menyembuhkan diperlukan kemampuan konselor dalam membangun dan mempertahankan hubungan professional LAUVER & HARVEY (1997) 3 ELEMEN KOMPETENSI KONSELING
1. Person/konselor 2. Pengetahuan konseling 3. Keterampilan konseling 1. Kepribadian membantu tidak dapat dikompensasi dengan pengetahuan tentang perilaku dan keterampilan terapeutik yang kurang
2. Konselor butuh untuk secara simultan
meningkatkan kualitas personal dan meningkatkan pengetahuan tentang perilaku dan keterampilan konseling KUALITAS PERSONAL KONSELOR 1. PEMAHAMAN DIRI 1. Menyadari kebutuhan dengan baik 2. Menyadari perasaan dengan baik 3. Menyadari apa yang membuat cemas dalam konseling dan apa yang dilakukan untuk mengurangi kecemasannya 4. Menyadari kekuatan dan kelemahan 2. WHOLEHEARTEDNESS 1. Meningkatkan pengetahuan tentang perilaku dan konseling dengan membaca secara periodik, menghadiri konfrensi dan mendiskusikan kasus dengan kolega 2. Menarik pengalaman hidup baru yang membantu mereka mengembangkan kompetensi dan keterampilan baru 3. Mencoba ide dan pendekatan baru dalam konseling 4. Mengevaluasi efektivitas setiap sesi konseling untk meningkatkan profuktivitas dan meminta konseli mengevaluasi konseling selama, sesudah dan follow up 3. KESEHATAN PSIKOLOGIS YANG BAIK
1. Dapat memenuhi kebutuhan keamanan, cinta, nurturance, power,
sex dan afirmasi di luar hubungan konseling 2. Dapat menempatkan masalah personal di masa lalu dan sekarang di luar proses konseling 3. Menyadari bias dan kelemahan personal dan kesadaran tersebut membantu konselor mengenali situasi yang dapat mengaktivasi area yang bermasalah 4. Hidup secara penuh (menikmati hidup dengan membaca, menulis, traveling, berkumpul bersama teman dan memiliki privasi) 4. TRUSTWORTHINESS 1. Reliable dan konsisten 2. Dapat meyakinkan orang secara verbal dan non verbal bahwa konseli secara meyakinkan akan dihargai secara layak 3. Mendengar dengan tidak menghakimi dan menerima cerita konseli dengan penuh pemahaman dan kebaikan 4. Dapat diprediksi, bertanggung jawab dan profesional 5. HONESTY 1. Kongruen 2. Menyadari bahwa kejujuran akan menciptakan kecemasan terhadap orang dan mereka mempersiapkan untuk mengatasi kecemasan ini 3. Memiliki pemahaman yang jelas dan masuk akal tentang kejujuran 4. Bila memungkinkan untuk mengekspresikan reaksi negatif terhadap perilaku konseli, dilakukan dengan cara yang sesuai 6. KEKUATAN
1. Menetapkan batasan yang masuk akal dan sesuai
2. Dapat mengatakan sesuatu yang mungkin sulit bagi konseli untuk didengar dan mengambil keputusan tentang hal yang mungkin sulit diterima oleh konseli 3. Lentur 4. Dapat memisahkan diri dengan situasi konseli 7. HANGAT
1. Menerima kehangatan yang cukup dalam kehidupan personal
dan dapat berbagi kehangatan dengan orang lain 2. Dapat membedakan antara kehangatan dan effusiveness (showing your good feelings in a very excited way) 3. Dapat meyakinkan bahwa kehangatan tidak mengencam 4. Terbiasa dengan kemanusiaannya 8. ACTIVE RESPONSIVENESS 1. Berhubungan dengan orang bukan kepada mereka 2. Menantang konseli menjadi lebih sadar dengan perasaan, jujur dan asertif, mengambil resiko, berkomitmen, mengakui kesalahan, hati-hati dalam menginterpretasi, mencoba pendekatan baru terhadap masalah 3. Bereaksi kepada konseli dengan cara yang elicit meaningful responses 4. Memiliki keinginan untuk berbagi tanggung jawab dengan konseli secara setara 9. SABAR/PATIENCE 1. Dapat mentoleransi ambiguitas 2. Dapat mundur dan memperbolehkan konseli untuk mengikuti langkahnya walaupun konselor kurang yakin dengan langkah yang diambil konseli 3. Tidak takut untuk menghabiskan waktu demi pertumbuhan konseli 4. Tidak mengespresikan pikiran dan pertanyaan yang mungkin menginterupsi flow sesi konseling 10. SENSITIFITAS
1. Sadar dengan reaksi diri dalam konseling, dan
membacanya secara reflektif, terampil dan atentif seperti membaca konseli 2. Tahu ketika mereka tidak boleh menganggu 3. Dapat mengenali perbedaan pertanyaan dan pemberian informasi yang terlalu jujur dan dapat membantu secara realistis 4. menyadari kerentanan mereka 11. BEBAS 1. Menempatkan kebebasan sebagai nilai yang tinggi dalam kehidupan 2. Mengenali perbedaan antara manipulasi dan edukasi dalam konseling 3. Memahami perbedaan antara kebebasan superficial dan se benarnya dan membantu mengapresiasi pentingnya perbedaan tersebut 4. Menggunakan dan menempatkan kebebasan dalam hubungan konseling 12. KESADARAN HOLISTIK
1. Menyadari tentang dimensi kepribadian dan
kompleksitas yang terlibat 2. Mencari konsultasi yang tepat dan melakukan referal yang inteligent 3. Familiar dengan dan terbuka dengan teori perilaku
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu