Anda di halaman 1dari 14

Prof. Dr. Ir. Harapin Hafid, M.

Si
Faktor-faktor yang menguntungkan pada seleksi sapi potong, yaitu :
a. Banyak sifat ekonomis yang dapat diseleksi, baik pada jantan
maupun betina.
b. Banyak sifat ekonomis pada sapi-sapi muda sebelum mencapai
dewasa kelamin atau masa dini.
c. Sedikit-sedikitnya banyak terdapat sifat-sifat tertentu dari exterior dari
sapi-sapi yang masih hidup dapat menunjukkan nilai-nilai
sesungguhnya dan kualitas karkas sapi potong dibanding sapi
perah.
a. Atas Dasar Tipe/Sifat Individu (mass selection)

-Seleksi individu hanya didasarkan pada fenotipe (sifat tunggal


atau beberapa sifat) dari individu bersangkutan.
-Seleksi individu paling berguna untuk sifat yang dapat diukur
pada kedua jenis kelamin dan sudah tampak pada umur
sebelum dewasa, misalnya laju pertumbuhan, berat woll, tebal
lemak punggung dan lain-lain
-Seleksi individu tidak dapat diterapkan untuk:
a. Sifat yang hanya tampak pada betina
b. Sifat produksi susu, karena tampak setelah dewasa
c. Sifat yang heritabilitasnya rendah
d. Penilaian penampilan individu atau bentuk tubuh sering lebih
diutamakan, sehingga mengabaikan cara lain seperti uji silsilah
dan uji keturunan
1) Ternak yang dicalonkan (♂ & ♀) masih terlalu mudah,
atau hanya menggunakan semennya,
2) Seleksi untuk sifat yang terbatas seks, dan
3) Sifat yang baru diketahui jika ternaknya dipotong.

• Kelemahan cara ini jika seleksi hanya dititikberatkan pada


individu dalam silsilah yang memiliki catatan menonjol.
• Catatan silsilah yang berguna paling banyak dua generasi
sebelumnya.
Ternak yang dicalonkan (♂ & ♀) masih terlalu mudah, atau
hanya menggunakan semennya.
Keunggulan seleksi atas dasar silsilah:
-cara seleksi yang relatif murah dan sederhana
-dapat digunakan sebagai dasar seleksi untuk sifat yang
tdk tampak pada umur muda
-dapat digunakan sebagai dasar seleksi untuk sifat yang
terbatas sex
-Cara seleksi ini efektif ut menghasilkan domba/kambing
prolifik
Adalah dasar seleksi yang paling baik untuk menentukan
hewan-hewan mana yang paling baik untuk dijadikan bibit.

- Seleksi atas dasar performans ada 2 macam, yaitu :


1. Individu selection (Individual Merit Test)
Yaitu kita mengadakan pencatatan dari tiap-tiao individu.
Berdasrkan atas dasar data tersebut kita lakukan seleksi
terhadap sifat-sifat yang mempunyai nilai ekonomis.
2. Progeny Testing
Adalah memilih sapi-sapi berdasarkan atas penilaian
terhadap anak-anaknya. Pada umumnya tes ini dipakai untuk
mentes kemampuan dalm menurunkan sifat produksi yang
tinggi kepada anak-anaknya.
Yaitu ternak-ternak yang menang dalam
pameran biasanya dijadikan sebagai ukuran
untuk menyeleksi ternak.
Keuntungannya :
 Pada pameran ternak, merupakan tempat
mencari bangsa yang ideal dan menarik para
konsumen.
 Pameran berfungsi sebagai media
propaganda bagi peternak maupun
ternaknya sendiri
 Merupakan tempat untuk bertukar pikiran dan
pengalaman bagi para peternak.
 Memberikan dorongan untuk menternakkan
sapi yang lebih baik dan unggul.
Kelemahannya :
 Sapi-sapi terlalu gemuk sehingga mengalami
kemandulan
 Untuk memenangkan perlombaan, peternak sering
melakukan operasi untuk memperbaiki cacat-cacat
, padahal perbaikan itu tidak menurun.
 Sapi yang baik sering digunakan sebagai ternak
produksi sebab menjaga kondisinya untuk
memenangkan pameran sehingga merupakan
kerugian bagi peternak sendiri.
1. Efisiensi Produksi

Dipilih sapi-sapi yang reproduksinya baik, meskipun sifat fertilitas


ini kurang dipengaruhi oleh genetik. Fertilitas ini sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan (manajemen, pakan,
lingkungan dan lain-lain), dan juga kemampuan dari induk
sendiri untuk menjadi bunting dan membesarkan anak-
anaknya.

2. Berat Lahir (Birth Weight)

Berat lahir mempunyai korelasi yang tinggi terhadap


pertambahan berat badan sesudah disapih. Bila rekor terakhir
tidak ada, maka berat lahir menjadi dasar untuk seleksi sebab
heritabilitinya tinggi.
3. Berat Lahir (Birth Weight)

Berat lahir mempunyai korelasi yang tinggi terhadap


pertambahan berat badan sesudah disapih. Bila rekor terakhir
tidak ada, maka berat lahir menjadi dasar untuk seleksi sebab
heritabilitinya tinggi.

4. Kecepatan Pertumbuhan

Sifat dari anak-anak sapi untuk cepat bertumbuh dan efisiensi


dalam pertambahan berat badan merupakan faktor yang
penting dalam produksi sapi potong. Hal ini perlu diperhatikan
pada keturunan pejantan pada progeny testing pejantan-
pejantan yang diseleksi berdasarkan kecepatan pertumbuhan
akan efisiensi dalam pertumbuhan
1. Tandem Selection

Yaitu seleksi yang dilakukan terhadap satu sifat saja sehingga


perkembangan yang diinginkan sifat tersebut dapat dicapai,
setelah itu dilakukan lagi seleksi terhadap sifat yang lain.

2. Independent Culling Level

Yaitu menetapkan standar minimal terhadap sifat-sifat yang


paling penting. Sistem ini paling umum digunakan yaitu dengan
meng cull sapi-sapi yang berada di bawah standar minimal.

3. Index Selection

Yaitu cara seleksi yang paling optimal dengan


mengkombinasikan seluruh informasi mengenai breeding value
tiap-tiap hewan menjadi satu indeks.
4. Seleksi Diferensial

Seleksi diferensial adalah perbedaan rata-rata


antara populasi di mana hewan-hewan seleksi
dengan populasi yang diseleksi.
Seleksi diferensial yang tinggi dapat dicapai
dengan :
 Menguji sebanyak mungkin sapi-sapi yang akan
diseleksi.
 Seleksi hanya dilakukan sebagian kecil sifat yang
mempunyai heritability dan nilai ekonomis yang
tinggi.
BUAT MAKALAH POWER
POINT TENTANG SELEKSI,
REKORDING DAN TES
PERFORMANS PADA TERNAK
POTONG

Anda mungkin juga menyukai