Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Manfaat Praktikum
Sapi bali merupakan sapi asli indonesisa ciri-ciri khas dan berbeda dari
bangsa sapi lainnya. Pada sapi jantan maupun betina, warna kaki dari lutut ke
bawah adalah putih, memiliki “telau” yakni bulu putih pada bagian pantat, dan
terdapat “garis” (bulu) hitam di sepanjang punggung. sapi bali tidak memiliki
punuk, bentuk badan kompak dan dada dalm. Dibandingkan dengan bangsa sapi
lainnya, sapi bali jantan lebih agresif penampilnannya. Warna bulu pada sapi bali
merah bata, warna ini tidak berubah pada betina, tetapi pada jantan dewasa
berubah menjadi hitam. Ciri khusus yang dimiliki sapi murni yaitu warna putih
pada bagian paha, pinngiraan bibir atas, dan pada kaki bawah mulai tarsus dan
carpus sampai batas pinggir atas kuku. Rambut pada ujung ekor berwarna hitam,
dan rambut pada bagian dalam telinga berwarna putih. Pada bagian atas panggung
terdapat garis belut (garis hitam) yang jelas. Bentuk tanduk yang paling ideal
untuk jantan adalah bentuk tanduk yang jalan pertumbuhannya mula-mula dari
dasar sedikit keluar, lalu membengkok ke atas kemudian pada ujungnya
membengkok sedikit keluar. Pada yang betina bentuk tanduk yang ideal jalan
peetumbuhannya satu garis dengan adahi arah ke belakang sedkit melengkung ke
baah dan pada unjungnya sedikit mengarah ke bawah dan ke dalam. Tanduk ini
berwarna hitam (Susilawati, 2017)
Seekor hewan atau ternak menunjukkan fenotipenya (P) sebagai hasil
pengaruh-pengaruh seluruh gen atau genotipenya (G), lingkungan (E) dan
interaksi antara genotipe dan lingkungan (IGE). Karakter fenotipe ternak dapat
diketahui melalui ukuran-ukuran Tubuh, warna, pola warna tubuh dan
pertumbuhan tanduk telah menggunakan ukuran-ukuran tubuh hewan dalam
melakukan perbandingan antara berbagai bangsa sapi asli Indonesia, serta
hubungannya dengan berbagai bangsa sapi lain di Asia. Penggunaan ukuran tubuh
selain untuk menaksir bobot badan dan karkas, dapat digunakan juga untuk
memberikan gambaran bentuk tubuh hewan sebagai ciri khas bangsa ternak
tertentu. Terdapat kesamaan ukuran tulang tengkorak di antara sapi Bali dan
Banteng dibandingkan sapi Madura dan sapi Aceh. Warna termasuk sifat kualitatif
seekor ternak. Warna tubuh ternak dianggap sebagai character displacement untuk
membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya (Abdullah, dkk., 2006).
Keragaman suatu sifat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik, dan
faktor non genetik atau lingkungan. Faktor genetik ditentukan oleh susunan gen
dan kromosom yang dimiliki oleh individu. Oleh karena itu, faktor genetik sudah
ada sejak terjadinya pembuahan atau bersatunya sel telur (ovum) dengan
spermatozoa. Faktor genetik ini tidak akan berubah selama hidup individu,
sepanjang tidak terjadi mutasi dari gen yang menyusunnya, dan faktor genetik
dapat diwariskan kepada anak keturunannya. Berbeda dengan faktor genetik,
pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada anak keturunannya. Faktor
lingkungan ini tergantung pada kapan dan dimana individu yang bersangkutan
berada (Warmadewi, dkk., 2015).
Mengingat gugus data yang diamati bisa diperoleh dari populasi atau dari
sampel, maka dibedakan antara rata-rata populasi dengan rata-rata sampel. Rata-
rata populasi dilambangkan dengan m (miyu), sedangkan ratarata sampel
dilambangkan dengan x (x bar). Angka standar deviasi (dan varians) tidak akan
pernah bernilai negatif. Hal ini karena angka ini didapatkan dari hasil
pengkuadratan beda tiap observasi. Namun demikian, secara teoritis angka ini
masih ada kemungkinan bernilai nol, yaitu apabila tidak terdapat variasi sama
sekali dalam kelompok data. Namun demikian, kasus seperti ini (tidak ada variasi)
hampir tidak pernah ada. Berbagai fenomena random yang kita selidiki selalu
mempunyai mempunyai variasi dalam nilai-nilainya. Karena sifat variasi ini,
maka apabila kita ingin mempelajari sifat-sifat suatu data secara utuh, maka kita
tidak boleh hanya mempelajari ukuran tendensi sentralnya saja, tetapi harus
dipelajari juga ukuran variasi untuk memberikan gambaran bagaimana kelompok
data tersebut menyebar. Adalah ukuran variasi relatif yang bertujuan
membandingkan variasi dari beberapa gugus data yang mempunyai satuan
berbeda. Dengan ukuran Satuan Variasi (KV), maka besaran nilai tidak
dipengaruhi oleh satuan pengukuran data aslinya, sehingga parameter yang sama
dari beberapa populasi yang menggunakan unit pengukuran berbeda pun dapat
diperbandingkan. Koefisien variasi sangat berguna dalam membandingkan dua
(atau lebih) kelompok data yang mempunyai besaran berbeda ( Wibowo, 2015).
MATERI DAN METODE
Waktu Dan Tempat
Praktikum Ilmu Pemuliaan Pemuliaan Ternak mengenai Pengukuran
Dimensi Tubuh Ternak pada Sapi Bali dilakukan Pada Hari Senin, Tanggal 10
September 2018 Pukul 15:00 WITA sampai selesai di Kandang Peternakan Sapi
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Materi Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu 2 ekor sapi Bali jantan.
Adapun Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
Nama Gambar Fungsi
Tongkat ukur (cm) Tongkat ukur adalah alat ukur
yang berbentuk semacam
tongkat lurus untuk mengukur
tinggi pundak, tinggi punggung,
panjang badan, dan dalam dada.
Hasil Pengukuran