Anda di halaman 1dari 27

Fakultas Psikologi

PSIKOLOGI
KEPRIBADIAN
PERTEMUAN KE 13

Sabrina Etika Utami, M. Psi., Psikolog


Gordon Willard Allport

Gordon W. Allport dilahirkan di Indiana


pada tahun 1897 tetapi dibesarkan di
Clevenland

Pada tahun 1919 menyelesaikan


pelajarannya di Ekonomi dan Filsafat dan
mendapatkan gelar Ph. D dalam psikologi
pada tahun 1922

Pada tahun 1922-1924 mendapatkan


perhatian dari dunia Internasional dan
menjadi juru tafsir psikologi Jerman di AS
Gordon Willard Allport

G. Allport menggambarkan dirinya sebagai


sosial “terpisah” yang menggunakan
lingkaran aktivitasnya sendiri

Ia juga mengatakan bahwa ia adalah


seorang anak yang lebih memiliki
kemampuan dalam merangkai kata.

Allport mengembangkan ketertarikannya


pada Philosophi dan keagamaan.
Gordon Willard Allport

Allport mendapatkan penghargaan dalam


bidang psikologi yaitu : “American
Psychological Foundation’s Gold Medali”,
“The American Psyvhological Association’s
Distinguished Scientific Contribution
Award”, dan “The Presidencis of The
American Psychological Association and
The Society for the Psychological of Sosial
Issues”
Pokok-pokok teori

• Kepribadian manusia adalah produk hereditas dan


lingkungan hereditas : fisik, inteligensi, temperamen
(fluktuasi dan intensitas mood)

• Faktor hereditas berfungsi sebagai bahan dasar yang


nantinya dibentuk (dikuatkan atau dilemahkan) oleh kondisi
di lingkungannya.

• Kepribadian bersifat idiografik (tiap pribadi adalah unik dan


tidak dapat dibandingkan dengan orang lain)

• Kepribadian normal bersifat diskrit/diskontinyu


Pokok-pokok teori

Kepribadian normal bersifat diskrit/diskontinyu

• Kepribadian anak tidak kontinyu dengan kepribadian dewasa.


Kepribadian anak bersifat refleks dan dipengaruhi dorongan
primitif.

• Kepribadian dewasa bekerja secara rasional dalam kontrol


kesadaran (mengetahui dan dapat mengontrol dorongan-
dorongan yang memotivasnya tidak mencerminkan masa lalu)

• Kepribadian orang normal tidak dapat dipelajari dari orang


abnormal. Kepribadian dewasa abnormal kontinyu dengan
kepribadian anak
Definisi Kepribadian menurut G. Allport

• Organisasi dinamis dalam diri individu yang merupakan


sistem psikofisik yang menentukan karakteristik pikiran
dan perilaku individu

• Organisasi dinamis : kepribadian selalu berkembang


dan berubah

• Psiko phisis : kepribadian bukan semata-mata mental


dan bukan semata-mata neural. Organisasi kepribadian
melingkupi kerja tubuh dan jiwa

• Determine yg memiliki elemen psikologi yang


menegaskan kembali bahwa kepribadian adalah sesuatu
dan mengerjakan sesuatu.
Definisi Kepribadian menurut G. Allport

• Memiliki kekhasan yang berbeda : Kepribadian pada


tiap orang tidak mungkin sama

• Penyesuaian diri terhadap lingkungan : Kepribadian


sebagai perantara antara individu dengan
lingkungan fisik dan psikologis. Jadi kepribadian
mempunyai fungsi adaptasi dan menentukan.

• Allport tidak membicarakan struktur dan dinamika


secara terpisah. Menurutnya struktur dan dinamika
adalah satu dan sama, karena struktur itu dinyatakan
dalam trait (sifat) dan tingkah laku di dorong oleh
trait. Teorinya dinamakan Psikologi Trait
Struktur dan Dinamika Kepribadian Allport

Kepribadian Watak Tempramen

Organisasi dinamis Bagian dari Disposisi yg erat


dalam individu kepribadian (watak hubungannya dengan
sebagai sistem adalah cap yang faktor biologis atau
fisiologis dan sedikit
psikho phisis yang diberikan oleh orang
sekali mengalami
menetukan caranya lain) modifikasi dalam
yang khas dalam perkembangan
menyesuaikan diri
thd lingkungan contoh : kecepatan
rangasangan emosi,
intensitas suasana hati
TRAIT
• Traits adalah kecenderungan (predisposisi) untuk
merespon sesuatu dengan cara yang sama pada berbagai
stimulus yang berbeda.

Karakteristik Traits
a. Keberadaannya nyata ada dalam diri tiap manusia (tidak
hanya teoritis/label)
b. Trait menentukan atau menyebabkan perilaku (tidak
hanya muncul karena ada stimulus)
c. Trait dapat dibuktikan secara empiris (dari perilaku yang
menetap) You can enter a subtitle
heresatu
d. Trait tidak terpisah betul if yousama
need itlain (ada overlap)
TRAIT vs .......

Trait (sifat) vs Habit (kebiasaan)


Trait lebih umum, baik dari stimulus maupun responnya.
Sejumlah habit dapat bergabung menjadi satu trait.

Contoh : A sejak kecil dibiasakan gosok gigi 2x sehari, cuci


tangan sebelum makan dan sesudah ke toilet dll
Sifat : Cleanliness
TRAIT vs .......
Trait vs Attitude
• Attitude berhubungan dengan suatu objek khusus, trait
tidak.
• Attitude biasanya melibatkan penilaian
(menerima/menolak) terhadap objek yang dihadapi, trait
tidak.

Contoh :
Attitude : pro terhadap dosen A, Kontra terhadap dosen B
Youdosen
Trait : pemalu baik terhadap can enter
A amaupun
subtitle dosen B
here if you need it
TRAIT vs .......
Trait vs Type
• Tipe menunjukkan perbedaan (buatan) yang tidak selalu
cocok dengan kenyataan, trait merupakan refleksi
kenyataan yang ada pada inidividu.
• Tipe merangkum ketiga konsep yang lain,
menggambarkan kombinasi trait-habit-atiitude yang
secara teoritik dapat ditemui pada diri seseorang

• Misal : siswa yang memiliki tipe introvert, mempunyai


trait : pasif- menolak terlibat
You cansecara dekat dengan
enter a subtitle
lingkungan eksternal, habitnya
here if you:need
dudukit di tempat terpisah
dan attitude : tidak ramah, kurang bisa bergaul
Kategori Traits
a. Individual/personal traits/personal dispositions
Sifat yang konkret, mudah dikenali dan konsisten pada diri
seseorang yang dapat menggambarkan karakter asli mereka.
Pada kenyaataannya tidak ada dua individu yang persis sama
sifatnya

b. Common traits/traits :
Sifat-sifat yang merupakan bagian dari budaya (dapat
dipahami dan dimiliki oleh hampir semua orang yang hidup
dalam budaya tersebut). Common trait merupakan hasil dari
dorongan sosial untuk berperilaku dengan cara tertentu.

Contoh : Introvert vs Ekstrovert; liberal vs konservatif


Tipe Trait
Central Traits Secondary Traits

Merupakan kecenderungan Sifat yg tidak terlalu jelas,


individu yg sangat khas. Ketika tidak terlalu umum / tidak
menggambarkan seseorang terlalu kosisten / sifat yg
cenderung digunakan kata situasional
sifat
Contoh : C mudah marah jika
misal : pandai, bodoh, liar, ada yang menggelitik /
pemalu, culas, lamban menjahili dia
Tipe Trait
Cardinal Traits

Ini adalah sifat (sangat dominan) yang


menggambarkan hidup mereka karena perilaku
individu biasanya terdorong/diatur oleh sifat ini.

Contoh : Joan Arc (self-sacrifice yg gagah berani)

Hanya sedikit yang mengembangkan cardinal trait,


kalaupun ada orang cenderung
mengembangkannya di usia paruh baya
Karakteristik Psychological maturity / mental health

1. Extentsions of self : 2. Sosialisasi

Dapat ambil bagian dan Menguasai teknik untuk


menikmati macam-macam berhubungan hangat
kegiatan (tidak terikat pada dengan orang lain (trust,
pemenuhan kebutuhan / emphaty, genuiness,
kewajiban saja) tolerance)

Meliputi : merencanakan
dan mengharapkan
sesuatu di masa depan
Karakteristik Psychological maturity / mental health

