Anda di halaman 1dari 18

CARL GUSTAV

JUNG
IWARA 7103015096
VINCENTIA KASHKA 7103016011
PIPIT MEIDY T 7103017009
BENEDICTA ARIELLA SP 7103017056
DIPTA AYU 710305089
BIOGRAFI

 Carl Gustav Jung lahir pada


tanggal 26 Juli 1875 di Kesswill,
sebuah kota di DanauConstance,
Swiss.
 Carl Gustav Jung meninggal
pada tangga 6 Juni 1961 di
Zurich.
 Semasa remaja, Jung adalah seorang yang penyendiri, tertutup
dan sedikit tidak peduli dengan masalah sekolah, apalagi dia
tidak punya semangat bersaing. Dia kemudian dimasukkan ke
sekolah asrama di Basel, Swiss. Di sini, dia merasa tertekan
karena dicemburui oleh teman-temannya. Lalu dia mulai sering
bolos dan pulang ke rumah dengan alasan sakit.
 Walaupun awalnya bidang yang dia pilih adalah arkeologi, namun
dia masuk ke fakultas kedokteran di University of Basel. Karena
bekerja bersama neurolog terkenal, Kraft-Ebing, dia kemudian
menetapkan psikiatri sebagai karier pilihannya.
 Setelah lulus, dia bekerja di Burghoeltzli Mental Hospital di
Zurich di bawah bimbingan Eugene Bleuler, seorang pakar
dan penemu skizofrenia.
 Tahun 1903 dia menikahi Emma Rauschenbach.
 Dia juga mengajar di University of Zurich, membuka praktik
psikiatri.
Struktur Kepribadian Jung

 Kesadaran (conscious)
 Ketidaksadaran Personal (Personal Unconscious)
 Ketidaksadaran Kolektif (Collective Unconscious)
Kesadaran

 Ego adalah pusat dari kesadaran yang menyangkut


pemahaman, berpikir, merasa, dan mengingat.
 Ego adalah kesadaran kita akan diri kita sendiri dan ego juga
yang bertanggung jawab atas aktivitas normal kita dalam
kehidupan sehari-hari.
 Ego bertindak dengan cara-cara yang terseleksi dan berlaku
dalam kesadaran atas rangsangan-rangsangan yang kita
perlihatkan.
Kesadaran

 Menurut Jung, Ego memiliki 2 jenis persepsi mental yaitu sikap introvert dan
ekstrovert yang saling mempengaruhi dan membentuk kepribadian individu.
 Dimana ekstrovert adalah sikap yang berorientasi kepada dunia luar dan orang
lain, sedangkan introversi adalah sikap yang berorientasi kepada pikiran dan
perasaan diri sendiri.
 Setiap orang mempunyai kapasitas yang sama untuk kedua sikap tersebut, tapi
hanya yang dominanlah yang muncul dalam kepribadian dan kesadaran
seseorang.
Ketidaksadaran Personal

 Ketidaksadaran personal terdiri dari semua pengalaman yang


dilupakan, yang kehilangan intensitasnya karena beberapa alasan,
terutama karena tidak menyenangkan.
 Ketidaksadaran personal juga berisi Kompleks (inti pola emosi,
persepsi, dan hasrat), kompleks merupakan kumpulan dari
pengalaman yang disimpan dalam Ketidaksadaran personal dan
dapat ke Ego tanpa diketahui sehingga membentuk perilaku
tertentu secara reflex.
Ketidaksadaran Kolektif
 ketidaksadaran kolektif merupakan pusat ingatan laten manusia dan leluhurnya
yang terdiri dari insting dan Archetype yang diturunkan serta sering kali
mengontrol perilaku kita
 Ketidaksadaran kolektif aktif mempengaruhi pikiran, emosi , dan tindakan
seseorang.
 Ketidaksadaran kolektif bertanggung jawab terhadap kepercayaan agama,
mitos, serta legenda.
 Archetype yaitu bayangan-bayangan leluhur atau arkaik (archaic) yang datang
dari ketidaksadaran kolektif.
 Archetypes diekspresikan dalam mimpi dan fantasi. Keutamaan archetypes ini
mencakup persona, shadow, anima & animus, great mother, wise old man,
dan self .
Persona

