ATU
A
CREATED by :
CREATED BY :
Manajemen
Daerah asal dan PEMBAHASA
Pemeliharaan
habitat N Cacatua
Cacatua dan
hukum
Kingdom
Animalia
Filum
TAKSONOMI
Chordata
Kelas
Aves Spesies
Cacatua alba Spesies
Ordo Cacatua moluccensis
Psittaciformes Spesies
Cacatua goffini
Family Spesies
Cacatuidae Spesies Cacatua sulphurea
Cacatua galerita
Genus
Cacatua Spesies
Probosciger Spesies Probosciger
Cacatua sanguinea aterrimus
Cacatua alba Berasal dari Maluku Utara
Kakatua putih besar
jambul putih
Morfologi :
Ukuran tubuh burung sekitar 46 cm
dan berat badannya sekitar 550
gram cincin mata biru dan pucat.
Bulu putih dan jambul publik yang
putih besar seperti payung yang
indah di atas kepalanya akan
terbuka. Di bawah warna kuning
sayap dan ekor warna, paruh hitam,
kaki abu-abu. Mata di burung
jantan, coklat, zat coklat gelap pada
burung - merah (tapi tidak
permanen hukum) dan hitam pada
burung muda.
Back
Penyebarannya meliputi daerah
Kepulauan Maluku, Irian Jaya sampai
Cacatua galerita
Kakatua putih besar
Australia
jambul kuning
Morfologi :
Ukuran tubuh jenis kakatua ini
berkisar 30—52 cm. Bulu tubuhnya
berwarna putih dengan jambul
berwama kuning. Warna kuning juga
terdapat di bawah sayap dan ekor.
Lingkaran mata berwarna biru pucat
atau putih, tergantung ras kakatuanya.
Ukuran tubuh yang relatif besar dan
adanya jambul yang berwarna kuning
menjadi ciri khas dari jenis kakatua
ini.
Cacatua galerita
eleonora
Cacatua Galerita
(Indonesia) Cacatua galerita
triton
Cacatua galerita
galerita
Cacatua Galerita
(AUSTRALIA) Cacatua galerita
fitzroyi
Cacatua galerita Cacatua galerita
eleonora triton
Back
Disebut kakatua tanimbar karena burung ini
hanya terdapat di P. Tanimbar, Maluku dan
Cacatua gOFFINI sekitarnya, yaitu P. Yamdena, Larat, dan Selara.
Kakatua rawa
Morfologi :
Panjang tubuh kakatua tanimbar sekitar 32 cm.
Bulu dan jambul-nya berwarna putih. Demikian
juga kelopak matanya berwarna putih kebiruan
dan lore (bulu di atas paruh) berwarna merah
muda.
Status Populasi :
Populasi kakatua tanimbar di alam
diperkirakan lebih dari 200.000 ekor.
Pengikisan populasi diakibatkan oleh
deforestasi dan penangkapan, baik untuk
diperdagangkan maupun dianggap sebagai
hama perkebunan jagung. Jenis kakatua ini
dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah
RI No. 7 Tahun 1999.
Back
Cacatua
Morfologi : Sanguinea
Ukuran tubuhnya 38 cm. Bulu tubuh dan
jambulnya berwarna putih. Kelopak matanya
agak lebar dan berwarna biru.
Back
Endemik di Maluku. P. seram, ambon, Haruku
dan Sapura.
Cacatua
moluccensis Morfologi :
Kakatua Seram Panjang tubuh 46-52 cm. jambul merah
bangbang tua. Bagian bawah dan sayap waktu
terbang berwarna merah jambu bangbang tua;
ekor bawah jingga kuning dan merah jambu
bangbang tua.
Morfologi :
Ukuran tubuhnya 51-70 cm. kakatua yang
besar berjambul hitam, denganbercak merah
pipi, terbang perlahan. Paruh sangat besar,
panjang, sayap dan ekor membundar,
terbang tiba-tiba, dan jambulnya yang
ternagkat tinggi membedakannya dengan
semua jenis lainnya di P. Papua. Betina
paruhnya lebih kecil. Cara terbang lurus dan
mendatar dengn beberapa kepakan perlahan,
kemudian melayang pendek.
