Anda di halaman 1dari 11

TEORI PSIKOLOGI INDIVIDU - Disusun Oleh Kelompok 10 :

GORDON W. ALLPORT Johannes Gihon S (1106620068)


Maheswari Ngesti (1106620102)
M. Haiqal Buchori (1106620094)
Gordon Willard Allport lahir pada 11 November 1897 di Montezuma, Indiana. Dia
adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ibunya, Nellie Wise Allport adalah seorang guru
dan ayahnya, Jhon E. Allport adalah seorang pengusaha yang kemudian memutuskan untuk
menjadi seorang dokter. Pada tahun 1915, Allport lulus dengan peringkat kedua di kelasnya
dan mendapatkan beasiswa di Univertsitas Harvard. Setelah mendapatkan A.B. Sarjana
Filsafat dan Ekonomi dari Harvard pada tahun 1919, Allport melakukan perjalanan ke
Istanbul, Turki untuk mengajar filsafat dan ekonomi. Setelah satu tahun mengajar, ia
kembali ke Harvard untuk menyelesaikan studinya. Allport meraih gelar Ph.D. Psikologi
pada tahun 1922.
Dalam sebuah esai berjudul ‘Pattern and Growth in Personality’, Gordon Allport
menceritakan pengalamannya bertemu Psikiater Sigmund Freud. Saat menemui Freud
pertama kalinya, Allport disambut oleh keheningan. Freud tidak menyapa dan tidak
BIOGRAFI
berbicara sepatah kata pun, sampai akhirnya Allport membuka pembicaraan dengan GORDON
menceritakan apa yang dilihatnya dalam perjalanan menuju kediaman Freud. “Aku melihat
seorang anak kecil di angkutan umum yang sangat takut badannya menjadi kotor, dia
W.
berganti-ganti tempat duduk, bahkan meminta pada ibunya jangan mengijinkan orang yang ALLPORT
badannya kotor untuk duduk di sebelahnya”. Freud balik bertanya “Apakah anak kecil itu
kamu ?”. Peristiwa ini benar-benar tidak terlupakan oleh Allport, yang membuatnya yakin
bahwa sudah saatnya ilmu psikologi tidak lagi hanya menekuni terlalu dalam dengan
pengalaman masa lampau (alam bawah sadar), tapi mulai mengeksplorasi alam kesadaran FIRST UP 2
dan motivasi-motivasi yang ada di dalamnya. CONSULTANTS
DEFINISI KEPRIBADIAN MENURUT GORDON W ALLPORD
Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam
individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Allport juga berpendapat bahwa kepribadian yang neurotis dan kepribadian yang
sehat merupakan hal yang mutlak terpisah. Namun dalam hal ini yang menjadi kelebihan Allport
adalah tentang antisipasi. Dalam teori Allport antisipasi penting untuk menentukan siapa dan apakah
kita ini, dalam membentuk identitas diri kita. Bagi Allport, diri dan ego dapat digunakan sebagai
kata sifat untuk menunjukkan fungsi-fungsi proprium di dalam seluruh bidang kepribadian.
• Sifat-sifat ekspresif : Sifat-sifat ekspresif ini merupakan disposisi yang memberi warna atau
mempengaruhi bentuk tingkah laku, tetapi tidak mempunyai sifat mendorong. Contoh sifat-sifat
ekspresif ini ialah melagak, ulet, dan sebagainya.
• Kebebasan sifat-sifat : Allport berpendapat bahwa sifat dapat ditandai bukan oleh sifat bebasnya yang
kaku tapi terutama oleh kualitas memusatnya. Jadi sifat cenderung untuk mempunyai pusat dan
disekitar itu pengaruhnya berfungsi.
• Intensi : Intensi lebih penting dari penyelidikan mengenai masa lampau, penyelidikan ini mengenai
keinginan individu di masa depannya. Istilah intensi digunakan dalam arti meliputi pengertian:
harapan-harapan, keinginan-keinginan, ambisi, atau cita-cita seseorang.
• Proprium : Proprium adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan self/ego. Proprium
menggambarkan ego sebagai sesuatu yang dengan segera dapat kita sadari meliputi perasaan
jasmaniah, identitas diri, harga diri, rasa keakuan, gambaran diri. Proprium tidak dibawa sejak lahir
FIRST UP
melainkan berkembang karena perkembangan individu. CONSULTANTS 3
STRUKTUR DAN DINAMIKA KEPRIBADIAN

Struktur kepribadian ini dinyatakan dalam sifat-sifat dan tingkah laku


juga didorong (dimotivasikan atau digerakkan) oleh sifat-sifat itu. Jadi
struktur dan dinamika pada umum nya sama. Allport berpendapat bahwa
konsep-konsep sempit seperti refleks-refleks khusus, konsep-konsep
umum seperti sifat-sifat kardinal atau proprium penting untuk memahami
tingkah laku, dan ia juga melihat proses-proses yang dinyatakan oleh
konsep-konsep ini bekerja secara hierarkis, sehingga konsep yang lebih
umum biasanya mendahului konsep yang lebih khusus. Dalam
pernyataan-pernyataan yang sangat terinci tentang teorinya, Allport
mengemukakan bahwa masing-masing konsep memiliki kegunaan
tertentu. Dalam teori ini sifat-sifat merupakan konstruk motivasi yang
utama. Karena itu, teori Allport sering kali disebut sebagai psikologi
sifat (traits psychology). Dalam teori ini sifat-sifat merupakan konstruk
motivasi yang utama.

FIRST UP 4
CONSULTANTS
KEPRIBADIAN, WATAK, DAN TEMPERAMEN
KEPRIBADIAN WATAK ( KARAKTER )
Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam Meskipun istilah kepribadian dan watak sering
individu atas sistem-sistem psikofisis yang digunakan secara bertukar-tukar, namun teori
menentukan penyesuaian dirinya yang khas. Allport menunjukkan bahwa watak
Seseorang memiliki kepribadian yang matang mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu atas
menurut Allport memiliki hal-hal dibawah ini : dasar nilai dari perbuatan-perbuatan individu.
• Ekstensi sense of self : Kemampuan berpartisipasi dan
Allport berpendapat bahwa watak adalah suatu
menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas. konsep etis dan menyatakan bahwa “kami lebih
• Hubungan hangat/akrab dengan orang lain : Hubungan
suka mendefinisikan watak sebagai kepribadian
kasih dengan keluarga dan teman dan pengungkapan yang dievaluasi, sedangkan kepribadian adalah
hubungan dengan penuh hormat. watak yang didevaluasi”.
• Penerimaan diri : Kemampuan untuk mengatasi reaksi
berlebih hal-hal khusus. TEMPERAMEN
• Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan
penugasan : Kemampuan memandang orang lain, objek,
Temperamen adalah gejala kerakteristik dari
dan situasi. sifat emosi individu, termasuk juga mudah
• Objektifikasi diri & sense of humor : Kemampuan diri
tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan
untuk objektif dan memahami diri serta orang lain. Humor serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan
tidak sekedar tertawa tapi juga mampu menghubungkan suasanan hatinya, fluktuasi dan intensitas
secara positif absurditas diri dan orang lain.
suasana hati. Gejala ini tergantung pada faktor
• Filsafat Hidup : Latar belakang yang mendasari semua konstitusional dan karenanya terutama berasal
yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. FIRST UP 5
dari keturunan. CONSULTANTS
SIFAT (TRAIT)
Sifat adalah tendens determinasi atau predisposisi. Sifat adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan
dan diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi stimulus dan memulai serta membimbing tingkah
laku adaptif dan ekspresif secara sama. Tekanan terhadap individualitas dan kesimpulan bahwa
kecenderungan itu tidak hanya terikat pada sejumlah kecil stimulus atau reaksi, melainkan seluruh pribadi
manusia.
Karakteristik Sifat (Traits):
• Keberadaannya nyata ada dalam diri tiap manusia (tidak hanya teoritis/label)
• Trait menentukan atau menyebabkan perilaku (tidak hanya muncul karena ada stimulus)
• Trait dapat dibuktikan secara empiris (dari perilaku yang menetap)
• Trait tidak terpisah betul satu sama lain (ada overlap)
Kategori Sifat (Traits) :
• Individual/personal traits/personal dispositions : Sifat yang konkret, mudah dikenali dan konsisten
pada diri seseorang yang dapat menggambarkan karakter asli mereka. Pada kenyataannya tidak ada
dua individu yang persis sama sifatnya.
• Common traits : Sifat-sifat yang merupakan bagian dari budaya (dapat dipahami dan dimiliki oleh
hampir semua orang yang hidup dalam budaya tersebut). Common trait merupakan hasil dari
dorongan sosial untuk berperilaku dangan cara tertentu. Contoh: introvert vs extrovert; liberal vs FIRST UP 6
konservatif. CONSULTANTS
DISPOSISI KARDINAL (SIFAT POKOK) , DISPOSISI SENTRAL (SIFAT SENTRAL) DAN
DISPOSISI SEKUNDER (SIFAT SEKUNDER)
a. Disposisi Kardinal (Sifat Pokok) : Ini adalah sifat (sangat dominan) yang menggambarkan hidup individu
karena perilaku individu biasanya terdorong/diatur oleh sifat ini. Begitu umum sehingga pengaruhnya
dapat ditemukan hampir setiap kegiatan individu yang memilikinya. Contoh: Joan Arc (self-sacrifice yang
gagah berani), Bunda Teresa (layanan ibadah), Machiavelli ( kebengisan politis). Hanya sedikit orang
yang mengembangkan cardinal trait, kalaupun ada orang cenderung mengembangkannya di usia
paruhbaya.

