0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian daging dan jenis-jenis daging serta kriteria kualitas daging yang baik dan tidak baik. Daging dijelaskan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan gizi penting untuk tubuh. Ada beberapa jenis daging seperti sapi, kambing, domba, kuda dan babi. Kualitas baik daging dilihat dari keempukan, kandungan lemak, warna, rasa dan kelembaban sedangkan kualitas bur
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian daging dan jenis-jenis daging serta kriteria kualitas daging yang baik dan tidak baik. Daging dijelaskan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan gizi penting untuk tubuh. Ada beberapa jenis daging seperti sapi, kambing, domba, kuda dan babi. Kualitas baik daging dilihat dari keempukan, kandungan lemak, warna, rasa dan kelembaban sedangkan kualitas bur
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian daging dan jenis-jenis daging serta kriteria kualitas daging yang baik dan tidak baik. Daging dijelaskan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan gizi penting untuk tubuh. Ada beberapa jenis daging seperti sapi, kambing, domba, kuda dan babi. Kualitas baik daging dilihat dari keempukan, kandungan lemak, warna, rasa dan kelembaban sedangkan kualitas bur
2. Kevin Adinata 3. Nadia Agustineng T 4. Siti Kurnia Dita R
SMK NEGERI 1 DLANGGU
2013/ 2014 PENGERTIAN DAGING Daging adalah bahan pangan yang sangat dibutuhkan tubuh, dimana dalam daging terkandung banyak gizi dan dalam daging memiliki mutu protein yang tinggi, pasalnya pada daging terdapat kandungan asam amino esensial lengkap dan seimbang. Protein yang terdapat pada daging lebih mudah dicerna oleh pencernaan daripada protein yang berasal dari nabati. Tak hanya itu, bahan pangan ini juga memiliki beberapa jenis vitamin dan mineral.
2. MACAM MACAM DAGING
1. Daging Sapi Warna merah pucat, merah keungu- unguan atau kecoklatan dan akan berubah menjadi warna chery biladaging tersebut kena oksigen. Serabut daging halus tapi tidak mudah hancur dan sedikit berlemak Konsistensi liat, jika saat dicubit seratnya terlepas maka daging sudah tidak baik. Lemak berwarna kekuning-kuningan Bau dan rasa aromatis
GAMBAR DAGING SAPI
2. DAGING KERBAU Warna lebih merah dari daging sapi Serabut otot kasar dan lemaknya berwarna putih Rasanya hampir sama dengan daging sapi Pada umumnya liat, karena umumnya disembelih pada umur tua
3. DAGING KUDA Warna daging merah kecoklatan, bila terkena udara luar berubah menjadi lebih gelap. Serabut lebih kasar dan panjang Diantara serabut tidak ditemukan lemak Konsistensi padat Lemak berwarna kuning emas, dengan konsistensi lunak karena banyak mengandung oleine.
GAMBAR DAGING KUDA 4. DAGING DOMBA Warna merah muda. Daging terdiri dari serat-serat halus yang sangat rapat jaringanya. Konsistensi cukup padat. Diantara otot-otot dan dibawah kulit terdapat banyak lemak. Lemak berwarna putih. Bau sangat khas pada daging domba jantan.
5. DAGING KAMBING Daging berwarna lebih pucat dari daging domba Lemak berwarna putih Daging kambing jantan berbau khas
6. DAGING BABI Daging berwarna pucat hingga merah muda Otot punggung yang banyak mengandung lemak, biasanya nampak kelabu putih Daging berserat halus, konsistensi padat dan baunya spesifik Pada umur tua, daging babi berwarna lebih tua, sedikit lemak dan serabut kasar Lemak jauh lebih lembek dibanding lemak sapi atau kambing
CARA MENENTUKAN KUALITAS DAGING Keempukan atau kelunakan. Daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal (padat) jika ditekan dengan jari. Kandungan lemak atau Marbling. Marbling adalah lemak yang terdapatdiantara otot (intra muscular), marbling berpengaruh terhadap cita rasa daging. Warna daging bervariasi, tergantung dari jenis secara genetik dan usia Rasa dan Aroma. Daging yang berkwalitas baik mempunyai rasa yang relatif gurih dan aroma yang sedap Kelembaban. Secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan organisme dari luar.
KUALITAS DAGING YANG BAIK Kriteria yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak konsumsi adalah : Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal. Kandungan lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada wkatu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa. Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetic dan usia, misalkan daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa. Rasa dan Aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang sedap. Kelembaban : Secara normal daging mempunyai permukaan yang relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut.
KUALITAS DAGING YANG TIDAK BAIK
Bau dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut : Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik. Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotic akan menghasilkan daging yang berbau obat obatan. Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen. Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah ( jika ditekan dengan jari akan terasa lunak ) dapat mengindikasikan daging tidak sehat, apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi. Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena terlalu lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relative lama pada suhu kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.