
punggung lurus, badan kompak dan padat, kaki kuat dan kokoh, serta mewarisi
gumba dari bangsa Brahman.
Sapi brangus ini memiliki ukuran badan yang tergolong berat, yaitu berat
lahir termasuk golongan medium 31-35 kg dan berat sapihnya termasuk golongan
berat sekitar 60 kg. Sifat-sifat yang disukai dari bangsa sapi brangus ini meliputi
konformasi badan yang bagus, pertumbuhannya yang cepat, daya tahan terhadap
panas, daya tahan terhadap caplak serta kemampuan mengasuh anak cukup baik.
(Damarapeka, 2011).
4. Braford
Bangsa sapi braford ini merupakan hasil persilangan antara Brahman dan
Hereford yang memiliki komposisi genetik 3/8 Brahman dan 5/8 Hereford. Hasil
persilangannya memberikan karakteristik ukuran badannya medium, dengan berat
lahir berukuran medium dan berat sapihnya berukuran berat. Sifat-sifat yang

banyak disukai dari sapi braford ini adalah kesanggupan untuk bertahan dalam
kondisi dan tatalaksana yang jelek, daya tahan terhadap panas, caplak dan
penyakit, kemampuan mengasuh anak baik, konversi pakan yang cukup baik
tetapi memiliki kelemahan tidak tahan terhadap suhu udara yang rendah.
(Damarapeka, 2011).
5. Sapi Charbray
Sapi Charbray rmerupakan hasil persilangan antara Chrolais dengan
Brahman. Mengandung 1/8 sampai darah Brahman (AAK, 1990). Ciri tubuh
sapi jenis ini adalah memiliki tubuh berwarna krem agak putih dengan gumba
khas sapi brahman dan tanduk kecil, serta punggung melengkung ke bawah. Sapi
Charbray memiliki berat lahir sekitar 23-27 kg untuk jantan dan betina dan berat
sapihnya 101 kg. Berat saat dewasa mencapai 700-1100 kg dengan panjang badan
135 cm dan umur dewasa kelamin 30-36 bulan. Wilayah penyebaran sapi ini di
sekitar Texas, Amerika Serikat.
Sifat yang unggul dari sapi ini adalah memiliki kemampuan untuk
perjalanan jarak jauh, tahan terhadap panas, dan dapat pula beradaptasi dengan
lingkungan lembab.
6. Sapi Droughmaster
Sapi Droughmaster merupakan sapi hibrid hasil persilangan antara sapi
Brahman betina dengan sapi jantan Shorthorn. Sapi jenis Droughmaster ini
banyak dibudidayakan di Queensland Utara, Australia karena iklimnya yang panas
seperti daerah tropis. Sapi ini memiliki ciri fisik dominan sapi Brahman seperti
memiliki gelambir, badannya besar dan ototnya padat, serta memiliki gumba.

Sapi Droughmaster ini memiliki berat badan yang tergolong medium sampai
berat. Berat saat lahir sekitar 20-21 kg dan berat sekitar sapih 356 kg. Saat dewasa
sapi ini memiliki berat badan mencapai 700-950 kg dan panjang badan sekitar
240-250 cm dengan presentasi karkas sekitar 53-58%. Umur dewasa kelamin
Drhoughmaster ini 286-287 hari,
Baik di Indonesia maupun di Australia sapi Droughmaster ini banyak
dimanfaatkan sebagai sapi pedaging unggul untuk memenuhi kebutuhan daging.
Di samping itu,jenis sapi ini memiliki keunggulan yang hamper sama persis
dengan sapi Brahman Cross lainnya yang merupakan sapi potong hibrid. Sapi
droughmaster ini memiliki daging yang padat dan struktur tulang yang kuat.
Keunggulan dari sapi ini adalah memiliki sifat yang tahan terhadap serangan
penyakit, memiliki pertumbuhan yang cepat, tahan terhadap pakan yang buruk
dan cuaca ekstrim. Namun ketersediaan spesies di Indonesia saat ini masih
terpaku pada impor dari Negara Australia, sementara pembibitan di tanah air
masih minim. Selain itu, harga pedet atau bakalan masih terlalu mahal dan
minimnya penyedia khusus sapi jenis Brahman Cross di tanah air (Deni, 2015).

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Sapi Brahman adalah keturunan sapi zebu yang termasuk ke dalam sapi
jenis pedaging berasal dari India. Sapi ini memiliki banyak keunggulan
sehingga sering dikawin silang dengan sapi unggul lainnya.

Sapi yang tergolong ke dalam sapi hasil persilangan dari Brahman adalah :

1. Sapi Gertrudis
2. Sapi Beefmaster
3. Sapi Brangus
4. Sapi Brafod
5. Sapi Charbray
6. Sapi Droughmaster

DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1998. Petunjuk Beternak Kelinci. Yayasan Kanisius. Yogyakarta.
Blakely J, dan Bade D.H. 1992. Ilmu Peternakan. Edisi Ke-empat. Terjemahan
B.Srigandono. UGM Press, Yogyakarta.
Bram, Deni. 2015. Sapi Droughmaster. https://www.totoharyanto.com/sapi-droughmaster/
(Diakses pada Senin, 29 Februari 2016 pukul 06:13 WIB)
Damarapeka. 2011. Bangsa-bangsa Sapi Potong.
https://damarapeka.wordpress.com/2011/07/14/bangsa-bangsa-sapi-potong/
(Diakses pada Senin, 29 Februari 2016 pukul 05:54 WIB)
Gunawan, Abubakar, G.T. Prambudi, D. Nista, A. Purwadi, K. Karim, A. Karnaen, W.
Ediyati, P. Djajadiredja, dan P.P. Putro. 2008. Petunjuk Pemeliharaan Sapi
Brahman Cross. BPTU Sapi Dwiguna dan Ayam Sembawa. Direktorat Jenderal
Peternakan, Departemen Pertanian.
Hardjosubroto, W. dan J.V. Astuti. 1994. Buku Pintar Peternakan. PT Gramedia
Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Minish, J.L. & D.G. Fox. 1979. Beef Production and Management. Reston Pub. Co. Inc.
A Prentice-Hall Company. Reston, Viginia.
Turner, H.N. 1981. Animal genetic resources. Int. Goat and Sheep Res. 1(4):243.

LAMPIRAN
bj

Sapi Gertrudis

Sapi Brafod

Sapi Beefmaster

Sapi Charbray

Sapi Brangus

Sapi Droughmaster

Anda mungkin juga menyukai