Senam Lansia
DISUSUN OLEH :
1. Florenda Devara [18.013]
2. Titis Aisyah [18.035]
3. Ajeng Acnes Meylisa Safytri [19.001]
4. Alfin Dalilah Fiftin [19.002]
5. Aprilya Vera Damayanti [19.004]
6. Attala Enrico P.P.A [19.005]
7. Bayu Ferdianto [19.007]
8. Gathut Dirgantoro [19.010]
9. Lellya Imro’atus Sholikhah [19.013]
10. Melinda Aprilia Eka Maviroh [19.014]
11. Putri A’uliyatus Sholikha [19.015]
12. Maya Rahmawati [19.021]
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Senam Lansia”. Dengan adanya
makalah ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran serta dapat menambah
pengetahuan pembaca. Kami selaku penyusun makalah ini juga tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan
doa sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tidak lupa, kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini,
dikarenakan masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
maupun dinamis. Gerakan inti adalah serangkaian gerakan yang sesuai dengan
tujuan program latihan. Gerakan inti terdiri dari 10 gerakan latihan yang
merupakan koordinasi gerakan ekstremitas atas dan bawah yang diselingi dengan
gerakan peralihan. Yang terakhir adalah gerakan pendinginan yang bertujuan
untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum berlatih. Latihan
pendinginan terdiri dari 5 gerakan peregangan yang dilanjutkan dengan latihan
pernapasan di akhir latihan.
2) Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Lansia 2014
Prinsip dasar penyusunan SKJ lansia mengacu pada prinsip dasar olahraga
untuk kesegaran jasmani dan kesehatan jantung paru, mencakup kekuatan otot,
ketahanan otot, kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. SKJ Lansia terdiri dari :
a. Sikap permulaan dan gerakan pemanasan (6 latihan)
b. Gerakan inti (10 latihan)
c. Gerakan pendinginan (3 latihan)
Gerakan-gerakan tersebut banyak yang berhubungan dengan peningkatan
keseimbangan seperti gerakan melangkah dan gerakan tangan yang bisa
meningkatkan kekuatan otot, peningkatan sistem saraf dan lain-lain. Berdasarkan
manfaat tersebut dan kaitannya dengan upaya peningkatan kualitas dan
kesehatan penduduk lanjut usia (lansia) maka latihan kesegaran jasmani dapat
membantu memperpanjang usia harapan hidup.
3) Senam Lansia Tera
Senam Tera Indonesia adalah olah raga pernafasan yang dipadu olah gerak.
Senam ini diadopsi dai Senam Tai Chi yang berasal dari negeri Cina. Kata Tera
sendiri dari kata terapi yang berarti olah raga yang berfungsi sebagai terapi. Tujuan
dari senam tera adalah untuk kebugaran. Senam Tera mempunyai banyak
manfaat, salah satunya dari setiap gerakannya yakni, gerakan peregangan yang
bertujuan untuk meregangkan otot sebelum melakukan gerakan senam, gerakan
persendian yakni menggerakan seluruh persendian yang mempunyai manfaat bagi
kesehatan fisik dan mental. Sedangkan yang terakhir adalah gerakan pernafasan
yang mengadaptasi dari senam Tai Chi oleh karena itu gerakan/jurus lembut dan
rileks. Oleh karena itu senam tera dapat diikuti oleh semua usia. Prinsip-prinsip
gerakan yang mendasari Senam Tera Indonesia adalah gerak ringan dan lentur,
gerak lambat, gerak melingkar, dan gerak tidak terputus. Berikut contoh gerakan
senam Tera Indonesia berdasarkan tata urut gerak yakni :
a. Senam Peregangan
Senam Peregangan ini terdiri dari 17 macam dengan tujuan memelihara
kerja otot sebagai persiapan suatu gerakan agar terhindar dari suatu cidera.
Gerak peregangan ini akan memakan waktu antara 4-5 menit.
6
b. Senam Persendian
Gerakan dari senam persendian ini terdiri dari 25 macam gerakan yang
mempunyai nilai aerobik yang cukup tinggi yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan mental atau semangat kerja. Gerakan ini meliputi :
- Gerakan berputar.
- Bergerak dua arah.
- Gerakan pada sumbu tulang belakang.
c. Senam Pernafasan Pokok
Gerakan senam pernafasan pokok sebanyak 18 macam gerakan dengan
tujuan untuk meningkatkan kemampuan paru-paru, agar dapat memenuhi
kebutuhan oksigen, yang merupakan zat yang sangat vital untuk terjadinya
proses metabolisme, agar tercipta sinergi yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan kita.
4) Senam Osteoporosis
Sesuai dengan namanya senam osteoporosis bertujuan untuk mencegah
terjadinya osteoporosis. Senam ini tidak hanya diperuntukkan untuk lansia tetapi
wanita yang berusia lebih dari 40 tahun dapat melakukan senam ini untuk upaya
pencegahan osteoporosis. Senam ini diawali dengan salam pembuka kemudian
dilakukan gerakan pemanasan dari kepala sampai kaki, kemudian dilanjutkan
dengan gerakan peregangan. Setelah itu, masuk ke dalam gerakan inti yang
melibatkan kombinasi gerakan ekstremitas atas dan bawah secara bersamaan.
Pada gerakan inti juga dilakukan gerakan dengan menggunakan beban. Kemudian
diakhiri dengan pendinginan dan pernapasan.
7
2.4 Tujuan Senam Bugar Lansia
Tujuan senam bugar lansia diantaranya yaitu menjaga kesehatan jantung dan
pembuluh darah, meningkatkan stamina tubuh, menjaga tubuh agar selalu dalam
keadaan sehat dan aktif, melemaskan otot dan persendian, memberikan lansia
peluang untuk bersosialisasi dengan rekan sebaya sehingga mengurangi kejenuhan
dan kesepian, meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani (Suarti, 2009).
8
2.6 Frekuensi Senam Bugar Lansia
Senam bugar lansia merupakan aktifitas olahraga ringan tersebut sangat
bermanfaat untuk menghambat proses degeneratif/penuaan. Senam ini sangat
dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia (45 tahun) dan usia lansia (65
tahun ke atas). Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran
jasmani yang baik yang terdiri dari kebugaran jantung dan paru, meningkatkan daya
tahan kardiorespirasi, unsur kekuatan otot, kelentukan persendian (Widianti &
Proverawati, 2010). Apabila orang melakukan senam, peredaran darah akan lancar
dan meningkatkan jumlah volume darah. Senam bugar lansia dilakukan selama 30
menit dengan tahapan lima menit latihan pemanasan, 20 menit gerakan inti, dan lima
menit gerakan pendinginan dengan frekuensi tiga sampai lima kali seminggu. Jika
melakukan senam secara rutin dan terus menerus, maka penurunan tekanan darah
akan berlangsung lebih lama dan pembuluh darah akan lebih elastis. Mekanisnme
penurunan tekanan darah setelah senam adalah karena senam atau olahraga dapat
merilekskan pembuluh-pembuluh darah. Sehingga dengan melebarnya pembuluh
darah tekanan darah akan turun (Thristyaningsih, 2011).
9
2.8 Teknik dan Cara Berlatih Senam Lansia
a. Pemanasan (warming up)
Tujuan pemanasan untuk mengurangi cedera dan mempersiapkan sel-sel
tubuh agar mampu meningkatkan metabolisme, memberi dorongan hasrat latihan
agar bersemangat, melakukan pemanasan agar jaringan tubuh tidak kaku akibat
lama tidak bergerak. Sifat gerakan pemanasan yang mudah dilakukan oleh lansia
yang melibatkan sendi dan otot. Pemanasan harus memiliki komponen yang
meliputi latihan aerobik intensitas rendah yang bertahap seperti jalan atau
gerakan senam yang berirama lambat dan latihan kelenturan (Pudjiastuti &
Utomo, 2003). Langkah-langkah pemanasan yang dilakukan yaitu gerakan yang
melibatkan otot dan sendi, pemanasan dilakukan selama 8-10 menit (Suarti, 2009).
b. Gerakan inti
Menurut Santoso dan Ismail (2009) gerakan inti yang dilatih antara lain :
1) Daya tahan (endurance) pada lansia, latihan daya tahan pada senam bugar
lansia bermanfaat dapat memperbaiki fungsi organ tubuh misalnya pada sistem
jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.
