Anda di halaman 1dari 7

1.

Jelaskanlah hubungan antara etika, nilai, moralitas dan


kebudayaan
Jawab : Etika, nilai, dan moralitas merupakan bagian dari
kebudayaan. Apa yang dikenal sebagai perubahan atau
perkembangan dalam etika, nilai dan moral merupakan
perubahan dan perkembangan kebudayaan. Maka sejarah etika,
nilai, dan moral merupakan sejarah kebudayaan juga.
Membudaya melibatkan nilai dan moral karena setiap orang
dalam kehidupan sehari-hari bergelut dengan putusan2 moral.
Etika, nilai, dan moralitas seharusnya merupakan prioritas dalam
hidup manusia karena semua pilihan yg dilakukan dalam hidup
manusia didasarkan pada nilai2 tertentu. Melalui nilai, manusia
mengekspresikan apa yg dianggap penting. Sementara etika dan
moralitas menunjukkan ‘bagaimana’ suatu tindakan seharusnya
dijalankan.
2. Apa yg dimaksud dengan nilai, etika, moralitas, dan
kesusilaan?
 Jawab : Nilai = sesuatu yg menarik, sesuatu yg
menyenangkan, sesuatu yg berharga, sesuatu yg bermanfaat,
atau sesuatu yg diminati dalam hidup manusia baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat.
 Etika = berasal dari kata Yunani ethos yg berarti karakter
(individu). Etika menekankan karakter individu dalam dan
melalui tindakan. Etika menghasilkan pertimbangan kritis
dan rasional tentang tindakan moral.
 Moralitas = Stemberg mengatakan moralitas itu berkaitan
dengan pertanyaan “apa yg seharusnya saya lakukan
berdasarkan martabat saya sebagai manusia?”, “bagaimana
seharusnya saya bertindak?”, “saya harus menjadi orang yg
seperti bagaimana?”. Moralitas dapat dikatakan kualitas
tindakan yg menunjukkan kebaikan manusia sebagai
manusia
 Kesusilaan = menunjuk pada tindakan yg pantas/tidak
pantas, senonoh/tidak senonoh berdasarkan kebiasaan2
sosial tertentu dalam kehidupan sosial. Maka kesusilaan itu
berkaitan dengan ‘perilaku yg indah’.
3. Jelaskanlah bbrapa pandangan tentang asal usul nilai dan
moralitas
(Teori2 bleh? Atau hrus ad nama orng?)

Jawab : Teori supernatural beranggapan bahwa nilai dan


moralitas berasal dari kekuasaan yang lbih tinggi / dri makhluk,
prinsip, atau Zat supernatural ( Good Plato ), dewa-dewi, Yahwe,
Allah, Tuhan, Brahna dan sebagainya.

Teori hukum alam (Thomas Aquinas) menegaskan bahwa nlai2


moral itu tertanam dalam alam dan merupakan 'hukuk alam'.
Bahwa sesuai dengan kodratnya, manusia adalah makhluk
bermoral, dan dengan demikian mesti terkait secara moral.

Pandangan yang jauh lebih proporsional menunjukkan bahwa


nilai dan moralitas berasal dari interaksi yg demikian kompleks
antara manusia yg sadar dan benda2 material dalam konteks
tertentu.

4. Jelaskan mengapa nilai & moralitas penting bagi individu?

 Jawab : Nilai dan moralitas menegaskan keluhuran martabat


manusia. Makhluk lain di luar manusia tidak memiliki nilai
dan moralitas. Menyingkirkan nilai dan moralitas sama
dengan merendahkan martabat manusia sendiri.

 Nilai dan moralitas mengarahkan hidup setiap orang setiap


saat, kapan dan di mana pun.

