Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL OBSERVASI

TAMAN MARGASATWA RAGUNAN

DOSEN PENGAMPU : YANUAR IKHSAN PAMUJI, S. Pd., M. Sn


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 (EMPAT) :
20105057 MARIYATUL ISMAH
20105058 MEGO PURNOMO AJI
20105059 MELINDA DWI LARASATI
20105060 MOCHAMAD MAULANA SYAHRULIADI
20105061 MOH. KHAERUL UMAM
20105062 MU'AMAR FAHRI MUSYAFFA

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

GAMBAR ANATOMI
Laporan Hasil Observasi

Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada tanggal 19 September tahun 1864 di


Batavia ( kini Jakarta ) dengan nama “Planten en Dierentuin” ini pertama kali di kelola oleh
perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin
at Batavia ). Taman ini berdiri di atas lahan seluas 10 hektar di Jalan Cikini Raya No 73 yang
di hibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia.

Saat ini luas Taman Margasatwa Ragunan mencapai 147 hektar dan berpenghuni
lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon membuat suasana
lingkungannya sejuk dan nyaman. Lahannnya tertata dan terbangun serta sebagian lagi masih
dikembangkan menuju suatu kebun binatang yang modern sebagai identitas kota Jakarta.

Kamis, 8 April 2021, kelompok kami berkunjung ke web Taman Margasatwa


Ragunan (https://ragunanzoo.jakarta.go.id/language/id/) guna memenuhi tugas laporan
observasi visual mata kuliah gambar anatomi dari kampus kami. Disini kami bertugas untuk
mengamati dan menangkap gambar hewan-hewan yang akan kami jadikan objek gambar.
Benar saja, didalam web tersebut terdapat informasi lengkap mulai dari layanan pengunjung,
sejarah Taman Margasatwa Ragunan serta keanekaragaman hayati yang memiliki nilai
konservasi tinggi dan menyimpan harapan untuk masa depan. Dan berikut kami lampirkan
beberapa hasil observasi kami :

1. Banteng Jawa (Bos Javanicus)


Kelas

: Mamalia
Orde : Artiodactyla
Famil : Bovidae
Spesies : B. javanicus
Genus : Bos

GAMBAR ANATOMI
Banteng (Bos javanicus) adalah spesies ternak liar yang ditemukan di Asia
Tenggara. Badannya jauh lebih berotot dibandingkan sapi, dengan tulang tebal, kaki
yang lebih besar, leher yang sangat berotot dan besar, dengan tanduk dikepalanya.

2. Flamingo
Kelas : Aves
Orde : Phoenicopterifor
mes
Famil : Phoenicopteridae
Spesies : Phoenicopterus
roseus
Genus : Phoenicopterus

Flamingo adalah spesies burung berkaki jenjang yang hidup berkelompok.


Mereka berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae. Burung ini
ditemukan di belahan bumi barat dan timur, namun lebih banyak terdapat di belahan
timur. Terdapat 4 spesies flamingo di Amerika dan 2 jenis flamingo di Dunia Lama.
3. Kancil
Kelas : Mamalia
Orde : Artiodactyla
Famil : Tragulidae
Spesies : Tragulus
kanchil 
Genus :  Tragulus

Pelanduk kancil (Tragulus kanchil), juga dikenal sebagai kancil atau pelanduk,


adalah sejenis ungulata berteracak genap bertubuh kecil anggota suku Tragulidae.
Hewan yang menyebar di Asia Tenggara hingga ke Sumatra dan Kalimantan, ini
merupakan salah satu jenis pelanduk terkecil di dunia. Di beberapa daerah Sumatra

GAMBAR ANATOMI
hewan ini dikenal sebagai pelanduk (atau kadang-kadang kancil), dan di Kalimantan
disebut pelanduk kancil, pelanduk renggas, pelanduk kecil, dan lain-lain.

4. Harimau Sumatera
Kelas : Mamalia
Orde : Karnivora
Famil : Felidae
Spesies : Panthera Tigris
Genus : Panthera

Harimau sumatera
(Panthera tigris sumatrae)
adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera. memiliki ciri kulit
loreng coklat kekuning-kuningan dengan garis-garis hitam vertikal dari kepala sampai
ekor. Tinggi dapat mencapai 60 cm, dengan panjang 250 cm. Merupakan sub spesies
Harimau terakhir yang ada di Indonesia.
5. Gajah Sumatera
Kelas : Mamalia
Orde : Proboscidea
Famil : Elephantidae
Spesies : Elephas maximus
Genus : Elephas

Gajah
sumatera adalah subspesies dari gaj
ah asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah sumatera berpostur lebih kecil
daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies
yang sangat terancam.
6. Rusa Sulawesi

GAMBAR ANATOMI
Kelas : Mammalia
Orde : Artiodactyla
Famil : Cervidae
Spesies : Rusa unicolor
Genus : Rusa

The sambar (Rusa unicolor) adalah rusa asli besar ke benua India, Cina selatan
dan Asia Tenggara. Meskipun terutama mengacu pada R. unicolor, nama “sambar”
juga kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada rusa Filipina (disebut sambar
Filipina) dan rusa rusa (disebut sambar Sunda). Nama ini juga dieja sambur, atau
sambhur.

Sebuah kebun binatang modern menampilkan suatu system ekologi yang lengkap
yang bisa menjadi satu sumber ilmu pengetahuan yang akan mengawali langkah pelestarian
kehidupan alam liar. Singkatnya, kebun binatang adalah “Kapal Nuh” kita dalam menghadapi
bencana dan kerusakan alam yang akhir-akhir ini sering terjadi. Bila nanti sudah tidak ada
lagi hutan di bumi ini, paling tidak masih ada contoh-contoh makhluk yang menakjubkan ini
di kebun binatang,entah itu telah berwujud satwa ataupun masih berbentuk embrio, sel atau
DNA.

Daftar Pustaka

https://ragunanzoo.jakarta.go.id/language/id/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelanduk_kancil

https://ragunanzoo.jakarta.go.id/taman-margasatwa-ragunan-sebagai-tempat-konservasi/

GAMBAR ANATOMI

Anda mungkin juga menyukai