PERTEMUAN KE 4
3 6
Curing pada daging ini dimaksudkan untuk SKEMA REAKSI PERUBAHAN WARNA DAGING KURING
meningkatkan warna merah daging, menstabilkan flavor,
mengawetkan dan lain-lainnya. Jadi bila menghendaki
produk daging (misalnya sosis) dengan warna merah
cerah daging, maka perlu dicuring dengan nitrit.
Nitrat/nitrit berfungsi untuk fiksasi warna merah daging,
antimikrobial terutama Clostridium botulinum, dan
menstabilkan flavor. Garam berfungsi sebagai pembangkit
flavor yang khas dan antimikrobial.
Bumbu-bumbu adalah penting untuk meningkatkan flavor
sehingga meningkatkan kesukaan pada konsumen. Selain
itu bumbu juga bersifat antimikrobial dan antioksidan
sehingga berperan mengawetkan.
Fosfat (Sodium tripolifosfat/STPP), berfungsi untuk
meningkatkan kekenyalan produk dan mengurangi
pengkerutan daging selama proses pengolahan serta
menghambat oksidasi produk.
Beberapa olahan tidak menggunakan fosfat, jadi bersifat
pilihan saja.
7 10
8 11
15 18
Perlu diingat, bahwa satu jenis inggridien tidak selalu berfungsi tunggal,
Gula, rempah dan garam didalam marinade berfungsi untuk tetapi mereka juga bisa memiliki beberapa fungsi sekaligus. Sebagai
membentuk flavor produk. Gula juga membantu pembentukan contoh, inggridien bersifat asam seperti citrus juice, vinegar, salsa,
warna kecoklatan ketika daging dimasak, sementara garam dan yogurt, tomat dan wine selain berfungsi sebagai pengempuk, juga
sodium fosfat (digunakan dalam beberapa produk marinade berfungsi untuk membentuk flavor spesifik pada daging yang dimarinasi.
komersial) membantu memperbaiki kemampuan daging dalam Minyak wijen sangrai selain berfungsi untuk menjaga agar daging tetap
juicy, juga memberikan flavor khas kedalam daging. Sementara itu,
mengikat air sehingga mengurangi susut masak (cooking loss)
berbagai buah yang bersifat asam seperti nenas dan citrus dapat
selama pemasakan dan mempertahankan kesan juicy daging pada berfungsi sebagai bahan pengempuk (mengandung asam dan beberapa
produk daging setelah dimasak. mengandung protease) juga pembentuk flavor.
Tujuan menggunakan Marinasi pada Fried Chicken adalah : Proses MarinasiYang Baik
1) Untuk menambah rasa/flavour agar gurih dan nikmat Untuk memperoleh produk akhir yang memuaskan, baik dilihat dari
2) sebagai pengempuk daging aspek sensorik maupun keamanannya, ada beberapa hal yang harus
3) Membuat efek krispi terhadap daging yang direndam diperhatikan. Beberapa diantaranya adalah karakteristik daging dan
4) Membuat daging lebih harum ( mengangkat oroma daging
marinade, kondisi proses dan penyimpanan serta pertimbangan umur
simpan.
sehingga daging dan kulitnya terasa lebih lezat dan nikmat.
5) Memberikan cita rasa yang meresap pada fried chicken.
19 22
Memilih Marinade
Waktu proses marinasi sangat bervariasi, dari beberapa menit sampai
beberapa jam. Harus diperhatikan bahwa waktu proses marinasi yang
Pemilihan jenis marinade tergantung pada tujuan akhir yang ingin
berlebihan dapat menyebabkan daging menjadi lembek dan hancur.
