Disusun oleh
Kelompok Bontot
Kelas VI-B
SD ISLAM PB SOEDIRMAN
CIJANTUNG
JAKARTA TIMUR
1. KEBUN BINATANG RAGUNAN
Kebun Binatang Ragunan yang beralamat di Jl. Harsono RM No 1 Ragunan Pasar Minggu Kota
Jakarta Selatan. Berikut Pintu Gerbang Kebun Binatang Ragunan.
Kebun binatang ragunan terletak di Jakarta Selatan, sekitar 7 km arah barat dari SDI PB Soedirman.
Bagi teman-teman yang tertarik dan ingin berkunjung ke sini, Kebun Binatang Buka mulai Pukul 07.00
– 16.00. Harga Tiket masuk ragunan untuk dewasa Rp. 4000/orang dan anak2 Rp. 3000/orang. Parkir
kendaraan mobil Rp. 6000/hari dan sepeda motor Rp. 3000/hari.
Jika untuk Rombongan Sekolah dapat dibuatkan Jadwal / Reservasi terlebih dahulu agar tidak bentrok
dengan Rombongan lain sehingga tidak padat Pengunjung didalam.
JENIS – JENIS HEWAN YANG ADA DI RAGUNAN
Berikut kami Sampaikan Hewan-hewan yang dilindungi yang ada di Kebun Binatang Ragunan.
1. Gajah Sumatra
Gajah Sumatra
Gajah Sumatra adalah keturunan dari Gajah Afrika yang memiliki Habitat di Pulau Sumatra, dimana
Spesies yang satu ini sudah terancam punah.
Kerajaan: Animalia Nah ini adalah gajah sumatra gajah sumatra adalah keturunan dari
Filum: Chordata gajah afrika yg punya habitat di pulau sumatra spesies yg satu ini
Kelas: Mammalia terancam punah.
Ordo: Proboscidea
Habitat Gajah sumatra adalah sesuai namanya di pulau Sumatra.
Famili: Elephantidae
Genus: Elephas
Kalau teman2 ingin melihat Gajah di tempat aslinya adanya di Way
Spesies: E. maximus Kambas Lampung Sumatra Selatan.
Subspesies: E. m. sumatranus
Status: Terancam punah
2. Rusa tutul
Rusa Tutul
Seperti namanya rusa tutul memiliki ciri-ciri ada tutul atau bintik2 putih di
badannya gitu. Hewan ini sangat jinak, dan sabar. Kalian bisa memberikan makanan sayuran seperti
wortel atau sayuran lainnya.
Kerajaan Animalia Habitat asli rusa tutul adalah dari Asia khususnya India dan
Filum Chordata penyebarannya di Asia hingga asia tenggara. Rusa tutul sangat cepat
Kelas Mammalia sekali berkembang biak sehingga statusnya beresiko rendah dari ancaman
kepunahan.
Ordo Artiodactyla
Famili Cervidae
Tribus Cervini
Genus Axis
Spesies Axis axis
Status Resiko Rendah
3. Singa Afrika
Singa Afrika
Kalian tahu siapa si Raja Hutan?, Ya siapa lagi kalau tidak Singa Afrika. Singa afrika dapat berusia
hingga 24 tahun, rata2 8-10 tahun. Panjang singa jantan bisa mencapai 3 meter dan beratnya 250 kg.
Habitat singa adalah adalah di padang rumput. Singa banyak di temui di benua Afrika, seperti di
negara di Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan, Tanzania dan Uganda. Kalau ingin melihat Singa
di tempat aslinya teman-teman bisa berkunjung ke Taman Nasional di Serengeti Tanzania. Atau ke
Taman Safari Puncak Bogor saja.
Kerajaan: Animalia Nah tau gasi temen temen kalao singa ini adalah karnivora yaitu pemakan
Filum: Chordata daging
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Genus: Panthera
Spesies: P. leo
Status: Rentan
4. Merak
Temen-teman, tahukah kalian dengan hewan ini? Ya ini adalah Merak, termasuk burung atau ayam
kah Merak? Ya ia disebut Burung Merak. Hewan ini hidup di daerah Hutan terbuka dan padang
rumput. Merak banyak dijumpai di daerah barat pulau Jawa. Yaitu taman nasional Ujung Kulon dan
taman Nasional Baluran Jawa Timur. Sebaran Merak adalah di Negara-asia seperti China, India dan
Indonesia.
Siamang adalah salah satu hewan golongan kera, berlengan panjang dan kokoh dan berwarna hitam.
Sangat lincah bergerak dari satu pohon ke pohon lainnya. Uniknya siamang tidak berekor. Siamang
bersuara nyaring.
Orang utan adalah kera besar yang berasal dari hutan hujan di Indonesia dan Malaysia. Hewan ini
tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan.
Kerajaan Animalia Biasanya, orang utan hidup lebih dari 30 tahun baik di alam liar
Filum Chordata maupun di penangkaran.
Kelas Mammalia Tahukah kalian ada 5 spesies Orang Utan.
3 spesies ada di Indonesia dan 2 spesies di Vietnam dan China
Ordo Primates
3 spesies yg ada di Indonesia terancam punah.
Famili Hominidae - Pongo pygmaeus, Pongo abelii, Pongo tapanuliensis
Genus Pongo 2 species yg ada di Vietnam dan china sudah punah
Status Terancam Punah Pongo hooijeri, -Pongo weidenreichi
Mari Jaga orangutan yg ada di Indonesia dengan merawat hutan
teman2.
7. Jerapah
Nah teman teman ini ada jerapah nah teman-teman jerapah itu lehernya bisa mencampai 4 meter lo
bahkan bisa sampai 5,5 meter dan berat tubuhnya bisa mencapai 1.360 kg. Jerapah adalah mamalia
yang berkuku genap. Jerapa adalah hewan endemik Afrika yang hidup di padang rumput liar atau
safana dan hutan.
Temen teman tahukah kamu kalau corak jerapah itu seperti sidik jari
Kerajaan Animalia
manusia. Tidak ada yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Filum Chordata
Kelas Mammalia Selain itu secara umum teradat 4 species jerapah yang dapat dibedakan
Ordo Artiodactyla berdasarkan corak nya. Dapatkah kalian membedakan coraknya?
Famili Giraffidae
Genus Giraffa
8. Macan Tutul
Macan tutul nah temen temencoba liat deh kulitnya tutul tutul
kaya namanya. Macan tutul termasuk keluarga kucing besar. Hewan ini termasuk penyendiri dan
cenderung pemalu. Namun demikian ia termasuk hewan oportunis yang dapat memangsa segala
termasuk manusia.
Kerajaan: Animalia Tahukah kamu kalau Macan tutul juga disebut macan kumbang.
Filum: Chordata Walaupun macan kumbang berwarna hitam tetapi ada corak nya juga lho.
Kelas: Mammalia
Macan kumbang dan macan tutul ini hidup dihutan-hutan yang tersebar
Ordo: Carnivora
di benua afrika dan Asia.
Famili: Felidae
Genus: Panthera Macan tutul jago memanjat pohon, jadi kalau di uber macan tutul jangan
Spesies: P. pardus memanjat pohon ya teman-teman
Terancam
Status
punah
9. Kakatua
Nah teman teman ini ada kakatua maluku jenis kaka tua ini berkulit putih nah kaka tua ini juga
habitatnya ada di maluku. Ini adalah hewan yang bisa menyebut namanya sendiri ka-ka-tu-a. Nama
latinnya juga Ca-ca-tu-a.
Kakatua adalah termasuk hewan yang dilindungi ya. Habitatnya di Australia- Papua dan Maluku,
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Psittacidae
Genus: Cacatua
Spesies: C. alba
NAH TEMAN TEMAN INI ADALAH PETA RAGUNAN
DAN INI DALAH SEJARAH SINGKAT RAGUNAN!
Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 di Batavia ( kini Jakarta ) dengan nama “Planten
en Dierentuin” ini pertama kali di kelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en
Dierentuin at Batavia ).
Taman ini berdiri di atas lahan seluas 10 hektar di Jalan Cikini Raya No 73 yang di hibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama
di Indonesia.
Setelah Indonesia Merdeka, pada tahun 1949 namanya di ubah menjadi Kebun Binatang Cikini.
Dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa. Pada tahun 1964. Pada masa Gubernur
DCI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jl.
Cikini Raya no 73 Ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh. , Pemerintah DKI Jakarta
menghibahkan lahan seluas 30 ha di Ragunan , Pasar Minggu. Jaraknya kira-kira 20 Km dari pusat kota. Kepindahan dari Kebun
Binatang Cikini ke Ragunan membawa lebih dari 450 ekor satwa yang merupakan sisa koleksi terakhir dari Kebun Binatang
Cikini.
