Menurut Simamora (2010).Bau dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan
dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut :
Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan
menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotic akan menghasilkan
daging yang berbau obat – obatan.
Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan
mengurangi selera konsumen.
Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah ( jika ditekan
dengan jari akan terasa lunak ) dapat mengindikasikan daging tidak sehat, apaila disertai
dengan perubahan warna yang tidak normal maka daging tersebut tidak layak
dikonsumsi.
Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan
saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada
waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena terlalu
lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relative lama pada suhu kamar, sehingga
terjadi proses pemecahan protein oleh enzim – enzim dalam daging yang menghasilkan
amoniak dan asam sulfide.
D. Tips Menyimpan Daging Sebelum di Masak
Salah satunya dengan cara menyimpan daging di kulkas. Cara ini tentu saja sangat tepat
karena dapat menjaga kualitas sembari meningkatkan masa simpan daging. Menyimpan daging
dalam kulkas memang biasanya dianggap sebagai hal sepele yang sangat mudah dilakukan.
Tahukah Anda bahwa cara menyimpan daging di kulkas tidak boleh asal dilakukan? Hal ini
bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan daging selama di simpan dalam kulkas.
Berikut 4 cara simpan daging di kulkas agar tetap sehat dan awet:
1. Mengecek kondisi kulkas atau freezer
Sebelum meletakkan daging kurban dalam kulkas atau freezer, hal pertama yang harus Anda
lakukan adalah mengecek kondisi kulkas atau freezer dengan memerhatikan:
Kondisi kebersihan kulkas
Dilakukan dengan melihat kondisi rak kulkas atau freezer secara fisik, baik pada tempat
yang terlihat atau di sela rak. Jika perlu, Anda bisa membersihkan rak kulkas dan freezer,
dengan cairan pembersih terlebih dahulu sebelum menyimpan daging. Hal ini penting
agar bakteri yang mungkin ada pada rak kulkas dan freezer tidak mengontaminasi daging.
Suhu kulkas dan freezer
Suhu memiliki peran penting untuk menjaga kualitas dan keamanan daging selama
disimpan. Pastikan suhu freezer berada di bawah 10 derajat dan kulkas di bawah 4 derajat
celsius. Suhu penyimpanan yang tidak tepat akan membuat daging mudah rusak saat
disimpan.
2. Siapkan daging sebelum disimpan
Cara menyimpan daging di kulkas yang selanjutnya adalah mempersiapkan daging kurban
sebelum disimpan. Beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan adalah:
Mempersiapkan wadah
Perlu Anda perhatikan bahwa wadah yang digunakan harus bersih dan kedap udara atau
tertutup. Hal ini penting agar daging tetap bersih dan cairan dari daging mentah tidak
mengontaminasi bahan makanan lain saat penyimpanan.
Memotong daging saat masih segar
Cara menyimpan daging di kulkas yang benar, Anda harus segera memotong daging dan
meletakkan dalam wadah bersih kedap udara. Lebih baik lagi jika Anda memotong-
motong daging dan membaginya dalam wadah-wadah untuk ukuran satu saji atau satu
kali masak, sehingga daging yang diambil adalah daging yang diperlukan saja dan daging
lainnnya bisa tetap terjaga kualitasnya.
Jangan cuci daging
Kebanyakan orang menganggap mencuci daging akan membuatnya bersih. Faktanya,
Anda tak perlu mencuci daging saat akan disimpan di kulkas. Selain tidak dianjurkan
mencuci daging, hal ini justru membuat kadar air dalam daging meningkat dan
menyebabkan paparan dengan mikroba yang lebih besar.
3. Mencatat tanggal atau memberi label
Setelah menyimpan daging di kulkas, cara menyimpan daging di kulkas yang penting
dilakukan adalah memberi label atau tanggal penyimpanan daging. Hal ini bertujuan agar kita
bisa mengontrol dengan tepat mulai kapan waktu penyimpanan daging dan apa jenis daging yang
disimpan.
Mencatat waktu penyimpanan juga akan memudahkan mengontrol masa simpan. Berikut adalah
batas waktu penyimpanan daging merah:
Pada suhu standar kulkas, daging merah seperti daging sapi, kambing, domba, bisa
disimpan 4-5 hari.
Pada suhu freezer, daging merah bisa disimpan hingga 4-12 bulan.
4. Menjaga kualitas daging saat akan digunakan
Cara menyimpan daging di kulkas yang terakhir adalah memerhatikan kapan Anda akan
menggunakan daging tersebut. Jika Anda akan menggunakannya dalam 1-2 hari, maka
menyimpan daging, sesuai porsi yang dibutuhkan, dalam kulkas bisa jadi pilihan yang tepat.
Jika Anda ingin menggunakan daging yang telah disimpan dalam freezer, maka lakukan
persiapan dengan mencairkan daging tersebut dalam kulkas selama ½ hingga 1 hari.
Hal ini penting agar daging beku yang tetap terjaga kualitasnya ketika dicairkan. Jangan
mencairkan daging beku di suhu ruang karena rentan terkontaminasi bakteri. Selain itu, jangan
pula membekukan daging yang telah dicairkan sebelumnya.
