Oleh :
NIM: 361741333057
KELAS: 2C
BAB I PENDAHULUAN
A.ALAT:
- jangka sorong
- candling/senter
- sendok
- timbangan/neraca
- piring
B.BAHAN:
- Telur Ayam
- Telur Bebek
C.PROSEDUR KERJA
- telur-telur di beri petanda, contoh 4.01 dan seterusnya untuk memudahkan agar tidak
tertukar dengan kelompok lain
- kemudian ambil telur, timbang berat telur dan senter untuk melihat luas kerabangnya
dengan menyenterkan telur di ujung telur
ayam kampong
suhu ruang M0
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 36 36 36 32 35
index (%) 79.1 78 77.52 78.19 78.2025
kantung udara (cm) 27 22 24,8 24.55 24.51667
warna kuning telur 7 10 6 9 8
Berat kuning (gram) 11 13 13 12 12.25
Berat Putih (gram) 15 17 18 14 16
Berat Kerabang (gram) 11 6 4 5 6.5
tinggi kuning (mm) 5 9 3.75 8.45 6.55
tinggi putih (mm) 15 8 4.75 4.45 8.05
daya buih (%)
Suhu ruang M1
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 41 44 40 42 41.75
index (%) 76 78 74.3 76.53 76.2075
kantung udara (cm) 28 24 23.75 28.65 26.1
warna kuning telur 5 6 9 7 6.75
Berat kuning (gram) 14 14 19 16 15.75
Berat Putih (gram) 16 23 20 17 19
Berat Kerabang (gram) 6 3 5 5 4.75
tinggi kuning (mm) 8 11 8.95 3.85 7.95
tinggi putih (mm) 5 6 6.35 3.95 5.325
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 0.05 0 2.4 16.7 4.7875
Suhu refrigerator M1
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 38 40 41 41 40
index (%) 83 75 78.4 73.87 77.5675
kantung udara (cm) 26 25 24.25 19.95 23.8
warna kuning telur 8 7 6 9 7.5
Berat kuning (gram) 13 18 17 14 15.5
Berat Putih (gram) 20 16 18 19 18.25
Berat Kerabang (gram) 5 6 6 8 6.25
tinggi kuning (mm) 12 8 5.65 9.45 8.775
tinggi putih (mm) 5 3 5.85 5.45 4.825
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 0.4 0 0 13.89 3.5725
Suhu Ruang M1
Ayam Ayam
Jenis telur kampung Horen Bebek
Berat telur (gram) 42 56.3 73
index (%) 76 79 72
kantung udara (cm) 26.1 27 22.3
warna kuning telur 7 6.3 13
Berat kuning (gram) 16 29.3 29
Berat Putih (gram) 19 37.5 34.3
Berat Kerabang (gram) 5 7.3 8.3
tinggi kuning (mm) 8 7.3 17.1
tinggi putih (mm) 5.3 5 6
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 4.8 8 2.3
Suhu ruang M2
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 37 42 41 40
index (%) 74.5 80 81.65 78.71667
kantung udara (cm) 30 26 26.45 27.48333
RUSAK
Suhu refrigerator M2
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 41 40 34 39 38.5
ayam horen
Suhu ruang M0
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 58 59 65 55 59.25
index (%) 68.75 77 74.72 74.82 73.8225
kantung udara (cm) 24 20 28.6 24.45 24.2625
warna kuning telur 7 5 8 6 6.5
Berat kuning (gram) 16 17 17 28 19.5
Berat Putih (gram) 30 34 38 29 32.75
Berat Kerabang (gram) 7 8 8 8 7.75
tinggi kuning (mm) 10 13 11.55 5.95 10.125
tinggi putih (mm) 8 9 9.85 5.95 8.2
daya buih (%)
Suhu ruang M1
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 61 57 45 62 56.25
