OLEH
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
A.Identifikasi Bahan Pakan Ayam Petelur (Layer)
Pada dasarnya, zat-zat makanan yang mutlak dibutuhkan oleh unggas untuk tumbuh dan
berkembang adalah air, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
a. Air
Bagi tubuh ternak air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, pelarut pada proses
pencernaan dan metabolisme, media transportasi, pembentukan sel-sel tubuh dan
media pada proses fisiologi.
b. Karbohidrat
Karbohidrat diperlukan sebagai penghasil energi, sehingga unggas dapat melakukan
aktivitas hidup seperti bergerak, bernafas, dan lain sebagainya. Sumber karbohidrat
terdapat dalam bahan pakan biji-bijian seperti jagung, beras, cantel, bulgur dan dedak.
c. Lemak
Lemak diperlukan juga sebagai sumber tenaga untuk pertumbuhan dan produksi,
dalam jumlah yang tidak berlebihan. Lemak banyak terkandung dalam bahan pakan
asal kacang tanah, bungkil kelapa, dedak halus, kedelai dan tepung ikan.
d. Protein
Protein diperlukan oleh unggas untuk pertumbuhan, produksi dan reproduksi. Oleh
karena itu, protein sangat diperlukan dalam pertumbuhan anak ayam. Sumber protein
banyak terdapat pada bahan pakan hewani dan nabati, seperti tepung daging, cacing,
tepung ikan dan lain-lain.
e. Vitamin
Vitamin diperlukan untuk melancarkan berbagai proses yang terjadi dalam tubuh,
serta untuk menambah daya tahan atau kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit.
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit, vitamin harus selalu tersedia dalam
pakan yang diberikan. Sumber pakan yang banyak mengandung vitamin diantaranya
berupa hijauan, jagung kuning dan butir-butiran.
Mineral
Mineral yang diperlukan unggas berguna sebagai zat pembangun tubuh. Contohnya,
zat besi diperlukan dalam proses pembentukan darah, kalsium dan phospor berperan
dalam pembentukan tulang.
Bahan pakan merupakan bahan yang digunakan untuk menyusun pakan. Bahan pakan
mengandung zat-zat makanan yang diperlukan ayam petelur (layer).
Berdasarkan jenis bahan pakan, secara umum pakan unggas dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Butir-butiran
Butir-butiran merupakan sumber energi utama bagi ternak unggas dan ada 60 bagian
atau lebih dalam ransum. Di Indonesia, bahan pakan butiran yang umum digunakan
adalah padi, jagung, sorghum, beras. Di negara lain banyak digunakan gandum,
barley. Nilai nutrisi bahan pakan butiran banyak ditentukan oleh beberapa hal antara
lain dimana dan dalam kondisi bagaimana butir-butiran tersebut ditanam.
Butiran yang dapat digunakan sebagai sumber energi utama bagi unggas, antara lain :
1) Padi
2) Jagung
3) Sorghum
4) Barley
5) Gandum
c. Hijauan
Di Indonesia, daun lamtoro atau ipil-ipil, alfafa kadang kala digunakan dalam ransum
ayam. Ditinjau dari kandungan proteinnya, daun lamtoro lebih baik dibandingkan
dengan alfafa berkisar antara 22 -34%. Daun lamtoro juga merupakan sumber beta
caroten yang baik, yang penting pada warna kuning telur. Tetapi karena adanya
adanya kandungan mimosin, sebagai zat anti nutrisi, maka penggunaannya dalam
ransum ayam menjadi terbatas. Untuk anak ayam disarankan tidak lebih dari 5%
sedangkan untuk ayam petelur dapat digunakan sampai 15%.
c). Tepung Daging dan Tepung Daging Tulang (Meat Born Meal/MBM)
Merupakan hasil sisa industri pemotongan hewan. Kandungan nutrisinya
sangat bervariasi tergantung jenis hewan yang dipotong dan cara
pengolahannya.
e. Mineral
Seperti halnya ternak lain, ayam petelur juga membutuhkan mineral. Pada pakan
unggas, umumnya mineral Kalsium (Ca) dan phospor (P) sangat diperhitungkan pada
penyusunan formulasi ransum.
Bahan pakan sumber mineral, dapat diklasifikasikan menjadi bahan pakan sumber Ca,
P serta Ca dan P.
ME/kg Maximum
Jenis Pakan CP Lysine Meth Ca P
Kcal C. Fat C.Fibre
Layer
High energy 2850 17.0 8.0 7.0 0.75 0.30 3.7 0.8
Low calcium 2700 16.0 8.0 8.0 0.70 0.28 2.5 0.8
Grower/
Jenis Starter/ mg Developer/ mg Layer/ mg
mg
Tabel 3. Kebutuhan Pakan dan Bobot Badan Ayam Petelur Lohman Brown (MF402)
Umur 10-22 minggu
Konsumsi Pakan Rata-rata Bobot Badan (g)
Umur (mg)
(g/ekor/hari) pada akhir minggu
10 60 820
12 64 970
14 68 1.150
16 72 1.300
18 77 1.480
20 82 1.640
22 95 1.740
Sumber: Manual Pemeliharaan
Tabel 4. Jenis pakan - metode pemberian dan jumlah pakan untuk ayam petelur
Metode Jumlah konversi pakan per ekor
Type Umur
No. Jenis pakan pemberian gram/hari life time (kg)
ayam (mgg)
pakan ringan medium berat
1. Starter Feed Starter 0-8 Ad-libitum 0-50 1.5 2 25
Ringan 9 - 20 Ad libitum 50 - 90 6.5
2. Grower Feed Medium 9 - 20 Mostly Ad lib 50 - 100 8
Berat 9 - 20 Resticted 50 - 100 10
3. Layer Feed 110 - 130
(Rendah Ca) (+ shells) 40 - 45
4. Layer Feed 21 - 75
Layer
(Complete) (+ 14 bl) Ad libitum 110 - 130 40 - 45
5. Layer Feed
(Energy tinggi) 90 - 110 24 - 40
DAFTAR PUSTAKA
Badan perijinan dan penanaman modal daerah BPPMD Provinsi Kalimantan Timur. 2010
Budidaya Ayam Petelur. Kalimantan Timur
Candra S, Utami H S , Hartono B. 2012. Analisis Ekonomi Usaha Ayam Petelur CV.
Santoso Farm di Desa Kerjen Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Malang:
Universitas Brawijaya Press
Prawirokusumo, S. 1994. Ilmu Gizi Komperatif. BPFE. Yogyakarta.
Suprijatna, Edjeng. Dkk. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta : Penebar Swadaya.
Halaman 136-151
Wiharto, 1986. Petunjuk Beternak Ayam. Cetakan ke-2. Lembaga Penerbitan Universitas
Brawijaya, Malang