OLEH
NIM : L1A119183
KELAS: C
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan “
laporanIlmu Tanaman Makanan Ternak”. Meskipun masih banyak
kekurangan didalamnya.
Saya sangat berharap agar laporan ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan tentang jenis-jemis rerumputan dan legum. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini terdapat banyak kekurangan
dan masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya senantiasa
mengharapkan kritik, saran dan ulasan demi perbaikan maupun penyempurnaan
laporan yang saya buat ini, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membagun. Terimakasih.
Kendari,12Desember
2020
SYARIATWAHYUDDIN
Daftar isi
2.3. Prosedur
kerja ...................................................................................................
3.1.
Rumput.................................................................................................................
3.2 Legume……………………………………………………………………….
Bab IV Kesimpulan dan saran…………………………………………………..
4.1. Kesimpulan………………………………………………………………….
4.2. Saran………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka......................................................................................................
Lampiran……………………………………………………………………..
nutrisi pakan pada ternak. Rumput memiliki beberapa jenis yang dapat di
tumbuhkan sendiri guna persiapan pakan untuk ternak dalam menghadapi musim
rumout odot. Rumput odot sendiri adalah salah satu jenis rumput yang sangat
sering di jumpai, karena hampir di segala media tanam jenis rumput ini dapat
Legume ialah salah satu dari ribuan spesies tanaman dalam keluarga kacang-
bentuk cangkang, yang ketika matang, polong tersebut terbagi menjadi dua belah.
Famili legume merupakan bahan makanan yang penting dan bergizi tinggi baik di
Praktikum ini fokus mengamati legume dan rumput yang berlangsung dari
2.2.1. Alat
Alat yang dapat membantu dalam pengambilan data pada praktikum ini
dapat di perhatikan pada tabel berikut ini
2.2.2. Bahan
No Alat Kegunaan
1 Rumut Gajah Sebagai objek pengamatan
2 Rumput Raja Sebagai objek pengamatan
3 Rumput Setaria Sebagai objek pengamatan
4 Rumput Benggala Sebagai objek pengamatan
5 Rumput Odot Sebagai objek pengamatan
BAB III
PEMBAHASAN
(PEERHATIKAN UKURAN HURUFNYA??
RATA TENGAHNYA????JARAKNYA???
3.1. Jenis-Jenis Rumput
3.1.1. Pennisetum purpureum (Rumput gajah)
berat yaitu pada dosis 40 ton pupuk kandang/ha/tahun, 800 kg/urea/ha/tahun, 200
(Seseray 2013).
yang sangat responsif terhadap pemupukan berat yaitu pada dosis 40 ton pupuk
TSP/ha/tahun (Lugiyo dan Sumarto, 2000). Rumput gajah juga sebagai tanaman
gajah di Indonesia sangat bervariasi. Pertumbuhan dan produksi rumput ini akan
lebih baik bila dilakukan pemupukan dengan dosis yang tepat dan sesuai.
Penggunaan dosis pupuk N, P, dan K secara optimal dapat meningkatkan produksi
rumput gajah. Oleh karenanya diperlukan suatu penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui produksi rumput gajah yang meliputi produksi bahan segar, produksi
bahan kering, rasio batang:daun, kandungan bahan kering dan bahan organik
helaian sejajar, permukaan daun halus. Menurut Sanderson dan Paul (2008),
atau tanpa tambahan nutrisi, sehingga dapat memperbaiki kondisi tanah yang
rusak akibat erosi, juga dapat hidup pada tanah kritis dimana tanaman lain tidak
dapat tumbuh dengan baik. Menurut Yahya (2002), rumput gajah secara umum
merupakan tanaman tahunan yang berdiri tegak, berakar dalam, batang tinggi
hingga garis berbulu pendek, helai daun bergaris dengan dasar yang lebar,
rhizoma atau rimpang pendek. Memiliki batang yang tegak, berbuku dan keras
bila sudah tua. Daunnya keras dan berbulu serta memiliki bunga yang berbentuk
nutrisinya???
