Anda di halaman 1dari 21

Ayam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Langsung ke: navigasi, cari
Untuk artikel mengenai seluruh ayam, lihat Gallus.
?
Ayam
Ayam antan dan betina
Klasifikasi ilmiah
!eraaan: Animalia
"ilum: #hordata
!elas: Aves
$rdo: Galli%ormes
"amili: &hasianidae
Genus: Gallus
'pesies: G. gallus
Upaspesies: G. g. domesticus
Nama trinomial
Gallus gallus domesticus
Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang
untuk diman%aatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanutnya
disingkat *ayam* saa) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam
hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangki+a
(bankiva fowl). !a+in silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau
galur murni dengan bermacam,macam %ungsi- yang paling umum adalah ayam potong
(untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula
dika+in silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hiau, yang menghasilkan hibrida
mandul yang antannya dikenal sebagai ayam bekisar.
Dengan populasi lebih dari ./ miliar pada tahun .001, Firefly's Bird Encyclopaedia
menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam
memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.
Biologi dan habitat
2elur ayam.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangki+a, Gallus
gallus) yang hidup di India. 3amun demikian, penguian molekular menunukkan
kemungkinan sumbangan plasma nut%ah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah
tidak memiliki si%at kulit +arna kuning yang menadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunukkan perbedaan mor%ologi di antara kedua tipe kelamin (dimor%isme
seksual). Ayam antan (jago, rooster) lebih atrakti%, berukuran lebih besar, memiliki alu
panang, berengger lebih besar, dan bulu ekornya panang menuntai. Ayam betina
(babon, hen) relati% kecil, berukuran kecil, alu pendek atau nyaris tidak kelihatan,
berengger kecil, dan bulu ekor pendek. &erkelaminan ini diatur oleh sistem hormon.
Apabila teradi gangguan pada %ungsi %isiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti
kelamin menadi antan karena ayam de+asa masih memiliki ovotestis yang dorman dan
se+aktu,+aktu dapat akti%.
Ayam antan yang sedang berkokok di pagi hari.
'ebagai he+an peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia memba+anya.
4e+an ini sangat adapti% dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan
tersedia makanan baginya. !arena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan
kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan +aktu di tanah atau
kadang,kadang di pohon.
Ayam berukuran kecil kadang,kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.
Macam-macamnya
Ayam 'umatra
!arena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah, muncul berbagai istilah
teknis akibat kegiatan penangkaran dan peternakan ayam.
5erdasarkan %ungsi
6enurut %ungsinya, orang mengenal
ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk diman%aatkan dagingnya-
ayam petelur (layer), untuk diman%aatkan telurnya-
ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas di kebun7taman
atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan penampilan atau suaranya
(misalnya ayam katai dan ayam pelung- ayam bekisar dapat pula digolongkan ke
sini meskipun bukan ayam peliharaan seati)-
ayam sabung , untuk diadikan permainan sabung ayam.
Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan yang selalu kalah, dan
tidak diseleksi khusus sebagai ayam pedaging.
5erdasarkan ras
Ayam *bantam* adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai atau setengah katai hasil
seleksi.
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras (buras, atau kampung). Dalam
pengertian *ayam ras* menurut istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang
dikembangkan untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn (*lehor*). !e dalam
kelompok ayam buras terdapat pula ras lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan
untuk usaha komersial massal. Ayam,ayam ras lokal demikian sekarang mulai
dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam timangan (pet), atau untuk acara
ritual. 5erikut ini adalah ras lokal ayam di 3usantara yang telah dikembangkan untuk
si%at7penampilan tertentu:
ayam pelung , ras lokal dan unggul dari &riangan (!abupaten #ianur) yang
memiliki kokokan yang khas (panang dan bernada unik), termasuk ayam hias-
ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari daerah !edu dengan
ciri khas +arna hitam legam hingga moncong dan dagingnya, termasuk ayam
pedaging dan ayam hias-
ayam nunukan , ras lokal dan mulia dari 3unukan, !altim, dengan bentuk badan
tegap dan ukuran besar, keturunan ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan
hias-
Ayam +alik putih.
2erdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan %enotipe khas tertentu namun
si%at itu tidak selalu eksklusi% milik ras tertentu, seperti
ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak
berdiri-
ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan ambul di kepalanya, sekarang
mulai dibiakmurnikan-
ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi
panang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam *normal*), terdapat
berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini-
ayam ketawa, ayam (antan) seleksi dengan suara kokok terputus,putus seperti
orang terta+a, diduga pertama kali sengaa diseleksi di 'ula+esi 'elatan, tetapi
sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
aporan hasil observasi terhadap spesies hewan ayam
BAB I
PENDA!"!AN
A. Latar 5elakang 6asalah
Ayam adalah salah satu enis unggas yang dipelihara oleh masyarakat pada
umumnya. 'ehingga kita dapat menumpai ayam dalam kehidupan kita sehari,hari. Ayam
ini bisa uga diman%aatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. 5anyak orang,orang
yang sengaa memelihara ayam ini dalam suatu tempat disebut sebagai peternakan ayam
atau penangkaran ayam.
!ehidupan ayam dimulai dari satu butir telur yang berasal dari induknya. Dari
telur yang telah dierami oleh ayam sambil dibolak,balik telurnya agar tetap hangat.
'tekah .8 hari, anak ayam menggunakan paruhnya untuk memecah telur agar anak ayam
bisa keluar dari cangkangnya. 9ika telor tersebut sengaa tidak dierami atau tidak menetas
(disebut uga telur +urung), biasanya diambil oleh pemiliknya untuk diman%aatkan,
misalnya diual, dimasak untuk dikonsumsi sebagai lauk makan atau diadikan sebagai
obat tradisional ataupun amu penambah darah. !hasiatnya lebih besar ayam kampong
yang alami daripada ayam lehr yang merupakan hasil suntikan.
Ayam sendiri terdiri dari enis yang berbeda,beda. Ada yang disebut sebagai
ayam hias, ayam sabung, ayam petelor. Ayam hias ialah ayam yang hanya diadikan
sebagi hiasan oleh pemiliknya, misalnya ayam katai yang memiliki bulu yang indah dan
memiliki bentuk badan yang kecil tetapi unik. Ayam sabung ialah ayam yang biasanya
digunakan oleh pemiliknya untuk diadikan sebagai permainan sabung, biasanya antar
ayam,ayam tersebut diadu oleh masing,masing pemiliknya untuk mengetahui ayam
siapakah yang paling kuat dan ago berkelahi diantara ayam,ayam yang lainnya. Ayam
petelor adalah ayam yang sengaa diambil telornya untuk keperluan pemeliharanya.
5iasanya memproduksi telur antara .:0,.;0 butir per tahun.
5. <umusan 6asalah
6asalah yang menadi %okus pengamatan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
8. 5agaimana mor%ologi (bentuk luar) pada ayam, perilaku ayam dan embriologi pada
ayam=
.. 5agaimanakah proses,proses yang teradi pada siklus kehidupan ayam=
#. 2uuan &enelitian
'ealan dengan rumusan masalah di atas, maka tuuan penelitian ini untuk:
8. 6endeskripsikan mor%ologi, perilaku dan embriologi pada ayam
.. 6enganalisis proses yang teradi pada siklus kehidupan serta perkembangbiakkan pada
ayam
D. 6an%aat &enelitian
Adapun man%aat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
8. Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai ayam dengan segala yang mempengaruhi
perkembangbiakan ayam.
.. Dapat mempermudah penulis maupun pembaca dalam memahami proses,proses yang
teradi pada ayam, serta tahu bagaimana mempraktekannya dalam kehidupan sehari,hari.
BAB II
#IN$A!AN P!%#AKA
8. Ayam adalah salah satu enis he+an ternak yang berasal dari kelas aves (unggas). 5erikut
ini merupakan klasi%ikasi ilmiah ayam:
!eraaan: Animalia
"ilum : #hordata
!elas : Aves
$rdo : Galli%ormes
"amili : &hasianidae
Genus : Gallus
'pesies : G. Gallus
Upaspesies : G. G.Gallus Domesticus
3ama 2rinomical : Gallus Gallus Domesticus
9enis varietas ayam ada tiga, yaitu:
a) Ayam &etelur
Ayam ini tubuhnya relative kecil, produksi telurnya antara .:0,.;0 per tahun. 2elur
pertama dihasilkan pada saat berumur : bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai
umurnya mencapai 80,8. tahun.
b) Ayam &edaging
Ayam ini biasanya mengkonsumsi dua kilogram pakan untuk menghasilkan satu
kilogram berat tubuhnya. Ayam betina pada umumnya diual ke pasar pada saat beratnya
mencapai antara satu tiga per empat kg sampai dua setengah kg,sedangkan ayam antan
antara tiga kg sampai empat kg. ayam yang semakin cepat pertumbuhannya maka
semakin ekonomis untuk dipelihara.
c) Ayam 5er%ungsi Ganda
Ayam pada enis ini merupakan campuran antara ayam petelur dan ayam pedaging.
