DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
KARKAS
Pendahuluan
Setiap hari kita dihadapkan pada permasalahan
naik turunnya harga daging, sementara kita
tidak pernah tahu bagaimana menentukan
harga daging tersebut. Sebagai konsumen.
Harga daging pasti akan menyesuaikan dengan
harga ternak hidup yang selalu berubah setiap
harinya, sehingga harga ternak hidup dengan
harga daging akan berubah secara beriringan.
Hal ini disebabkan penentuan harga daging
dilakukan dengan menghitung berapa banyak
daging yang dihasilkan dari setiap ternak yang
disembelih.
Menghitung Karkas
Genetik Umur
Ternak Ternak Umur ternak saat dipotong
Nilai heritabilitas keempukan berpengaruh terhadap
daging sapi sekitar 45%, keempukan daging. Sapi yang
artinya 45% keempukan dipotong pada umur 9-30 bulan
daging sapi saat dimasak umumnya memiliki daging yang
ditentukan oleh faktor genetik empuk. Sapi betina yang
atau tetua ternak yang digunakan sebagai induk,
dipotong. Faktor genetik akan dagingnya menjadi kurang
menentukan keempukan empuk saat umurnya tua.
daging antargrade dan Keempukan daging menurun
potongan daging sejenis. sejalan dengan bertambahnya
umur ternak.
Faktor yang Memengaruhi Keempukan
Daging
Pakan Jenis
Otot Keempukan daging bervariasi
Ternak yang digemukkan sesuai dengan jenis otot atau
dengan pakan biji-bijian letak daging pada karkas.
cenderung mencapai bobot Contoh, daging sapi jenis has
potong lebih cepat dibanding dalam lebih empuk dibanding
ternak yang mendapat pakan daging sengkel karena adanya
dari padang penggembalaan. perbedaan jaringan ikat pada
Dengan demikian, daging dari jenis daging tersebut. Has dalam
ternak yang diberi pakan biji- memiliki jaringan ikat yang lebih
bijian biasanya lebih empuk sedikit dibandingkan dengan
karena ternak dipotong pada sengkel. Jumlah jaringan ikat
umur lebih muda. berkaitan dengan fungsi otot
pada ternak hidup.
Faktor yang Memengaruhi Keempukan
Daging
Laju
Pendinginan Pelayuan
Setelah rigor mortis selesai, daging sapi
menjadi lebih empuk. Penyimpanan
daging dalam alat pendingin dikenal
Segera setelah ternak dengan istilah pelayuan. Peningkatan
dipotong, terjadi kontraksi keempukan saat pelayuan disebabkan
dan pengerasan otot yang oleh perubahan enzimatis dalam otot.
dikenal dengan rigor mortis. Peningkatan keempukan daging sapi
Otot menjadi sangat empuk berlanjut kira-kira 7-10 hari setelah
saat ternak dipotong. Saat ternak dipotong pada penyimpanan
rigor mortis mulai, otot suhu sekitar 35°F. Pemanasan daging
mengeras sampai rigor mortis pada suhu tinggi tidak akan
selesai. Pada sapi, mengempukkan daging dan
dibutuhkan 6-12 jam untuk menyebabkan off-flavor/kehilangan
terjadinya rigor mortis. aroma.
Faktor yang Memengaruhi Keempukan
Daging
Thawing Pemasakan