2) Kekuatan, pada lansia yang kurang aktif biasanya berjalan kurang stabil karena
menurunnya kekuatan otot. Peranan latihan senam bugar lansia untuk
menguatkan tulang agar tidak terjadi pengeroposan tulang.
3) Kelenturan, melemahnya kekuatan otot pada lansia menyebabkan gerak
berjalan pada lansia lambat. Senam bugar lansia sangat penting untuk olahraga
pada lansia.
c. Pendinginan
Dilakukan dengan gerakan umum yang ringan sampai suhu tubuh kembali
normal, dilakukan selama 8-10 menit (Suarti, 2009).
10
3) Posisi lengan ditekuk sejajar dengan bahu, gerakkan ke depan dada, tarik ke
belakang. Lakukan bergantian dengan tangan kiri di atas dan tangan kanan di
bawah.
c. Gerakan kaki
1) Jalan di tempat dengan kaki diangkat ke depan.
2) Langkah silang kaki ke kanan dan ke kiri diikuti dengan ayunan tangan.
3) Angkat paha dan kaki ke depan dengan gerakan tangan ke atas.
4) Gerakkan kaki kanan menyilang di depan, sentuh ujung kaki kanan dengan
tangan tangan kiri dan lakukan sebaliknya.
5) Gerakkan menjinjit dengan jari kaki.
6) Gerakkan telapak kaki ke atas dengan tumpuan tumit, kemudian lakukan
kembali dengan ujung jari kaki.
7) Gerakan menekuk ujung jari kaki kemudia tarik ujung jari ke atas. Semua
gerakan dilakukan delapan kali hitungan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Senam bugar lansia adalah latihan fisik ringan untuk meningkatkan daya tahan
kardiorepirasi, kebugaran jantung dan paru, sirkulasi peredaran darah lancar dan
mudah dilakukan oleh lansia.
Jenis senam yang dapat dilakukan untuk lansia adalah senam Lansia Menpora,
senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Lansia 2014, senam Lansia Tera, dan senam
Osteoporosis.
Tujuan senam bugar lansia diantaranya yaitu menjaga kesehatan jantung dan
pembuluh darah, meningkatkan stamina tubuh, menjaga tubuh agar selalu dalam
keadaan sehat dan aktif, melemaskan otot dan persendian, memberikan lansia
peluang untuk bersosialisasi dengan rekan sebaya sehingga mengurangi kejenuhan
dan kesepian, meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani.
Teknik dan cara berlatih senam lansia ada 3 macam yaitu pemanasan (warming
up), gerakan inti, dan pendinginan.
3.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami isi dari makalah ini, yaitu apa dan
bagaimana senam lansia itu.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umpo.ac.id/2276/2/BAB%20I.pdf
Pengertian, Gerakan, dan Manfaat Senam Lansia | BukaReview (bukalapak.com)
http://rskojakarta.com/news/view/60#:~:text=Senam%20lansia%20adalah%20olah
%20raga,bebas%20yang%20ada%20didalam%20tubuh
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/5317/MTUyOTg=/Pengaruh-senam-
lansia-terhadap-penurunan-tingkat-depresi-pada-orang-lanjut-usia-abstrak.pdf
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2434/3/3.%20BAB%20II%2027-51.pdf
http://eprints.undip.ac.id/50374/3/Bellakusuma_N_22010112130045_Lap.KTI_Bab2.p
df
https://hellosehat.com/lansia/olahraga-lansia/senam-lansia-untuk-kebugaran/
13