3. Emotional security 4. Habits of realistic


dan self-acceptance perception
Berfokus pada masalah,
Menerima diri apa adanya
bukan pribadi. Tidak
serta memiliki
membelokkan kenyataan
keseimbangan emosional.
agar sesuai dengan
harapan
Contoh : tidak terus
berkutat dengan hal-hal
Contoh : Pembenaran diri
kecil maupun sedih yang
atas kegagalan
berkepanjangan
Karakteristik Psychological maturity / mental health

5. Self-Objectification 6. Philosophy of life

Pemahaman mendalam Memiliki pandangan yang


tentang diri sendiri dan jelas mengenai tujuan
mempunyai konsep positif hidup
terhadap diri dan objek lain

contoh : menertawakan diri


sendiri jika melakukan
kesalalahan
Motivasi
Manusia adalah makhluk sadar dan rasional, berbuat berdasarkan pada apa
yang diharapkannya dapat tercapai, bukan berdasarkan pada keinginan
primitif atau pengalaman traumatik masa lalu.

Pandangan Allport :
1. Manusia termotivasi oleh dorongan-dorongan yang dirasakan secara sadar
2. Termotivasi untuk mendapatkan sistem-sistem baru dari motivasi yang
secara fungsional tidak bergantung pada motif awal mereka
3. Proaktif
Motivasi

Opportunistic functioning vs propriate functioning


• Opportunistic functioning : Satu hal yang memotivasi manusia adalah
kecenderungan untuk mencukupi kebutuhan.survival biologis. Sifatnya
reaktif, past-oriented dan biologis

Allport : opportunistic functioning tidak terlalu penting dalam upaya


memahami perilaku manusia. Menurutnya kebanyakan manusia didorong oleh
“sesuatu yang berbeda” yang berfungsi sebagai bentuk ekspresi dari Self
(propriate functioning)
Motivasi
Functional autonomy
Motivasi individu di masa sekarang bersifat independen (tidak berhubungan dengan masa
lalu)

Perseverative functional autonomy


Perilaku yang tidak lagi berdasar alasan asalnya tapi karena sudah tebiasa (habit). contoh :
merokok untuk menunjukkan adolescent rebellion tapi sekarang karena tidak bisa berhenti

Propriate functional autonomy


Sesuatu yg lebih self-directed daripada habits, seperti nilai hidup. contoh : waktu kecil
pernag dihukum karena memikirkan diri sendiri
Motivasi
Propium / Self / Ego
Terdiri dari aspek-aspek pengalaman yg dipandang sangat essential, warm dan
central.

Proprium adalah hakekat manusia yakni kreatif, ingin berkembang dan bergerak
maju. Propium adalah suatu hal yang membuat kita sadar sehingga menjadi inti
dari sebuah kehidupan.

Teori lain mengatakan proprium sebagai self atau ego. Proprium tidak dibawa
sejak lahir melainkan berkembang karena perkembangan individu
Self memiliki 7 fungsi yg cenderung muncul pada waktu
tertentu dalam kehidupan seseorang

1. Sense of body (0-2 tahun) muncul kesadaran tentang fisik. → “Ini


tanganku, ini jariku”
2. Self-identity (0-2 tahun) → sadar dirinya orang yang sama walaupun
terus berubah dan berkembang
3. Self-esteem (2-4 tahun) → mengembangkan perasaan bangga dengan
kemampuan diri sendiri melalui ekplorasi diri, permainan yg membangun
atau merusak
Self memiliki 7 fungsi yg cenderung muncul pada waktu
tertentu dalam kehidupan seseorang

4. Self-extention (4-6 tahun) → anak mulai menyadari keberadaan obyek


dan orang lain dan mengidentifikasi obyek-obyek yang menjadi bagian
milik mereka. “mainanku, ayahku”
5. Self-image (4-6 tahun) → mencakup pandangan aktual dan ideal
mengenai diri sendiri, berkembang melalui interaksi dengan orang tua
6. Rational coping (6-12 tahun) → muncul sesudah anak menyadari dan
memiliki kemampuan berpikir rasional yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah. Anak sadar dapat mengatasi masalahnya secara
logis dan rasional
7. Propriate Striving (remaja) → mencakup tujuan jangka panjang,
kesadaran eksistensi diri dalam tujuan atau pencapaian jangka panjang.
pandangan mengarah ke depan dan dapat menyusun rencana jangka
panjang → bangunan self menjadi lengkap
Super
Well done!

Anda mungkin juga menyukai