Ayam kampong di Indonesia adalah termasuk enis ayam ini. 2elur ayam enis ini
ber+arna coklat dan mereka membesarkan sendiri anak,anaknya.pada umumnya, mereka
tidak menghasilkan telur sebanyak ayam petelur dan uga tidak menghasilkan berat tubuh
secepat ayam pedaging. Ayam ini berciri khas sebagai ayam yang dipelihara di halaman
belakang rumah (terlihat pada gambar no.) peternak akan memperoleh telur ayam untuk
konsumsi sehari,hari di samping sesekali memperoleh daging ayam antan dari kelebihan
umlah yang diperlukan dan daging ayam,ayam tua yang sudah tidak produkti% lagi.
.. 6or%ologi Ayam
'ecara %isik luarnya, ayam memiliki bentuk agak mirip seperti burung. Dalam hal
ini ayam termasuk dalam kelas aves (unggas). 6emiliki paruh yang pendek, kaki untuk
berlari dan mengais, mempunyai sayap uga. 9ika burung dapat menggunakan sayapnya
untuk terbang, sedangkan ayam hanya bisa terbang dalam arak yang pendek. 6isalnya,
dari atas pagar yang rendah terbang ke tanah.
Ayam menunukkan perbedaan mor%ologi di antara kedua tipe kelamin.
6aksudnya antara ayam antan dengan ayam netina mempunyai mor%ologi yang berbeda.
&ada ayam antan (ago, rooster) lebih atrakti%, berukuran lebih besar, mempunyai bulu
yang lebat, mempunyai tombel besar, alu pada cakar di kakinya yang digunakan untuk
menyerang dan untuk beralan di tanah kering, mempunyai ekor yang panang dan
menuntai.
'edangkan pada ayam betina berukuran lebih kecil daripada ayam antan,
mempunyai bulu ayam yang lebat dengan tombel (engger) yang kecil, mempunyai alu
yang pendek atau nyaris tidak kelihatan dan mempunyai ekor yang pendek.
1. &erilaku Ayam
'ebagai he+an peliharaan, ayam bisa mengikuti kemana manusia memba+anya.
4e+an ini sangat adapti% dan bisa dikatakan dapat hidup di sembarang tempat, asalkan
tersedia makanan baginya. !arena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan
kemampuan terbang yang baik, mereka lebih sering menghabiskan +aktu di tanah
(mengais,ais tanah untuk mendapatkan makanan) atau kadang,kadang di pohon, itu pun
di pohon yang ukurannya pendek.
&erilaku ayam dalam perkembangbiakannya itu bermacam,macam. &ada saat
akan melakukan perka+inan dengan ayam betina, ayam antan menampakkan tanda,
tanda. 2anda,tanda itu misalnya saa dengan berkokok,lalu mengepakkan kedua
sayapnya, tuuannya untuk menunukkan keantanannya. 4al tersebut dilakukan uga
karena ada rangsangan dari ayam betina.
'aat mempunyai anak, ayam betina melindungi anak,anaknya dengan bulu,
bulunya, di ba+ah dadanya. 9ika terdapat gangguan dari luar, maka induk akan
mengepakan sayapnya, lalu mematuk makhluk lain yang menyerangnya. 'aat anak ayam
akan makan, induk memecahkan bii,biian, lalu dimakan oleh anaknya. Akan tetapi anak
ayam tidak boleh mengikuti kemanapun induknya pergi, karena bisa menyebabkan
kematian. 5isa karena %aktor di luar lingkungan (persaingan) ataupun dari %aktor intern
(misalnya, tertular penyakit induknya). $leh karena itu, anak ayam yang baru lahir
biasanya setelah satu hari langsung dipisahkan dari induknya dan ditaruh di dalam satu
kandang (di 5o>7 kotak). 'aat akan dimasukkan, bo> tersebut harus dipanasi terlebih
dulu, supaya hangat, karena bulu anak ayam yang masih belum tumbuh sempurna. Lalu
diberi makan (bii,biian) sehingga mampu beradaptasi. 5aru dilepas ke lingkungan luar
ika umurnya sudah .71 bulan.
/. &roses ?mbriologi
&ada a+alnya, indospermae (calon individu baru) menggunakan omnion (cadangan
makanan yang terdapat pada kuning telur7 vitellus yolk) sebagai nutrisi, lalu sel
melakukan pembelahan secara discoidal dengan melalui tahap,tahap sebagai berikut :
a) 2ahap 5lastula
5lastula adalah tahap perkembangan embrio yang terdiri dari blastomer yang belum
terdi%erensiasi. &ada umumnya blastula berongga bulat atau pipih. <ongga itu ber%ungsi
untuk memberi ruang dan kesempatan gerak sel,sel pada proses gastrulasi.