index (%) 81 81 76.9 77.97 79.2175
kantung udara (cm) 24 26 27.65 30.35 27
warna kuning telur 5 10 4 6 6.25
Berat kuning (gram) 16 21 13 67 29.25
Berat Putih (gram) 30 28 40 52 37.5
Berat Kerabang (gram) 7 8 8 6 7.25
tinggi kuning (mm) 7 10 8.55 3.65 7.3
tinggi putih (mm) 6 5 7.95 1.55 5.125
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 0.05 0 31.8 0 7.9625
Suhu refrigerator M1
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 60 59 62 63 61
77.3
index (%) 83 82 78 2 80.08
25.1
kantung udara (cm) 24 31 20.35 5 25.125
warna kuning telur 7 6 9 7 7.25
Berat kuning (gram) 16 15 18 19 17
Berat Putih (gram) 30 35 37 38 35
Berat Kerabang (gram) 8 9 7 7 7.75
11.8
tinggi kuning (mm) 7 7 12.75 5 9.65
tinggi putih (mm) 5 4 3.45 6.95 4.85
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 0.034 0 0 1.61 0.411
Suhu ruang M2
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 60 59 59.5
index (%) 79 81.67 80.335
RUSAK
RUSAK
Suhu refrigerator M2
Rataa
Parameter P1 P2 P3 P4 n
Berat telur (gram) 63 67 56 59 61.25
index (%) 78 78 78.5 79.34 78.46
24.0
kantung udara (cm) 24 23 5 27.55 24.65
warna kuning telur 10 6 8 9 8.25
Berat kuning (gram) 20 21 15 12 17
Berat Putih (gram) 34 37 30 38 34.75
Berat Kerabang (gram) 7 9 6 8 7.5
18.4
tinggi kuning (mm) 27 15 5 4.75 16.3
10.0
tinggi putih (mm) 6 5 5 13.15 8.55
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 3 1.5 1.75 4.83 2.77
Telur Bebek
Suhu ruang M0
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 78 75 77 68 74.5
index (%) 76.1 81 74.6 74.45 76.5375
kantung udara (cm) 24 26 24.7 20.95 23.9125
warna kuning telur 12 12 14 12 12.5
Berat kuning (gram) 29 32 30 30 30.25
Berat Putih (gram) 34 32 38 30 33.5
Berat Kerabang (gram) 9 11 9 10 9.75
tinggi kuning (mm) 21 17 15.05 16.5 17.3875
tinggi putih (mm) 9 11 6.05 8.75 8.7
daya buih (%)
Suhu Ruang M0
Bebe
Jenis telur Ayam kampung Ayam Horen k
Berat telur (gram) 35 59 74.5
index (%) 78 74 76.5
kantung udara (cm) 25 24 24
warna kuning telur 8 6.5 12.5
Berat kuning (gram) 12 19.5 30.3
Berat Putih (gram) 16 33 33.5
Berat Kerabang (gram) 6.5 7.8 9.8
tinggi kuning (mm) 6.6 10 17.4
tinggi putih (mm) 8 8.2 8.7
daya buih (%)
penyusutan berat (%)
Suhu ruang M1
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 74 74 70 73 72.75
index (%) 73 70 76.3 68.76 72.015
kantung udara (cm) 23 21 21.55 23.45 22.25
warna kuning telur 13 13 13 12 12.75
Berat kuning (gram) 26 32 31 27 29
Berat Putih (gram) 35 32 36 34 34.25
Berat Kerabang (gram) 8 10 7 8 8.25
tinggi kuning (mm) 16 17 18.25 17.15 17.1
tinggi putih (mm) 5 6 6.55 6.19 5.935
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 0.05 0 2.7 6.41 2.29
Suhu refrigerator M1
P
Parameter P1 2 P3 P4 Rataan
6
Berat telur (gram) 74 9 67 68 69.5
7
index (%) 79 4 71.7 69.11 73.4525
2
kantung udara (cm) 23 2 21.5 26.35 23.2125
1
warna kuning telur 13 2 15 11 12.75
2