 Tidak sekedar mengarahkan prilaku individu, nilai dan


moralitas memberi motivasi dan aspirasi dalam bertindak

 Nilai dan moralitas berperan sebagai energy yang


menghidupkan dan memberi makna dalam hidup

 Nilai dan moralitas membuat hidup manusia bermakna


karena nilai dan moralitas menunjukkan relasi dan
kebersamaan kita dengan sesame dan juga dengan Yang
Ilahi.
5. Sebutkanlah sikap2 moral fundamental yang anda ketahui

 Jawab : Hormat. Hormat sering dianggap sebagai ibu dari


semua kehidupan moral karena dari sikap itulah seseorang
mengambil posisi terhadap seluruh dunia yg terbentang
lebar di hadapannya, membuka mata spritual seseorang dan
membuatnya mampu menggenggam nilai yang lain.

 Percaya. Percaya berarti menyerahkan diri kepada yang lain


dan membuka ruang secara kontinu bagi diri kita sendiri dan
orang lain untuk berkembang menjadi diri masing2.

 Tanggung jawab. Kesadaran akan tanggung jawab


merupakan salah satu sikap dasar moralitas. Kesadaran
akan tanggung jawab seseorang memungkinkan pendidikan
moral diri sendiri.

 Kejujuran. Bersikap jujur berarti menunjukkan atau


mengungkapkan sesuatu sebagaimana adanya. Orang yang
jujur tentu memiliki sikap hormat, percaya, dan kesadaran
akan tanggung jawab.

 Kebaikan. Kebaikan merupakan inti dari mahkota nilai2


moral. Semua sikap moral terangkum dalam kebaikan.
Kebaikan merupakan pusat dari semua nilai moral.

 Cinta kasih. Cinta kasih merupakan salah satu nilai yang


paling konkret dan mendalam yg selalu dikaitkan dengan
kebaikan dan moralitas.

6. Apa yg dimaksud dengan multikulturalisme dan mengapa


pendidikan multikulturalisme di Indonesia sangat relevan?
Jawab : secara umum, multikulturalisme merupakan pandangan,
gerakan, pendekatan/kebijakan dalam mengatur keberagaman
budaya yg ada dalam masyarakat. Secara singkat
multikulturalisme berkaitan dengan bagaimana menangani
pluralisme budaya yg ada dalam masyarakat.
Pendidikan multikulturalisme di Indonesia sangat relevan karena
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak ragam kultur
yang berbeda. Multikulturalisme menjamin bahwa semua warga
negara bisa memelihara identitas mereka masing2, berbangga
atas warisan kultural yg mereka miliki, kesadaran saling memiliki,
dan berbagi dalam kehidupan sosial. Sikap ini menjamin
keharmonisan ras dan etnik dan memupuk pemahan lintas
budaya.

7. Sebut dan jelaskan beberapa bentuk multikulturalisme !


 Jawab : Multikulturalisme isolasionis = mengacu pada
keyakinan bahwa setiap masyarakat membutuhkan tempat
tertentu dalam membangun interaksi dalam kelompok2
budaya yg ada dalam masyarakat dan menjalani
kehidupannya masing2 secara mandiri.

 Multikulturalisme akomodatif = bertumpuh pada


pemahaman atas keberagaman di mana dalam keberagaman
tsb, selalu saja ada budaya2 dominan yg menjadi ‘roh’ dari
masyarakat tsb sehingga kelompok2 budaya yg lbih kecil
(minoritas) perlu menyesuaikan diri dengan kebudayaan
dominan yg ada dalam masyarakat, atau sebaliknya.

 Multikulturalisme mandiri = visi multikulturalisme mandiri


menekankan upaya otonom berbagai kelompok budaya
dalam masyarakat untuk mengupayakan kesatuan,
kebersamaan, dan kesetaraan tanpa campur tangan pihak
manapun dari luar.

 Multikulturalisme kritis/interaktif = merujuk pada visi


tentang bagaimana perbedaan2 kebudayaan dari berbagai
kelompok dan perspektif budaya dalam masyarakat
dijembatani guna menciptakan dan mewujudkan budaya
kolektif.

 Multikulturalisme kosmopolitan = pandangan ini


beruberupaya untuk membuka ikatan2 isolatif individu2
dan budaya2 lokal-regional guna membuka peluang bagi
interaksi dan perwujudan kebudayaan kolektif yg jauh lebih
besar.

8. Jelaskanlah manfaat pluralitas budaya!


 Jawab : keragaman budaya membuka peluang bagi individu
untuk memilih berbagai ragam budaya yang ada.
Keberagaman membuka ruang bagi kebebasan individu
untuk memilih.

 Keberagaman budaya menampakkan dan menciptakan


dunia kehidupan yg lebih berwarna, kaya, bervariatif dan
secara estetis menyenangkan, menggugah rasa dan simpati,

 Keberagaman dapat mendorong kompetisi yg sehat dalam


hal cara berpikir, gagasan, dan cara hidup yg tidak hanya
semakin kaya melainkan juga saling berkompetisi, mencegah
dominasi, dan menghasilkan sistesis kultural baru yg
berguna.

 Saling melengkapi karena tidak ada kebudayaan yg tidak


bermakna dan juga tidak ada kebudayaan yg ping sempurna.
Setiap kebudayaan selalu terbatas.

 Memahami perbedaan budaya dengan budaya lain tidak


hanya mendorong kita untuk belajar dari kebudayaan lain
melainkan juga memperkuat kebudayaan kita sendiri.

9. Sebut dan jelaskan beberapa sikap yg menyesatkan


berhadapan dengan keberagaman budaya yg ada di tengah
masyarakat!
 Jawab : Monisme moral = sikap, ajaran atau pandangan yg
menegaskan adanya sebuah nilai yg berlaku universal bagi
semua manusia. Maka keragaman pandangan dalam
masyarakat yg bersumber dari keragaman budaya ditolak.
 Skeptisisme = sikap, ajaran atau pandangan yg menolak
adanya nilai bersama yg bisa merupakan hasil dialog antar
budaya dalam keragaman budaya. Skeptisisme adalah
kebalikan dari monisme, yaitu perbedaan mutlak.

 Synkretisme = menerima budaya apa saja dan membiarkan


semuanya berjalan begitu saja tanpa sikap kritis dan
evaluatif. Semua kebudayaan dan posisi dianggap serba baik,
setara, maka perlu dipersatukan, dipadukan, dan dirangkul.

 Idiferentisme = beranggapan bahwa pluralism merupakan


hal yg lumrah, ada begitu saja, karena setiap
orang/kelompok masyarakat selalu memiliki cara pandang,
titik tolak, atau perspektif yang berbeda dalam mengevaluasi
realitas. tetapi indiferentisme beranggapan bahwa tidak ada
dasar rasional yg kuat untk melakukan evaluasi/penilaian
terhadap realitas pluralistic.
10. Uraikanlah beberapa kritik terhadap multikulturalisme!
 Jawab : Multikulturalisme mengancam integrasi sosial dan
asimilasi kultural. Ia bahkan secara potensial mendukung
disparitas ekonomi dan menenggelamkan kelompok2
minoritas dari politik mainstream dalam masyarakat.

 Ayn Rand melihat Multikulturalisme sebagai ancaman


destruktif bagi masyarakat industri modern. Dengan
demikian menenggelamkan kehendak bebas&tanggung
jawab individu dalam membentuk kebudayaannya sendiri.

 Marxis menuduh Multikulturalisme sebagai agen


imperialisme barat karena mendasarkan rasisme pada sisi
kultural dan ideologi padahal persoalan sesungguhnya
adalah persoalan ekonomi.

 Dari sudut politik, Multikulturalisme dicurigai sebagai


pemicu gerakan politisi liberal untuk menggembosi
kesatuan/keutuhan nasional.
 Kesulitan lain yg menyertai kebijakan Multikulturalisme
adalah loyalitas terhadap komunitas dan negara semakin
dipertanyakan. Maka kulturalisme dianggap sebagai
ancaman bagi keaman dan kepentingan nasional.

Anda mungkin juga menyukai