!elompok sel,sel di suatu daerah blastulaakhir menunukkan kemampuan yang berbeda
sebagai a+al di%erensiasi. &eta blastula terdiri dari : epidermal, neuroectodermal-
chordadorsalis, mesodermal dan entodermal.
&roses sintesis protein baru pada stadium blastula memang belum akti% pada akhir
blastula sintesis D3A maupun <3A baru mulai meningkat sebagai persiapan
di%erensiasi. &ada blastula ayam dikenal centroblast, periblast dan hypoblast. Untuk
keterangan lebih rinci terdapat pada gambar di lampiran I@.
b) 2ahap 6orulla
5lastomer pada pembelahan a+al berbentuk bulat seperti bentuk telur sebelum
membelah. Adanya pengaruh tekanan, permukaan blastomer yang saling bersentuhan
menadi rata tetapi permukaan bebasnya tetap bundar. 5entuk embrio pada stadium ini
disebut morulla. &enyusunan kembali blastomer dalam stadium morulla pada ayam (aves)
menadi discoblastula (blastula pipih).
Discoblastula bentuknya seperti cakram, berasal dari telur yang bertipe oligolesital yang
mengalami pembelahan secara holoblastik tidak teratur dan telur polilesital yang
membelah secara meroblastik. 5lastula terdapat di atas Aolk atau aringan penyalur
makanan.
c) 2ahap Grastula
Grastula adalah tingkatan perkembangan embrio dimana teradi proses pembentukan
lapis benih (germ layer). 2anda khas tahap ini adalah terbentuknya calon sistem
pencernaan yaitu gastrocoel (archenteron). &ada tingkat ini uga teradi di%erensiasi yang
pertama kali yaitu terbentuknya lapis benih ectoderm, mesoderm dan entoderm.
Grastulasi adalah proses yang berlangsung secara dinamik. 2eradi gerakan sel dari satu
tempat ke tempat lain, menuu lokasi orga de%initi% yang akan dibentuk. !eterangan lebih
lanut terdapat pada lampiran @ dan lampirab @I.
:.'iklus !ehidupan Ayam
a) Gametogenesis
Gamet atau sel kelamin mengalami perkembangan dalam tingkatan sebagai berikut :
a. 2ingkat sebagai #alon (Ganosit)
'el ini dapat dibedakan dengan sel badan karena mempunyai ukuran lebih besar dan
sitoplasmanya ernih. &ada tingkatan ini belum dapat dibedakan antara sel kelamin antan
atau betina.
b. 2ingkat &erbanyakan
Dalam tingkat ini calon sel kelamin dapat dibedakan sebagai spermatogonium dan
oogonium. $ogonium berukuran relative lebih besar. 6asing,masing membelah secara
mitosis beberapa kali menadi spermatogonium oogium tingkat I, II, III kemudian
istirahat.
c. 2ingkat &ertumbuhan
'permatogonium oogonium tumbuh karena adanya kegiatan sintesis baik berupa
transkiripsi maupun translasi. 'el yang sedang tumbuh disebut ankosit. 'permatogonium
tumbuh menadi spermatosit I, sedang oogonium tumbuh menadi oosit I.
d. 2ingkat &embelahan 6eiosis
'permatosit I oosit I mengalami pembelahan meiosis dari sel diploid menadi haploid
yaitu spermatosit II oosit II pada meiosis I. &ada meiosis II pembelahan teradi seperti
mitosis saa. 'atu sel spermatosit I menadi / sel spermatoBoa ber%ungsi setelah
mengalami metamorphosis (spermiogenesis). 'atu oosit I menadi satu sel telur dan tiga
buah polosit.
e. &engeluaran 'el !elamin
'el kelamin yang masak keluar dari tempat pembuatannya.spermatoBoa mengalami
spermasi sedang telur mengalami ovulasi.
b) $ogenesis
$ogenesis teradi dalam ovarium. &ada ayam ovarium hanya satu yang berkembang dari
oogonium sampai oosit I. 2ingkat pembelahan meiosis teradi di luar ovarium. 'el telur
dipersiapkan untuk kelangsungan hidup dari induk ke perkembangan a+al, oleh karena
itu dilengkapi dengan cadangan sumber energy, yaitu @itellus (Aolk) yang terdiri dari
protein, lipid dan karbohidrat. ?nBim atau prekusornya uga dipersiapkan untuk proses
metabolism dalam tubuh. &ada ayam yang ber%ungsi sebagai vitellus (yolk) ialah pada
kuning telur ayam.