Berat kuning (gram) 32 7 29 29 29.25
3
Berat Putih (gram) 31 0 31 30 30.5
1
Berat Kerabang (gram) 9 2 10 8 9.75
1
tinggi kuning (mm) 15 7 15.05 21.75 17.2
tinggi putih (mm) 7 3 6.65 5.05 5.425
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 0.05 0 1.5 12.82 3.5925
Suhu Refrigator M1
Bebe
Jenis telur Ayam kampung Ayam Horen k
Berat telur (gram) 40 61 69.5
index (%) 77.6 80.1 73.45
kantung udara (cm) 23.8 25 23.21
warna kuning telur 7.5 7.3 12.75
Berat kuning (gram) 15.5 17 29.3
Berat Putih (gram) 18.25 35 30.5
Berat Kerabang (gram) 6.25 7.75 9.75
tinggi kuning (mm) 8.78 9.65 17.2
tinggi putih (mm) 4.8 4.85 5.43
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 3.6 0.41 3.6
Suhu ruang M2
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 81 64 73 72.66667
index (%) 79 76.2 32.98 62.72667
kantung udara (cm) 24 25.05 28.55 25.86667
warna kuning telur 12 13 13 12.66667
RUSAK
Suhu refrigerator M2
Parameter P1 P2 P3 P4 Rataan
Berat telur (gram) 81 70 71 71 73.25
77.1 80.857
index (%) 73.8 78 94.5 3 5
22.3 29.5
kantung udara (cm) 29 25 5 5 26.475
warna kuning telur 11 12 13 8 11
Berat kuning (gram) 27 24 33 12 24
Berat Putih (gram) 40 39 26 25 32.5
Berat Kerabang (gram) 10 7 9 8 8.5
16.2 12.6
tinggi kuning (mm) 15 18 5 5 15.475
10.6
tinggi putih (mm) 7 5 7.75 5 7.6
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 24 1.4 1.3 8.97 8.9175
Suhu Ruang M2
Jenis telur Ayam kampung Ayam Horen Bebek
Berat telur (gram) 40 59.5 72.67
index (%) 78.7 80.3 62.7
kantung udara (cm) 27.5 31.3 25.9
warna kuning telur 8 6 12.67
Berat kuning (gram) 15.67 15 26
Berat Putih (gram) 16.67 38.5 31.67
Berat Kerabang (gram) 16.2 7 11.3
tinggi kuning (mm) 9.5 4.5 13.3
tinggi putih (mm) 4 9 6.7
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 7.9 4 4.9
Suhu Refrigator M2
Bebe
Jenis telur Ayam kampung Ayam Horen k
Berat telur (gram) 38.5 61.3 73.3
index (%) 78 78.5 80.9
kantung udara (cm) 20.8 25 26.5
warna kuning telur 8.5 8.3 11
Berat kuning (gram) 16.75 17 24
Berat Putih (gram) 15.3 35 32.5
Berat Kerabang (gram) 5.75 7.5 8.5
tinggi kuning (mm) 11.4 16.3 15.5
tinggi putih (mm) 5.3 8.5 7.6
daya buih (%)
penyusutan berat (%) 4 2.8 9
3.2 PEMBAHASAN
Berat telur sering dipakai sebagai kriteria seleksi untuk ayam kampung. Kriteria
sangat besar (extra large) yaitu telur dengan berat 57,8 gram ke atas, besar (large) yaitu
telur dengan berat 49,7 – 57,7 gram, sedang (medium) yaitu telur dengan berat 42,7 – 49,6
gram, dan kecil (small) yaitu telur dengan berat kurang dari 42,6 gram (Hardjosubroto,
1994). Sedangkan telur yang di amati langsung hanya mencapai berat 35 Besar atau
kecilnya telur yang diproduksi ayam dipengaruhi oleh faktor- faktor sebagai berikut, yakni
keturunan. Hal ini berarti bahwa ayam yang menghasilkan telur dengan ukuran telur lebih
besar akan memproduksi telur dalam jumlah yang sedikit dan sebaliknya. (Scanes et al.,
2003).
