c) Resistance (Penolakan) :
Apabila konseli mengalami resistance upaya konselor untuk mengatasinya seperti
mengalihkan topik, memberi motivasi atau menurunkan dan menaikkan level
diskusi tergantung tingkat kemampuan konseli. Namun apabila konseli terus
resistance maka sebaiknya konseli itu reveral secara baik dengan istilah okun
(dalam Luffi,dkk.,2008) adalah subbatical leavefrome helping (dialihkan pada
konselor yang cocok).
d) Transference (pemindahan) :
Penyelesalan pemindahan peraraan dapat dicapal apabila konselor menjaga sikap
menerima dan memahami, dan juga menerapkan teknik-teknik refleks,bertanya
dan interpretif (Rao,243,2002)
f) Language (Bahasa) :
Dalam rangka untuk komunikasi yang efektif, seorang konselor harus mampu
memahami bahasa verbal dan non-verbal konselinya.Teutama dalam pemahaman
bahara non-verbal karena dalam menjalin hublngan konselor Juga harus
memperhatikan bahasa non-verbal konseli agar konselor tahu, proses konseling
berjalan lancar atau tidak.