Anda di halaman 1dari 38

PENDEKATAN

TRAIT :
GORDON
ALLPORT

PERTEMUAN 4
TIM PENGAJAR TEORI KEPRIBADIAN
REVIEW MATERI SEBELUMNYA …

• Tipologi kepribadian berdasarkan cairan tubuh,


konstitusi, temperamen, nilai budaya.
• Bagaimana dengan Anda ?
MATERI SESI INI …
• Biografi singkat Gordon Allport
• Analisis faktor dalam trait
• Pokok-pokok teori Gordon Allport
• Pengertian trait
• Fungsi trait
APA YANG ANDA
KETAHUI TENTANG
TRAITS ?
PENGERTIAN TRAITS
• Manual Diagnostik dan Statistik (DSM) dari American
Psychiatric Association:
 Trait atau ciri kepribadian adalah aspek kepribadian yang
menonjol yang ditunjukkan dalam berbagai konteks sosial dan
pribadi yang penting.
 Trait: karakteristik kepribadian yang relatif stabil sepanjang
waktu dan situasi.
 Trait nampak dari cara individu bertindak, merasa, dan berpikir
CONTOH TRAITS
 Ciri extroversion: energik,
banyak omong, mudah
bergaul
 Ciri introversion: penyendiri,
menarik diri, pendiam
 Seseorang dapat memiliki
sifat di antara dua kutub
tersebut
PERBEDAAN TRAIT & HABIT

TRAIT HABIT
• Trait lebih umum, baik dari • Habit lebih mengarah dan
stimulus maupun responnya. pengaruhnya terbatas, tidak
fleksibel, melibatkan respon
• Trait merupakan gabungan spesifik untuk stimulus yang
dari beberapa habit spesifik.
• Contoh: tertib (gosok gigi 2x • Contoh: Anak belajar untuk
sehari, cuci tangan sebelum menggosok gigi 2x sehari.
makan, sarapan sebelum Sesudah beberapa waktu,
berangkat sekolah dll) perilakunya menjadi otomatis.
PERBEDAAN TRAIT & ATTITUDE

TRAIT ATTITUDE/SIKAP
• Trait lebih luas dari sikap • Sikap lebih khusus dan
• Trait tidak mengandung spesifik daripada trait.
penilaian • Sikap mengandung
penilaian (menerima atau
menolak) objek tujuan
PERBEDAAN TRAIT & TIPE
TIPE
TRAIT
• Tipe adalah konstruksi yg diidealkan

• Trait merupakan refleksi pengamat. Individu dapat dimasukan ke


dalam tipe, tapi identitas khas-nya diabaikan.
kenyataan yang ada pada • Tipe menyembunyikan keunikan pribadi

individu. • Contoh: tipe ekstraversi. A memiliki tipe


ekstraversi, B juga tipe ekstraversi. Tipe tidak
• Trait mencerminkan bisa menganalisa perbedaan detail
ekstraversi yang dimiliki A & B. Trait bisa
keunikan pribadi menggambarkan keunikan detail ciri sifat
yang dimiliki A & dimiliki oleh B
JENIS TRAITS
COMMON TRAITS
• Sifat-sifat yang merupakan bagian dari budaya (dapat
dipahami dan dimiliki oleh hampir semua orang yang hidup
dalam budaya tersebut)

INDIVIDUAL/PERSONAL TRAITS/PERSONAL
DISPOSITIONS
• Sifat yang konkret, mudah dikenali dan konsisten pada diri
seseorang yang dapat menggambarkan karakter asli mereka
FUNGSI TRAITS

Menyimpulkan perilaku

Memprediksi perilaku

Menjelaskan perilaku
ANALISIS FAKTOR
• Cara utama teori sifat menentukan dimensi sifat utama
kepribadian
• Analisis faktor mengidentifikasi pola-pola kovariasi dalam respon-
respon, namun tidak menjelaskan mengapa respon-respon
tersebut ini bersifat kovarian
• Peneliti, dengan menggunakan pengetahuan psikologi dan bidang
terkait, menafsirkan pola kovariasi tadi
GORDON W. ALLPORT
(1897 – 1967)

BIOGRAFI SINGKAT
BIOGRAFI
 Lahir di Montezuma, Indiana, bungsu dari empat bersaudara.
Orangtuanya pebisnis
 Sebagai anak bungsu, jarak umurnya terpaut jauh dengan
kakaknya. Allport nampaknya juga terisolasi dari anak-anak di luar
keluarganya.
 Terampil dalam kata-kata, tidak dalam olahraga/ permainan
 Berusaha keras untuk menjadi pusat perhatian dari beberapa
temannya.
BIOGRAFI
 Memiliki minat pada etika dan pelayanan sosial, karena dia secara
alami menyukai untuk membantu orang-orang tetapi juga “hal ini
memberikan rasa “kompeten”. Dia merasa bahwa dengan
melayani orang lain identitas dirinya terbangun.
 Menyelesaikan PhD-nya di tahun 1922, dengan tesis berjudul “An
Experimental Study of the Traits of Personality”. Tesisnya
merupakan tesis pertama dalam traits kepribadian di Amerika.
ANALISIS FAKTOR
• Gordon Allport dan Henry Odbert menyusun dua kamus bahasa
Inggris yang paling komprehensif dan mengekstrak sekitar 18.000
kata-kata yang menggambarkan kepribadian.
• Dari daftar ini mereka mengurangi jumlah kata menjadi sekitar
4.500 kata sifat yang menggambarkan kepribadian yang dianggap
menggambarkan ciri kepribadian yang dapat diamati dan relatif
permanen.
• Menemukan 3 jenis traits
• Sifat yang mendominasi & membentuk
CARDINAL perilaku seseorang yang khas
TRAITS • Contoh : Rasulullah yang amanah,
shiddiq, fathonah dan tabligh.
HIRARKI
CENTRAL
• Karakteristik umum pada setiap orang,
tetapi tingkatannya bervariasi.
TRAIT
TRAITS • Contoh : kesetiaan, kebaikan hati,
kepatuhan, keliaran, dll.

• Tidak terlalu jelas/konsisten, banyak tapi


SECONDARY hanya muncul pada situasi tertentu
TRAITS • Contoh : orang yang ramah jadi
pemarah ketika diperlakukan tidak adil
POKOK-POKOK TEORI
ALLPORT
1. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN
Genotypes
• Kepribadian manusia adalah produk
KEPRIBADIA (internal) dari faktor internal (hereditas) dan
N Phenotypes eksternal (lingkungan)
• Faktor hereditas berfungsi sebagai
(eksternal) bahan dasar yang nantinya dibentuk
(dikuatkan atau dilemahkan) oleh
kondisi di lingkungannya.
2. KEPRIBADIAN BERSIFAT
IDIOGRAFIK
• Pendekatan idiografis mengadopsi studi mendalam (in-depth
study) tentang keunikan individu sebagai cara untuk mempelajari
manusia pada umumnya
• Berlawanan dengan pakar tentang sifat lainnya yang kebanyakan
mengadopsi pendekatan nomotetis di mana mereka mempelajari
banyak orang untuksmenemukan seperangkat ciri umum.
• Asumsi Allport: Tiap pribadi adalah unik dan tidak dapat
dibandingkan dengan orang lain
3. KEPRIBADIAN NORMAL BERSIFAT
DISKRIT/DISKONTINYU
 Kepribadian anak tidak kontinyu dengan kepribadian dewasa.
Kepribadian anak terutama dipengaruhi dorongan primitif dan
bersifat refleks.
 Kepribadian dewasa bekerja secara rasional dalam kontrol
kesadaran (mengetahui & dapat mengontrol dorongan yang
memotivasinya) tidak mencerminkan masa lalunya.
 Kepribadian orang normal tidak dapat dipelajari dari orang
abnormal.
 Kepribadian dewasa abnormal kontinyu dengan kepribadian anak.
PSYCHOLOGICAL MATURITY /
MENTAL HEALTH
• Extention of self: dapat ambil bagian dan
menikmati macam-macam kegiatan (tidak
terikat pada pemenuhan kebutuhan
/kewajiban saja. Meliputi : merencanakan
dan mengharapkan sesuatu di masa depan
Self
Persepsi
objectivication
Emotional Objektif
Extensions
security
of self • Mengakrabkan diri dengan orang lain:
Falsafah
Akrab dengan
hidup orang
integral
lain
Kemampuan bersahabat dan kasih sayang,
keintiman yang melibatkan hubungan cinta
dengan keluarga dan teman, kasih sayang
yang diekspresikan dalam menghormati dan
menghargai hubungannya dengan orang lain.
Menguasai teknik untuk berhubungan hangat
dengan orang lain (trust, empathy,
genuineness, tolerance).
PSYCHOLOGICAL MATURITY /
MENTAL HEALTH

• Emotional security and self-acceptance.


Kemampuan menghindari aksi berlebihan
terhadap masalah yang menyinggung
dorongan spesifik, ex: menerima
Self
Persepsi
objectivication
Emotional Objektif
Extensions
security
of self dorongan seks dan memuaskan sebaik
Falsafah
Akrab dengan
hidup orang
integral
lain
mungkin, tidak menghalangi tetapi juga
tidak membiarkan bebas; mentoleransi
frustrasi, perasaan seimbang
• Memiliki philosophy of life yang
integral,termasuk orientasi nilai, agama
dan kesadaran personal.
PSYCHOLOGICAL MATURITY /
MENTAL HEALTH
• Memiliki persepsi, ketrampilan, tugas yang
realistik. Kemampuan memandang orang,
obyek, dan situasi seperti apa adanya,
kemampuan dan minat memecahkan
masalah, memiliki ketrampilan yang cukup
Self
Persepsi
objectivication
Objektif untuk menyelesaikan tugas yang dipilihnya,
Emotional
Extensions
Falsafah
Akrab dengansecurity
of self
hidup orang
integral
lain dapat memenuhi kebutuhan ekonomi
kehidupan tanpa rasa panik, rendah diri, atau
tingkah laku destruktif lainnya.
• Self-objectivication – pemahaman mendalam
tentang diri sendiri, kemampuan
mempertahankan hubungan positif dengan
diri sendiri maupun objek lain (misal:
menertawakan diri sendiri jika melakukan
kesalahan dll)
MOTIVASI
1. Dua Ciri Teori Motivasi Allport:
a) Penolakan terhadap masa lalu
b) Pentingnya proses kognitif seperti tujuan dan rencana dari
motivasi orang dewasa
2. Manusia adalah makhluk sadar dan rasional, berbuat
berdasarkan pada apa yang diharapkannya dapat tercapai, bukan
berdasar pada keinginan primitif atau pengalaman traumatik
masa lalu.
3. Indikator terbaik apa yang dilakukan orang adalah intensi.
4. Motif primitif berlaku pada bayi dan berubah pada masa dewasa.
MOTIVASI
• Opportunistic Functioning:
Satu hal yang memotivasi
manusia adalah
kecenderungan untuk
OPPORTUNISTIC mencukupi
FUNCTIONING kebutuhan/survival biologis.
PROPIATE Sifatnya reaktif, past-
FUNCTIONING oriented, dan biologis.
• Propriate Functioning:
kebanyakan manusia
didorong oleh “sesuatu yang
berbeda” yang berfungsi
sebagai bentuk ekspresi dari
Self
PROPRIATE FUNCTIONING
 Pernahkah anda ingin melakukan sesuatu atau menjadi sesuatu
karena anda merasa bahwa hal itu dapat mengekspresikan hal
yang paling utama tentang diri anda?
 Ingatlah kali terakhir anda melakukan sesuatu untuk menyatakan
" ini lho diriku yang sebenarnya”
 Doing things in keeping with what you really are, that’s propriate
functioning
 Karakteristiknya: proaktif, future-oriented, and psikologis.
FUNCTIONAL AUTONOMY
• Motivasi individu di masa sekarang bersifat independen (tidak
berhubungan dengan masa lalu).
• Tingkah laku menjadi akhir atau tujuan dari tingkah laku itu
sendiri, meski pada awalnya terikat dengan alasan tertentu.
• Terdapat 2 tingkat :
1. Perseverative functional autonomy
2. Propriate functional autonomy
TINGKATAN FUNCTIONAL
AUTONOMY
• Perseverative functional autonomy 
 Perilaku yang dilakukan tidak lagi berdasar alasan asalnya tapi karena sudah terbiasa
(habit)  tanpa adanya reinforcement eksternal
 Contoh: merokok awalnya untuk menunjukkan adolescent rebellion, tapi sekarang
karena tidak bisa berhenti merokok
• Propriate functional autonomy
 Sesuatu yang lebih self-directed daripada habits, seperti nilai hidup, minat, sentimen,
pekerjaan, hobi, yang lebih dekat dengan inti kepribadian.
 Adalah motivasi yang berhubungan dengan gambaran diri yang lebih esensial 
spesifik untuk individu, unik dan sangat penting bagi ego atau proprium merupakan
motif-motif yang digunakan untuk meningkatkan atau memperkaya self esteem atau
self image tetap terjaga
PRINSIP PROPRIATE
FUNCTIONAL AUTONOMY
1. Mengorganisir tingkat energi (organizing energy level). Tidak
menjelaskan bagaimana motif berkembang. Motif baru atau
motif lama yang laten, muncul ke permukaan karena dibutuhkan
untuk membantu mengkonsumsi energi, agar energi tidak
dipakai untuk hal-hal yang membahayakan atau merusak
2. Penguasaan dan kompetensi (mastery and competence).
Mendorong orang untuk mencapai tingkat tertinggi dalam
memuaskan motifnya. Orang dewasa sehat dan normal
termotivasi melakukan terbaik dan efisien dan tidak asal puas
PRINSIP PROPRIATE
FUNCTIONAL AUTONOMY
3. Pola propriate (propriate pattern). Motif propriate tidak saling
terpisah satu dengan yang lain. Mereka saling tergantung dalam
struktur self, dimana mereka bermukim. Orang mengorganisir
proses persepsi dan kognitifnya di sekitar self, memperluas self
yang propriate dan menolak yang non propriate. Pola propriate
adalah usaha untuk memiliki kepribadian yang konsisten dan
integral.
TINGKAH LAKU NON-
FUNCTIONAL AUTONOMY
 Tingkah yang muncul dari dorongan biologis, misal: makan, minum, tidur,
bernafas.
 Refleks, misal: proses pencernaan.
 Perlatan konstitusi: kecerdasan, bentuk tubuh, temperamen, kesehatan.
 Habit: beberapa habit termasuk functional autonomy, lainnya tidak ada
motivasi sama sekali.
 Tingkah laku yang tergantung kepada penguat primer, misal: anak kecil yang
tidak ke rumah tetangganya sesudah tetangganya berhenti memberikan kue.
 Motif yang terkait langsung dengan usaha mereduksi dorongan dasar.
 Tingkah laku non produktif: kompulsi, fiksasi, dan regresi.
 Sublimasi: kalau motif yang asli disublimasikan ke motif yang lain.
Berdasarkan ide tentang propriate functional autonomy (values)
Allport, Vernon dan Lindzey mengembangkan kategorisasi nilai
dalam buku :
A Study of Values, 1960