Sebagian besar telur ayam berbentuk oval. Bentuk telur secara umum disebabkan
oleh faktor genetis. Setiap induk bertelur berurutan dengan bentuk yang sama, yaitu bulat,
panjang, atau lonjong (Suprijatna et al., 2005). Pengamatan bentuk telur dilakukan dengan
mengukur indeks bentuk telur, yaitu perbandingan antara ukuran lebar atau diameter
terbesar dengan panjang dari telur utuh. Indeks bentuk telur yang ideal adalah sebesar 0,74.
Kriteria telur ayam kampung yang baik untuk ditetaskan (hatching egg) yaitu bentuk telur
normal dengan indeks 74%.
Kantung udara pada telur ayam ras yang masih baru rata-rata 27 sampai 24.55 cm.
Panjang kantung udara ini juga berbeda dengan kantung udara yang terdapat pada telur
yang masih lama yaitu lebih kecil. Pembesaran kantong udara ini juga berkaitan teori yang
mengatakan bahwa Telur mentah yang dibiarkan pada waktu terbuka dalam waktu yang
cukup lama akan mengalami perubahan seperti Pembesaran kantong udara karena terjadi
penguapan air dan gas CO2dari isi telur (Syarief et al, 1988).
Warna (Pigmen) Yolk yang di amati masuk dalam rata-rata 7-10 warna yang
berubah-ubah disebabkan karena yolk mengandung pigmen yang umumnya termasuk
dalam golongan karotenoid yaitu santhofil, lutein dan zeasantin serta sedikit beta -karoten
dan kriptosantin. Pigmen yang terdapat dalam yolk sangat dipengaruhi oleh jenis pigmen
yang terdapat dalam ransum yang dikonsumsi. Perubahan warna yang terjadi pada hasil
olahan telur antara lain hitam kehijauan, coklat atau merah. Warna hitam kehijauan
disebabkan oleh pemanasan yang terlalu lama sehingga terbentuk ikatan Fe dengan S.
Warna coklat disebabkan terjadinya reaksi pencoklatan (browning) sehingga terbentuk
karbonilamin, sedangkan warna merah disebabkan terbentuknya ikatan kompleks antara
conalbumin dengan ion besi (Koswara, 2009).
Berat telur untuk hari pertaman 12 gram. Sedangkan berat telur ayam yang sudah
lama rata-rata 29 gram. Hasil tersebut juga menyatakan bahwa rata-rata telur yang
disimpan dalam suhu refri 15 gram dan telur dalam suhu ruang 29 gram, Perbandingan
berat telur ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Telur mentah yang dibiarkan
pada waktu terbuka dalam waktu yang cukup lama akan mengalami perubahan seperti
Kehilangan atau penyusutan berat karena terjadi penguapan air dan gas CO2 dari isi telur
(Syarief et al, 1988).
Berat putih telur ayam kampong normalnya 45,7 gram, namun praktikum kali ini
mendapati rata-rata dari berat telur kampong 18gram untuk telur pertama, dan suhu ruang
16 dan suhu refri untuk minggu berikutnya berkisar 37,5gram bahkan ada juga telur untuk
suhu ruang yang rusak.
Berat kerabang. Pengamatan menunjukkan setiap telur dari kelompok berbeda-beda
baik dari suhu refri yang rata-ratanya 6.0gram dan suhu ruang 11-18 gram memiliki berat
kerabang dibawah rata-rata, hal tersebut dapat dikarenakan manajemen pakan yang kurang
baik bagi ayam sehingga telurnya kekurangan mineral. Menurut Hadiwiyoto (1983), berat
telur rata-rata untuk ayam, itik dan sebangsanya adalah 6,0 gram.
Tinggi kuning yang kami amati rata-rata untuk suhu ruang 6,55 dan untuk suhu refri
9,65. Perbedaan-perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai factor internal dan eksternal.
Factor internal merupkan factor yang berasal dari dalam. Adapun factor internal yaitu jenis
pakan yang diberikan, jenis obat-obatan , umur ternak dan keturunan ternak itu sendiri.
