Anda di halaman 1dari 10

TEORI PSIKOLOGI ANALITIK

(CARL GUSTAV JUNG)

• Bersifat deskriptif dalam wujud penggambaran organisasi


tingkah laku secara sistematis dan mudah dipahami.
• Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi,
temperamen, ciri-ciri khas dan perilaku seseorang.

Faktor Keturunan
KEPRIBADIAN (Genetika)
Faktor Lingkungan
Sekitar

• Memahami kepribadian, berarti memahami diri, aku, self,


diri sendiri, sebagai manusia.
PANDANGAN DASAR
Carl Gustav Jung

• Carl Gustav Jung awalnya kolega Freud, terbukti karya Jung


termasuk penemuannya tentang tes asosiasi-kata, namun dia
keluar dari psikoanalisis ortodoks untuk mendirikan teori
kepribadian yang berbeda.

Yaitu:
• Psikologi Analitik dibangun atas dasar asumsi bahwa fenomena
gaib dapat dan sungguh mempengaruhi hidup setiap orang.
• Yang disebut Jung dengan “alam bawah sadar kolektif ” adalah
motivasi bukan hanya pengalaman yang direpresi namun, juga oleh
pengalaman-pengalaman bernada emosi yang diwarisi nenek moyang
kita (dari masa lalu).
Tahap Perkembangan

Usia Anak (Childhood)

Tahap anarkis (0 – 6 tahun)


• Tahap ini ditandai dengan kesadaran yang kacau dan sporadic/kadang ada kadang tidak.

Tahap monarkis (6 – 8 tahun)


• Tahap ini ditandai dengan perkembangan ego, dan mulainya pikiran verbal dan logika.

Tahap dualistik (8 – 12 tahun)


• Tahap ini ditandai dengan pembagian ego menjadi 2, obyektif dan subyektif.

Usia pemuda ( Youth and Young adult hood)


• Tahap muda berlangsung mulai dari puberitas sampai usia pertengahan. Pemuda berjuang untuk
mandiri secara fisik dan psikis dari orang tuanya.

Usia pertengahan (middle hood)


• Tahap ini dimulai antara usia 35 atau 40 tahun. Periode ini ditandai dengan aktualisasi potensi  yang
sangat bervariasi

Usia tua ( old age )


• Usia tua ditandai dengan tenggelamnya alam sadar ke alam tak dasar, karena berorientasi pada masa
lalu dan menjalani hidup tanpa tujuan.
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Carl Gustav Jung

• Jung berminat menyelidiki hakikat alam bawah sadar,


dan mengembangkan sebuah teori kepribadian yang
memetakan beragam sistem pemfungsian kepribadian.
Jung berasumsi bahwa jiwa, atau psike, memiliki
tingkatan sadar dan bawah sadar.
Pandangan JUNG FREUD

Gagasan JUNG FREUD


• Dalam Teori Jungian, alam bawah sadar dan alam bawah
sadar personal tidak begitu diprioritaskan di karenakan
konsep “alam bawah sadar kolektif”.
Konsep Kepribadian

• Ego
Ego bisa disamakan secara kasar dengan kesadaran, Jung melihat
ego sebagai pusat kesadaran tetapi bukan inti kepribadian. Dalam
pribadi sehat sisi psikologis, ego menempati posisi sekunder di
bawah self yang berada di alam bawah sadar. Mencakup kesadaran
kita tentang dunia eksternal sebesar kesadaran kita tentang diri kita
sendiri.

• Persona
Persona ialah topeng ego, citra/sisi kepribadian yang ingin
ditunjukkan manusia yang kepada dunia luar. Namun kebanyakan
pribadi mengembangkan persona dengan menghilangkan bagian
kepribadian yang lebih dalam. Dalam hal-hal tertentu, mereka atau
orang lain bisa merasakan adanya substansi kecil di bawah lapisan
yang terlihat.
Lanjutan…

• Shadow
Shadow terdiri atas jejak-jejak dan perasaan-perasaan yang tidak
bisa diakui sebagai bagian diri kita. Shadow adalah lawan ego/ citra-
diri kita. Shadow juga terdiri atas kecenderungan-kecenderungan
yang secara moral ditolak, sama seperti sejumlah kualitas
konstruktif dan kreatif lain yang takut kita hadapi.

