OLEH :
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabaena merupakan salah satu pulau di wilayah Kabupaten Bombana,
Provinsi Suawesi Tenggara, Indonesia. Untuk mencapai pulau ini harus ditempuh
dengan jalur laut. Lama perjalanan yang ditempuh yaitu sekitar 2 jam dengan
kapal jet atau sekitar 6 jam dengan kapal motor atau ferry.
Masyarakat di pulau Kabaena banyak merintis sebuah usaha baik dari
bidang pertanian maupun bidang peternakan. Dalam usaha bidang peternakan
terdapat berbagai kendala misalnya listrik yang hanya menyala selama 12 jam saja
yaitu pada malam hari dan jaringan telekomunikasi yang terbatas menyebabkan
masyarakat merintis usaha masih secara tradisional dalam bidang peternakan.
Misalnya para peternak sapi memelihara sapi dengan cara melepaskan saja ke
alam liar tanpa menggunakan teknologi pemeliharaan begitu juga dengan peternak
ayam petelur sehingga masyarakat kabaena harus merencanakan secara rinci
untuk tetap menjaga usaha yang ada di berbagai bidang.
Perkembangan ayam ras petelur di Indonesia sangat pesat. Pesatnya
perkembangan tersebut tidak hanya didorong oleh peluang pasar yang masih
sangat terbuka luas tetapi juga tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhan
protein hewani dan tidak terlepas dari kebutuhan gizi yang dibutuhkan manusia.
Tujuan
Tujuan perencanaan telur ayam ras ini yaitu untuk mengetahui factor-
faktor yang perlu dilakukan dalam perencanaan pengembangan usaha di bidang
peternakan sesuai dengan kondisi wilayah masyarakat Kabaena.
PEMBAHASAN
A. Analisis Pasar
1. Deskripsi Produk
Hasil ayam ras yang dihasilkan yaitu menghasilkan telur ayam ras mentah
yang akan diproduksi ke berbagai tempat yang membutuhkan telur ayam ras
seperti pasar tradisional, rumah makan, restoran, dan lain-lain.
Target pasar usaha ini adalah pasar tradisional, toko-toko grosiran, rumah
makan, restaurant, dan nasi ampera sehingga kebutuhan akan telur ayam masih
tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional pada
umumnya.
Sementara itu kecenderungan pasar akan telur ayam masih tergolongkan pada
secondary goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen
hotel dan restoran yang kebutuhan akan telur ayam cukup tinggi distributor telur
ayam masih minim dan masih sangat dibutuhkan.
Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi
adalah pelayanan akan faktor penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu,
jenis pambayaran, layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga
jual.
4. Target Pasar
1. Sumber dana
Dana yang akan akan dibutuhkan untuk membangun usaha ini adalah dari
penulis sendiri serta donatur-donatur yang siap untuk bekerjasama.
2. Data Usaha Dan Manajemen
Data Usaha:
Lokasi Usaha : Kel. Rahampuu, Kec. Kabaena, Kab. Bombana, Prov. Sultra
Menejemen:
Manajemen usaha yang akan dilakukan adalah modal pribadi atau dengan bantuan
donator dengan membayar 1 orang untuk merawat dan mengurus usaha ternak
ayam petelur ini, karena penulis sendiri tidak mampu untuk mengelola sendiri.
3. Aspek Keuangan
Untuk awalnya penulis akan mencoba berbisnis dengan para peternak yang
sudah berpengalaman dalam bidang telur ayam ras. Penulis selaku distributor dan
pemilik usaha ternak ayam ras petelur yang memproduksi telur ayam ras. Apabila
bisnis ini berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan yang berkelanjutan
kedepannya penulis akan berusaha untuk memproduksi telur ayam ras dalam
usaha yang lebih besar lagi.
Adapun estimasi anggaran yang penulis gunakan sebagai langkah awal usaha
ini adalah sebagai berikut :
• 100 ekor ayam x 30.000 = Rp. 3.000.000,-
• Kandang postal = Rp. 1.500.000,-
• Tempat pakan dan minum = Rp. 200.000,-
• Vaksin dan obat-obatan = Rp. 200.000,-
• Biaya tak terduga = Rp. 500.000,-
TOTAL BIAYA =Rp. 5.400,000,-
B. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan
temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%,
penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata
letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata
angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan membuat kandang dengan
permukaan lahan yang berbukit karena menghalangi sirkulasi udara dan
membahayakan aliran air permukaan bila turun hujan, sebaiknya kandang
dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan
kesegaran di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan
yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan
kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat
minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat
penerangan.
2. Peralatan
Kesimpulan
Ayam ras petelur merupakan salah satu usaha yang menjanjikan karena
usaha karena masih terdapat wilayah yang dapat dijadikan lahan peternakan.
yang terdiri dari factor eksternal dan factor internal tergantung dimana wilayah
Saran
pembaca dapat menambah referensi yang lebih lagi terkait dengan materi yang