Sedangkan factor eksternal merpakan factor yang bersal dari luar yang sangat berpengaruh
langsung terhadap ternak yaitu lingkungan yang kurang kondusif, menejemen yang kurang
tepat baik dalam pemeliharaan maupun dalam pemberian pakan, dan lain
sebagainya. Menurut Muhammad rasyaf dalam bukunya yang berjudul beternak ayam
petelur
Tinggi putih merupakan parameter yang serupa yaitu perbandingan tinggi albumen
tebal dengan rata-rata garis tengah panjang dan pendek albumen tebal. Dalam telur yang
baru ditelurkan nilai ini berkisar antara 0,0050 dan 0,174, meskipun biasanya berkisar
antara 0,090dan 0,120 putih juga menurun Karena penyimpanan, karena pemecahan
ovomucin yang dipercepat dari ph yang tinggi (Tarwojo.S. 1998) hasil praktikum yang
kami dapatkan dari suhu refri rata 4,825 dan suhu ruang 8,05 baik itu refri yang sudah di
diamkan 2 minggu maupun untuk telur pertama pecah.
Menurut Mutijo, dkk (1985) penurunan kualitas telur antara lain disebabkan
masuknya mikroba-mikroba perusak ke dalam isi telur melalui pori-pori kerabang telur,
menguapnya air dan gas karena pengaruh suhu lingkungan, ruangan penyimpanan yang
lembab akan menyebabkan kerabang berjamur.
Ukuran telur dan berat telur merupakan factor penting yang dapat menentukan
penerimaan harga dalam aspek pemasaran. Penentuan klasifikasi standar berat telur per
butir khususnya dinegeri maju seperti jepang telah dilakukan secara seksama dan
disesuaikan dengan harga jumlah. Menurut Sumani dkk, 1995. Klasifikasi Standart berat
telurdi jepang : a. ukuran jumbo (>76 g) b. extra large (70-77g) c. large (64-70g) d. medium
(58-64) e. medium small (52-58 g) dan ^. Small (<52 g) jika di bandingkan dengan hasil
praktikum yang kami laksanakan berat telur horen standar dengan medium antara 58-64
Ukuran indeks putih telur berkisar antara 0,062−0,083 dengan rataan 0.079. Kisaran
yang direkomendasikan menurut (Haryono Balai Penditian Ternak, P.O.Box 221, Bogor
16002) adalah 0,05−0,12 sedangkan menurut Celly . H. Sirait. 1986 . berada pada kisaran
0,09−0,12. Dengan demikian perolehan hasil pengamatan masih berada dalam kisaran yang
direkomendasikan. Indeks putih telur merupakan perbandingan antara tinggi putih telur
dengan rata−rata garis tengah panjang dan pendek putih telur. Dalam telur yang baru
ditelurkan nilai ini berkisar antara 0,050 dan 0,174 meskipun biasanya berkisar antara
0,090 dan 0,120. Indeks putih telur juga menurun karena penyimpanan dan pemecahan
ovomucin yang di percepat pada pH yang tinggi. Sedangkan index yang kami peroleh 77-
68.75
Hasil analisis kerabang telur ragam menunjukan pengaruh yang sangat nyata
terhadap berat cangkang telur. Hal ini disebabkan karena kandungan calcium pada pakan
penelitian memiliki kandungan yang berbeda yaitu 3.22; 3,72; 2,09; 2.10 dan 2.95
kandungan calcium yang relative berbeda tersebut dimanfaatkan dan direspon dalam
bentuk berat kerabang telur. Yang relatif berbeda pula. Hasil kami peroleh rata hanya 28.6-
24.45.
