Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Hari, tanggal : Rabu/10 November 2021


Mata Ujian : Konseling Lintas Budaya
Program Studi/Smt : BK / VIIB
Waktu/ jam ke : Take-home exam
Dosen Penguji : Tyas Martika Anggriana, S.Psi., M.Pd.
Jumlah Mahasiswa : mahasiswa

PETUNJUK:
1. Pahami setiap pernyataan dan pertanyaan dengan baik.
2. Kerjakan soal dibawah ini secara URUT dan teliti.
3. Kerjakan soal dengan menggunakan konsep-konsep yang berkaitan dengan konseling lintas budaya
serta memanfaatkan sumber literatur yang mendukung.
4. Jawaban yang diindikasikan sama dengan teman atau copy-paste tidak akan dinilai.
5. Jawaban diketik dibawah setiap nomor soal yang tersedia pada lembar soal ini.
6. Jawaban dikirimkan melalui eLMA paling lambat pada hari Senin tanggal 15 Nopember 2021 pukul
17.00 WIB.
Nama : Anggada Primantara
Nim : 1802103066
SOAL
1. Indonesia adalah negara multikultur yang terdiri atas beragam suku bangsa, agama, dan golongan.
Dalam berinteraksi, mereka menunjukkan keunikannya masing-masing. Sehubungan dengan hal itu:
a. Jelaskan konsep budaya dalam perspektif variabel etnografik, variabel demografik dan variabel
status disertai dengan contoh.
Jawab :
 Dalam persepektif variable Etnografik kebudayaan yang ditinjau adalah dari segi etnisitas,
kewarganegaraan, agama, dan bahasa, contohnya seperti kebudayaan ditinjau dari etnisitas
dan bahasa, etnis tionghoa yang berdeda dengan suku jawa.
 Dalam perseptif variable demografik disini lebih tertuju pada umur, gender, tempat tinggal,
contohnya kebudayaan orang yang bertempat di dataran tinggi atau pegunungan dalam
berkomunikasi biasanya lebih sopan dan bernada pelan berbeda dengan orang pesisir pantai
yang biasanya dalam berkomunikasi lebih kasar dan bernada tinggi.
 Dalam perspektif variable status yang dilihat ialah dari segi latar belakang sosial ekonomi,
dan pendidikan dan affiliasi atau keanggotaan formal atau informal dalam cakupan luas,
contohnya melihat masyarakat yang tinggal/hidup di perkotaan dan membandingkan
dengan masyarakat yang hidup pedesaan, secara gaya hidup, pendidikan pasti akan sangat
terasa berbeda. Fasilitas pendidikan yang di terima pada masyarakat yg hidup di desa
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