 Sisi kepribadian yang ditunjukkan orang kepada dunia


 Topeng yang berfungsi ketika seseorang berhubungan dengan
orang lain.
 Persona juga bisa menjadi negative, seperti Seseorang yang
dapat belajar menyembunyikan diri atau kepribadian yang
sebenarnya dibalik topeng-topeng ini.
Shadow
 Jung mengartikan shadow sebagai darkside atau “sisi
gelap” dari diri manusia.
 Shadow mewakili kejahatan, ketidaksesuian,
ketidaksadaran dari manusia
 Shadow mengandung dua aspek primer :
1. ketidaksadaran personal
2. ketidaksadaran kolektif
 Konsep ini didasarkan atas kenyataan bahwa terdapat variasi hormon antara
wanita dan pria.
 Archetype feminim dalam pria disebut anima, archetype maskulin dalam
wanita disebut animus.
 Jung mengatakan, anima dapat berfungsi positif pada pria, misalnya,
mengingatkan perasaan yang terlalu superior. Fungsi itu bekerja negatif dalam
tindakan pria yang kewanita-wanitaan.
 Animus dalam wanita memiliki manisfestasi positif ketika menciptakan
argumentasi logis dan rasional. Sisi negatif animus dapat dilihat ketika wanita
berperilaku seperti pria tulen.
Great Mother

Great mother menampilkan dua dorongan yang berlawanan,


pada satu sisi dorongan untuk kesuburan dan pengasuhan serta
disisi lain kekatan untuk menghancurkan.
Dimensi kesuburan dan pengasuhan dari sebuah arketipe ini
disimbolkan dengan pepohonan, surga, rumah dan berbagai
objek kosong
Wise Old Man
Orang tua yang bijak merupakan sebuah arketipe dari
kebijaksanaan dan keberartian yang menyimbolkan pengetahuan
manusia akan misteri kehidupan, politisi dan orang lain yang
berbicara dengan meyakinkan.
Walaupun kadang hal tersebut bukan hal yang jujur – kerap
terdengar masuk akal dan bijak bagi orang lain yang secara sadar
ingin dibohongi oleh persepsi mereka mengenai arketipe orang
bijak.
Self
 Self dikonsepkan sebagai energi yang memiliki kemampuan untuk
merealisasikan, atau yang disebut Jung sebagai jalan individuasi.

 Individuasi merupakan proses dimana seseorang menjadi dirinya


sendiri yang unik.

 Self juga dikonsepsikan sebagai kekuatan pemersatu yang memiliki


fungsi transenden yang mengadakan keseimbangan pada berbagai
sistem kepribadian.
Dinamika Kepribadian

1. Kausalitas & Teleologi

Kausalitas meyakini bahwa peristiwa-peristiwa masa kini,


memiliki asal-usul di dalam pengalaman-
pengalaman sebelumnya. Sebaliknya, teleologi meyakini
bahwa peristiwa-peristiwa masa kini dimotivasikan oleh tujuan
dan aspirasi-aspirasi kedepan yang mengarahkan tujuan
seseorang.
2. Progresi & Regresi
Adaptasi pada dunia luar melibatkan aliran maju energy psikis
yang disebut progresi, sedangkan adaptasi dengan dunia batin
mengandalkan arus mundur energy psikis yang disebut regresi.
Progresi mencakup seseorang yang bereaksi secara konsisten
berdasarkan seperangkat kondisi lingkungan,
Sedangkan regresi adalah langkah munduryang dibutuhkan
demi tercapainya suatu tujuan sampai berhasil
Kritik teori Jung

 Jung mengaggap dirinya sebagai seorang ilmuwan dan merasa


yakin bahwa kajian ilmiah mengenai agama, mitologi, dongeng,
dan khayalan filosofi, tidak membuatnya menjadi sesuatu yang
mistis dibandingkan dengan kajian Freud mengenai seks yang
membuat Freud menjadi seseorangdengan kelainan seksual
(Jung, 1975).
 Teori Jung bersifat kompleks dengan ruang lingkup yang luas. Hal
ini disebabkan kecenderungan Jung untuk mencari-cari data
dari bermacam disiplin ilmu dan kesediaannya untuk menjelajah
sendiri ketidaksadarannya, bahkan sampai bawah level pribadi.

Anda mungkin juga menyukai