dicapai. Marinade berbasis minyak bisa digunakan jika proses marinasi
ditujukan hanya untuk memberikan flavor pada daging. Sebaliknya, jika
Pada potongan daging yang dari asalnya sudah empuk, proses marinasi
tujuan utamanya adalah untuk pengempukan, maka sebaiknya digunakan
ditujukan hanya untuk menambahkan flavor sehingga waktu untuk
marinade yang berbasis asam. Jika pembentukan flavor dan
marinating singkat, sekitar 15 menit sampai 2 jam dan dapat
pengempukan menjadi tujuan proses marinasi, maka digunakan
menggunakan marinade berbasis minyak. Penggunaan marinade
marinade yang inggridiennya merupakan kombinasi antara marinade
berbasis asam tinggi tidak disarankan karena dapat menyebabkan
berbasis minyak dan asam.
daging mengkerut dan menjadi keras. Untuk daging yang kurang
Karena proses penyerapan marinade oleh daging selama proses marinasi
terbatas, maka marinasi terutama mempengaruhi flavor di permukaan empuk, pada daging sapi misalnya dari bagian chuck, round, flank dan
skirt, pengempukan dapat dilakukan dengan menggunakan marinade
daging. Marinasi untuk jangka waktu yang lebih lama dapat membantu
asam yang mengandung inggridient pengempuk (asam) dan
penetrasi marinade ke bagian daging yang lebih dalam, tetapi kondisi ini
memperpanjang waktu marinating menjadi sekitar 6 sampai 24 jam.
selain tidak efektif juga beresiko dari aspek keamanan pangannya.
Waktu dapat dipersingkat dengan menambahkan enzim protease
Penambahan asam yang memutus serat daging akan membantu proses
penyerapan marinade. Hanya saja, penggunaan asam perlu dikontrol kedalam marinade.
agar tidak menyebabkan inkonsistensi flavor dan rendemen.
20 23
25 28
26 29
Kemudian sama halnya dengan Marinasi, Curing adalah salah Pengolahan Daging
satu cara pengawetan daging dengan bahan-bahan dari Pada umumnya produk-produk olahan daging merupakan penerapan teknik
campuran gula, garam, nitrat ataupun nitrit. Cara curing banyak dalam pohon industri sebagai berikut:
diaplikasikan pada ikan ataupun daging. Curing dilakukan
sebelum dilakukan pengasapan produk. Penggunaan curing
dengan bahan nitrat biasanya banyak digunakan pada daging-
daging yan berwarna merah seperti sapi, sedangkan ikan dan
unggas biasanya tidak menggunakan nitrat karena termasuk jenis
daging putih, dimana nitrat itu sendiri lebih membentuk ke
pewarnaan daging agar menghasilkan warna merah cerah.
27 30
31 34
6) Nugget biasanya dibuat dari daging ayam tetapi semua Kondisi lingkungan :
daging bisa dibuat nugget. Bahan untuk membuat
• Faktor mekanis
nugget adalah daging, garam, bumbu-bumbu, tepung,
kuning telur, bisa ditambahkan susu full cream dan lain- • Perubahan kadar air
lain. Proses pembuatannya meliputi tahap penggilingan • Absorbsi dan interaksi dengan oksigen
daging, pembentukan adonan (campur dengan bumbu dan
• Kehilangan dan perubahan cita rasa
bahan lainnya), pencetakan dan dikukus selama 45 menit,
pemotongan, pelapisan dan penggorengan.
33 36
Faktor
alamiah dapat dicegah dengan
dengan pengawetan dan pengolahan
• Pendinginan mengurangi aktifitas biokimia dan
mikroba Kualitas
: pengukuran karakteristik
• Pengeringan menghilangkan kadar air (aw) perspektif terhadap keadaan produk
sumber nutrisi mikroba (penurunan aw) yang diinginkan konsumen
Faktor
kondisi lingkungan dicegah
dengan pengemasan Sehari-hari: Kualitas hanya dinilai dari
• Perlindungan benturan satu karakter utama, mis: Tampilan, cita
• Pelindungan pertukaran gas dan air rasa, dll.
• Perlindungan cahaya dan perubahan cita rasa
37 40
38 41
Tujuan :
1. Mempertahankan keawetan produk
Jenis dan kualitas bahan 2. Melindungi produk dari gangguan fisik, kimia
Metode dan keefektifan pengolahan dan mikrobiologi
Jenis dan keadaan pengemasan 3. Memudahkan pengangkutan dan distribusi
4. Memudahkan pemakaian
Perlakuan fisik dan mekanis terhadap
5. Label pada kemasan berfungsi sebagai
produk informasi bagi konsumen dan promosi bagi
Suhu dan kelembaban penyimpanan produsen
Ingat!
Kemasan juga sumber kontaminasi
bagi produk
39 42
Suhu Penyimpanan
Jenis daging –29°C (– –18°C (0°F) –12°C (10°F)
20°F)
Sangat terbatas bagi produk hewani Daging sapi 540 350 130
Produk kering : Daging domba 540 350 130
• Tepung (susu skim, tepung telur, gelatin, Daging anak sapi 480 300 100
Daging babi 300 230 70
dll)
Daging giling 300 230 110
• Dendeng, abon, kerupuk kulit Karkas ayam utuh 750 540 260
Potongan karkas 750 540 260
ayam
Aman terhadap mikroba, tetapi rawan Karkas kalkun 700 450 230
terhadap uap air, udara dan cahaya Potongan karkas 700 450 230
kalkun
Karkas Itik 540 350 180
Karkas kelinci 540 350 180
43 46
Produk basah dan setengah kering. Kondisi pergudangan sesuai instruksi produsen
• Umumnya adalah produk dalam kemasan kedap (tertera pada kemasan)
udara dan gas • Penyimpanan barang pecah
• Wadah dari kemasan kertas/karton berlapis • Perlindungan dari basah dan kelembaban
aluminium foil dan kaleng • Perlindungan bau
• Contoh produk susu UHT dan Pangan kalengan • Perlindungan cahaya
(corned, sosis, dll) • Temperatur penyimpanan (produk dingin/beku
• Susunan vertikal maksimum
• Manajemen rotasi barang
44 47
R e frige rato r:
J enis D a ging F re e z er: 0 o F. (B ula n)
35 -4 0 o F (ha ri)
D a ging s e ga r 3 -5 4 -6 d a ging ba b i;
Berdasar waktu :
6 -9 d a ging sa p i &
d om b a
D a ging G iling 1 -2 3 -4 • Sistem first in first out (FIFO). Mengurangi
T e te lan 1 -2 3 -4
S o s is 1 -2 1 -2
resiko produk kadaluarsa selama distribusi,
T ida k tetapi kualitas sudah menurun pada saluran
S o s is asa p 7
d ire k o m e nda sik an distribusi panjang
S o s is ke ring
(fe rm enta si)
2 -3 m in ggu 1 -2 • Sistem Last in, first out (LIFO). Produk cepat
C o rned (w ra p p ing) 7 1 diterima konsumen, tetapi resiko kadaluarsa
C o ne d (k e m a san T ida k
p la s tic)
45
d ire k o m e nda sik an
tinggi
M a s a ka n da gin g 3 -4 2 -3
K a ld u 1 -2 2 -3
S us u pa s te urisas i
T ida k
(ke m as a n ge la s 5 -7
d re k om e nd a s ika n
p la s tik)
45 48
Berdasarkan kualitas
Shorted remaining shell life atau least BILTONG, AFSEL
shell life first out : Produk berkualitas
rendah didistribusikan lebih awal
Berfungsi mengurangi resiko barang
rusak
JERKY, DENDENG
USA
49
50 53
KAMBING GULING
54
KEBAB TURKI
MEAT BURGER
AYAM PANGGANG
FRIED CHICKEN
FIZZA
SOSIS GORENG
MEATLOAF
BURGER
STEIK/BISTIK
ROLLADE HOTDOG
SOSIS PANGGANG
BAKSO POLOS
BAKSO URAT
64
ABON
DENDENG IRIS
NUGGET
KAKI NAGA
NUGGET
SCHNITZEL