the theoretical: a scientist, values truth.

the economic: a business person may value usefulness.

the aesthetic: an artist naturally values beauty.

the social: a nurse may have a strong love of people.

the political: a politician may value power.

the religious: a monk or nun probably values unity.


PROPIUM/SELF/EGO
 Sesuatu yang disadari, sesuatu yang difikirkan sebagai bagian yang
hangat, sentral, dan privat dari kehidupan, menjadi inti kehidupan.
 Mencakup semua aspek kepribadian yang menimbulkan
kehidupan emosional individu menjadi berbeda-beda, terpisah
dari orang lain, menciptakan unitas dari sikap, persepsi, dan tujuan
hidup seseorang .
 Terdiri dari aspek-aspek pengalaman yang dipandang sangat
essential (as opposed to incidental or accidental), warm (or
“precious,” as opposed to  emotionally cool), and central (as
opposed to peripheral).
7 FUNGSI SELF
• Anak mulai menyadari keberadaan obyek/orang lain &
Self extention (4-6 tahun) mengidentifikasi obyek-obyek yang menjadi bagian/miliknya
“mainanku, ayahku”

• Muncul kesadaran tentang fisik. “Ini tanganku, ini jariku”


Sense of Body (0-2 th)

Self-identity (0-2 • sadar dirinya orang yang sama walaupun terus berubah dan
berkembang. Ditandai dengan mengenal “nama diri” sebagai
tahun) identitas diri

• Mengembangkan perasaan bangga dengan kemampuan diri


Self-esteem (2-4 tahun) sendiri melalui eksplorasi diri, permainan yang membangun
atau merusak.
7 FUNGSI SELF
• mencakup pandangan aktual dan ideal mengenai diri
Self-image (4-6 tahun) sendiri, berkembang melalui interaksi dengan orang tua

• muncul sesudah anak menyadari dan memiliki kemampuan


berpikir rasional yang dapat dipakai untuk memecahkan
Rational coping (6-12 tahun) masalah. Anak sadar dapat mengatasi masalahnya secara logis
dan rasional.

• Kesadaran eksistensi diri dalam tujuan atau pencapaian


Propriate striving (remaja) jangka panjang  bangunan self menjadi lengkap.
Drag picture to placeholder or click icon to add

SELF AS
KNOWER
(DEWASA)
Totalitas dari
semua 7 aspek
terdahulu tentang
kesadaran diri.
KLASIFIKASI KEPRIBADIAN
MENURUT ALLPORT
Ascendant Personality
• Jenis ini cenderung mendominasi situasi.
Mereka outgoing dan tertarik pada dunia di
sekitar mereka

Descendant Personality
Tipe orang ini (submisif) cenderung pengkritik diri ,
penganalisis diri dan ragu-ragu . Mereka
cenderung sering melamun dan menarik diri dari
situasi sosial/kompetitif

Anda mungkin juga menyukai