Kebun Binatang Ragunan dibuka secara resmi pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI ( Daerah Khusus Ibukota ) Jakarta Mayor
Jenderal Ali Sadikin dengan nama Taman Margasatwa Ragunan.
Pada tahun 1974 Taman Margasatwa Ragunan dipimpin oleh Benjamin Galstaun direktur pertama waktu itu.
Pada tahun 1983 berubah namanya menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan.
Pada tahun 2001 berubah lagi menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan
Tahun 2009 berubah menjadi UPT ( Unit Pelayanan Teknis ) Taman Margasatwa Ragunan.
Pada tahun 2010 namanya berubah menjadi BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini luas
Taman Margasatwa Ragunan mencapai 147 Hektar dengan koleksi satwa 2101 ekor satwa dari 220 spesies.
Pada Tahun 2015 BLUD Taman Margasatwa Ragunan berubah namanya menjadi Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan
sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Hingga saat ini.
DONE! RAGUNAN
Kalau kita berkunjung ke Satria Mandala akan ditemui banyak peralatan perang dan senjata teman.
Seperti Kapal, Pesawat, Helikopter, Tank dan Meriam. Serta sejarah kelahiran TNI.
NAH TEMEN TEMEN INI ADA TANK PANHARD TYPE 54-11 NEGARA ASAL PERANCIS
INI ADA TANK STUART M3 A1 NEGARA ASAL AMERIKA SERIKAT
INI ADA TRUK 3\4 TON BERLAPIS BAJA NEGARA ASAL AMERIKA SERIKAT
Pesawat A4 Skyhawk
Prestasi yang diukir OV-10 Bronco sangat gemilang, yaitu satu-satunya pesawat militer TNI AU yang
paling banyak berpindah domisili, paling banyak dalam penugasan, dan paling lama dioperasikan.
Bronco memainkan peran aktif dalam operasi keamanan dalam negeri untuk memadamkan
pemberontakan, misalnya konflik di Timor Timur yaitu pada pelaksanaan Operasi Udara Tempur Taktis
(Operasi Seroja) pada tahun 1976,1979,1981,1983-89. Selain di Timtim, OV-10F Bronco juga turut
ikut andil dalam operasi-operasi yang digelar oleh TNI AU, antara lain, Operasi Tumpas (1977/1978)
di Irian Jaya, Operasi Halilintar (1978) di Tanjung Pinang, Riau, Operasi Guruh di Maluku, Operasi
Tumpas III dan IV di Irian Jaya (1981), Operasi Tuntas di Timor Timur (1983), Operasi Halau di
kepulauan Natuna (1985-1987), Operasi Watumisa di Timor Timur (1985-1989), Operasi Rencong
Terbang di Aceh (1991-1993), Operasi Oscar di perairan Sulawesi (1991-1992). Serta–latihan bersama
dengan negara-negara lain.
Pesawat B-25 Mitchel/
Pesawat B-25 Ini adalah termasuk pesawat pegebom. Ia dibuat sebanyak 10.000 unit dan digunakan
sejak perang dunia II. AURI menggunakan pesawat bermesin piston Wright Twin Cyclone ini cukup
lama, mulai dari tahun 1950 sampai pertengahan 1970-an
Sekutu yang sedang terlibat perang dunia-II membutuhkan sebuah pesawat yang mampu
mencapai Jerman dan mengawal pengebom yang setiap saat jatuh di tembak pesawat
penyerang Jerman, maka dibuatlah pesawat oleh North American Aviation untuk memenuhi
kebutuhan ini, untuk mesinnya dipasang mesin Rolls Royce buatan Inggris. Pesawat yang
tercipta mempunyai kelemahan pada kelincahan di ketinggian maksimum, maka
ditambahkanlah turbo charger pada mesinnya. Hasilnya adalah sebuah pesawat yang handal
untuk perang jarak jauh, dan menjadi legenda.
Mustang diproduksi ribuan dan digunakan oleh banyak angkatan udara, termasuk Indonesia.
Indonesia menerima Mustang sebagai hibah dari Belanda, ironisnya Mustang juga digunakan
Indonesia melawan Belanda dan sekutunya dikemudian hari. Karena gambar mulut
menganga berwarna merah di ujung pesawat, pesawat di gambar ini populer dengan
julukan "si cocor merah".
PENUTUP