Anda di halaman 1dari 32

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

pertemuan 4

Jung: Psikologi analitik


Klein: Teori Object Relation

BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

CARL GUSTAV JUNG


(Psikologi Analitik)
Carl Gustav Jung

• Lahir : 26 Juli 1875, Kesswyl


(Switzerland)
• Wafat: 6 Juni 1961, Kusnacht
(Switzerland)
• Dimasa kanak-kanak Jung sudah
sangat terkesan dengan mimpi,
visi supernatural, dan fantasi.
• Ia menyakini bahwa dirinya
memiliki informasi rahasia tentang
masa depan dan berfantasi bahwa
dirinya merupakan dua orang yg
berbeda.
• Lulus fakultas kedokteran di University of
Basel dgn spesialisasi di bidang psikiatri
tahun 1900.
• Bekerja sebagai assistant di rumah sakit
jiwa Zurich yg membuatnya tertarik utk
mengetahui lebih jauh tentang kehidupan
para pasien schizophrenic yg akhirnya
Carl Gustav Jung membawa Jung melakukan kontak dengan
Freud.
• Jung dianggap sebagai orang yg patut
menjadi penerus Freud dan berkat
dukungan Freud, Jung terpilih sebagai
presiden pertama International
Psychoanalytic Association pada tahun
1910.
Pandangan Tentang Kepribadian
• Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, tempramen,
ciri-ciri khas dan perilaku seseorang.
Faktor Keturunan (Genetika)
KEPRIBADIAN
Faktor Lingkungan Sekitar
Pandangan Tentang Kepribadian

• Tingkah laku manusia ditentukan oleh:


kausalitas (sebab-sebab, ras) dan
teologi (aspirasi masa depan).

• Kepribadian sebagai produk dan


wajah sejarah leluhur.

• Manusia modern dibentuk dan dicetak ke


dalam bentuknya yang sekarang oleh
pengalaman kumulatif generasi-generasi
masa lampau yang merentang jauh ke
belakang.

• Dasar-dasar kepribadian bersifat


arkhaik, primitif, bawaan, tak sadar, dan
mungkin universal.
..
Pandangan Tentang Kepribadian

• Manusia dilahirkan dgn membawa


banyak kecenderungan yang
diwariskan oleh leluhurnya dan
menentukan apa yang disadari dan
direspon dalam dunia pengalamannya.

• Jung menggunakan istilah psikhe untuk


menyebut kepribadian.

• Psikhe ialah totalitas segala peristiwa


psikhis baik yang disadari maupun yang
tdk disadari.
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
• Psikologi Analitik dibangun atas dasar asumsi bahwa fenomena gaib
dapat dan sungguh mempengaruhi hidup setiap orang.

Alam sadar
(kesadaran)
Jiwa manusia
terdiri dari 2
alam
Alam tak sadar
(ketidak-sadaran)
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung

Motivasi bukan hanya


pengalaman yang di
represi namun, juga oleh
“Alam bawah sadar
pengalaman-pengalaman
kolektif”
bernada emosi yang
diwarisi nenek moyang
kita (dari masa lalu).
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
• Teori Jung, alam bawah sadar dan alam bawah sadar personal tidak
begitu diprioritaskan, karena konsep “alam bawah sadar kolektif”.
Pandangan CARL GUSTAV JUNG SIGMUND FREUD

Gagasan CARL GUSTAV JUNG SIGMUND FREUD

• “Kedua alam” berfungsi untuk


penyesuaian.
• Alam sadar untuk penyesuaian terhadap
dunia luar
• Alam tak sadar adalah untuk penyesuaian
terhadap dunia dalam.
• Batas antara kedua alam tersebut tidak
tetap, melainkan dapat berubah, artinya
luas daerah kesadaran dan ketidaksadaran
dapat bertambah – berkurang.
Struktur Psikhe (Keseluruhan kepribadian)
• Psikhe terdiri dari sejumlah sistem yang berbeda namun saling
berinteraksi.