1932, sebagai rumput hibrida hasil turunan pertama (F1) dari kawin silang antara
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dengan jenis rumput asal tropik yaitu
Pennisetum thypoides (Siregar, 1988). Rumput ini dapat tumbuh di dataran rendah
sampai tinggi (50 - 1200 mdpl), menyukai tanah yang subur dan curah hujan di
yang subur dengan pemupukan intensif produksi rumput ini dapat mencapai 1076
ton hektar-1tahun-1rumput segar, dimana dengan rasio batang dan daun 48:52
(Siregar,1988).
Rumput ini sangat disukai oleh ternak dan cocok untuk rumput potong
(sistem cut and carry) dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan pada
daerah peternakan dengan lahan hijauan yang semakin sempit. Penanaman dapat
dilakukan dengan mudah, baik menggunakan stek, anakan maupun pols atau
sobekan rumpun (Suarna et al., 2019). Baik rumput raja toleransinya terhadap
berbagai jenis tanah cukup luas, terutama pada tanah yang berstruktur remah akan
hara tanaman mutlak diperlukan. Di daerah marginal sistem intensif yang terdiri
dari penggunaan spesies tanaman unggul serta penggunaan pupuk yang dilakukan
Rumput Setaria merupakan salah satu jenis hijauan pakan yang dapat
digunakan sebagai sumber pakan ternak. Rumput ini berasal dari Afrika tropika
dan memiliki siklus hidup parenial. Rumput setaria memiliki beberapa spesies
antara lain: Setaria anceps, Setaria nandi dan Setaria spachelata. Rumput ini
memiliki rizoma yang pendek serta stolon dengan buku-buku yang rapat. Pangkal
lebar agak berbulu pada permukaan tanah atas, tekstur daun halus dan sangat
lunak. Rumpun Setaria sangat toleran pada jenis tanah dengan kisaran cukup luas
dari tanah pasir sampai tanah liat. Rumpun Setaria juga tahan terhadap kekeringan
protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral bagi ternak. Rumput Setaria dapat
juga disimpan dalam jumlah yang banyak (diawetkan) apabila terjadi kemarau
panjang maka akan ada cadangan makanan (Reksohadiprodjo dan Utomo, 1983).
tipe daun helaian sejajar, tipe bunga open panicle , jumlah node 4 sampai 5.
Menurut Pramana et al., (2010), rumput benggala berasal dari Afrika tropik dan
subtropik. Ciri-cirinya bersifat perennial atau tanaman tahunan, batang tegak, kuat
Rumput gajah odot adalah hijauan makanan ternak tropik yang mudah
ternak. Rumput gajah odot merupakan salah satu rumput unggul yang berasal dari
anakan, mempunyai akar kuat, batang yang tidak keras dan mempunyai ruas - ruas
daun yang banyak serta struktur daun yang muda sehingga sangat disukai oleh
ternak (Purwawangsa, 2014). Rumput gajah odot dikenal dengan nama lokal gajah
mini atau rumput odot. Rumput gajah odot pertama kalinya dikembangkan di
Etawa) bernama Bapak Odot (Chemisquy et al. (2010) dan USDA (2012) dalam
Juniar Sirait, 2017). Stek rumput gajah odot penelitian saya dapatkan dari
gajah odot.???
