Anda di halaman 1dari 26

HAKIKAT

BUDAYA DAN
KARAKTERISTIK
BUDAYA
INDONESIA

Tyas M. Anggriana
01
PENGERTIAN BUDAYA
DAN KEBUDAYAAN
Dalam psikologi lintas budaya,
budaya telah dideskripsikan sebagai
sebuah fuzzy set karena tidak
adanya kesepakatan dalam defenisi,
konseptualisasi dan operasionalisasi.

Kata Budaya berasal dari bahasa latin


cultura, yang berarti sampai atau
mengolah/membudidayakan.

(Uichol Kim dalam Diniaty, 2018)


BUDAYA – KEBUDAYAAN
DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI
BUDAYA –
KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat (2000)

BUDAYA
“daya budi” yang berupa cipta,
karsa dan rasa

KEBUDAYAAN
hasil dari cipta, karsa, dan rasa
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Koentjaraningrat (1983)

Luas
keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia
Sempit dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik
hal yang indah dalam bentuk seni diri manusia dengan belajar
sebagai hasil penciptaan manusia,
misalnya seni rupa, seni musik,
sesi sastra dan sejenisnya
ASPEK KEBUDAYAAN

Sistem Budaya Sistem Sosial Benda Hasil Karya


mencakup nilai, norma, mengenai tindakan benda-benda sebagai
hukum, dan peraturan berpola dari manusia hasil karya manusia
khusus itu sendiri yang dibuat manusia
sejak dari masa
lampau sampai rnasa
kini
(Harjoso dalam Luth, 1994)
Sistem Budaya
(Ideas)
mencakup nilai, norma, hukum, dan peraturan khusus:

● Nilai adalah ukuran tentang baik dan buruk dalam suatu


hal
● Norma adalah nilai budaya yang sudah terkait dengan
peranan (roles) tertentu dari individu dalam masyarakat
● Sistem hukum, baik itu hukum tertulis (Undang-undang)
maupun hukum tidak tertulis (Adat istiadat)
● Peraturan khusus adalah aturan yang mengatur kegiatan
yang sangat jelas dan terbatas ruang lingkupnya dalam
kehidupan masyarakat
Sistem Sosial
(Activities)
Sistem sosial terdiri dari kegiatan-kegeiatan manusia yang
berinteraksi antara satu dengan yang lain dari waktu ke
waktu terus menerus, selalu mengikuti pola-pola tertentu
yang selalu berulang-ulang berdasarkan adat perilaku.

Misalnya: Kegiatan manusia di sektor pendidikan misalnya


dalam proses belajar mengajar, terlihat interaksi antara
yang mengajar (dosen, guru) dan yang diajar (siswa,
mahasiswa)
Benda Hasil Karya
Manusia
(Artifacts)
Terdiri dari:
• benda-benda kebudayaan kuno, seperti bangunan-
bangunan candi, piramida, coloseum, arca, dan lain-lain.
• benda-benda budaya modern hasil teknologi maju
geperti televisi, radio,komputer, robot, pesawat ruang
angkasa dan lain-lain.
BUDAYA – KEBUDAYAAN
DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI
PENGERTIAN BUDAYA

Berger & LUCKMAN MATSUMOTO Axelson KOENTJARANINGRAT

gagasan, baik yang muncul


seperangkat sikap, nilai, sebagai perilaku maupun ide Budaya merupakan konstruk
individual dan sosial yang
keyakinan dan perilaku, seperti nilai dan keyakinan, Budaya merujuk pada
memuat sistem nilai budaya
pemikiran dan atau ide yang sekaligus sebagai material, sekelompok orang yang yang mendasari sikap dan
dimiliki oleh sekelompok budaya sebagai produk mengidentifikasi atau perilaku. Sistem nilai budaya
orang yang akan mengalami maupun sesuatu yang hidup berasosiasi satu dengan berfungsi sebagai pedoman
perubahan secara kontinyu dan menjadi panduan bagi yang lain berdasarkan yang dapat memberi arah dan
melalui proses individu sebagai anggota kesamaan tujuan, kebutuhan, orientasi bagi kehidupan
komunikasi kelompok atau latar belakang masyarakat
CIRI KHAS BUDAYA
Matsumoto (1996) dalam Casmini

1 2 3
BUDAYA DIINTERNALISASIKAN OLEH
BUDAYA SEBAGAI KONSEP ANGGOTA KELOMPOK
ABSTRAK BUDAYA SEBAGAI KONSEPTUAL
aspek budaya yang dapat diamati KELOMPOK Budaya adalah produk yang dipedomani
sesungguhnya bukanlah budaya itu oleh individu yang disatukan dalam
sendiri melainkan perbedaan perilaku budaya ada ketika terjadi pertemuan sebuah kelompok, maka budaya adalah
manusia dalam aktivitas dan tindakan, antar manusia, yang di dalamnya akan alat pengikat dari individu-individu yang
pemikiran, ritual, tradisi, maupun membuahkan pola-pola adaptasi dalam memberi ciri khas keanggotaan suatu
material sebagai produk dari kelakuan perilaku, norma, keyakinan, maupun kelompok yang berbeda dengan individu-
manusia pemikiran dan atau ide individu dari kelompok budaya lain
Variabel Etnografik: etnisitas, kewarganegaraan, agama dan bahasa
Variabel Demografik: umur, gender, tempat tinggal
Variabel Status: latar belakang ekonomi, sosial, pendidikan dan
afiliasi atau keanggotaan formal atau informal dalam cakupan yang lebih
luas