Kantung udara pada telur ayam ras yang masih baru sebesar 1,88 cm. Panjang
kantung udara ini juga berbeda dengan kantung udara yang terdapat pada telur yang masih
lama yaitu lebih kecil. Pembesaran kantong udara ini juga berkaitan teori yang mengatakan
bahwa Telur mentah yang dibiarkan pada waktu terbuka dalam waktu yang cukup lama
akan mengalami perubahan seperti Pembesaran kantong udara karena terjadi penguapan air
dan gas CO2dari isi telur (Syarief et al, 1988).
wama kuning telur "yolk" berkisar ant= 5 - 8 dan variasinya agak tinggi, karena
disebabkan oleh pengaruh pemberian pakan komersial yang beragam pula mutunya atau
pengaruh dari kandungan karotin dari bahan pakan yang digunakan yang terbanyak pada
jagung kuning. Pengukuran kualitas telur konsumsi dilakukan pada ruangan dengan suhu
rata-rata pada slang bari minimat - maximal : 29,5 - 31,5 derajat celsius .
berat kuning telur kelompok 4 mencapai 6gram sedangkan kuning telur yang sudah
lama di simpan dalam refri 7 gram hal ini sebabkan suhu dan juga lingkungan yang di
singgahi telur. Kehilangan atau penyusutan berat karena terjadi penguapan air dan gas
CO2 dari isi telur (Syarief et al, 1988).
Berat putih telur juga hamper sama dengan berat ayam kampong Secara subyektif,
telur ayam ras yang masih baru memiliki keadaan yang masih bagus yaitu kebersihannya
bagus, kejernihannya bagus yaitu jernih ada lendir, warna kuningnya pun bagus yaitu
kuning yang jernih. Sifat subyektif dari telur ini berbeda jauh dengan telur ayam ras yang
sudah lama baik itu kebersihan, kejernihan dan warnanya.
Secara obyektif telur ayam ras yang masih baru ini memiliki indek yang lebih kecil dari
telur ayam yang sudah lama. Hal ini disebabkan karena kuning telur dari telur yang masih
baru itu belum melebar. Sedangkan nilai Z dari telur ayam ras yang masih baru ini lebih
besar dari telur ayam ras yang sudah lama. Hal ini disebabkan karena berat telur yang
masih baru kebih berat dari berat telur yang sudah lama.
Ciri-ciri telur yang baik antara lain : kerabang bersih, halus, rongga udara kecil,
kuning telurnya terletak ditengah dan tidak bergerak, putih telur bagian dalam kental dan
tinggi pada bagian putih telur maupun kuning telur tidak terdapat noda darah maupun
daging. Bentuk telur serta besarnya juga proporsional dan nofrmal(Sudaryani dan Samosir,
1997).
Semakin tinggi putih telur menunjukkan bahwa kualitas putih telur semakin baik.
Hal ini di buktikan oleh penelitian Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan Oktober
2005. Putih telur praktikum kami untuk hari pertama tingginya 9 untuk hari berikutnya
berkurang menjadi 6 untuk suhu refri sendiri tinggi putih telur 6 sama dengan suhu ruang.
Dan tinggi kuning demikian untuk hari pertama 16 dan hari berikutnya untuk suhu
ruang sama menjadi 16 dan refri 21
1. Perubahan fisik telur yaitu penurunan berat telur, pembesaran kantung udara di
dalam telur
2. Timbulnya bau busuk
Dari tanda tanda tersebut telur yang kami praktikumkan kebanyakan mengalami
penurunan berat, telur bebek hari pertama berat normal dan hari berikutnya untuk suhu
ruang 6.41 dan suhu refri hanya 4
BAB III PENUTUP
3.3 KESIMPULAN
Telur yang penyusutan beratnya menurun kemungkinan telur rusak, telur yang
terlalu lama di simpan dapat busuk bias di kerenakan suhu ruangan. Semakin lama waktu
penyimpanan akan mengakibatkan terjadinya banyak penguapan cairan di dalam telur dan
menyebabkan kantung udara semakin besar. Telur ayam yang masih baru beratnya lebih
besar dari telur ayam yang sudah lama, Telur ayam yang masih baru beratnya lebih besar
dari telur ayam yang sudah lama, telur ayam dan bebek jika putih dan kuningnya semakin
tinggi maka semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA