BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, bertambahlah
kebutuhan akan pangan. Begitu pula dengan bahan makanan berupa daging.
Daging merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat di
dunia, selain karena rasanya yang enak, juga karena kandungan gizinya yang
tinggi. Daging merupakan sumber protein, karbohidrat sementara, sumber
vitamin dan mengandung berbagai jenis mineral.
Data dari Direktorat Jenderal Peternakan (2006) menunjukkan bahwa
produksi daging sapi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan dari tahunketahun.
Produksi daging sapi di Propinsi NAD pada tahun 2006 masuk posisi
empatbesar di pulau Sumatera. Data Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar
tahun 2001 menunjukkan produksi daging sapi hampir 1.000 ton dan pada tahun
2005 produksi daging sapi mengalami peningkatan menjadi 1.700 ton dengan
urutan produksi tiga besar di Propinsi NAD.
Peningkatan produksi ini harus dibarengi dengan pengetahuan mengenai
pengolahan daging yang benar.Banyaknya jumlah daging yang beredar di
pasaran tanpa disertai kualitas yang baik akan membahayakan konsumen. Dan
hal-hal seperti inilah yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah jenis-jenis dan sifat khas daging?
2. Jenis dan sifat macam daging ?
3. Apa sajakah syarat umum daging itu dikategorikan baik?
4. Apa sajakah hasil olah dari daging?
5. Apa sajakah manfaat daging?
6. Bagaimanakah mutu yang baik pada daging?
7. Bagaimanakah cara penyimpanan yang baik pada daging?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini:
1. Guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Bahan Makanan.
2. Memberikan gambaran mengenai bahan pangan berupa daging, baik itu
jenisnya, komposisi, pemanfaatannya, sifatkhas, syaratumum, mutu,
hasilolahan,sertacarapenyimpanandaging yang baik.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah guna menambah wawasan
mengenai bahan pangan berupa daging agar dapat memanfaatkannya
semaksimal mungkin, khususnya dalam upaya peningkatan gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Daging
1. Menurut FDA
Daging adalah urat daging (otot) yang telah dikuliti dengan baik,
berasal dari sapi, babi, domba, kambing, yang telah cukup dewasa dan sehat
pada penyembelihan, terdiri dari otot-otot pada rangka, lidah, diafragma,
jantung, dan esofagus, tetapi tidak termasuk otot-otot pada bibir, hidung atau
moncong, dan telinga.
2. Menurut Departemen Perdagangan RI
Urat daging (otot) yang melekat pada kerangka, kecuali urat daging
bagian bibir, hidung, dan telinga, yang berasal dari hewan yang sehat saat
dipotong.
Daging yang dapat dikonsumsi adalah daging yang berasal dari hewan yang
sehat.Saat penyembelihan dan pemasaran berada dalam pengawasan petugas
rumah potong hewan serta terbebas dari pencemaran mikroorganisme. Secara
fisik, kriteria, atau ciri-ciri daging yang baik adalah : a. bersih atau terang,
b. berwarna merah segar,
c. lapisan luar kering,
d. berasal dari rumah potong hewan,
e. ada cap pemeriksaan dari pemerintah setempat,
f. daging yang sudah ditiriskan tidak berdarah,
g. aroma bau tidak amis dan tidak bau asam,
h. daging masih elastis dan tidak kaku,
i. bila ditekan tidak banyak mengeluarkan cairan.
b) Kambing
Inilah jenis daging merah yang dikonsumsi di berbagai bagian dunia.
Kelebihan daging kambing adalah:
• Kaya akan protein berkualitas tinggi dan zat besi. Konsumsi daging
kambing juga akan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme dari
makanan nabati. Daging kambing juga kaya akan seng.
• Mengandung antibiotik, hormon, dan toksin.
Kekurangannya: Kandungan kolesterolnya tinggi dan tidak memiliki
serat.
c) Sapi
Daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging
merah.
Kelebihannya:
• Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan
harian untuk protein hanya dalam 100 gram.
• Sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6. Vitamin B12 adalah
hanya ditemukan dalam produk hewani dan sangat penting untuk
metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat dan produksi sel
darah merah dalam tubuh.
• Daging sapi tanpa lemak memiliki zinc (seng) enam kali lebih tinggi
dari pada daging lainnya. Zinc membantu mencegah kerusakan pada
dinding pembuluh darah yang berkontribusi terhadap penyempitan
pembuluh darah. aterosklerosis.
• Sumber zat besi yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.
• Mengandungasam amino leusin, lisin,
danvalin yang
lebihtinggidaripadadagingbabiataudomba.
Kekurangan : Daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan
dianggap meningkatkan risiko kanker. Daging sapi yang tidak dimasak
dengan benar juga bisa mengundang penyakit. Untuk pilihan terbaik,
pilihlah daging sapi organik yang bebas hormon dan antibiotik. Selain
itu pilihlah bagian daging tanpa lemak.
d) Babi
Meski di negara Muslim daging ini dilarang, tapi di banyak negara
daging babi sangat populer.
• Daging babi sangat kaya vitamin B6, B12, tiamin, niasin, riboflavin
dan Pantothenic acid. Daging babi merupakan sumber zat besi yang
mudah diserap tubuh daripada zat besi dari sumber daging lainnya
vegetarian lainnya.
• Babi juga memiliki kandungan mineral yang tinggi fosfor, selenium,
natrium, seng, kalium dan tembaga.
• Dagingnya juga baik untuk kulit, mata, sistem saraf, tulang dan
performa mental.
Kekurangannya : Tinggi dalam kandungan lemak jenuh. Untuk
mengurangi lemaknya, bersihkan daging dari semua lemaknya.
Kekurangan lainnya, babi juga tinggi natrium sehingga tidak
disarankan untuk orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)
a. Bakso
Bakso atau baso adalah makanan berupa bola daging. Bakso
umumnya dibuat dari campuran daging sapidan tepung tetapi ada juga
yang terbuat dari daging ayam atau ikan. Untuk jenis baksodaging sapi,
ayam, dan ikan sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk frozen yang
dijual di minimarket, supermarket, swalayan dan mall. Dalam
penyajiannya bakso biasa dsajikan dengan kuah kaldu dan mi. Ada
beberapa pedagang yang dalam proses pembuatanya menggunakan
boraks atau bleng untuk membuat tepung lebih kenyal mirip daging,
hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang kurang aman
oleh BPOM.
Pembuatan bakso terdiri dari tahap pemotongan daging, penggilingan
daging, penghalusan daging giling sekaligus pencampuran dengan
bahan pembantu dan bumbu, pencampuran dengan tepung tapioka dan
sagu aren, pembentukan bola-bola dan perebusan.
Perebusan bakso dilakukan dalam dua tahap agar permukaan bakso
yang dihasilkan tidak keriput dan tidak pecah akibat perubahan suhu
yang terlalu cepat.Tahap pertama, bakso dipanaskan dalam panci berisi
air hangat sekitar 60oC sampai 80oC, sampai bakso mengeras dan
terapung.Tahap kedua, bakso direbus sampai matang dalam air
mendidih.
b. Sosis
Sosis adalah makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan
dan rempah serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam
suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan,
tapi sekarang kebanyakan menggunakan bahan sintesis serta diawetkan
dengan suatu cara, misalnya pengasapan. Pembuatan sosis merupakan
suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan
sejak lama. Dibanyak Negara, sosis merupakan toping popular untuk
pizza.
Komposisi nilai gizi pada sosis yang sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI 01-3820-1995), dengan ketentuan sebagai berikut : a.
memiliki kadar air maksimal 67%
b. memiliki kandungan abu maksimal 3%
c. memiliki kandungan protein minimal 13%
d. memiliki kandungan lemak maksimal 25%
e. memiliki kandungan karbohidrat maksimal 8%
f. Abon
Abon merupakan makanan yang praktis dan siap saji. Abon dapat
disajikan bersama nasi, roti, atau sebagai pengisi kue kering. Abon bisa
terbuat dari daging. Umumnya daging sapi atau kerbau. Abon
tergolong produk olahan daging yang awet. Untuk mempertahankan
mutunya selama penyimpanan, abon dikemas dalam kantong plastik
dan ditutup dengan rapat. Dengan cara demikian, abon dapat disimpan
pada suhu kamar selama beberapa bulan.
Sebagaimana bahan aslinya yaitu daging, abon merupakan sumber
protein. Abon terbuat dari daging yang tidak berlemak, namun
kandungan lemak pada abon masih cukup tinggi, karena adanya proses
penggorengan dalam pengolahan daging menjadi abon. Mutu protein
pada abon terbilang lebih rendah dibanding dengan daging, disebabkan
dalam pembuatan abon terdapat proses pencokelatan (browning).
Reaksi browning menyebabkan protein bereaksi dengan karbohidrat
sehingga susah dicerna oleh enzim pencernaan. Kandungan gizi yang
terkandung dalam 10 gram abon sapi murni:
Komposisi Nilai
Energi 212 Kkal
Protein 18 gram
Lemak 10.6 gram
Karbohidrat 59.3 gram
Kalsium 150 mg
Fosfor 209 mg
Besi 12.3 mg
Vitamin A 138 RE
Vitamin B1 0.17 mg
Air 7.1 %
g. Rendang
Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging
sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatra Barat ini
sangat banyak digemari disemua kalangan masyarakat. Selain daging
sapi, rendang juga menggunakan kelapa, dan campuran dari berbagai
bumbu khas Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daging merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi
masyarakat di dunia, selain karena rasanya yang enak, juga karena
kandungan gizinya yang tinggi. Daging merah merupakan sumber terbaik
elemen nutrisi esensial dan berbagai vitamin yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita. Banyak dari mineral-mineral ini tidak ditemukan pada biji-bijian
dan sayuran. Daging merah mengandung protein tinggi dan mikronutrien
yang sangat esensial bagi kesehatan kita.
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu
hewan masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas
daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi :
pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan.
Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu
hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan dipotong.
Daging segar yang disimpan di chiller atau penyimpanan dingin
pada suhu dibawah 4oC hanya dapat bertahan 2-3 hari dan bila Anda ingin
menyimpannya lebih lama, masukkan di dalam freezer atau penyimpanan
beku. Daging segar yang telah ditangani apabila disimpan di freezer pada
suhu -18oC sampai -23,5oC bahkan dapat bertahan sampai dengan 3 bulan.
B. Saran
Makanlah daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.
Karena daging adalah sumber terbaik elemen nutrisi esensial dan berbagai
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Pastikan terlebih dahulu kualitas daging
sebelum Anda mengonsumsinya. Perhatikan kriteria-kriteria daging segar,
seperti: keempukan, warna, rasa, aroma, serta kelembaban daging.
DAFTAR PUSTAKA