b. Disposisi Sentral (Sifat Sentral) : Kecenderungan karakter yang kuat, khas, sering berfungsi / mudah
ditandai pada seseorang, cenderung digunakan kata sifat yang mencerminkan sifat sentral ini.
Misal : pandai, bodoh, liar, pemalu, culas, lamban.

c. Disposisi Sekunder (Sifat Sekunder) : Berfungsi terbatas, kurang menentukan dalam deskripsi kepribadian
dan lebih terpusat pada respon yang dicocokinya. Sifat yang tidak terlalu jelas, tidak terlalu umum/tidak
terlalu konsisten seperti pilihan, sikap, sifat yang situational. Contoh: C mudah marah jika ada orang
yang mencoba menggelitik dia.
FIRST UP 7
CONSULTANTS
Konsep Functional Autonomy

Menjelaskan bahwa motif kematangan, kesehatan emosional seseorang tidak terhubung secara fungsional kepada
pengalamannya di masa lalu sejak ia lahir. Konsep ini terdiri atas dua level fungsi otonom, yaitu :
• Perseverative functional autonomy : level yang dasar, berkaitan dengan perilaku seseorang yang sudah menjadi
kegiatan rutin, seperti kecanduan atau tindakan fisik yang berulang. Contohnya : perokok.
• Propriate functional autonomy : level yang lebih penting ketimbang level Perseverative functional autonomy dan
penting untuk pemahaman motivasi dewasa dihubungan pada nilai-nilai, self-image, dan gaya hidup. Selain itu,
terdapat tiga prinsip pada level propriate functional autonomy, yaitu:
1. Organizing the energy level, menjelaskan bagaimana kita memperoleh motif baru
2. Mastery and competence, mengacu pada level yang mana akan kita pilih untuk memuaskan motif
3. Propriate patterning, menjelaskan perjuang (usaha) terhadap konsistensi dan integrasi kepribadian.

FIRST UP
CONSULTANTS
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Terdapat 3 fase perkembangan Allport :

1. Masa Anak – Anak : Masa ini dimulai dari masa neonatus yang menjadi awal
perkembangan dari kepribadian anak. Pada masa perkembangan ini anak mulai bisa
melakukan gerakan refleks yang belum bisa dibedakan. Ekspresi emosi anak pada masa ini
cenderung monoton dan akan mengalami perkembangan sesuai dengan masa yang
dilewatinya.

2. Masa Transformasi Anak – Anak : Pada masa ini, perkembangan kepribadian seseoarang
akan terlihat dari diferensiasi, integrasi, pematangan, belajar, kesadaran (sugesti), harga diri,
inferioritas ataupun kompensansi, mekanisme psikoanalitis, otonomi fungsional, reorintasi
mendadak trauma, objektivitas, insting, humor, pandangan hidup

3. Masa Dewasa : Merupakan masa terpenting dalam perkembangan kepribadian seseorang.


Masa – masa ini sangat menentukan bentuk kepribadian seseorang melalui tingkah laku yang
ditujukannya.
FIRST UP 9
CONSULTANTS
SLIDE TITLE
Psikopatologi dan Perubahan Perilaku

Psikopatologi adalah bidang yang mempelajari


patologi / kelainan dari proses kejiwaan. Bagi
Allport, pribadi yang sehat dan matang adalah
orang yag terus menerus dalam kondisi berubah
(becoming), sedang pribadi yang tidak sehat adalah
mereka yang perkembangannya berhenti. Tugas–
tugas terapi menurut Allport adalah membantu
mereka menyadari sumber-sumber yang
melencengkan tujuan hidupnya, dan membantu
mereka mencapai kematangan dan kesejahteraan.

FIRST UP
CONSULTANTS
THANK YOU

11

Anda mungkin juga menyukai