Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN

KEPRIBADIAN
Oleh :

1. Alfin Dalilah Fitrin [ 19.002 ]


2. Aprilya Vera Damayanti [ 19.004 ]
3. Dinik Romadhoni [ 19.008 ]
4. Kholifah Muji Fitri Ayuni [ 19.012 ]
5. Ummu Khofifah Indriani [ 19.018 ]
6. Wahyu Eko Febri Saykoni [ 19.019 ]
7. Maya Rahmawati [ 19.021 ]
DEFINISI
 Definisi Perkembangan
Definisi perkembangan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah suatu perubahan menjadi bertambah
sempurna dalam hal pikiran atau akal, pengetahuan,
dan lain sebagainya.

 Definisi Kepribadian
Definisi kepribadian berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah keadaan manusia sebagai
perseorangan atau keseluruhan sifat yang merupakan
watak seseorang.
Definisi menurut para ahli :

 W. Stern
Kepribadian (person lichkett) yaitu aktualisasi dari
realisasi dari hal-hal yang sejak semula telah
terkandung dalam jiwa seseorang.

 G.W. Leibniz
Kepribadian yaitu sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi
juga sesuatu yang terbuka terhadap dunia sekitarnya.

 Gordon W. Alport
Kepribadian yaitu organisasi dinamis dalam diri individu
yang terdiri dari sistem-sistem psikofisik yang
menentukan cara penyesuaian diri yang unik (khusus)
dari individu tersebut terhadap lingkungannya
Jika definisi tersebut dianalisis, maka :

 Kepribadian yaitu keseluruhan pola (bentuk) tingkah


laku, sifat-sifat, kebiasaan, kecakapan bentuk tubuh,
serta unsur-unsur psiko-fisik lainnya yang selalu
menampakkan diri dalam kehidupan seseorang.
TAHAP PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN PADA TIAP TINGKAT
USIA
 Masa bayi (infancy)
Perilakunya didasari pada percaya atau tidak terhadap
orang di sekitarnya. Dia sepenuhnya mempercayai
orang tuanya, tetapi orang yang dianggap asing tidak
akan dipercayainya. Ia bukan saja tidak percaya kepada
orang-orang yang asing tetapi juga pada benda asing,
tempat asing, suara asing, perlakuan asing.

 Masa kanak-kanak awal (early childhood)


Pada masa ini, anak sudah bisa berdiri sendiri, dalam
artian duduk, berdiri, berjalan, bermain, dan minum
dari botol sendiri tanpa dibantu oleh orang tuanya,
tetapi di pihak lain dia juga telah mulai memiliki rasa
malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga seringkali
minta pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya.
 Masa prasekolah (preschool age)
Pada masa ini, anak telah memiliki beberapa
kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia
terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena
kemampuan anak tersebut masih terbatas, adakalanya
dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan
tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah,
dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif
atau berbuat.

 Masa Sekolah (school age)


Pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja
yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk
mengetahui dan berbuat terhadap lingkungannya
sangat besar, tetapi di pihak lain, karena keterbatasan-
keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya
kadang-kadang dia menghadapi kesukaran, hambatan
bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat
menyebabkan anak merasa rendah diri.
 Masa Remaja (adolescence)
Dia berusaha membentuk dan memperlihatkan identitas
diri serta ciri khasnya. Dorongan dari pihak luar akan
membentuk identitas dirinya.

 Masa Dewasa Awal (young adulthood)


Pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar.
Mereka sudah mulai selektif, dia membina hubungan
yang intim hanya dengan orang-orang tertentu yang
sepaham.

 Masa Dewasa (adulthood)


Individu telah mencapai puncak perkembangan
kemampuan. Pengetahuannya cukup luas,
kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan
individu sangat pesat. Meskipun pengetahuan dan
kecakapan individu sangat luas, untuk mengerjakan atau
mencapai hal-hal tertentu Ia masih mengalami beberapa
hambatan.
 Masa hari tua (senescence)
Individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi,
semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi
milik pribadinya. Pribadi yang telah mapan di satu pihak
digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin
Ia masih memiliki beberapa keinginan atau tujuan yang
akan dicapainya, tetapi karena faktor usia, hal itu
kemungkinan kecil bisa dicapai. Dalam situasi ini individu
merasa putus asa. Dorongan untuk terus berprestasi
masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena faktor
usia seringkali mematahkan dorongan tersebut, sehingga
keputusasaan sering kali menghantuinya.
TEORI PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
 Teori Psikoanalisis Klasik (Sigmun Freud)
Psikoanalisis dapat diartikan sebagai analisa jiwa. Freud
mengartikan psikoanalisis dalam tiga arti, antara lain
adalah:
1. Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan sebuah
metode penelitian terhadap proses psikis, misalnya
saja seperti mimpi. Hal ini tak pernah dijangkau oleh
penelitian ilmiah sebelumnya.
2. Psikoanalisis dapat ditunjukkan sebagai salaha satu
teknik yang digunakan untuk mengobati gangguan-
gangguan psikis yang dialami oleh klien neorotis.
3. Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan seluruh
pengetahuan mengenai psikologis baik yang di
dapatkan melalui metode atau teknik.
 Teori Kepribadian Alfred Adler
Teori Adler lebih menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
individu mendorong untuk selalu menjadi sukses dan
terbaik. Bila mereka mau bekerja keras, maka mereka
dapat sukses, begitupun sebaliknya.
Adler juga menerapkan teori urutan lahir untuk
memprediksi kepribadian seseorang. Adler yakin bahwa
keturunan, lingkungan, dan kreatifitas di dalam
lingkungan mampu membantuk kepribadian seseorang.

 Teori Kepribadian Karen Horney


Karen Horney menemukan bahwa terdapat 10 bentuk
kebutuhan orang neurotis, yang berdasarkan pada
beberapa kebutuhan primer yang terhambat akibat
beragam kesulitan yang manusia hadapi. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut antara lain adalah:
1. Kebutuhan akan penerimaan dan afeksi.
2. Kebutuhan terhadap orang yang menanggung hidup.

3. Kebutuhan dalam membatasi hidup pada batas yang


sempit.
4. Kebutuhan akan kekuasaan.

5. Kebutuhan mengeksploitasi orang lain.

6. Kebutuhan akan prestise.


7. Kebutuhan untuk dikagumi.

8. Kebutuhan akan prestasi.

9. Kebutuhan akan kemandirian dan kecukupan.

10.Kebutuhan akan kesempurnaan.

 Teori Kepribadian Harry Stack Sullivan


Kerangka konsep dari teori ini adalah mengenai
perkembangan kepribadian. Sullivan fokus
terhadap sebuah pandangan yang bersifat psikologi sosial
tentang perkembangan kepribadian. Yang
kemudian pandangan tersebut memiliki pengaruh-
Sehingga membuat faktor sosial sebagai penentu dari
perkembangan psikologis.

 Teori Erich Fromm


Fromm mengemukakan pendapatnya mengenai
kepribadian yang sehat. Menurut Fromm, kepribadian
yang sehat yaitu:
1. Orang-orang tersebut mencintai diri mereka
sepenuhnya,
2. Kreatif,

3. Memiliki kemampuan pikiran untuk dapat berkembang,


4. Dapat mengamati dunia serta diri nya sendiri secara
objektif,
5. Dapat berhubungan dengan dunia,

6. Bebas dari ikatan-ikatan yang sumbang,


7. Menjadi subjek dari diri sendiri dan takdir.
 Teori Carl Gustav Jung
Menurut Jung, manusia penuh pengaruh dari warisan
generasi terdahulu, kemudian kepribadian dibentuk
secara tak sadar. Kepribadian seseorang akan terbentuk
melalui perjalanan proses yang panjang turun temurun
dari generasi ke generasi yang ada.
Menurut Jung struktur jiwa terdiri dari beberapa bagian,
yaitu :
1. Ego,bagian jiwa dasar yang terdiri dari ingatan,
pikiran, persepsi, serta perasaan yang sadar.
2. Collective
Unconscious, gudang yang berisikan bekas-
bekas ingatan yang diwariskan dari generasi
sebelumnya
3. Personal Unconscious, terdiri dari pengalaman-
pengalaman yang dialami secara sadar juga yang
bersifat lemah akan masuk ke dalam bagian ini.
 Teori Kepribadian Gordon W Allport
1. Penggunaan model hewan, anak-anak, mesin tidak dapat
digunakan untuk merumuskan pada teori yang
bermanfaat mengenai manusia.
2. Tulisan-tulisan
yang dibuatnya menjelaskan mengenai
keunikan dari perilaku manusia.
3. Karya-karyanya
mengutamakan untuk masalah-masalah
empiris, bukan ditujukan untuk kesatuan teori dan
metodologi.
4. Penggunaan teorinya tidak terbatas. 
5. Sangatmengutamakan Trait, sehingga banyak
menyebutnya teorinya sebagai Trait Psychology.

 Teori Psikologi Individual


Psikologi individual sendiri dikembangkan langsung oleh
Alfred Adler serta beberapa pengikutnya antara lain
adalah Martin Son Tesgard, Donal Dinkmeyer, dan Rudolph
Drekurs. Ada 7 prinsip dasar dari psikologi individual,
antara lain adalah :
1. Perasaan rendah diri.
2. Tujuan yang sifatnya semu.
3. Berjuang menjadi superior.

4. Gaya Hidup.

5. Minat Sosial.

6. Kreatif.

 Teori Psikologi Behaviorisme


Merupakan bidang ilmu psikologi yang mempelajari
tentang perilaku seseorang. Ada beberapa tokoh-tokoh
yang memiliki pandangan terhadap psikologi
Behaviorisme :
1. John Watson.

2. Burhuss Frederick Skinner.


3. Erward Lee Thomdike.

4. Ivan Petrovich Pavlov.

5. Robert Gagne.
 Teori Trait
Menurut Allport, teori trait merupakan sistem
neuropsikis yang dalam perkembangannya
digeneralisasikan kemudian diarahkan agar
mendapatkan kemampuan untuk menghadapi berbagai
perangsang secara bersamaan, dan juga membimbing
perilaku ekspresi dan adaptasi secara bersamaan.

 Teori Humanistik
Pada teori humanistik, lebih melihat pada
perkembangan kepribadian seseorang. Pendekatan-
pendekatan yang dilakukan adalah untuk melihat
kejadian yang mana manusia dapat membangun dirinya
sendiri untuk melakukan hal yang positif.
Kemampuan positif sangat berkaitan dengan
pengembangan emosi positif yang berada dalam
domain afektif. Emosi menjadi karakteristik yang kuat
dan terlihat dari orang-orang yang beraliran
humanisme.
 Teori Kepribadian Henry Murray
1. Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus
( ahli teori ), bukan gambaran tingkah laku individu.
2. Kepribadian individu adalah gabungan
beberapa peristiwa yang secara ideal meliputi rentang
hidup sang individu. Sejarah kepribadian yaitu :
kepribadian itu sendiri.
3. Definisi kepribadian mencakup semua unsur tingkah
laku yang tepat dan berulang, juga meliputi unsur unsur
yang baru dan unik.
4. Kepribadian merupakan fungsi yang mengatur dan
menjadi penunjuk arah dalam diri individu yang
memiliki tujuan mengintegrasikan beberapa konflik yang
terjadi serta rintangan rintangan yang harus dilalui,
memuaskan kebutuhan kebutuhan individu dan
menyusun rencana rencana untuk mencapai tujuan
dimasa datang.
5. Kepribadianterletak di otak, tanpa otak tidak ada
kepribadian (no brain, no personality).
 Teori Kepribadian Gestalt
Psikologi ini muncul bersamaan dengan sebuah artikel
yang terbit berjudul “Experimental Studies of the
Perception of Movement” oleh Max Wertheimer.
Pandangan psikologi Gestalt berpusat pada apa yang
dipersepsi itu merupakan sebuah kebulatan. Teori ini
juga dikenal dengan teori pembelajaran yang
mendalam.

Anda mungkin juga menyukai