Probosciger aterrimus
Back
Cacatua Morfologi :
Panjang tubuh 34 cm. Bulu tubuhnya berwarna
sulphurea putih sedangkan jambulnya berwarna kuning
Kakatua putih kecil atau jingga, tergantung anak jenisnya.
jambul kuning
Cacatua sulphurea
Cacatua sulphurea
jampeana :
abbotti : Penyebarannya
Penyebarannya di
di P. Solombo Besar.
sekitar P. Jampea.
Cacatua sulphurea
Cacatua sulphurea
citrinocristata :
parvula: Penyebarannya
Penyebarannya di P.
di sekitar P. Timor.
Sumba.
Back
Morfologi Cacatua
Ciri khas yang membedakan burung kakatua dengan burung lain adalah bulu
jambul atau mahkota di ubun-ubun kepalanya. Bulu jambul ini dapat ditegakkan
jika burung kakatua merasa terkejut, gembira atau ketakutan. Warna bulu jambul
sangat bervariasi. Warna putih pada kakatua putih besar jambul putih (Cacatua
alba), warna kuning pada kakatua putih besar jambul kuning (Cacatua galerita)
dan kakatua putih kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), warna jingga pada
kakatua putih kecil jambul jingga (Cacatua sulphurea citrinocristata), warna
merah muda pada kakatua maluku (Cacatua moluccensis) dan warna hitam pada
kakatua raja (Probosciger aterrimus).
Back
Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang
tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa
Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang
pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya
jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m
(Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa),
700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor).
sedangkan untuk jenis Kakatua Maluku (bahasa Daerah asal
Inggris: Salmon-crested Cockatoo) biasanya hidup
sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di
dan habitat
pohon tidur berkelompok hingga 16 ekor. Umumnya
tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan dari
lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar.
Walaupun terlihat terbang di atas kanopi tapi
kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari
makan dengan tenang di kanopi dan lapisan tengah
kanopi dan memiliki sebaran lokal di daerah Seram,
Ambon, Haruku dan Saparua. Kakatua menghuni
hutan primer dan sekunder yang tinggi, hutan yang
rusak dan hidup diatas permukaan laut sampai
ketinggian 1000 m. Back
Management
Perawatan dan pemberian pakan pemeliharaan
Mandi
LETAK sangkar sebisa mungkin dekat dengan jalan yang sering dilewati
oleh keluarga. Tempatkan sangkar setinggi mata kita memandang
dan jangan terkena sinar matahari langsung.
Sangkar harus terbuat dari jeruji yang keras dan kuat, jangan
Material lupa untuk memberi snap lock.
Tenggeran terbuat dari ranting pohon buah sangat baik dan
pemeliharaan dengan ukuran yang bermacam2 untuk latihan
kaki dan seperti mengasah paruh dan memuntulkan kuku.
Tempat makan dan minum harus terbuat dari keramik atau
stanless steel.
Outdoor for Tempat pemeliharaan burung/sangkar yg besar outdoor untuk
breeding breeding harus mempunyai tempat sembunyi yang aman dan
dapat dihangatkan dan diidnginkan sesuai kepentingan dan
mempunyai bedding pasir. Untuk alat penambahan kadang
flight harus berukuran 2x3x2 m untuk kakatua kecil dan
tentunya untuk kakatua yang besar perlu yang berukuran lebih
besar dari itu.
Jangan lupa kandang flight harus tertutup. Peralatan kandang
flight dengan tempat tenggeran yang lebih tinggi dan tempat
bermandi bagus juga bila disediakan.
pemeliharaan
Back
Reproduksi
cacatua
Undang Undang no 5
Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Cacatua dan
Pasal 21 ayat 2:
"Setiap orang dilarang untuk hukum
menangkap,melukai,membunuh,
menyimpan,memiliki,mengangkut,dan memperniagakan
satwa
yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati
beserta Sebagian dari jenis
bagian bagiannya." kakatua dilindungi oleh
pemerintah karena
Pasal 40 ayat 2 : jumlahnya yang
"Barangsiapa dengan sengaja melakukan pelanggaran semakin lama semakin
trhadap berkurang. Agar hewan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat ini tidak punah, marilah
2,dipidana kita menjaga
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun dan kelestariannya di hutan
denda
paling banyak Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah).“
Save us !