Mempengaruhi Fertilitas
Nama : Rienaldhy Himawan
NIM : 15542310091
Prodi : Peternakan
M.K : Teknologi Penetasan
Menurut King’ori (2011) mengemukakan bahwa ada
beberapa hal yang mempengaruhi gagalnya telur fertil untuk
menetas. Faktor tersebut diantaranya adalah nutrien di dalam
telur dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
perkembangan embrio. Faktor lain yang mempengaruhi
fertilitas diantaranya adalah nutrien, motilitas sperma, dan
persentase sel sperma yang abnormal atau mati. Faktor
nutrien misalnya kekurangan vitamin E dalam pakan dapat
menyebabkan telur menjadi tidak fertil.
Lanjutan ...
Motilitas sperma yang lincah dan dapat membuahi sehingga fertilitasnya akan
tinggi dan sperma yang tidak normal dapat mempengaruhi fertilitas (Brammel et al. 1996).
Alabi et al. (2012) menunjukkan bahwa bobot telur tidak mempengaruhi fertilitas
telur. Pernyataan serupa juga terdapat pada penelitian Petek et al. (2003) yang
menyatakan bahwa bobot telur tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap
fertilitas.
Bobot Telur
Kerabang telur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas telur. Kerabang
telur merupakan lapisan terluar dari telur. Kerabang telur memiliki fungsi yaitu mencegah
terjadinya kontaminasi dari mikroorganisme yang dapat mempengaruhi embrio dalam telur,
sehingga kebersihan kerabang telur sangat penting untuk dijaga. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan fumigasi telur tetas.
Fumigasi adalah proses pembersihan telur bertujuan untuk membunuh atau mengurangi
kontaminasi mikroorganisme yang melekat atau menempel pada permukaan telur. Fumigasi biasa
dilakukan pada penetasan (hatchery) di breeding farm, khususnya pada industri perunggasan.
Fumigasi sangat penting untuk dilakukan agar embrio yang ada dalam telur tetas terhindar dari
kontaminasi mikroorganisme yang dapat menyebabkan kematian embrio.
Syarat-syarat penetasan telur