Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Psikologi Konseling

Dosen Pengampu : Noviyanti Pratiwi, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Dr. Sitti Murdiana, S. Psi.,M.Psi Psikolog

Tugas 2
PSIKOLOGI KONSELING

Oleh :
A.Afika Putri Faradiba
200701502007
KELAS C

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
Jenis Klien Ciri - Ciri Apa Yang Konselor Lakukan
Sukarela 1. Hadir atas kehendak sendiri Konselor harus dapat
2. Segera dapat menyesuaikan mempelajari kliennya dan
diri dengan konselor tidak di benarkan untuk
3. Mudah terbuka, Seperti berbicara terus menerus dan
segera mengatakan persoalan mendominasi topik
4. Sungguh – sungguh pembicaraan berakibat klien
mengikuti proses konseling suka rela kecewa dan drop
5. Berusaha mengemukakan out.
sesuatu dengan jelas
6. Sikap bersahabat
mengharapkan bantuan
7. Bersedia mengungkap
rahasia walaupun menyakitkan
Terpaksa 1. Bersifat tertutup Konselor mencoba
2. Enggan berbicara menjelaskan dengan bijak apa
3. Curiga terhadap konselor yang dimaksud dengan proses
4. Kurang bersahabat konseling yang akan dilakukan.
5. Menolak secara halus
bantuan konselor
Enggan/Reluctant 1. Menghindar 1. Menyadarkan akan
2. Membisu kekeliruannya
3. Tidak serius 2. Memberi kesempatan agar
4. Mengalihkan fokus di bimbing orang lain atau
percakapan mencari lawan bicara yang
5. Berdebat lain.
6. Bicara berlebihan
7. Menyepelekan
Bermusuhan 1. Tertutup 1. Konselor harus ramah,
2. Menentang bersahabat, dan empati
3. Bermusuhan 2. Toleransi terhadap perilaku
4. Menolak secara terbuka klien yang nampak
3. Tingkatkan kesabaran
menanti saat yang tepat untuk
berbicara sesuai bahasa tubuh
klien
4. Memahami keinginan klien
yaitu tidak sudi dibimbing
5. Membentuk bentuk
negosiasi, kontrak waktu dan
penjelasan tentang konseling.
Krisis 1.Keadaan fisik yang 1. Tentukan lebih dahulu
menderita, sesak tidak bisa kondisi krisis itu, seberapa
tidur, kehilangan nafsu makan, parah keadaan itu. Konselor
pencernaan terganggu, lemah, menentukan tipe bantuan
sesak nafas yang amat dibutuhkan klien
2. Perasaan hampa, tegang, saat itu berdasarkan penilaian
kelelahan (exhasustion), hilang
rasa kehangatan dan menjauh awal tentang kondisi krisis
dari orang banyak klien
3. Kadang – kadang timbul 2. Tentukan sumber – sumber
perasaan bersalah terhadap yang dapat membantu klien
kejadian atau kegagalan yang secepatnya, misalnya saudara,
di alami, atau menyalahkan teman, kelompok, dan
diri secara berlebihan bantuan apa yang dapat
4. Kadang – kadang keasyikan mereka berikan untuk klien.
dengan khayal kematian 3. Bantuan dalam bentuk
5. Berubah pola kegiatan, pertolongan langsung,
gelisah, tanpa arah, mencari konselor memberi peluang
aktivitas tapi tanpa motivasi agar kepada klien bisa
untuk meneruskannya. menyalurkan perasaannya
seperti rasa takut, rasa
bersalah, dan amarah.
Konselor dapat memberikan
bantuan psikologis dengan
penyaluran dan penyadaran
akan emosional.
4. Kemudian, membawa klien
ke alam nyata kepada kondisi
dan relasi yang baru klien krisis
ini sangat membutuhkan
penanganan yang cepat.

Anda mungkin juga menyukai