• Anima dan Animus


Sisi feminim dan maskulin kepribadian kita. Menurut Jung, prinsip
feminim mencakup kemampuan merawat, merasakan, berseni dan
penyatuan dengan alam. Sedangkan prinsip maskulin mencakup
pikiran logis, penegasan heroism, dan penaklukan alam. Pada pria,
sisi feminism muncul dalam mimpi dan fantasi sebagai “wanita”
yang ada didalam, anima. Pada wanita, ‘pria yang ada di dalam’
disebut animus.
Lanjutan…

• Ketaksadaran Pribadi (unconscious)


Ketaksadaran pribadi, yang mengandung semua kecenderungan
dan perasaan yang sudah direpresi semasa hidup kita.

• Ketaksadaran Kolektif (kolektif unconscious)


Dibuat dari daya-daya energi dan kecenderungan-kecenderungan
pengorgsanisasian bawaan yang disebut arketip. Namun begitu,
Jung juga percaya kalau terdapat di lapisan terdalam jiwa (psike),
sebuah ketaksadaran kolektif yang diwarisi dan dimiliki semua
manusia.

• Diri
Arkentip terpenting adalah Diri, kesadaran yang berjuang untuk
memusat, mencapai keutuhan dan memperoleh makna. Diri adalah
dorongan batin yang menyeimbangkan dan mendamaikan aspek-
aspek kepribadian yang bertentangan.
Lanjutan…

• Introversi dan Ekstraversi


Ekstraversi membuat kita yakin untuk terlibat di dalam tindakan-
tindakan langsung, sementara introversi membuat kita meragukan
dan merefleksikan apa yang sudah terjadi pada kita.

Ekstraversi bergerak keluar, menuju dunia;

Introversi lebih aman dengan dunia batinnya, dan memperoleh


lebih banyak kesenangan di dalam aktivitas-aktivitas seperti
membaca dan berseni.
Lanjutan…
• Kesimpulan
Perkembangan kepribadian menurut pandangan Jung lebih lengkap
dibandingkan dengan Freud, meskipun Jung adalah salah seorang
pendiri teori Psikologi Dalam dan juga pernah menjadi murid dari
Sigmund Freud. Manusia juga selalu berusaha mencapai taraf
differensiasi yang lebih tinggi.

Tujuan perkembangan Jalan perkembangan Proses Individuasi


• Aktualisasi diri, yaitu • Progresi  ( gerak maju ) • Untuk mencapai
deferensiasi sempurna dan dan Regresi ( gerak kepribadian yang sehat
saling hubungan yang selaras mundur ). dan terintegrasi secara
antara seluruh aspek kuat, maka setiap aspek
kepribadian. kepribadin harus mencapai
taraf differensiasi.
KESIMPULAN
Carl Gustav Jung

Jung sangat menekankan bahwa bagian yang paling penting dari labirin
ketidaksadaran seseorang bukan berasal dari pengalaman personal,
melainkan dari keberadaan manusia di masa lalu.

• Aplikasi Teori dalam Konseling


1. ”Manusia adalah Makhluk yang Memiliki Kebutuhan dan
Keinginan”.
2. “Kecemasan”
3. Kecemasan yang dirasakan akibat ketidakmampuannya dapat
diatasi dengan baik dan bijaksana
4. Bimbingan merupakan wadah dalam rangka mengatasi kecemasan.
5. Pengaruh masa lalu (masa kecil) terhadap perjalanan manusia.
6. “Tahapan Perkembangan Kepribadian Individu”

Anda mungkin juga menyukai