E. Pengawetan Daging
Daging termasuk bahan pangan yang sangat mudah rusak. Jika disimpan pada suhu ruang
(30oC), tidak sampai sehari daging tersebut sudah akan rusak, dengan tanda-tanda kebusukan
yang nyata. Oleh sebab itu, diperlukan usaha untuk memperpanjang umur simpan daging, agar
penggunaannya dapat lebih luas dan lebih fleksibel. Tingginya kandungan lemak pada daging ini
sangat mudah mengalami kerusakan oleh mikroorganisme atau oksidasi lemak sehingga masa
simpannya menjadi rendah’
Beberapa jenis pengawetan pada daging antara lain adalah : pengawetan daging dengan suhu
rendah, pengawetan daging dengan penggaraman, pengawetan daging dengan pengasapan,
fermentasi daging, dan pengeringan daging.
1. Pengawetan daging dengan suhu rendah
Cara pengawetan daging dengan suhu rendah ada 2 macam yaitu pendinginan (cooling)
dan pembekuan (freezing). Pendiginan adalah penyimpanan daging di atas suhu
pembekuan bahan yaitu -2 sampai +10 0 C. Sedangkan pembekuan adalah penyimpanan
daging dalam keadaan beku yaitu pada suhu 12 sampai -24 0 C. Pembekuan cepat (quick
freezing) di lakukan pada suhu -24 sampai -40Â 0Â C. Pendinginan biasanya dapat
mengawetkan bahan pangan selama beberapa hari atau minggu sedangkan pembekuan
bisa sampai berbulan-bulan. Perbedaan lain antara pendinginan dan pembekuan adalah
dalam hal pengaruhnya terhadap keaktifan mikroorganisme di dalam daging. Penggunaan
suhu rendah dalam pengawetan daging tidak dapat membunuh bakteri, sehingga jika
daging beku misalnya di keluarkan dari penyimpanan dan di biarkan mencair kembali
(thawing), pertumbuhan bakteri pembusuk kemudian berjalan cepat kembali.
Pendinginan dan pembekuan masing-masing juga berbeda pengaruhnya terhadap rasa,
tekstur, nilai gizi, dan sifat-sifat lainya.
2. Pengawetan dengan cara penggaraman
Penggaraman merupakan cara pengawetan yang sudah lama dilakukan orang. Pada
proses penggaraman, pengawetan dilakukan dengan cara mengurangi kadar air dalam
badan ikan sampai titik tertentu sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang lagi.
Pengawetan ikan dengan cara penggaraman terdiri dari dua proses, yaitu proses
penggaraman dan proses pengeringan. Adapun tujuan utama dari penggaraman sama
dengan tujuan pengawetan dan pengolahan lainnya, yaitu untuk memperpanjang daya
tahan dan daya simpan. Daging yang mengalami proses penggaraman menjadi awet
karena garam dapat menghambat atau lainnya, yaitu untuk memperpanjang daya tahan
dan daya simpan ikan. Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena
garam dapat menghambat atau membunuh bakteri penyebab kebusukan
3. Pengawetan daging dengan pengasapan
Pengasapan bersifat pengawetan karena ada penyimpanan/ penimbunan di permukaan
daging senyawa kimia seperti formaldehida, asetaldehida, aseton diasetil, methanol,
etanol, fenol, asam-asam format dan asetat, furfural dehida, resins, bahan lilin, ter dan
bahan lain yang semua bahannya terdapat pada produk yang diasap dengan konsentrasi
berbeda. Proses pengasapan konvensional yaitu dengan menggantungkan produk dalam
rumah pengasapan selama 4-8 jam pada suhu 35-40°C atau meletakkan beberapa jam
dalam suatu ruangan dimana asap disalurkan dari pembangkit asap yang terdiri dari suatu
roda penggiling dan suatu tongkat kayu.
4. Pengeringan daging
Pengeringan daging ini biasanya dilakukan pada saat ketersediaan daging yang
berlebihan. Pengeringan dilakukan dengan pembatasan air dengan pengeringan,
penggunaan garam dan gula untuk mengendalikan kegiatan air lebih lanjut dan berfungsi
sebagai penghambat selektif terhadap kegiatan enzim dan mikroorganisme, penggunaan
bumbu-bumbu untuk membatasi perkembangan selanjutnya dari mikroorganisme dan
untuk memberikan rasa yang khas.
Sumber:
Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner. 12 Februari 2014. Cara memilih Daging Sapi Yang
Baik dan Layak Konsumsi. Diperoleh: 26 Februari 2020,
Dari: http://kesmavet.ditjenpkh.pertanian.go.id/index.php/berita/tulisan-ilmiah-populer/52-cara-
memilih-daging-sapi-yang-baik-dan-layak-konsumsi
Dokter Sehat. 23 Agustus 2018. Sering Salah, Ini 4 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas.
Diperoleh: 26 Februari 2020,
Dari: https://doktersehat.com/cara-menyimpan-daging-di-kulkas/