Anda di halaman 1dari 15

Kepribadian

Definisi
• Kepribadian (Personality) berasal dari
bahasa latin, persona yang berarti topeng
teatrikal dikenakan oleh pemain drama di
Yunani (Feist & Feist, 2006).
• Kata persona ini digunakan untuk
menyebut peran atau penampilan yang
tidak sesungguhnya. Istilah ini tentu saja
tidak dapat diterjemahkan Iangsung
sebagai kepribadian
• Dalam ilmu psikologi, istilah kepribadian
bermakna satu pola sifat yang relatif
menetap dan karakter unik yang
menentukan perilaku seseorang yang
konsisten dan khas.
• Sifat ini memberi warna pada perilaku,
menunjukkan konsistensi dari perilaku
tersebut dari waktu ke waktu, dan
stabilitas perilaku tertentu dalam
berbagai situasi.
Definisi Menurut Ahli

• Allport  Adalah suatu organisasi yang dinamis


dalam diri individu, yang sistem psikofisiknya
menentukan karakteristik, tingkah laku serta cara
berpikir seseorang

• Roys and Powell  kepribadian merupakan


sebuah sistem dlm diri yang terbangun dari cara
individu: memandang dunianya (world views),
memandang dirinya sendiri (images of self) dan
menjalani hidupnya (life styles)

• Mayer (2005)  kepribadian adalah pola-pola


pemrosesan psikologis dari seseorang yang
dipengaruhi oleh motif-motif, perasaan-perasaan,
pikiran-pikiran, dan fungsi psikologis Iainnya.
Kepribadian di ekspresikan melalui ekspresi
tubuh, kehidupan mental yang disadari, dan
perilaku social individu
Pokok-pokok Teori Kepribadian
(menurut G.W. Allport)

1. Kepribadian manusia adalah produk


dari hereditas dan lingkungan
Hereditas: fisik, inteligensi,
temperamen (fluktuasi dan
intensitas mood)
Faktor hereditas berfungsi sebagai
bahan dasar yang nantinya dibentuk
(dikuatkan atau dilemahkan) oleh
kondisi di lingkungannya.
2. Kepribadian bersifat idiografik (tiap
pribadi adalah unik dan tidak dapat
dibandingkan dengan orang lain)
3. Kepribadian normal bersifat
diskrit/diskontinyu
Lanjutan Pokok2 Teori Allport

• Kepribadian anak tidak kontinyu dengan


kepribadian dewasa.
• Kepribadian anak terutama dipengaruhi
dorongan primitif dan bersifat refleks
• Kepribadian dewasa bekerja secara rasional
dalam kontrol kesadaran (mengetahui dan
dapat mengontrol dorongan-dorongan yang
memotivasinya) tidak mencerminkan masa
lalunya.
• Kepribadian orang normal tidak dapat
dipelajari dari orang abnormal. Kepribadian
dewasa abnormal kontinyu dengan
kepribadian anak.
Istilah  dgn
Kepribadian

Watak/Karakter

Sifat/Trait Temperament

Kepribadian
Istilah  dgn Kepribadian
• Sifat/Trait  kecenderungan
(predisposisi) untuk merespon sesuatu
dengan cara yang sama pada berbagai
stimulus yang berbeda. Trait bersifat
konsisten.
• Trait adalah sistem neurofisis yang
digeneralisasikan dan diarahkan dengan
kemampuan untuk menghadapi
bermacam-macam stimulus secara sama,
memulai serta membimbing tingkah laku
yang adaptif dan ekspresif secara sama.
• Watak/ karakter mempunyai arti
normatif. Watak adalah kepribadian yang
dinilai dan kepribadian adalah watak yang
dinilai. Jadi watak adalah bagian dari
kepribadian (watak adalah cap yang
diberikan oleh orang lain).
Lanjutan Istilah....
• Temperament : disposisi yg erat
hubungannya dengan faktor biologis atau
fisiologis dan sedikit sekali mengalami
modifikasi dalam perkembangan.
• Definisi temperament : gejala
karakteristik sifat emosi individu, di
antaranya : mudah tidaknya kena
rangsangan emosi, kekuatan serta
kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan
suasana hatinya dan segala cara dari
fluktuasi dan intensitas suasana hati.
• Gejala ini tergantung pada faktor
konstitusional dan berasal dari
keturunan.
Perbedaan Istilah
1. Trait (sifat) vs Habit (kebiasaan)
Trait lebih umum, baik dari stimulus maupun responnya.
Sejumlah habit dapat bergabung menjadi satu trait.
Contoh: A sejak kecil dibiasakan gosok gigi 2x sehari, cuci
tangan sebelum makan dan sesudah ke toilet dll  Sifat:
cleanliness/suka kebersihan
2. Trait (sifat) vs Attitude (sikap)
• Attitude berhubungan dengan suatu objek khusus, trait
tidak .
• Attitude biasanya melibatkan penilaian (menerima/
menolak) terhadap objek yang dihadapi, trait tidak
Contoh:
Attitude: pro terhadap dosen A, kontra terhadap dosen B
Trait : pemalu baik terhadap dosen A maupun dosen B
3. Trait (sifat) vs Type (Tipe)
Tipe merangkum ketiga konsep yang lain,
menggambarkan kombinasi trait-habit-attitude yang
secara teoritik dapat ditemui pada diri seseorang

• Misal: siswa yang memiliki tipe introvert, mempunyai trait:


pasif-menolak mengikatkan diri dengan lingkungan
eksternal (kecenderungan umum), salah satu habitnya
adalah duduk di tempat terpisah/menyendiri (kebiasaan
khusus di kelas), dan attitude tidak ramah, kurang bisa
bergaul (mengandung penilaian)
Perkembangan Kepribadian
(Erick Erickson)
Tahap Perkembangan Rentang Usia

Kepercayaan vs ketidakpercayaan Lahir-1 th


(trust vs mistrust) (masa bayi)

Otonomi vs rasa malu/ragu-ragu 1-3 th


(autonomy vs shame and doubt) (masa balita)

Inisiatif vs rasa bersalah 4-5


(initiative vs guilt) (prasekolah)

Ketekunan vs rasa rendah diri 6-11


(industry vs inferiority) (masa sekolah)

Identitas vs kebingungan peran 12-20


(ego identity vs role confusion) (masa remaja)

Keintiman vs isolasi 20-24


(Intimacy vs isolation) (dewasa awal)

Generativitas vs stagnasi 25-65


(generativity vs stagnasi) (dewasa madya)

Integritas ego vs keputusan 65-mati


(ego identity vs despair) (dewasa akhir)
Perkembangan Pemahaman Diri (Self) dlm
Kepribadian
No Tahap Perkembangan Ciri
1 Sense of body (0-2 tahun) muncul kesadaran tentang fisik. “Ini
tanganku, ini jariku”

2 Self-identity (0-2 tahun) sadar dirinya orang yang sama walaupun


terus berubah dan berkembang. Ditandai
dengan mengenal “nama diri” sebagai
identitas diri
3 Self-esteem (2-4 tahun) mengembangkan perasaan bangga
dengan kemampuan diri sendiri melalui
eksplorasi diri, permainan yang
membangun atau merusak.
4 Self-extension (4-6 tahun) anak mulai menyadari keberadaan obyek
dan orang lain dan mengidentifikasi
obyek-obyek yang menjadi bagian milik
mereka. “mainanku, ayahku”

5 Self-image (4-6 tahun) mencakup pandangan aktual dan ideal


mengenai diri sendiri, berkembang
melalui interaksi dengan orang tua

6 Rational coping (6-12 muncul sesudah anak menyadari dan


tahun memiliki kemampuan berpikir rasional
yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah. Anak sadar dapat
menyelesaikan masalahnya sendiri
7 Propriate striving (remaja) muncul sesudah anak menyadari dan
memiliki kemampuan berpikir rasional
yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah. Anak sadar dapat
menyelesaikan masalahnya sendiri
8 Self as knower (dewasa) totalitas dari semua 7 aspek terdahulu
tentang kesadaran diri.
Contoh Tipologi Kepribadian
(Hipocrates-Galenus)
Contoh Tipologi
Kepribadian
(Carl Gustav Jung)
• introvert (akan
kehilangan
energi jika
bergaul
dengan orang
lain) atau
• extrovert
(bertambah
semangat jika
bergaul
dengan orang
lain)
Kepribadian (Dewasa) yg Sehat scr
Psikologis
1. Extention of Self / Perluasan Konsep Diri  hidupnya
tdk harus terikat secara sempit pd kegiatan yg
berhubungan dg kebutuhan, tetapi dia hrs dpt
melakukan berbagai macam kegiatan diluar utk
mengembangkan dirinya
2. Hubungan yang hangat antara dirinya dgn orang
lain  Memiliki kemampuan untuk mencintai
orang lain dengan penuh kasih
Mampu memperlakukan orang lain dengan penuh
kehangatan , penghargaan dan menyadari bahwa
kebutuhan, hasrat dan harapan orang lain tidaklah
berbeda dr yang mereka miliki
Mempunyai prilaku seksual yg sehat dan tidak
mengeksploitasi dorang lain demi kepuasan diri
3. Rasa aman emosional atau penerimaan diri 
Individu yang dewasa menerima diri apa adanya
• Mampu menerima jika terjadi hal-hal yang berjalan
tidak sesuai rencana atau ketika mengalami “hal
buruk”
• Tidak mudah terluka karena menyadari bahwa rasa
frustrasi dan tidak nyaman adalah bagian dari
hidup itu sendiri
Lanjutan....
4. Persepsi yang realistis  Memiliki persepsi yang
realistis tentang lingkungan sekitarnya
Tidak hidup didunia fantasi atau memaksakan
realitas agar sesuai dengan dirinya/cocok dengan
keinginannya
Berorientasi pada masalah daripada rasa
egoismenya & bersentuhan dgn dunia seperti yang
dilihat orang pada umumnya (objektif)
5. Self Objectification (Insight & Humor) 
Insight : kemampuan individu utk mengerti dirinya.
Humor : tdk hanya berarti kemampuan utk
mendapatkan kesenangan atau mentertawakan
sstu, tetapi jg mampu mempertahankan hubungan
positif dg dirinya sendiri dan objek yg disenangi
serta menyadari adanya ketidak selarasan dlm hal
ini.
6. Filsafat hidup  Philosophy of Life : religi
merupakan salah satu hal yg mendasari segala
sesuatu yg dikerjakannya, walaupun individu itu
harus objektif.
Pribadi sehat memiliki konsep yang jelas tentang
tujuan hidup

Anda mungkin juga menyukai