Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ESSAY ESTETIKA

NAMA : MARIYATUL ISMAH

NIM : 20105057

KELAS : S1 DKV 04 B

DOSEN : KRISHNANDA R. MOODUTO, S.T.,M.Ds.

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. Konfusianisme
Konfusianisme adalah agama yang mendasarkan filosofi dan prinsipnya pada ajaran
Konfusius, seorang filsuf Cina yang hidup antara 551 dan 478 SM. Penganut Konfusianisme
memiliki pandangan positif tentang manusia dan sifat manusia. Dunia dalam agama
Konghucu di lihat melalui cita-cita humanisme. Ini berarti bahwa penganut Konfusianisme
yakin bahwa manusia adalah manusia yang dapat ditingkatkan, dapat diajar dan dapat
disempurnakan. Manusia bisa menjadi sempurna melalui upaya individu dan komunal
misalnya penciptaan diri dan kultivasi.

Filsafat umum Konfusianisme menekankan moralitas individu dan pemerintahan,


kebenaran hubungan sosial, ketulusan dan keadilan seluruh komunitas. Ada banyak
keutamaan yang harus diikuti oleh penganut Konfusianisme seperti kesetiaan, kontinuitas,
kesalehan, keberanian, kelembutan, dan lain-lain. Namun, ada lima prinsip dasar dalam
Konfusianisme yang meliputi kemanusiaan (Ren), Kebenaran (Yi), Pengetahuan (Zhi), Etiket
(Li) dan Integritas (Xin).

Kemanusiaan mengharuskan orang untuk menunjukkan altruisme kepada orang lain


dalam suatu komunitas. Artinya seseorang harus setia pada fitrah sejatinya, harus
menunjukkan timbal balik pada perbuatan baik, bersikap baik dan menunjukkan ketakwaan.
Kemanusiaan mendikte bahwa orang mematuhi Aturan Emas, 'Jangan lakukan kepada orang
lain apa yang tidak ingin Anda lakukan pada diri Anda sendiri'. Menjadi benar berarti secara
moral cenderung melakukan yang baik.

Etiket di sisi lain adalah sistem kesopanan dan norma yang menentukan perilaku
yang tepat dan tidak pantas dalam suatu komunitas. Pengetahuan berarti menghargai
makna yang sebenarnya dan mendalam dari sesuatu. Integritas di sisi lain berarti kejujuran
dan mempertahankan kata-kata.

B. Taoisme
Taoisme adalah tradisi agama Tionghoa yang menekankan pentingnya hidup
harmonis dengan esensi dan sumber dari semua yang ada atau Tao. Dalam bahasa Cina, Tao
berarti jalan, jalan atau prinsip tetapi bisa juga berarti alam atau kenyataan. Dalam Taoisme,
jalan yang benar bekerja selaras dengan alam atau kenyataan. Etika Taoisme menekankan
tiga permata Tao yang meliputi kesederhanaan, kasih sayang, dan kerendahan hati. Filsafat
Taoisme berpusat pada alam dan bagaimana manusia harus berhubungan dengan kosmos. 
Ada empat prinsip dasar dalam Taoisme termasuk Tao, De, Pu dan Wu wei. Tao
dalam Taoisme adalah cara alami, spontan, abadi dan tak terlukiskan segala sesuatu dimulai
dan berlangsung. De di sisi lain adalah integritas, kebajikan dan kekuatan yang merupakan
ekspresi aktif dari jalan atau Tao. Wu wei, prinsip ketiga dalam Taoisme yang secara harfiah
berarti 'tanpa tindakan yang disengaja'. Itu berarti melakukan dengan mudah dan kekuatan
yang tak terlihat dalam segala hal. Pu dalam bahasa Cina diterjemahkan menjadi
kesederhanaan. Ini digunakan untuk melambangkan persepsi dan potensi murni tanpa
diskriminasi.
Ketika prinsip-prinsip Konfusianisme dan Taoisme digabungkan, mereka mampu
membuat orang yang berpengetahuan luas dan mengaktualisasikan diri. Pertama, kedua
filsuf menganjurkan agar orang-orang beralih dari sikap 'individu' dan mengadopsi sikap
yang lebih komunal. Oleh karena itu, sikap tidak mementingkan diri sendiri dianjurkan.
Keseluruhan yang lebih besar didahulukan daripada individu. Ini mungkin alasan mengapa
orang Tionghoa sebagai masyarakat sangat komunal. Jika orang mengadopsi gagasan ini,
maka banyak konflik yang tidak berguna antara orang-orang akan hilang. Ini karena menurut
filosofi ini, jika dibiarkan, individu tidak hanya akan menahan diri tetapi juga memecah
masyarakat.
Kedua filosofi tersebut mendorong orang untuk menjalani kehidupan yang tertib,
untuk memenuhi semua kewajiban dan tugas mereka dan menyeimbangkan kehidupan
mereka. Ini berarti bahwa orang harus menghormati peran mereka yang berbeda dalam
hubungan sosial sebagai ibu, ayah, istri, suami, saudara kandung, teman, kerabat, penguasa,
subjek dll.
Kedua agama mendorong bahwa seseorang harus mampu menyeimbangkan semua
perannya dan menjalankannya untuk sepenuhnya. Keseimbangan ini juga didorong dalam
masalah lain dalam hidup seperti harus ada keseimbangan antara kepengecutan dan
keberanian. Keseimbangan antara hal-hal dan menjaga kesederhanaan adalah membuat
kehidupan yang dijalankan dengan baik yang didorong di kedua agama.

Tiga quote Confusius yang saya sukai adalah yang pertama “The will to win, the
desire to succeed, the urge to reach your full potential... these are the keys that will unlock
the door to personal excellencew” yang artinya “Keinginan untuk menang, keinginan untuk
sukses, dorongan untuk mencapai potensi penuh Anda ... ini adalah kunci yang akan
membuka pintu menuju keunggulan pribadi”. Kedua, “Everything has beauty, but not
everyone sees it.” Artinya “Segala hal memiliki keindahan tetapi tidak setiap orang
melihatnya”. Dan yang terakhir “Do not do to others what you do not want done to
yourself.” Artinya “Jangan lakukan pada orang lain apa yang tidak ingin Anda lakukan untuk
diri sendiri.”

Anda mungkin juga menyukai