berbeda dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Karena akses dan modernisasi lebih
cepat berkembang pada perkotaan.
b. Jelaskan pola umum budaya Indonesia sebagai bagian dari budaya Asia disertai dengan contoh
berdasarkan pada pengamatan secara umum yang dilakukan pada masyarakat disekitar tempat
tinggal Saudara.
Jawab :
 Pola umum budaya merupakan pola dari sebuah bagian yang terdiri dari pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai bagian
dari masyarakat ia tinggal. Dimana dalam hal ini indonesia juga bagian dari wilayah asia atau
multikultural. Dalam pola umum asia yang ada di indonesia ialah seperti kesetiaan kepada
orangtuanya, dalam hal ini anak anak diharapkan dapat patuh terhadap orang tuanya di
kehidupan termasuk pemilihan jodoh dan karir, contohnya seperti orang tua yang berprofesi
sebagai guru/kepala sekolah mengaharapkan dan menyarankan anaknya untuk masuk
kedunia pendidikan/ sebagai tenaga pendidik.
c. Jelaskan urgensi penyelenggaraan layanan konseling berwawasan budaya dalam konteks
masyarakat multikultur.
Jawab :
 Dalam konseling lintas budaya, hasil tidak boleh terhalang oleh perbedaan budaya antara
konselor dan klien. Tentu saja, asumsi filosofis sering diungkapkan seperti nilai dan martabat
yang melekat pada individu. Menghargai terhadap keunikan individu, hak individu untuk
pengembangan pribadi, agama atau sosial ekonomi. Namun, sama pentingnya dengan
komitmen ini, konselor harus mengarahkan diri sendiri dalam mengejar secara aktif
landasan teoretis yang kuat dan praktik yang efektif. Dalam mengejar bimbingan dan
konseling lintas budaya yang bermakna dan positif, kita harus menyadari bahwa istilah multi
berarti “banyak” dan bahwa kita mengidentifikasi diri kita sebagai unik di antara banyak
budaya, budaya, dan asal usul populasi kita. Dalam melakukannya, konselor akan menyadari
bahwa banyak ciri tradisional dari konseling kunci (seperti keterbukaan, ekspresi emosional,
berbagi perasaan terdalam) dapat secara serius mengganggu hubungan yang efektif dengan
budaya lain. Karena hal terpenting bagi klien multikultural adalah mereka merasa bahwa
konselor berpengetahuan dan peka terhadap keunikan mereka
2. Ketika menyelenggarakan layanan konseling, konselor diharapkan dapat membantu konseli spesifik
yang mempengaruhi konseli.
a. Berikan penjelasan yang memadai dengan bahasa yang mudah dipahami, apa yang dimaksud
dengan “memahami manusia secara umum atau universal” dan “memahami budaya spesifik
yang mempengaruhi konseli”.
Jawab :
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

 “memahami manusia secara umum atau universal” adalah nilai yang sama dimana nilai ini
bisa diterima dimanapun secara universal/ umum. Kesamaan ini diharuskan ada dan dimiliki
antara konselor dan konseli, nantinya diharapkan dapat membantu dalam pemberian
layanan.
 “memahami budaya spesifik yang mempengaruhi konseli” ialah upaya yang dilakukan oleh
konselor untuk memahami dan mengerti tentang budaya dan nilai nilai yang dibawa oleh
konseli sebagai adaptasi dengan lingkungannya, agar nantinya konselor dalam memberikan
layanan dan membantu sesuai dengan nilai budaya yang dibawa
b. Jelaskan implikasinya pada proses konseling.
Jawab :
 implikasinya pada proses konseling Ridley (2005) mengamati, klien multibudaya lebih
banyak mengalami pengalaman tidak menyenangkan dibanyak aspek konseling jika
dibandingkan klien-klien kulit putih, seperti:
 Diagnosis
Klien minoritas cenderung lebih banyak keliru didiagnosis ketimbang klien
mayoritas.
 Penugasan staf
Klien minoritas cenderung diberikan pada staff profesional yunior, para profesional
bahkan bukan-profesional ketimbang profesional senior atau terlatih.
 Sifat penanganan
Klien minoritas cenderung menerima penganan berbiaya –rendah dan kurang
unggulan yang terdiri atas kontak minimal, pengobatan sekadarnya atau perawatan
jarak jauh, bukannya psikoterapi intensif
 Fasilitas
Klien minoritas cenderung dirujuk ke fasilitas-fasilitas kesehatan mental seadannya,
jarang dirujuk ke perawatan swasta, akibatnya mereka membanjiri fasilitas-fasilitas
perawatan umum
 Sikap
Klien minoritas melaporkan lebih banyak ketidakpuasan dan kesan tidak
menyenangkan ketimbang perawatan yang diberikan pada mayoritas.

