Alport’s)
Allport’s Profile
Penggunaan model mesin, hewan, dan anak2 tidak dapat merumuskan untuk menyusun teori
yang bermanfaat mengenai TL manusia.
Karyanya diutamakan untuk ditujukan pada masalah2 empiris bukan untuk kesatuan
metodologi dan teori.
Mengetumakan Trait (sifat) sehingga diberi teori Allport disebut dengan “Trait Psychology”
Organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisik individu yang menentukan
caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Traits
Trait merupakan disposisi untuk berperilaku dalam cara tertentu, seperti yang tercermin
dalam perilaku seseorang pada berbagai situasi. Dan ia juga membedakan antara common
traits dan individual traits. Contoh Jika seseorang suka pergi ke disko, secara umum dia orang
yang suka bergaul tapi ada tingkah laku khusus bahwa dia suka mendengarkan musik.
Sifat-sifat traits :
Real
Dynamic/determinative in behavior
Empirical
Personal Disposition
Personal disposition adalah manivestasi dari COMMON traits sehingga menjadi individu
yang unik. Dan ia juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda yaitu :
Disposisi Pokok - Sesuatu yang begitu umum sehingga dapat ditemukan pada setiap individu.
Contoh : Orang Narcistik adalah orang yang memberikan perhatian kuat dan terus-menerus
pada kebutuhan dan ketertarukannya.
Disposisi Sentral - Kecenderungan karakter yang kuat (khas) pada seseorang. Contoh:
Mungkin kita menggambarkan karya Shakespeare (Hamlet) introspektif, obsesif, melankolis,
dramatik.
Disposisi Sekunder - Berfungsi terbatas, kurang menentukan dalam deskripsi kepribadian dan
lebih terpusat pad respon yangt dicocokinya.Contoh: Seseorang yang menyenangkan,
mungkin meledak marah ketika seseorang menghina kelompoknya.
Keempat hal tersebut merupakan kecenderungan (predisposisi) yang unik, hasil dari faktor
genetik dan pembelajaran dan mendorong/menuntun tingkah laku seseorang .
Kebiasaan: Kurang lebih umum ( sifat /trait paling umum) , respons khusus pada stimulus
tertentu, kurang evaluatif. Contoh: membaca dengan bersuara.
Sikap : lebih umum dari kebiasaan, penekanan segi lingkungan (kec enderungan untuk
berespon positif atau negatif terhadap objek tertentu), paling evaluatif. Contoh: Kesukaan
terhadap partai, atau makanan tertentu.
Tipe: adalah konsep yang paling umum bahkan merangkum pada ketiga konsep diatas.
Functional otonomy memandang motif-motif orang normal dan dewasa beraneka ragam ,
otonom, independen, berkembang tetapi secara fungsional tidak bergantung pada masa lalu.
Menurut allport ada 2 tingkat otonomi fungsional yakni
Proprium
Proprium adalah hakekat manusia yakni kreatif, ingin berkembang dan bergerak maju.
Proprium adalah suatu hal yang membuat kita sadar sehingga menjadi inti dari sebuah
kehidupan. Teoritisi lain mengatakan proprium sbg self atau ego. Proprium tidak dibawa
sejak lahir melainkan berkembang karena perkembangan individu. Allport menghindari ego
sebagai penggerak utama kepribadian karena pengalaman juga berpengaruh.
Perkembangan Kepribadian
1.Bayi:
Allport melihat bahwa anak yang baru lahir sebagai seorang ciptaan keturunan, hanya
memiliki dorongan primitif, dan tingkah laku reflek ,tidak memiliki kepribadian tapi
memiliki potensi yang akan terpenuhi atau terbentuk pada saat pertumbahan dan
pematangannya. Dan bayi tidak memiliki kepribadian.
2. Perkembangan proprium
0-3 tahun :
Pembanguanan keadaran diri : sense of bodily self (enak tidak enak), perasaan identitas diri
berkelanjutan kesadaran sebagai subjek yang berkembang. Dalam hal ini bahasa menjadi
faktor yang penting. Harga diri atau kebanggaan sebagai periode terakhir dimanan\ anak
ingin melakukan sesuatu, membuatnya terwujud, dan mengontrol dunianya.
4-6 tahun:
Perluasan diri dan gambaran diri. Dalam perluasan diri, perasaan keterhubungan dengan
orang-orang dan hal-hal yang penting dalam lingkungannya. Relasi anak dan lingkungan
tempat dia tumbuh terhubung sangat penting. Muncul perasaan lingkuangan tersebut adalah
bagian dirinya. Gambaran diri; terkait dengan penanaman-penanaman nilai, tangung jawab
moral, intensi, tujuan dan pengetahuan diri yang akan berperan mencolok dalam
kepribbadiannya kelak.
6-12 tahun:
Remaja
Dewasa
Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang
terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkahlaku menurut prinsip
otonomi fungsional.
Ekstensi sense of self : Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan
yang luas. Dan Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
Hubungan hangat/akrab dengan orang lain : Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan
keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan
menghargai dengan setiap orang)
Penerimaan diri : Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung
dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol
diri, presan proporsional.
Dewasa
Objektifikasi diri: insight dan humor : Kemampuan diri untuk objektif dan memahami
tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu
menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan
orang lain.
Filsafat Hidup : Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang
memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.
Kepribadian sehat
Keamanan emosional
Pemahaman diri
Kelebihan
Pemikirannya yang teliti dan sistematis sehingga dapat mempersatukan gagasan dari
beberapa tokoh
Kekurangan
Kekurangan Allport pada persamaan formal sehingga tidak memadai untuk banyak
penelitian, gagal menunjukkan konsep pokok yaitu fungsi otonomi, mengasumsikan
adanya diskontinuitas antara hewan-manusia, masa kanak-kanak dan dewasa, normal
dan abnormal, menekankan keunikan kepribadian, memberikan perhatian yang terlalu
sedikit pada pengaruh sosial, dan faktor situasioanal, serta menggambarkan manusia
pada gambaran terlalu positif.
Referensi