DISUSUN OLEH
KELOMPOK 9
C. Jumlah Energi Yang Dihasilkan Oleh Ubi Jalar Dalam Pakan Ternak
Pakan dapat dikatakan berkualitas baik jika mampu memberikan
seluruh kebutuhan nutrisi secara tepat baik jenis, jumlah, serta imbangan
nutrisi tersebut bagi ternak. Pemberian pakan yang berkualitas baik akan
mengakibatkan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh ternak akan
berlangsung secara sempurna sehingga ternak akan memberikan hasil akhir
berupa daging sesuai dengan harapan (Anonymous, 1998). Ubi jalar dilihat
dari segi ekonomis mempunyai potensi yang cukup tinggi, antara lain
sebagai bahan pangan yang efisien pada masa mendatang, dan harganya
sangat murah. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak dan
bahan baku berbagai industri.
Ubi jalar adalah sumber pakan ternak yang bernutrisi tinggi. Kaya
akan karbohidrat kompleks, serat, dan beberapa vitamin serta mineral, ubi
jalar dapat digunakan sebagai pakan untuk berbagai jenis ternak, termasuk
sapi, kambing, domba, dan babi. Kandungan energi yang baik, bersama
dengan nutrisi lainnya, membuatnya menjadi opsi yang populer dalam
ransum ternak, membantu mendukung pertumbuhan dan
kesehatan hewan ternak.
Penting untuk memahami bahwa nilai energi dari pakan, termasuk ubi
jalar, sering diukur dalam satuan seperti kilokalori (kkal) atau megajoule
(Mj) per kilogram pakan. Analisis nutrisi yang lebih spesifik dan
laboratorium pakan dapat memberikan perkiraan lebih tepat tentang nilai
energi yang dapat diperoleh dari konsumsi ubi jalar dalam pakan ternak.
Misalkan dalam sebuah peternakan terdapat limbah pertanian ubi jalar
berupa kulit, daun, atau tangkai sebanyak 5 kg untuk diberikan kepada 100
ekor ternak. Menurut data nilai gizi pangan, 100 gram ubi jalar mengandung
86 kalori. Sehingga dapat diperhitungkan:
D. Kekurangan dan Kelebihan Ubi Jalar Sebagai Bahan Pakan Sumber Energi