sampai 57,71 ton/Ha per sekali panen, mampu hidup dan beradaptasi pada daerah
lahan kering sepertidi daerah Nusa Tenggara Timur (Sada et al., 2018), dan
memiliki tingkat palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia (Lasamadi et al.,
2013). Rumput odot memiliki kandungan lemak pada batang sebesar 0,9%, lemak
pada daun sebesar 2,72 %, protein kasar (PK) pada batang sebesar 8,1 %, PK pada
daun sebesar 14,35%, kecernaan pada daun 72,68%, dan kecernaan padabatang
62,56%.Rumput gajah odot adalah hijauan makanan ternak tropik yang mudah
ternak. Rumput gajah odot merupakan salah satu rumput unggul yang berasal dari
anakan, mempunyai akar kuat, batang yang tidak keras dan mempunyai ruas - ruas
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini
merupakan salah satu dari jenis legum yang paling luas penyebarannya di
kawasan tropis Amerika di abad ke 19 atau lebih awal. Saat ini telah dapt tumbuh
polong-polongan. Tumbuhan ini dapat tumbuh secara liar ataupun budidaya, dapat
tiap anak daun berbentuk elips, bulat telur-memanjang atau bulat telur-lanset,
panjang 1-7 cm dan lebar 0.5-4.5 cm, dasar daun membulat, ujung daun
meruncing tajam, daun berwarna hijau tua, berambut; panjang tangkai daun 5.5
LIHAT GAMBAR 1
dan memiliki 700 spesies yang tersebar mulai dari Benua Afrika, Asia,
Indonesia karena toleran terhadap musim kering, genangan air dan tahan terhadap
genusindigofera
Legum Indigofera sp. memiliki kandungan protein yang tinggi, toleran terhadap
musim kering, genangan air dan tahan terhadap salinitas (Hassen et al.,
2007).Protein kasar 27,97%; serat kasar 15,25%, Ca 0,22% dan P 0,18%. Tepung
daun indigofera merupakan sumber protein dan mengandung pigmen yang cukup
tinggi seperti xantofil dan carotenoid. Hasil penelitian Abdullah & Suharlina
(2010), umur panen yang tepat untuk menghasilkan Indigofera sp. dengan kualitas
terbaik adalah pada defoliasi umur 60 hari. Indigofera sp. memiliki kandungan PK
Indigofera sp. dapat tumbuh dengan baik pada kondisi cahaya penuh,
namun juga cukup toleran terhadap naungan. Tanah yang diperlukan adalah tanah
liat atau lempung berliat dengan pH 5 -7,7 namun beberapa spesies bisa tumbuh
baik pada tanah berpasir dan pH di bawah 4 sampai 8,5. Dalam hal kesuburan
tanah, indigofera toleran terhadap tanah dengan unsur fosfat yang rendah
(Ginting, 2012). Menurut Ginting (2010) Indigofera sp. memiliki adaptasi yang
sp. sangat baik dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak dan mengandung
protein kasar 27,9%, serat kasar 15,25%, kalsium 0,22% dan fosfor 0,18%. juga
toleran terhadap musim kering,genangan air dan tahan terhadap salinitas (Hassen
et al., 2007). Dengan kandungan protein yang tinggi (27,9%) disertai kandungan
serat yang relatif rendah dan tingkat kecernaan yang tinggi tanaman ini sangat
baik sebagai sumber hijauan sebagai pakan ternak maupun sebagai pakan
suplemen sumber protein dan energi. Karena toleran terhadap musim kering,
maka Indigofera sp. sp dapat dikembangkan di wilayah dengan iklim kering untuk
kemarau.
Indigofera sp. merupakan salah satu tanaman yang sangat toleran terhadap
kekeringan, hal ini dapat dilihat Gambar 3 bahwa tidak terjadi perubahan yang
yang sangat toleran terhadap cekaman kekeringan, tanah asam, dan disamping
memiliki produksi biomas serta kandungan protein yang cukup tinggi (Hassen et
al., 2007). Salah satu tanaman pakan ternak yang dianggap toleran dan mampu
beradap tasi pada kondisi lahan kering dan beriklim panas (Chaves et al., 2003).
