A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery Learning peserta didik mampu
menganalisis bahan makanan dari daging dan hasil olahannya, serta
Melakukan pemeriksaan kualitas bahan makanan dari daging dan hasil
olahannya, sehingga peserta didik dapat dapat membangun kesadaran akan
kebesaran Tuhan YME, tanggung jawab, disiplin, sopan.
C. PENILAIAN
Sikap : Observasi; Percaya diri dan rasa ingin tahu
Pengetahuan : Menjelaskan bahan makanan dari daging dan hasil olahannya
Keterampilan : Penugasan dalam bentuk meringkas materi
Mengetahui
Kepala SMK N.3 PAYAKUMBUH
Drs.DAFRIMAL, M.Si
Nip.19650331 198903 1 007
LAMPIRAN 1 : MATERI PEMBELAJARAN
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Beberapa
keunggulan daging adalah
1. Mutu proteinnya tinggi, sebab pada daging terdapat pula kandungan asam amino esensial
yang lengkap dan seimbang.
2. Protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari nabati.
3. Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin
Daging adalah salah satu hasil ternak yang 39hampir tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Menyantap hasil olah daging dapat menimbulkan kepuasan atau
kenikmatan selain itu juga daging mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber
proteinnya, sebab pada daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap
dan seimbang serta beberapa jenis mineral dan vitamin.
2. Sumber mineral
Dari berbagai zat gizi yang terkandung dalam daging, kandungan zat besi, zinc, juga
seleniumnya tak boleh disepelekan. Zat besi membantu pembentukan sel darah merah
untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sementara itu zinc membantu
pembentukan jaringan dan metabolisme. Selenium sendiri berperan dalam memecah
lemak dan zat-zat kimia dalam tubuh.
3. Kaya vitamin
Kita bisa mendapatkan vitamin A, B, dan D dalam daging. Vitamin tersebut bukan
cuma menyehatkan penglihatan tetapi juga menguatkan gigi, tulang, serta menyokong
sistem saraf. Manfaat lain dari konsumsi daging adalah menjaga kesehatan kulit dan
mental.
1. Mutu proteinnya tinggi, sebab pada daging terdapat pula kandungan asam amino
esensial yang lengkap dan seimbang.
2. Protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari nabati.
3. Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin
1. Sapi
Daging Sapi adalah bahan makanan hewani yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Daging Sapi mengandung energi sebesar 207 kilokalori, protein 18,8 gram,
karbohidrat 0 gram, lemak 14 gram, kalsium 11 miligram, fosfor 170 miligram, dan
zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Daging Sapi juga terkandung vitamin A
sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daging Sapi, dengan jumlah
yang dapat dimakan sebanyak 100%.
2. Kerbau
Dalam 100 gram daging kerbau mengandung kalori sebesar 79 kkal, protein 18,7 gr,
0,5 gram lemak, 14 mg kalsium, dan 3,3 mg zat besi.
3. Kambing
Kambing kaya akan protein berkualitas tinggi dan zat besi. Konsumsi daging kambing
juga akan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme dari makanan nabati. Daging
kambing juga kaya akan seng tetapi kandunga kolesterolnya tinggi dan tidak memiliki
serat. Dagingyang sudah diproduksi secara kemersial juga mengandung antibiotik,
hormon dan toksin.Menurut Direktorat gizi Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, kandungan zatgizi dari 100 gram bahan atau daging kambing adalah
sebagai berikut:
Kalori= 154 kal
Kalsium= 11 mg
Fosfor= 124 mg
Besi= 1,0 mg
Air= 70,3 mg
4. Kuda
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 174
Jumlah Lemak 6 g
Lemak jenuh 1,9 g
Kolesterol 68 mg
Natrium 55 mg
Kalium 379 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Protein 28 g
Vitamin C 2 mg Kalsium 8 mg
Zat besi 5 mg Vitamin B6 0,3 mg
Vitamin B12 3,2 µg Magnesium 25 mg
5. Domba
Daging domba mengandung-
206 kalori
17,1 g protein
14,8 g lemak
10 mg kalsium
191 mg fosfor
2,6 mg besi
0,15 vitamin B1
66,3 g
6. Babi
Daging babi memang amat kaya akan protein. Daging babi juga dianggap sebagai
sumber kalium, fosfor, dan zinc yang baik. Niacin (vitamin B3), thiamine (vitamin
B1), folat, riboflavin (vitamin B2), dan vitamin B6 juga terkandung dalam daging ini
Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan
susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika
ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.
Kandungan lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot
(intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan
keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap citra rasa.
Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetik dan usia, misalkan
daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat
daripada daging sapi dewasa.
Rasa dan aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai
rasa gurih dan aroma yang sedap.
Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan
mengurangi selera konsumen.
Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah (jika ditekan
dengan jari akan terasa lunak) dapat mengindikasikan daging tidak sehat, apabila disertai
dengan perubahan warna yang tidak normal maka daging tersebut tidak layak
dikonsumsi.
2. Chuck adalah struktur daging pada bahu bagaian atas atau paha
3. depan
11. Flank
1. Blade / punuk
Terdapat pada daging sapi bagian atas yang menyambung dari bagian daging paha depan terus
sampai ke bagian punuk sapi. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang
mengarah ke bagian bawah, yang cocok jika digunakan dengan cara memasak dengan teknik
mengukus . Biasanya daging ini digunakan untuk membuat makanan khas NusaTenggara
Timur yaitu Sei (sejenis daging asap)
2. Chuk/paha depan
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian atas paha depan. Ciri daging ini adalah berbentuk
potongan segiempat dengan ketebalan sekitar 2-3 cm dengan bagian dari tulang pundak masih
menempel kebagian paha sampai kebagian terluar dari punuk. Biasanya daging ini digunakan
untuk membuat bakso , empal, semur, sop, kari, abon dan rendang.
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian belakang sapi disekitar has dalam hasluar dan
tanjung. Potongan daging ini diambil dari bagian punggung dipotong dari rusuk keempat
sampai rusuk dua belas. Lemusir termasuk daging yang lunak karena di dalamnya terdapat
butir-butir lemak. Oleh karena itu karkas chub roll ini sesuai dengan sifat dan karakteristiknya
maka cocok untuk diolah menggunakan metoda dipanggang misalnya dibakar dalam oven,
dibakar atau diiangrill seperti sate , sup, empal dan sukiyaki.
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian bawah daging iga terus sampai kebagian sisi luar
has dalam. Otot sapi pada bagian ini masih lumayan keras dibandingkan bagian has dalam
karena otot-otot disekitar daging ini paling banyak digunakan untuk bekerja. Sesuai dengan
sifat dan karakteristiknya maka karkas ini cocok untuk stik atau barbeque
Karkas daging sapi bagian tengah badan, daging ini terdiri dari bagian-bagian otot utama
disekitar bagian tulang belakang atau diantara bahu dan tulang panggul Daerah ini adalah
bagian yang paling lunak karena otot- otot di bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas.
Karakteristiik daging ini tidak banyak berlemak cocok untuk steak, grill steak dan sukiyaki.
Bagian karkas daging sapi terletak dibagian paha belakang dan sudah mendekati area pantat .
Potongan daging sapi dibagian ini sangat sangat tipis dan liat, kurang berlemak sehingga jika
dibakar atau dipanggang akan sangat lama melunakkannya . Karkas ini cocok untuk campuran
daging untuk pizza, bistik, empal, rendang, dendeng, baso dan abon
Salah satu bagian daging sapi yang berasal dari bagian punggung belakang. Karkas ini diolah
menjadi hidangan menggunakan teknik panggang. Karena diolah dalam waktu yang lama
maka cocok untuk dibuat rendang, bistik, empal, dendeng, baso dan abon.
Bagian paha belakang sapi terluar dan paling dasar, bagian paha depan disebut shank . Sesuai
dengan karakteristiknya karkas ini cocok untuk dibuat untuk bistik, rendang, empal, dendeng ,
baso, dan abon
Kelapa atau dikenal di industry dengan sebutan inside atau knuckle adalah bagian daging sapi
yang berasal dari paha belakang bagain atas yang berada diantara penutup dan gandik. Karkas
ini banyak digunakan dalam masakan casserole, cornet, sate, daging giling, sop dan rawon.
9. Shank / Shin / Sengkel
Sengkel berasal dari bahasa belanda ( schenkel ) berasal dari karkas bagian depan atas kaki
sapi. Sesuai dengan karakteristiknya karkas ini cocok untuk membuat kaldu/ stock sebagai
bahan dasar sup, soto dan baso urat, juga dapat digunakan untuk semur daging sop, rawon dan
empal
Karkas daging sapi yang berasal dari otot perut . Bentuknya panjang dan datar , kurang lunak
karena pada dasarnya bagian ini lebih keras dibandingkan dengan daging has dan daging iga
seringkali dijual sebagai daging oseng-oseng. Untuk membantu melunakkan potongan daging
ini bisa dengan diiris tipis- tipis dan dipukul-pukul sebelum dimasak. Penggunaan karkas ini
cocok untik cornet, sate, daging giling, sup dan rawon.
