Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ternak kambing memiliki kapasitas adaptasi yang relatif lebih baik dibandingkan dengan
beberapa etnis ternak ruminansia lain, seperti sapi dan domba. Dikarenakan kambing
memiliki karakter yang mampu bertahan pada kondisi marjinal, ternak ini sering menjadi
pilihan utama diberbagai komunitas petani, sehingga berkembang sentra-sentra produksi
kambing yang menyebar diberbagai agriekosistem. 
Tipologi usaha produksi kambing pada umumnya merupakan usaha penghasil daging,
Beternak kambing pedaging sangat menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Kebutuhan akan daging akan semakin meningkat. Keberhasilan usaha kambing
potong dapat dicapai dengan manajemen pemeliharaan yang baik. Manajemen pemeliharaan
tersebut meliputi majemen pakan, perkandangan, reproduksi, maupun kesehatan,
Upaya untuk mencapai bobot badan yang optimal dan memiliki nilai ekonomis yang  
tinggi adalah dengan memberikan pakan yang memenuhi kebutuhan gizi bagi ternak. Pakan
ternak ruminansia terdiri atas hijauan, konsentrat dan pakan tambahan. Pemberian pakan
dalam pemeliharaan ternak adalah untuk memenuhi kebutuhan ternak atau menunjang
kelangsungan hidupnya, disamping didukung dengan kondisi lingkungan. Pemilihan bahan
pakan dan cara penyajiannya sangat menentukan keberhasilan usahapenggemukan.
Pengadaan bibit, pemberian makanan, pemeliharaan, atau lain sebagainya belum
menggunakan teknologi modern. Pemeliharaan kambing sebgaian besar di lakukan hanyalah
sebagai usaha sampingan saja. Perbaikan dan peningkatan produksi kambing potong memang
tidak mudah karena menyangkut banyak faktor yaitu: pemilihan bibit atau bakalan , makanan
yang baik, pengelolaan yang efisien, penanganan terhadap penyakit dan juga hal-hal yang
berkaitan dengan masalah pemasaran produksi. Unsur-unsur tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus mutlak diusahakan sebagai pendukung untuk
mencapai produksi yang maksimal.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui sistem manajemen produksi kambing potong/pedaging
1.2.2 Mengetahui manajemen pemeliharaan kambing potong/pedaging
1.2.3 Mengetahui manajemen kesehatan kambing potong/pedaging

1.3 Manfaat
1.3.1 Memahami sistem manajemen produksi kambing potong/pedaging
1.3.2 Memahami manajemen pemeliharaan kambing potong/pedaging
1.3.3 Memahami manajemen kesehatan kambing potong/pedaging

Anda mungkin juga menyukai