• Macam-macam sistem yang terdiri dari :


1. Kesadaran yang berisi ego
2. Ketidaksadaran yang berisi :
- Ketidaksadaran Pribadi
- Ketidaksadaran kolektif

• Komponen sistem yang terdiri dari :


1. Fungsi jiwa : a) pikiran; b) perasaan;
c) pendriaan; dan d) intuisi
2. Sikap jiwa : ekstravert dan
introvert
• Macam – macam sistem
1. Ego
• Ego adalah jiwa sadar yg terdiri dari
persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, pikiran-
pikiran, dan perasaan-perasaan sadar.
• Ego melahirkan perasaan identitas dan
kontinuitas seseorang

2. Ketidaksadaran Pribadi
• Daerah yang berdekatan dengan ego.
• Terdiri dari pengalaman2 yg pernah sadar
tetapi kemudian direpresikan,
disupresikan, dilupakan, diabaikan serta
pengalaman-pengalaman yg terlalu lemah
untuk menciptakan kesan sadar pada
Individu.
• Macam – macam sistem
3.Ketidaksadaran Kolektif
• Sistem psikhe yg kuat dan paling berpengaruh, dan
pada kasus2 patologis dapat mengungguli ego
serta ketidaksadaran pribadi.
• Gudang ingatan laten yang diwariskan dari masa
lampau leluhur seseorang, masa lampau yg
meliputi tidak hanya sejarah ras manusia sbg suatu
spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi

4. Diri (self)
• Suatu arkhetipe yang mencerminkan perjuangan
manusia kearah kesatuan.
• Titik pusat kepribadian, disekitar mana semua
sistem lain terkonstelasi.
• Suatu pusat sejati karena posisinya terletak di
tengah2 kesadaran dan ketidaksadaran.
Arkhetipe-arkhetipe
a. Persona = topeng = kepribadian publik
• Topeng yg dipakai sang pribadi sebagai respon
thd tuntutan kebiasaan2 dan tradisi masyarakat
sebagai peranan yg diberikan masyarakat
kepada seseorang.
• Apabila ego terlalu mengidentifikasi persona,
maka dapat menjadi manusia tiruan belaka dan
bukan manusia yang otonom.

b. Anima – Animus
• Anima : arkhetipe feminin pada pria,
• Animus : arkhetipe maskulin pada wanita
• Gambaran kolektif yg memotivasi masing-masing
untuk tertarik dan memahami lawan jenisnya.
• Pria memahami kodrat wanita berdasarkan animanya,
• Wanita memahami kodrat pria berdasarkan animusnya.
Arkhetipe-arkhetipe
c. Bayang –bayang (Shadow)
• Terdiri dari insting-insting binatang yang
diwarisi manusia dalam evolusinya dari
bentuk kehidupan yang lebih rendah.
• Mencerminkan sisi binatang pada kodrat
manusia.
• Memunculkan pikiran dan perasaan yg
patut dicela oleh masyarakat, konsep dosa
asal.
Komponen sistem
• 1. Fungsi jiwa
Fungsi jiwa Sifatnya Cara kerja
1. Pikiran Rasional Benar-salah
2. Perasaan Rasional Senang – tidak senang
3. Pendriaan Irrasional Tanpa penilaian : sadar indriah
4. Intuisi Irrasional Tanpa penilaian : sadar naluriah

• 2. Sikap Jiwa :
• Arah dari pada energi psikis umum atau libido yg menjelma dalam
bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. (ekstravert dan
intravert).
DINAMIKA KEPRIBADIAN Carl Gustav Jung
1. Kausalitas dan Teleologi
Kausalitas Kausalitas meyakini bahwa peristiwa-peristiwa
masa masa kini memiliki asal usul di dalam
pengalaman-pengalaman masa lalu yang
merupakan asal adanya motivasi.
Teleologi Teleologi meyakini bahwa peristiwa-peristiwa masa
kini dimotivasikan oleh tujuan-tujuan dan aspirasi-
aspirasi ke depan yang mengarahkan tujuan
seseorang.
DINAMIKA KEPRIBADIAN Carl Gustav Jung
2. Progresi dan Regresi

Progresi
• proses adaptasi manusia
Regresi
terhadap dunia batin dan • proses adaptasi dengan dunia
dunia luar yang melibatkan batin yang mengandalkan arus
arus maju energi psikis untuk mundur energi psikis. Kedua
mencapai realisasi diri. istilah itu adalah proses
pertumbuhan diri atau
“realisasi diri”
DINAMIKA KEPRIBADIAN Carl Gustav Jung
3. Mekanistik, Purposif, dan Sinkronisitas

Mekanistik
• Manusia tidak bebas
menentukan tujuan Purposive
atau membuat • Purposive membuat
rencana karena masa orang mempunyai
lalu tidak dapat perasaan penuh
diubah (terpenjara di harapan, ada sesuatu
masa lalu). yang membuat orang
berjuang dan bekerja.