Bagian daging sapi yang berasal dari daging sekitar tulang iga atau tulang rusuk . Bagian ini
termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi . Seluruh bagian
daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga. Mulai dari iga ke enam (6) sampai ke iga dua
belas (12) untuk potongan daging iga yang dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7
tulang iga. Tiulang iga atau short ribs, biasa diolah menjadi sup, sup konro, bisa juga dimasak
bumbu semur atau iga bakar. Rib-eye steak adalah potongan dalam bentuk steak bisa dengan
tulang (bon –in) atau tanpa tulang (boneless). Penggunaan cornet, roll, rawon, sup, roast.
Bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak. Pada kenyataannya
hampir semua hewan yang memiliki bagian dada bawah akan mempunyai bagian daging ini
akan tetapi terminology yang digunakan untuk bagian ini lebih umum digunakan untuk
menyebut bagian daging sapi atau bagian anak sapi. Bagian daging ini termasuknya bagian
delapan bagian daging yang utama. Daging bagian ini mempunyai karakteristik agak
berlemak . Sesuai dengan karakteristiknya cocok untuk dimasak dengan teknik merebus yaitu
merebus dalam keadaan api kecil dan dalam keadaan terus mendidih (simmer) contohnya
daging masak asam padeh, juga cocok untuk roll beef, rawon, sop, roast dan hasil olah daging
seperti cornet.
Daging yang dihasilkan dari potongan pada bagian yang berbeda akan memiliki
keempukan yang berbeda pula. Contoh antara jenis otot, jumlah jaringan ikat dalam otot yang
lebih banyak digerakkan selama ternak masih hidup seperti otot paha dan kaki (Pectoralis
profundus) memiliki tekstur yang lebih kasar, sedangkan otot yang kurang digerakkan seperti
otot Semitendinosus dan Longissimus dorsi yang terletak dibagian punggung seperti potongan
sirloin, fillet , cube roll dan top side memiliki tekstur yang lebih halus. Otot yang teksturnya
kasar akan kurang empuk dibandingkan dengan otot yang teksturnya halus (Aberley et
all,2001).
Perlu diketahui bahwa cara menyimpan daging sapi bisa memengaruhi kualitas dan
kebersihannya. Tak hanya berpengaruh pada rasanya, rupanya kesehatan keluarga di rumah
bergantung pula pada cara kita menyimpannya.
Beberapa mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya
tidak tepat. Sebut saja salmonella yang merupakan bakteri penyebab penyakit tifus, hingga E.
coli yang menyebabkan infeksi usus serius. Faktanya, pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut
dapat dicegah dengan menyimpan daging mentah pada suhu tertentu
Suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah 0° F (-18° C). Suhu
tersebut memang tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhannya.
Tapi bukan berarti kita juga bebas menyimpan daging dalam freezer terlampau lama. Ini
dikarenakan kualitas daging seperti rasa yang berubah hingga keempukannya bisa berkurang.
LEMBAR OBSERVASI
Kreteria Nilai
A= 80 - 100 : Baik Sekali
B= 70 – 79 : Baik
C= 60 – 69 : Cukup
D= < 60 : Kurang
3.1.5 Menjelaskan Dijelaskan kandungan C2 5 Kambing kaya akan protein berkualitas tinggi
kandungan gizi gizi bahan makanan dari dan zat besi. Didalam 100 gr daging kambing
bahan makanan daging dan hasil
memiliki jumlah kalori sebesar...
dari daging dan
hasil a. 150 kal
b. 145 kal
c. 154 kal
d. 156 kal
3.1.6 Menentuk Dijelaskan Mutu bahan C3 6 Dibawah ini yang bukan Kriteria yang dipakai
an mutu bahan makanan dari daging sebagai pedoman untuk menentukan kualitas
makanan dari dan hasil olahannya
daging dan hasil daging yang layak konsumsi adalah...
olahannya a. Keempukan daging ditentukan
oleh kandungan jaringan ikat
b. bau dari daging
c. Ukuran dari daging yang akan
diolah
d. teksture dari daging
e. rasa dari daging
3.1.7 Menganal Dijelaskan penyimpanan C4 7 Dipagi hari ibu hendak membeli daging segar
isis penyimpanan bahan makanan dari ke pasar, sesampainya dirumah ibu ingin
bahan makanan daging dan hasil
menyimpan daging tersebut untuk diolah esok
dari daging dan olahnnya
hari, agar daging tetap segar hingga diolah apa
hasil olahnnya
langkah yang harus ibu lakukan...
Rumus Penilaian:
x 100
Kriteria penilaian:
81 – 100 : A (Sangat baik)
61 – 80 : B (Baik)
41 – 60 : C (Cukup)
21 – 40 : D (Kurang)
0 – 20 : E (Sangat kurang)
Payakumbuh, Juli 2021