Anda di halaman 1dari 30

PSIKOLOGI

KEPRIBADIAN
PERTEMUAN KE - 12
Sabrina Etika Utami, M. Psi. Psikolog
CARL ROGERS
Carl Ransom Rogers, lahir pada 8
Januari 1902, di Oak Park, Illinois.

Merupakan anak ke 6 dari Walter dan


Julia Cushing Rogers. Rogers lebih dekat
dengan Ibunya daripada ayah.

Awalnya saat muda Rogers memiliki


keinginan untuk menjadi petani namun
saat beranjak dewasa kehilangan minat
dan tertarik dengan pandangan agama
CARL ROGERS

Pada tahun 1924, Rogers melanjutkan studi


Psikologi di Columbia University.

Rogers sangat kuat memegang asumsinya


bahwa manusia itu bebas, rasional, utuh,
mudah berubah, subjektif, proaktif, dan
sukar dipahami

Rogers menekankan pandangan bahwa


tingkah laku manusia hanya dapat
dipahami dari bagaimana dia
memandang realita hidup secara subyektif
CARL ROGERS

Pendekatan Rogers juga berpendapat bahwa


manusia mempunyai kemampuan untuk
menentukan nasibnya sendiri,

Hakekat yang terdalam dari manusia adalah


sifatnya yang bertujuan dapat dipercaya dan
mengejar kesempurnaan diri (purposive,
trusthworthy, self-perfecting)

Rogers menjadi terkenal berkat metode


terapi yang dikembangkannya, yaitu terapi
yang berpusat pada klien (client-centered
therapy)
HUMANISTIC APPROACH

Pendekatan humanistik menjelaskan


bahwa pada hakekatnya setiap diri
manusia adalah unik, memiliki
potensi individual dan dorongan
internal untuk berkembang dan
menentukan perilakuanya.
1. HOLISME
Holisme menegaskan bahwa
organisme selalu bertingkah laku
PANDANGAN sebagai kesatuan yang utuh,
HUMANISTIC bukan sebagai rangkaian yang
TENTANG berbeda.
KEPRIBADIAN
2. MENOLAK RISET BINATANG
Psikologi humanistic menekankan
perbedaan antara tingkah laku
manusia dengan tingkah laku
binatang
3. MANUSIA PADA DASARNYA
BAIK
Beberapa sifat menjadi ciri umum
kemanusiaan, sifat-sifat lainnya
PANDANGAN menjadi ciri untuk individual.
HUMANISTIC Manusia mempunyai struktur
TENTANG yang potensial untuk berkembang
KEPRIBADIAN positif

4. POTENSI KREATIF
Kreaticitas adalah potensi semua
orang yang tidak memerlukan
bakat dan kemampuan yang
khusus
5. MENEKANKAN KESEHATAN
PANDANGAN PSIKOLOGIK
HUMANISTIC Dalam pandangan ini, apa yang
baik adalah semua yang
TENTANG
memajukan aktualisasi diri, dan
KEPRIBADIAN yang buruk atau sbnormal adalah
segala hal yang menggagalkan
atau menghambat atau menolak
kemanusiaan sebagai hakekat
alami
STRUKTUR KEPRIBADIAN CARL ROGERS.
1. ORGANISME
Organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi
fisik dan psikologosnya. tempat semua pengalaman
MAKHLUK HIDUP dan segala sesuatu yang secara potensial terdapat
dalam kesadaran setiap saat.

Organisme menanggapi dunia seperti yang diamati


REALITAS SUBJEKTIF atau dialaminya. Realita adalah medan persepsi
yang sifatnya subjektif, bukan benar-salah

Organisme sebagai kesatuan sistem, sehingga


HOLISME perubahan pada satu bagian akan mempengaruhi
bagian lain. Perubahan bertujuan untuk
mengaktualisasi, mempertahankan dan
mengembangkan diri
STRUKTUR KEPRIBADIAN CARL ROGERS.
2. MEDAN FENOMENA
Rogers mengartikan medan fenomena sebagai keseluruhan pengalaman :
a. Pengalaman internal (persepsi mengenai diri sendiri), pengalaman eksternal
(persepsi mengenai dunia luar)
b. Pengalaman yang disadarai maupun tidak disadari (diamati dan disusun
dalam kaitannya dengan diri sendiri), pengalaman yang
disimbolkan/symbolized → pengalaman yang disadari, pengalaman yang
disimbolkan tapi diingkari/denied or distorted → pengalaman yang disadari,
pengalaman yang tidak disimbolkan atau diabaikan/ignored → pengalaman
tidak disadari
c. Semua persepsi bersifat subyektif, benar bagi diri sendiri
d. Medan fenomena seseorang tidak dapat diketahui oleh orang lain, kecuali
melalui melihat dari sudut pandang mereka (internal frame of reference)
STRUKTUR KEPRIBADIAN CARL ROGERS.
3. SELF
Self merupakan konsep pokok dari teori kepribadian Rogers, yang
intinya adalah :
Terbentuk melalui medan fenomena dan melalui introjeksi nilai-nilai tertentu

Bersifat integral dan konsisten

Menganggap pengalaman yang tak sesuai dengan struktur self sebagai


ancaman

Dapat berubah karena kematangan dan belajar


DINAMIKA
KEPRIBADIAN
ROGERS

Menurut Rogers, organisme mengaktualisasikan dirinya menurut


garis-garis yang diletakkan oleh hereditas.

Rogers menegaskan bahwa secara alami kecenderungan aktualisasi


akan menunjukkan diri melalui rentangan luas tingkah laku, yaitu :
1. Tingkah laku yang berakar pada proses fisiologis termasuk
kebutuhan dasar
2. TIngkah laku yang berkaitan dengan motivasi psikologis untuk

menjadi diri sendiri


3. Tingkah laku yang motivasinya untuk berkembang dan menjadi

lebih baik
PERSON-CENTERED THEORY

Konsep Humanitis Rogers terkenal dengan


terapi yang bernama Person-centered theory.

Terapi Rogers mengalami perubahan nama


dari Client-centered, person-centered,
student-centered, group-centered, dan
person-to-person”
● KECENDERUNGAN FORMATIV
PERSON-CENTERED THEORY
Segala hal di dunia baik organik maupun
non-organik tersusun dari hal-hal yang Basic-assumptions
lebih kecil.

Berlaku untuk organis me maupun alam


semesta

Contoh : Galaxy yang berasal dari


kumpulan bintang-bintang, salju yang
terbentuk dari uap air, organisme yg
kompleks terbentuk dari sel tunggal dan
kesadaran manusia yang berkembang
dari ketidksadaran primitf menjadi
kesadaran yang terorganisir sangat baik
● KECENDERUNGAN AKTUALISASI PERSON-CENTERED THEORY
Kecenderungan setiap makhluk hidup untuk
bergerak menuju kesempurnaan atau Basic-assumptions
pemenuhan potensial dirinya. Tiap Individual
mempunyai kekuatan yang kreatif untuk
menyelesaikan masalahnya.

Dua kecenderungan untuk aktualisasi diri


a) The need for maintenance : Kebutuhan
dasar dan kecenderungan untuk menolak
perubahan dan mencari status quo
b) The need for enhancement : kebutuhan Agar berhasil dalam aktualisasi
diri, diperlukan :
akan menjadi lebih baik, berkembang dan
congruence(kesesuaian),
mencapai pertumbuhan (rasa ingin tahu, emphaty, dan unconditonal
eksplorasi diri, persahabatan) positive regard
THE SELF AND
SELF ACTUALIZATION
Berkembangnya Self ditandai
dengan adanya kesadaran
mengenai “I” atau “me” Self-actualization :
dengan adanya pengalaman kecenderungan untuk
dalam perkembangannya, mengaktualisasikan
maka struktur Self mulai diri seperti yang
terbentuk dipersepsikan di
kesadaran.
SELF-CONCEPT
Konsep diri terbentuk mulai masa balita ketika
potongan-potongan pengalaman membentuk
kepribadiannya dan menjadi semakin mawas diri
akan identitas dirinya begitu bayi mulai belajar apa
yang terasa baik atau buruk, apa ia merasa nyaman
atau tidak.

Jika struktur diri itu sudah terbentuk, maka


aktualisasi diri mulai terbentuk. Aktualisasi diri
adalah kecenderungan untuk mengaktualialisasikan
sang diri sebagai mana yang dirasakan kesadaran.
DIRI DIBAGI ATAS 2 SUBSISTEM :
SELF-CONCEPT

Self-concept : semua aspek dari keberadaan dan pengalaman diri


yang dipersepsikan oleh kesadaran

Ideal Self : pandangan seseorang terhadap diri seperti yang


diharapkannya.

• Biasanya berisi berbagai atribut positif yg diharapkan seseorang


ada pada dirinya.

• Kesenjangan antara ideal self dan self-concept dapat menimbulkan


incongruance dan kepribadian yang tidak sehat
AWARENESS

Tiga tingkatan kesadaran :


1. Pengalaman yang tidak diacuhkan atau ditolak
dalam kesadaran (Ignored or denied)
2. Pengalaman yang disimbolisasi secara akurat dan

diterima dalam struktur self (accurately


symbolized)
3. Pengalaman yang dipersepsi dalam bentuk yang

terdistori (distorted)
DENIAL OF POSITIVE
EXPERIENCE

Banyak orang yang kesulitan menerima pujian dan


umpan balik positif. walaupun diberikan secara tulus,
jarang memberikan pengaruh pada self-concept

Beberapa penyebabnya, antara lain:


• Merasa tidak berhak menerima pujian
• Tidak percaya pada pemberi pujian
BECOMING A PERSON

1. Harus memiliki kontak dengan orang lain


2. Muncul positive regard : need to be loved, liked or
accepted
3. Positive regard melatarbelakangi terjadinya positive
self-regard
4. JIka positive self-regard dialami individu, maka
kebutuhan untuk dicintai menjadi lebih independen
BECOMING A PERSON

2 jenis positive regard :


● Conditional positive regard : untuk
mendapatkannya individu harus memenuhi syarat
tertentu.
● Unconditional positive regard : diberikan tanpa
syarat, diterima sebagai manusia apa adanya
PENGHALANG KESEHATAN
MENTAL
01. CONDITION OF WORTH (situasi yang bernilai)

Penerimaan yang diperoleh hanya bila seseorang memenuhi


keinginan orang lain (orang tua, pasangan, teman). Penialain dari luar
menghambat kita untuk terbuka terhadap pengalaman-pengalaman.

Condition of worth menjadi kriteria peniliaian apakah kita akan


menerima atau menolak pengalaman kita.

Persepsi kita terhadap pandangan orang lain terhadap kita disebut


External evaluations. Evaluasi ini mencegah kita untuk benar-benar
terbuka terhadap pengalaman kita sendiri.
PENGHALANG KESEHATAN
MENTAL
02. INCONGRUENCE (ketidaksesuaian)

Kesenjangan antara self-concept dengan organism (pengalaman).


Hal ini merupakan sumber dari gangguan psikologis

Orang mengalami state of incongruence (keadaan inkongruensi) jika


mereka merasakan kesenjangan antara diri yang dipersepsikan
dengan pengalaman aktual.

• Semakin besar kesenjangan yang terjadi, maka semakin vulnerable


(rentan) kita.

• Kerentanan dapat menimbulkan kecemasan pada diri


PENGHALANG KESEHATAN
MENTAL
03. DEFENSIVENESS

Usaha untuk melindungi self-concept terhadap kecemasan dan ancaman


dengan cara menolak atau mendistorsi pengalaman yang tidak konsisten
dengannya.

Dua proses defensiveness :

• Denial : menjaga struktur diri dari ancaman dengan menolaknya dari


kesadaran

• Distortion (kesalahan mempersepsikan sesuatu) : mengizinkan


pengalaman mengancam disadari, tetapi bentuknya disamakan agar
konsisten dengan self-concept
PENGHALANG KESEHATAN
MENTAL
04. DISORGANIZATION

Tingkah laku yang tidak terorganisasi dapat muncul bila


kesenjangan antara self dengan organism terlalu besar
atau terjadi tiba-tiba, sehingga tidak dapat ditolak atau
didistorsi.

Rogers tidak suka menggunaka istilah neurotik atau psikotik


KARAKTERISTIK PRIBADI SEHAT

Pribadi yang sehat menurut (Person-centered) adalah :


a. Kapasitas untuk memberikan toleransi pada apapun

dan siapapun
b. Menerima dengan senang hati hadirnya

ketidakpuasan dalam hidup


c. Mau menerima diri sendiri dan orang lain

d. Spontanitas dan kreatif

e. Kebutuhan untuk tidak dicampuri orang lain dan

menyendiri
KARAKTERISTIK PRIBADI SEHAT

Pribadi yang sehat menurut (Person-centered) adalah :


f. Otonomi, kapasitas untuk menjalin hubungan antar
pribadi yang mendalam dan akrab
g. Mempunyai kepedulian yang tulus pada orang lain

h. Mempunyai rasa humor

i. Terarah dalam diri sendiri


j. Mempunyai sikap terbuka dalam hidup
KARAKTERISTIK PRIBADI
TIDAK SEHAT

Karakteristik Pribadi yang menyimpang menurut Person-


Centered adalah :
a. Adanya ketidaksesuaian antara persepsi diri dan

pengalamannya yang riil


b. Adanya ketidaksesuaian antara bagaimana dia

melihat dirinya (self-concept) dan kenyataan atau


kemampuannya
DONE!

Anda mungkin juga menyukai