Sinkronisitas
Sinkronisitas sulit membedakan
mana yang masa lalu dan mana
yang masa depan.
DINAMIKA KEPRIBADIAN Carl Gustav Jung
4. Individuasi dan Transedensi
Individuasi
Proses analitik memilah-
Transedensi
milah, memperinci dan
mengelaborasi aspek-aspek Proses Sintetik, mengintegrasikan
kepribadian. materi tak sadar dengan materi
(Kebutuhan untuk menjadi
kesadaran, mengintegrasikan
berbeda dgn orang Lain dalam sistem agar berfungsi dalam satu
beberapa hal) kesatuan secara efektif
4 (Empat) Tahap Perkembangan Jung

ditandai dgn kesadaran yg kacau


Tahap anarkis
dan sporadic/ kadang ada kadang
(0 – 6 tahun)
tidak.

ditandai dgn perkembangan ego,


1) Usia Anak Tahap monarkis
dan mulainya pikiran verbal dan
(Childhood) (6 – 8 tahun)
logika.

Tahap dualistik ditandai dengan pembagian ego


(8 – 12 tahun) menjadi 2, obyektif dan subyektif.
4 Tahap Perkembangan Jung

Tahap muda berlangsung mulai dari


2) Usia pemuda
pubertas sampai usia pertengahan.
( Youth and Young
Pemuda berjuang untuk mandiri secara
adult hood)
fisik dan psikis dari orang tuanya.

Tahap ini dimulai antara usia 35 atau 40


3) Usia
tahun. Periode ini ditandai dengan
pertengahan
aktualisasi potensi yang sangat
(middle hood)
bervariasi

Ditandai dgn tenggelamnya alam sadar ke


4) Usia tua alam tak sadar, karena berorientasi pada
( old age ) masa lalu dan menjalani hidup tanpa
tujuan.
MELANIE KLEIN
Teori Object Relation
KONSEP UTAMA TEORI RELASI OBJEK

• Teori relasi objek tidak terlalu


menekankan dorongan dorongan
biologis dan lebih menekankan
pada pentingnya pola yang
konsisten dalam hubungan
interpersonal.
• Menekankan ke intiman dan
pengasuhan Ibu/ Maternalistik
(Sedangkan Freud : Ayah).
• Lebih memandang kontak dan
hubungan sebagai motif utama
tingkah laku manusia bukan
kesenangan seksual
PRINSIP TEORI KEPRIBADIAN
• Pentingnya perkembangan pada 4 - 6 bulan pertama

1. FANTASI : Representasi psikis dari ketidaksadaran


insting ‘id’ yang tidak bisa dicampur adukan dengan
fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan
dewasa.
2. OBYEK : sejak dini bayi sudah berelasi dengan
obyek-obyek eksternal; baik dalam fantasi maupun
realitas.
3. Posisi-Posisi (“bukan” Tahapan Perkembangan):
maju-mundur
• Paranoid-schizoid (3-4 bulan) : Ego mempersepsi
dunia eksternal sebagai dunia yang subjektif dan
fantastis - ambivalensi
• Posisi Depresif (5-6 bulan) : Perasaan cemas atas
kehilangan objek yg dicintai bersama-sama dengan
rasa bersalah telah menginginkan kehancuran objek.
• Fantasi-fantasi
• Asumsi dasar : Bayi sejak dilahirkan memiliki
kehidupan fantasi yg aktif.
• Merupakan representasi/ gambaran psikis dari
instink ‘id’ yg tidak disadari : namun tdk sama dgn
fantasi” sadar yg dimiliki anak” yg lebih besar atau
orang dewasa. (Ex : Bayi yg tertidur dgn mengisap
jarinya sedang berfantasi mengisap buah dada
ibunnya).
• Objek-objek
A. Sependapat dgn Freud : Manusia memiliki dorongan/
instink bawaan yg tentu saja memiliki objek.
B. Klein :
• obyek dorongan lapar (hunger drive) adl buah dada
yang baik
• obyek dorongan seksual ialah organ seksual, dst.
• sejak dini bayi sudah berelasi dgn obyek” eksternal:
baik dalam fantasi maupun realitas.
Posisi Paranoid-Schizoid

• Paranoid-Schizoid : suatu cara


mengorganisasikan pengalaman-
pengalaman yg meliputi perasaan-
perasaan curiga (paranoid);
dibinasakan serta memisahkan, antara
obyek-obyek internal dan eksternal ke
dlm yg baik dan yg buruk.
• 3 atau 4 bulan pertama kehidupan,
bayi melakukan kontak dengan buah
dada yg baik dan buah dada yg buruk.
Pengalaman yang berganti” antara
kepuasan dan frustrasi akan
mengancam ego bayi yang baru
berkembang dan masih rapuh.
• Lanjutan ... Posisi Paranoid-Schizoid

• Bayi memiliki 2 keinginan : Melahap dan


memiliki buah dada sekaligus merusak buah dada
dgn menggigit, merobek, atau
menghancurkannya.
• Dalam upaya mentolerir kedua perasaan tsb, ego
akan memecah diri, mempertahankan sebagian
dari instink kehidupan maupun instink kematian
dgn membelokkannya.
• Bayi mengalami ketakutan akan persecutory
breast (buah dada yang kejam) tapi juga memiliki
relasi dgn ideal breast (yang memberi cinta kasih,
kenyamanan, dan kepuasan).
• Bayi berhasrat utk memiliki ideal breast dalam
dirinya sebagai perlindungan thd ancaman
pembinasaan dari persecutory breast. Utk itu bayi
mengambil posisi paranoid-schizoid.
• Posisi Depresif

• Sejak usia 5 / 6 bulan, bayi mulai


memandang obyek2 eksternal sebagai
keseluruhan dan melihat bahwa yg baik dan
yg buruk bisa terdapat pd diri seorang
individu.
• Posisi Depresif : perasaan cemas atas
kehilangan objek yg dicintai bersama-sama
dgn rasa bersalah telah menginginkan
kehancuran akan objek tersebut.
• Posisi depresif dapat diatasi jika anak
berfantasi bahwa ia telah memperbaiki
keburukan yg dilakukan sebelumnya
(mengarahkan dorongan destruktif kepada
ibu) dan bila ia menyadari bahwa ibunya tidak
akan pergi selamanya namun akan kembali lg
setelah berpisah.
Aplikasi Teori Relasi Objek
Mekanisme Pertahanan Psikis / Mekanisme Pertahanan Diri
1. Introyeksi (pertama kali bayi disusui): Khayalan yg diperoleh bayi
mengenai persepsi dan pengalaman mereka dgn objek eksternal.
2. Proyeksi: khayalan atau dorongan yang dirasakan oleh bayi dan
kemudian dipindahkan pada orang lain
3. Pemisahan: usaha bayi dalam mengembangkan gambaran yg
terpisah antara dirinya yg baik dan dirinya yang buruk.
4. Identifikasi proyektif : Usaha memisahkan bagian dari diri mereka
yg tidak dapat diterimanya. Hasil pemisahan kemudian
diproyeksikan menjadi objek lain, dan diintroyeksikan ke dalam diri
mereka dalam bentuk yang berbeda
Aplikasi Teori Relasi Objek
• Internalisasi : Usaha orang utk melakukan introyeksi, yaitu
memasukkan aspek eksternal, dan mengolah menjadi sesuatu yang
bermakna psikologis

1. Ego (ketika menyusui) : Walaupun ego belum


berkembang dgn baik, namun mampu merasakan
kecemasan, menggunakan mekanisme
pertahanan, dan mampu membentuk objek relasi
awal pada khayalan dan kenyataan.
2. Superego : pada masa dewasa, superego akan
menghasilkan perasaan inferior dan bersalah
(sama dengan Freud). Namun, pada anak-anak
awal, superego akan menghasilkan perasaan
terancam.
3. Oedipus complex : dimulai pada masa oral-anal,
dan mencapai puncaknya pada tahap genital
(Freud; Fase phalik atau genital )
TERIMA KASIH
Sampai Jumpa Minggu Depan

Anda mungkin juga menyukai