!eterangan lebih lanut terdapat pada lampiran I, II, III.
BAB III
PE"AK%ANAAN PENE"I#IAN
A. 'ubek &enelitian
Aang menadi subek penelitian dalam &enelitian &engamatan terhadap 'pesies
Ayam adalah Cayam.
'aya memilih ayam sebagai subek penelitian dalam penelitian ini karena ayam
merupakan salah satu enis he+an unggas yang mudah untuk diamati oleh kita sebagai
manusia yang uga terkadang ada beberapa orang yang sengaa memeliharanya. Ayam
pun termasuk enis he+an yang sering kita umpai dalam kehidupan sehari,hari kita. Di
sekitar rumah, biasanya berkeliaran banyak ayam yang sedang mencari makanan di luar
kandangnya. 2erkadang di pekarangan, di tepi selokan,selokan, di kebun ataupun di
halaman rumah,rumah penduduk. 2erlebih ayam merupakan salah satu enis ternak
unggas yang banyak disukai oleh masyarakat pada umumnya. !arena selain dapat
sebagai ayam hias, ayam uga dapat diambil telurnya ataupun dagingnya untuk
dikonsumsi oleh kita. 2erlebih di daerah saya, banyak tetangga,tetangga yang
memelihara ayam sebagai ternak.
5. &rosedur &enelitian
Adapun prosedur penelitian yang saya rencanakan ialah meliputi kegiatan
perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), pengolahan data.
Langkah pertama dalam &enelitian &engamatan terhadap 'pesies Ayam
adalah. &erencanaan, dalam tahap perencanan segala sesuatu yang akan digunakan dan
dilakukan, sehingga pada tahap ini diadikan pedoman pada tahap melaksanakan tindakan
(action ).
Langkah !edua adalah melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditentukan. Untuk mengetahui apakah yang dilakukan sesuai dengan perencanaan,
dan untuk mengetahui hasil pengamatan yang dilakukan diperlukan adanya observasi.
4asil dari observasi ini selanutnya didiskusikan dengan teman sea+at agar mendapat
re%kleksi.
2ahap pengolahan data dilakukan dengan cara merenungkan kembali terhadap
proses penelitian yang telah dilakukan baik kekurangan maupun kelebihannya. Lalu
dideskripsikan secara narati% dari hasil pengamatan tersebut. 4al ini dikandung maksud
untuk menentukan tindakan pada langkah selanutnya.
#. Data, 2eknik &engumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kualitati% dan data
kuantitati%. Data kualitati% berkaitan dengan mor%ologi pada ayam dan perilaku yang
teradi pada ayam, sedangkan kuantitati% berkaitan dengan hasil dari proses embriologi.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa lembar
penelitian dari hasil +a+ancara (tanya a+ab) dengan narasumber yang telah bersedia
memberikan penelasan terkait dengan siklus kehidupan pada ayam.
Data kuantitati% diolah dengan analisis deskripti% dan data kuantitati% dapat
diolah dalam bentuk narasi yang menggambarkan kualitas hasil pengamatan terhadap
spesies ayam.
D. Deskripsi &engamatan
&elaksanaan penelitian dan pengamatan
a. 2ahap &erencanaan
Untuk memastikan pelaksanaan penelitian perlu diadakan kembali sarana dan
prasarana yang digunakan dalam pengamatan dengan langkah,langkah di ba+ah ini :
8. 6emeriksa kembali ad+al pengamatan yang telah dibuat.
.. 6emeriksa kembali peralatan yang diperlukan untuk mendokumentasikan gambar ayam
itu (kamera digital 7 kamera handphone)
1. 6emeriksa kembali peralatan yang diperlukan untuk +a+ancara dengan narasumber
(buku dan alat tulis).
/. 6engecek apakah keadaan (cuaca) pada hari pelaksanaan pengamatan bagus atau tidak
(misalnya mendung, huan atau terang)
:. 6emastikan bah+a observer siap ketika sedang +a+ancara dengan narasumber ataupun
saat mengamati ayam dan segala yang mempengaruhi kehidupannya.
b. 2ahap &elaksanaan
'etelah mempersiapkan semua yang diperlukan, saya segera pergi ke rumah
tetangga saya yang memiliki peternakan ayam, +alaupun hanya peternakan kecil, tapi
paling tidak saya bisa mengambil tempat itu sebagai tempat observasi.'aya menumpai
bapak 9oni, selaku pemilik ternak ayam tersebut. Dari beliau saya meminta iBin untuk
menggunakan ternaknya sebagai obek penelitian saya. Dan bapak 9oni pun mengiinkan.
4ari pertama observasi, secara terurut saya mengamati bentuk luar (mor%ologi)
pada ayam,ayam yang ada di peternakan pak 9oni. 'aya mengambil beberapa gambar
ayam tersebut dengan kamera 4andphone saya.
4ari kedua, ketiga dan keempat saya masih terus mengambil beberapa obyek
gambar ayam, serta melakukan sedikit +a+ancara dengan pak 9oni. 'aya melihat,lihat
keadaan di sekitar lingkungan peternakan dimana ada beberapa ekor ayam yang terlihat
sedang mengais,ngais makanan yang ada di tanah, ada pula beberapa ekor ayam yang
menggerombol berteduh di ba+ah pohon pisang, karena hari yang panas serta tetap
mencari makanan di sekitarnya.
4ari terakhir observasi di tempat pak 9oni, saya mengaukan cukup banyak
pertanyaan mengenai perkembangbiakkan ayam,ayam peliharaannya. 'aya uga
mengambil gambar anak ayam yang masih kecil yang hidupnya dipisahkan dari
induknya, yaitu dengan cara ditaruh di bo> tertentu. Anak,anak ayam dari satu induk
ditaruh di bo> yang telah diberi makanan ayam (pur) yang ditaruh di pakan (tempat
makanan ayam) yang dicampur dengan air. Di dalam bo> tersebut uga diberi lampu kecil
sebagai penerang dan penghangat tubuh anak,anak ayam tersebut. 2uuannya ialah agar
tidak mudah terserang penyakit.anak,anak ayam tersebut langsung dipisahkan dari
induknya setelah satu hari menetas. 'etelah satu bulan kemudian, baru dilepas dari bo>7
kotak tersebut untuk hidup mandiri di lingkungan yang lebih luas.
c. 2ahap &engamatan ($bservasi)
Dari pelaksanaan tersebut saya mulai mengamati bagaimanakah bentuk luar
(mor%ologi) ayam yaitu dari hasil gambar yang telah saya ambil dari kamera handphone
saya.
'aya uga mengamati bagaimanakah adaptasi (perilaku) ayam yang ada di sekitar
lingkungan peternakan pak 9oni. Dari hasil +a+ancara dengan pak 9oni, saya uga
mendapatkan sedikit in%o mengenai perkembangbiakan (siklus kehidupan) ayam, mulai
dari proses embriologi, cara makan, %isik yang terdapat pada ayam, serta perilaku pada
ayam.
d. 2ahap analisa Data
&enelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa deskripsi kualitati%. Deskripsi
kualitati% di sini bukanlah dilihat dari umlah atau hitungan keseluruhan populasi ayam itu
sendiri. 2api dengan penelasan dari keterangan,keterangan yang berkaitan dengan
perkembangbiakan ayam itu sendiri.
BAB I&
A%I" PENE"I#IAN DAN PEMBAA%AN
8. 6or%ologi Ayam (bentuk luar)
'ecara %isik luarnya, ayam memiliki bentuk agak mirip seperti burung. Dalam hal
ini ayam termasuk dalam kelas aves (unggas). 6emiliki paruh yang pendek, kaki untuk
berlari dan mengais, mempunyai sayap uga. 9ika burung dapat menggunakan sayapnya
untuk terbang, sedangkan ayam hanya bisa terbang dalam arak yang pendek. 6isalnya,
dari atas pagar yang rendah terbang ke tanah.
Ayam menunukkan perbedaan mor%ologi di antara kedua tipe kelamin.
6aksudnya antara ayam antan dengan ayam netina mempunyai mor%ologi yang berbeda.
&ada ayam antan (ago, rooster) lebih atrakti%, berukuran lebih besar, mempunyai bulu
yang lebat, mempunyai tombel besar, alu pada cakar di kakinya yang digunakan untuk
menyerang dan untuk beralan di tanah kering, mempunyai ekor yang panang dan
menuntai.
'edangkan pada ayam betina berukuran lebih kecil daripada ayam antan,
mempunyai bulu ayam yang lebat dengan tombel (engger) yang kecil, mempunyai alu
yang pendek atau nyaris tidak kelihatan dan mempunyai ekor yang pendek.
.. &erilaku Ayam
'ebagai he+an peliharaan, ayam bisa mengikuti kemana manusia memba+anya.
4e+an ini sangat adapti% dan bisa dikatakan dapat hidup di sembarang tempat, asalkan
tersedia makanan baginya. &erilaku ayam dalam perkembangbiakannya itu bermacam,
macam. &ada saat akan melakukan perka+inan dengan ayam betina, ayam antan
menampakkan tanda,tanda. 2anda,tanda itu misalnya saa dengan berkokok,lalu
mengepakkan kedua sayapnya, tuuannya untuk menunukkan keantanannya. 4al
tersebut dilakukan uga karena ada rangsangan dari ayam betina.
'aat mempunyai anak, ayam betina melindungi anak,anaknya dengan bulu,
bulunya, di ba+ah dadanya. 9ika terdapat gangguan dari luar, maka induk akan
mengepakan sayapnya, lalu mematuk makhluk lain yang menyerangnya. 'aat anak ayam
akan makan, induk memecahkan bii,biian, lalu dimakan oleh anaknya. Akan tetapi anak
ayam tidak boleh mengikuti kemanapun induknya pergi, karena bisa menyebabkan
kematian. 5isa karena %aktor di luar lingkungan (persaingan) ataupun dari %aktor intern
(misalnya, tertular penyakit induknya).
1. &roses ?mbriologi Ayam
'iklus kehidupan ayam dimulai dengan adanya proses embriologi. &roses
embriologi pada ayam sedikit berbeda dengan burung pada umumnya +alaupun ayam
berasal dari satu kelas yang sama, yaitu kelas aves.
&roses embriologi ayam dimulai dari terbentuk telur, lalu mengalami %ase,%ase
perkembangan, diantaranya sebagai berikut:
8. Indospermae (calon individu baru) menggunakan omnion (cadangan makanan7 kuning
telur yang terdapat pada telur) sebagai nutrisi.
.. Lalu sel melakukan pembelahan dengan pembelahan dari sel menadi n
.
, dengan tahap,
tahap sebagai berikut:
a. 2ahap 5lastula
b. 2ahap Grastula
c. 2ahap 6orula
1. Lalu terdi%erensiasi (mengalami perkembangan 7 pembentukan epidermis, meso, dan
endodermis).
6aka dapat
disimpulkan secara umum dari prses embriologi ayam yaitu dengan siklus:

'el 9aringan $rgan Individu baru
BAB &
PEN!#!P
A' KE%IMP!"AN
Ayam adalah salah satu enis he+an dari kelas Aves (unggas) yang bisa
diman%aatkan untuk kehidupan manusia karena hidupnya pun di sekitar lingkungan
manusia. Dalam siklus kehidupan ayam terdapat berbagai proses yang mempengaruhi
perkembangbiakan ayam itu sendiri. Di antaranya dari segi mor%ologi ayam, perilaku
ayam dan proses embriologi ayam. 5erbagai hal uga perlu diperhatikan dalam
pemeliharaan ayam. 'ehingga dapat disimpulkan bah+a daur 7 siklus kehidupan ayam itu
perlu uga diperhatikan oleh kita sebagai manusia, apalagi orang yang berpro%esi sebagai
peternak ayam.
B' %A(AN
Dari kesimpulan tersebut bisa didapat berbagai saran bagi kita sebagai
makhluk yang peduli dengan keadaan makhluk lain di sekitar kita uga bagi si peternak
ayam. !ita harus memperhatikan bagaimanakah perilaku ayam, apakah sehat atau
terserang penyakit. !ita uga perlu me+aspadai tertularnya penyakit atau virus dari induk
ke anak,anak ayam. 'ehingga kita dapat menyusun langkah,langkah bagaimanakah agar
perkembangbiakan ayam yang dipelihara bisa tetap utuh dan lancar.
DA)#A( P!%#AKA
Danubito, &ro%.Dr. 6ukayat, 5roto+idoyo, 6.'c.8DD/. oologi !asar. 9akarta:
?rlangga.
A.@iile, #laude, Waren ". Walker, <obert, D. 5urnes. 8DDD. General oology. 9akarta:
?rlangga.
3urul 4, Ari%. .00;. Buku "intar Flora dan Fauna #ntuk $nak %erdas. 9akarta: !ids
5ook.
Goenarso, Darmadi, dr. 'uripto. .001. Fisiologi &ewan. 9akarta : U2.
#iptono, 6.'i, Ir. .00E. &and'out (uliah &istologi'Embriologi &ewan. Aogyakarta:
U3A.
"erianta "achrul, Dr. 6elati. .00E. )etode *ampling Bioekologi. 9akarta: 5umi Aksara.
6$<"$L$GI 2?LU< AAA6
Telur Ayam Kampung
Ditulis Oleh AHMAD MARYUKI (Fahmadmaryuki) on THURSDAY, AUGUST 30, 2012 PADA 12:39 AM
#el*r ayam kamp*ng mempunyai karakter unik dibanding telur ayam ras. Disamping
itu masih banyak misteri yang perlu diketahui peternak dalam budidaya ayam kampung.
2elur dalam budidaya ayam kampung merupakan tantangan pertama bagi peternak dalam
beternak. Dengan mengetahui segala sesuatu tentang telur ayam kampung baik itu
karakter, enis, keunggulan dan uga tips menarik tentang telur ayam diharapkan peternak
mampu meningkatkan produkti%itas hasil ternak.
6elalui posting ini penulis mencoba berbagi tentang telur ayam kampung dengan
harapan untuk mengetahui enis telur ayam kampung yang baik dan bagaimana
mengembangkan kualitas dari telur itu sendiri. 'ehingga tuuan bisnis ayam kampung
akan telur tetas dapat optimal.
'pesi%ikasi 2elur Ayam !ampung
8. 5erat
2elur ayam kampung memiliki berat .G,.E,::,/ gr dengan rataan /:,/G telur lebih kecil
dari telur ayam ras
.. Ukuran
2elur ayam kampung lebih kecil dari telur ras dengan panang sekitar : cm. 5entuk
lonong atau meruncing untuk calon antan dan oval rata calon betina
1. Warna
2elur ber+arna putih (tidak terlalu putih) kemerah,merahan, ada pula yang ber+arna
sedikit merah kecoklatan. Dari segi +arna untuk kualitas telur unggul kami lebih memilih
+arna sedikit putih, merah dan dominan kecoklatan.
/. 5entuk
!ulit atau kerabang telur halus dan bila diraba tidak ada kapur (sedikit kasar)
&roses teradinya telur
2ahukah anda tentang proses teradinya telur= 3ah mari kita bahas secara umum saa.
Dimana tempat pertama teradi perkembangan telur= Aup, ovarium. $varium adalah
organ reproduksi ayam yang berupa gerombolan bulatan mirip anggur. "olikel atau
kuning telur diletakkan di sana. Disinilah telur mulai berkembang dan tumbuh. 'etelah
dibuahi maka telur akan atuh pada saluran telur. Disaluran telur ini tempat dimana putih
telur dibuat (albumen). &roses selanutnya adalah membungkus kuning telur tersebut
dengan albumen. Ini sebabnya kuning telur berada di tengah. &erlu ./,.G am hingga
proses telur utuh dan siap diletakkan.
6emilih telur ayam kampung
'eperti halnya enis ayam leghorn (lehor) maka hasil telur uga akan mempengaruhi
kualitas dan enis telur ayam. Warna kulit telur tergantung dengan gen betina itu sendiri.
5etina yang memiliki lobus (daun telinga) ber+arna putih maka telur yang dihasilkan
ber+arna putih. 'edangkan betina yang memiliki lobus ber+arna merah maka telur yang
dihasilkan akan ber+arna cokelat. Lihat broiler putih dan broiler putih. &ada
kenyataannya sekarang ini peternak sulit mendapatkan telur ayam kampung. 5anyak
penual yang menual telur ayam kampung dari enis ayam arab. 'epintas telur ayam arab
seperti telur ayam kampung. 3amun ika diteliti maka terlihat elas perbedaan antara telur
ayam kampung dengan telur ayam arab. 5erikut perbedaannya :
8. !erabang telur ayam kampung ber+arna putih
agak kecoklatan atau kemerahan sedangkan telur arab lebih putih
.. 5entuk telur ayam kampung +alaupun calon betina terlihat oval sedangkan telur ayam
arab sedikit lebih bulat
1. 2elur ayam kampung lebih halus ketika diraba sedangkan telur ayam arab akan timbul
beberapa bencolan
/. @olume kuning telur akan lebih besar dan ber+arana kuning tua (ayam arab)
sedangkan telur ayam kampung asli lebih kuning.
:. Untuk memilih telur ayam kampung disarankan yang ber+arna kecokelatan untuk
meminimalisasi kesalahan pemilihan telur tetas. Lihat sumbernya di $keBone.com
!husus ayam kampung ada beberapa enis tipe yang dapat dibudidayakan. Untuk itu
selekti%lah memilih induk ayam untuk petelur kulitas unggul. Lihat di produktivitas ayam
kampung asli.
Lihat uga sumber lain tentang telur ayam berikut ini :
2ravia
2ravia.

Anda mungkin juga menyukai