3. Keterampilan komunikasi merupakan bekal yang penting bagi setiap individu sebagai makhluk sosial
yang selalu melakukan interaksi dengan orang lain dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi bisa
dilakukan menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Sehubungan dengan hal itu:
a. Berikan penjelasan disertai dengan contoh gaya komunikasi low context dan high context.
Jawab :
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

 Gaya komunikasi low context adalah gaya komunikasi yang bersifat relatif mudah pahami
atau dicerna kata-katanya/ to the point, karena disitu menampilkan makna tersurat, tidak
bermakna ganda sehingga tidak perlu banyak usaha untuk mengartikannya. Contohnya :
bolehkan aku meminjam handphonemu untuk mengambil foto ? ya silahkan
 Gaya komunikasi high context adalah gaya komunikasi yang bersifat ambigu / sifatnya
terkadang tidak “to the point” alias tersirat. maka dari itu, situasilah yang menentukan
makna lebih dari pada sebatas kata. Contohnya : “yuni sepertinya besok kamu naik motor
sendirian ya untuk berangkat ke sekolah ?, bolehkah aku besok berangkat sekolah
denganmu.

b. Pada gaya komunikasi non verbal dikenal 9 kode-kode komunikasi. Pilihlah 3 diantara kode
komunikasi non verbal tersebut. Kemudian berikan masing-masing satu contoh bentuknya
berdasarkan pada budaya yang berlaku pada sebuah negara. Tuliskan dengan jelas nama negara
yang memiliki kode komunikasi non verbal tersebut. Deskripsikan dengan jelas kode
komunikasinya.
Jawab :
 Kinesik (arab) contohnya : Orang Arab akan menguncupkan semua jari-jari tangannya dengan
ujung-ujungnya menghadap ke atas sebagai pengganti kata-kata “tolonglah Pak” atau
“tunggu sebentar!” atau “ tolong sabar sedikit !”
 Tampilan, apperance (arab) contohnya : wanita di negara arab memiliki kebudayaan
berpakaian tertutup/ menggunakan cadar. Dikarenakan pada negara Arab Saudi wanita
adalah sangat privasi.
 Okulesik (afrika) contohnya : menganggap kontak mata yang tajam dan bertahan lama
terhadap orang lain sebagai sikap agresif dan menantang. Pada negara ini cenderung
menghindari kontak mata adalah bentuk sopan pada atasan atau pada yang lebih tua.
Bagaimana fungsi komunikasi non verbal secara lintas budaya?
4. Penyelenggaraan layanan konseling kadangkala mengalami hambatan, termasuk dalam
penyelenggaraan layanan konseling lintas budaya. Untuk itu berikan penjelasan dengan bahasa
yang mudah dipahami mengenai:
a. Hambatan yang bisa menyebabkan kegagaln pelaksanaan konseling lintas budaya.
Jawab :
 Hambatan yang biasanya timbul dan dapat menyebabkan kegagalan konseling lintas budaya
yaitu di karenakan hambatan pada bahasa klien dan konselor, status antara konselor dan
klien, adanya perbedaa nilai budaya antara konselor dengan klien.
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

b. Pedoman umum yang bisa digunakan sebagai acuan konselor lintas budaya untuk mengatasi
hambatan tersebut.
Jawab :
 Pedoman umum yang bisa digunakan oleh konselor antara lain konselor hendaknya dapat
memberikan dorongan kepada konseli agar bisa menilai sendiri mengenai
sikapnya,normanya dan tindakannya secara objektif bukan menjustifikasi sesuatu sebagai
benar atau salah.
 Konselor hendaknya bisa membantu konseli untuk menyalurkan pendapat atau sikap
melalui cara yang baik, serta konselor memberikan tanggapan terhadap sikap konseli
tersebut apakah tepat atau tidak
 Pada satu sisi konselor harus bersikap jujur kepada dirinya sendiri namun disisi lain tetap
memegang nilai sosial, moral, dan agama yang di anut.
 Setiap konseli berhak untuk menentukan arah kehidupannya
 Tugas konselor disini adalah untuk membantu konseli mengenai nilai hidupnya dan
mengambil keputusan atas hidupnya.
 Konselor tidak boleh memaksa nilai yang di anut kepada konseli.

Anda mungkin juga menyukai