Jenis leguminosa ini selain ditanam untuk tanaman pakan ternak juga dapat
dijadikan sebagai tanaman konservasi. Hal ini sesuai denagan yang dilporkan
Yulistyarini dan Suprapto (2009). Bahwa jenis tanaman Indigofera sp. dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh manusia dan ternak sebagai tanaman bermutu
tinggi. Salah satu tanaman yang toleran terhadap kekeringan adalah tanaman yang
dapat memanfaatkan unsur hara rendah dan jugah dapat dimanfaatkan untuk
mencegah erosi, selain itu sumber daya pakan ternak dapat terjaga sepanjang
Gamal berasal dari wilayah kawasan Pantai Pasifik Amerika Tengah yang
bermusim kering. Habitat asli gamal adalah hutan gugur daun tropika, dapat
tumbuh mulai dari dataran rendah hingga ketinggian tempat 1.300m dpl,
beradaptasi pada beberapa jenis tanah, termasuk jenis tanah yang kurang subur,
sebagai tanaman pagar atau tanaman pencegah erosi. Di Indonesia daya tahan
tumbuh rendah pada tanah dengan kadar Alumunium tinggi dan jenuh. Tahan
kekeringan dan tumbuh baik pada curah hujan tahunan antara 650-3500 mm.
Sebagian besar akan menggugurkan daun pada musim kering yang sedang hingga
panjang. Tidak dapat tumbuh baik pada pada tanah basah atau tergenang air. Suhu
rata-rata tahunan pada berbagai tempat tumbuh bervariasi dari 21-29oC. Daun
akan layu ketika suhu malam hari turun dibawah 15oC. Tidak tahan naungan
sedang sampai berat. Tidak dapat menyerbuk sendiri. Berbunga biasanya dimulai
pada awal musim kering dan pada umur kira-kira 6-8 bulan. Setiap pohon dapat
Pemasakan buah polong sekitar 45-60 hari. Pada lingkungan yang basah, tanaman
akan berbunga tetapi menghasilkan sedikit buah. Tidak dapat menyerbuk sendiri.
Berbunga biasanya dimulai pada awal musim kering dan pada umur kira-kira 6-8
bulan. Setiap pohon dapat menghasilkan sampai 30.000 bunga yang menarik
berbagai macam serangga. Pemasakan buah polong sekitar 45-60 hari. Pada
lingkungan yang basah, tanaman akan berbunga tetapi menghasilkan sedikit buah.
(Kamal 1998).
dengan ketinggian tempat antara 750 sampai 1200 m.ciri-ciri pada gamal di
daunnya berseling, menyirip, warnanya kuning hijau dan Wawasan halu Gliricidia
sepium memiliki nilai nutrisi tinggi. Kadar ptotein kasar 18-30% dan kecernaan in
menolak memakan daun disebabkan oleh baunya. Tetapi, tidak ada masalah
dimana ternak ruminansia secara turun temurun telah diberi makan gamal.
Pelayuan daun selama 12-24 jam sebelum pemberian makan dapat menaikkan
konsumsi pakan (Pramana et al.2010). (+KAN KANNDUNGAN NUTRISI DAN
ANTINUTRISINYA????
Lamtoro/petai cina dan Leguminosa berasal dari daerah amerika tengah dan
selatan pohon sering digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, penahan angin,
rambatan hidup bagi tanaman pertanian yang melilit dan sebagai pakan ternak
ruminansia, Daunnya memiliki tingkat kecernaan 60-70% tertinggi diantara jenis polong-
hidup atau peneduh, penahan angin, rambatan hidup bagi tanaman pertanian yang
melilit dan sebagai pakan ternak ruminansia. Kandungan nutrisi lamtoro per 100g
terdiri dari karbohidrat 26,2, lemak 0,5, protein 10,6, VitaninA 416µg, vitamin C
1981). Untuk ternak ruminansia di Indonesia dan beberapa negara tropis yang lain
mampu mendegradasi baik mimosin dalam rumen dengan bantuan
oleh masyarakat lebih dikenal sebagai tanaman turi, berfungsi sebagai tanaman
hias, dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan juga sayuran (Joshi et al., 2016;
Kumar et al., 2008). Turi tersebar di wilayah Indonesia, Malaysia, Philipina, dan
India. Tanaman ini banyak ditanam di kebun pekarangan, di pinggir jalan, serta di
(Bhoumik et al., 2016).Bagian tanaman turi seperti daun, bunga dan polong selain
sebagai sayuran juga sumber bahan baku obat anemia, batuk, penurun panas,
sebagai stimulasi kecerdasan, dan di Jawa biasa dipakai sebagai obat lambung
(Kumar et al., 2008). Jus dari bunga turi dilaporkan bermanfaat sebagai
expectorant dan daunnya sebagai anti bakteri (Padmalochana dan Rajan, 2014).
dan kaempfrol (Bhoumik et al., 2016). Salah satu kandungan antioksidan yang
tinggi dari tanaman turi adalah tanin dan flavonoid (Panda et al., 2013)
Sesbania rostrata Brem atau turi mini adalah tanaman yang tergolong
leguminoceae, mempunyai nodul pada akar juga pada batangnya. Nodul berisi
bakteri Rhizobium yang dapat menambat N2 dari udara serta mampu mengubah
sejumlah besar nitrogen atmosfer tersebut menjadi bentuk yang dapat digunakan
untuk tanaman. Daya menambat N2 pada turi mini mencapai 4,7% lebih besar
daripada kacang tanah maupun kedelai, yaitu 56 kg ha-1 sampai 150 kg ha-1
(Balai Penelitian Tanah, 2020). Menurut Sajimin et al. (2010), turi mini
lainnya. Nilai gizi dengan kandungan PK 24%, P 0,2% sampai 0,3%, NDF 54,6%,
lainnya dari turi mini sebagai pupuk hijau adalah karena tanaman ini mudah
terdekomposisi di dalam tanah (Rinaudo et al., 1983 dalam Haryanto et al. (2004).
Pupuk hijau yang satu genus dengan Sesbania rostrata yaitu Sesbania aculeata
ternyata dapat meningkatkan kepadatan akar dan hasil biji gandum yang ditanam
setelah padi juga membantu meningkatkan sifat fisik tanah pada padi sawah.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Hijauan makanan ternak merupakan semua bentuk bahan pakan yang berasal
dari tanaman atau rumput termasuk leguminosa baik yang belum di potong
maupun yang di potong dari lahan dalam keadaan segar . Hijauan pakan menjadi
sumber energi beserta protein yang tinggi, yang tergolong sumber serat dan energi
yaitu rumput seperti odot, gajah, benggala, rumput raja, dan lain-lain. Adapun
yang tergolong sebagai sumber protein yaitu kacang-kacangan (family
leguminosa) seperti gamal, centro, calopo, indigofera, lambtoro, dan lain-lain.
Dalam komponen hijauan pakan ternak ada yang mengandung nutrisi tinggi,
mudah di budidayakan dan memiliki biomasa yang tinggi. Hijauan pakan ternak
yang di peroleh dari rumput yang termasuk leguminosa harus tersedia secara
berkelanjutan baik kualitas dan kuantitas hal ini di tujukan agar makanan ternak
selalu tercukupi baik jumlah maupun kandungan nutrisi serta protein yang ada di
dalam agar teroptimalisasinya pertumbuhan dan perkembangan pada ternak.
Ketersediaan hijauan ini berpariasi tergantung pada lokasi, cuaca, musim, kualitas
tanah dan sebagainya. (CUKUP KAMU MASUKAN JENIS-JENIS HIJAUAN
YANG KAMU AMATI??? PERHATIKAN JARJANYA???
4.2 Saran
Bagi asisiten semoga tetap sabar dalam mendidik para praktikan dan
semoga kedepannya lebih memperhatikan praktikan dalam melaksanakan
praktikum. (PERHATIKAN JARAKNYA???
DAFTAR PUSTAKA
????????
LENGKAPI
LAMPIRAN