VARIABEL BUDAYA
(Pederson dalam Gladding, 2012)
KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah segala Nilai-nilai yang terkandung dalam


sesuatu yang dipelajari dan kebudayaan menjadi acuan sikap
diambil bersama secara sosial, dan perilaku manusia sebagai
oleh para anggota suatu makhluk individual yang tidak
masyarakat, sehingga suatu terlepas dari kaitannya pada
kebudayaan bukanlah hanya kehidupan masyarakat dengan
akumulasi dari kebiasaan orientasi kebudayaannya yang
(folkways) dan tata kelakuan khas
(mores) tetapi merupakan suatu
sistem perilaku yang terorganisasi
Berger & Luckmann
HAKIKAT BUDAYA DALAM
KONSELING LINTAS BUDAYA
BUDAYA – KONSELING LINTAS BUDAYA
Dalam perspektif psikologi konseling, tingkah laku Pengakuan bahwa budaya adalah faktor penting yang
manusia sebagai anggota masyarakat akan terikat oleh harus diperhitungkan maka memunculkan sikap kehati-
kebudayaan yang terlihat wujudnya dalam berbagai hatian terhadap penerapan teori Konseling berparadigma
pranata, yang berfungsi sebagai mekanisme kontrol bagi Barat pada masyarakat dengan budaya yang tidak sama
dengan budaya asal teori tersebut muncul
tingkah laku manusia

Psikologi budaya menawarkan konsep yang Fungsi psikologis yang dimiliki oleh budaya
lebih komprehensif dengan membedah memungkinkan dilakukannya kajian untuk memahami
permasalahan psikologis sehari-hari melalui perilaku seseorang melalui peran sosial yang diharapkan,
konteks budaya norma, dan peraturan yang berlaku di lingkungannya
02
INDONESIA SEBAGAI
NEGARA MULTIBUDAYA
INDONESIA NEGARA MULTIBUDAYA
Masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai Multikulturalisme di Indonesia merupakan akibat dari
sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di kondisi sosio-kultural maupun geografis yang beragam
suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas dan luas
tersendiri yang menjadi ciri khas yang berbeda dengan
masyarakat lainnya

KEBUDAYAAN DAERAH KEBUDAYAAN NASIONAL

Budaya yang menjadi ciri khas suatu daerah Kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional atau
jati diri bangsa yang berlandaskan Pancasila
POLA UMUM BUDAYA ASIA
Sciarra (2004)

Kesetiaan Kepada Saling Bergantung Sistem Patriakat


Orang Tua dalam Keluarga
Anak-anak segala usia Adanya saling ketergantungan dalam upaya lebih memberikan hak dan
diharapkan patuh kepada orang pemenuhan kebutuhan keluarga keistimewaan kepada anak laki
tua, termasuk dalam pemilihan
daripada perempuan
karir

Pengendalian Komunikasi
Emosi Konteks Tinggi
Menghindari menampilkan emosi dan
perasaan apa adanya jika situasi tidak situasi menentukan makna lebih daripada
mengijinkan kata-kata aktual
BUDAYA - MENTALITAS
Koentjaraningrat

01 02
Konsep Waktu Yang Menggantungkan Hidup
Sifatnya Sirkuler pada Nasib

03 04
Sikap Kekeluargaan dan Orientasi Nilai Budaya
Gotong Royong Vertikal
Konsep Waktu yang
Sirkuler
• Dilatarbelakangi oleh kehidupan agraris yang
menunjukkan lingkaran proses pertanian akan terulang
tiap tahun
• Gagasan dan keyakinan bahwa masa yang telah lampau
selalu akan kembali
• Persoalan kehidupan dipandang sebagai sesuatu yang
biasa, karena akan hilang dan muncul secara alami
• Konselor perlu memahaminya sebagai bahan masukan
guna mengantisipasi atau memprediksi persepsi dan
sikap klien terhadap persoalan yang tengah dihadapinya
Menggantungkan
Hidup Pada Nasib
● Orang yang terlalu bergantung pada nasib melahirkan sikap
kepasrahan diri pada nasibnya sendiri, kehilangan semangat
untuk berusaha, menjalani hidup apa adanya tanpa perencanaan
● Dalam pengembangan bimbingan dan konseling di Indonesia,
para konselor dituntut untuk memperkaya wawasan tentang
konsep takdir. Menggugah kiat untuk menjadi pribadi yang aktif
dan proaktif serta mengembangkan layanan konseling
berdasarkan landasan nilai optimistik dan pandangan kehidupan
yang mencerahkan secara hakiki.
Sikap Kekeluargaan
dan Gotong Royong

● Nilai budaya kekeluargaan dan gotong royong sangat menonjol


dalam kehidupan masyarakat Indonesia
● Implikasinya pada layanan BK adalah pengembangan piranti-
piranti strategis untuk kepentingan konseling kelompok dan
konseling keluarga dalam perspektif lintas budaya, bahwa
orientasi nilai budaya kekeluargaan dan gotong-royong
merupakan modal landasan konseptual yang dapat dijadikan
mediator guna memfasilitasi keberlangsungan konseling
berwawasan budaya
Orientasi Nilai Budaya
Vertikal

● Orientasi vertikal adalah sikap kepatuhan pada orang tua, senior,


guru, pemimpin, orang berpangkat tinggi, komandan, dan
sebagainya, sehingga seseorang dengan orientasi vertikal tidak
akan bertindak tanpa suatu instruksi atau restu
● kebanyakan orang Indonesia lemah dalam mentaati hal-hal yang
kurang konkret, seperti ; hukum dan peratura
● Namun orang Indonesia pada umumnya taat untuk menjalani
ibadah keagamaan
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai