PEMBENTUKAN
KEPRIBADIANINDIVIDU
KEPRIBADIAN PADA INDIVIDU SESUAI SESUAI
DENGAN
KEBIASAANNYA
DENGAN KEBIASAANNYA
Disajikan Oleh :
• Kata kepribadian
(personality), adalah bahasa
latin, PERSONA, yang
berarti topeng, yang pada
waktu dulu digunakan
pemain sandiwara lalu orang
Inggeris mengadaptasikan
dalam istilah PERSONALITY
• Artinya Kepribadian
Allport ( Yusuf dan Juntika, 2007)
mendefinisikan kepribadian sebagai “
dynamic organization within the
individual of those psychophysical
systems that determine his unique
adjustment to his environment”
(kepribadian merupakan organisasi
yang dinamis dalam diri individu
tentang sistem psikofisik yang
menentukan penyesuaiannya yang unik
terhadap lingkungannya).
PENGERTIAN MENURUT ALLPORT
BISA DI JELASKAN SBB:
(a) dynamic artinya kepribadian dari waktu ke waktu,
situasi ke situasi merujuk pada perubahan kualitas
perilaku
(b) Organization artinya kepribadian merupakan
keterkaitan antara struktur kepribadian yang
independen yang saling berhubungan dan saling
berinterrelasi
(c) kepribadian terdiri atas kebiasaan, sikap, emosi,
sentimen, motif, keyakinan, yang kesemuanaya
merupakan aspek psikis, juga mempunyai dasar fisik
dalam individu seperti syaraf, kelenjar, atau tubuh
individu secara keseluruhan.
Manusia : Unik dan Kompleks
Unik terdapat perbedaan individual
antar manusia dan dengan makhluk-
makhluk yang lain.
Kompleks melibatkan berbagai
aspek yaitu kognitif, afektif,
psikomotor, dan sosial saling
berinteraksi dan bersifat dinamis.
Faktor-Faktor Penentu Kepribadian
Kesimpulan
LIHAT/ ERASING
DENGAR/RASA (jika buruk) COPYING
RECORDING
(jika baik)
Pembentukan kepribadian
SIFA
TEMPERAMEN KEBIASAA
T
N
GENETIK,
TIDAK
KEPRIBADIAN BAKA
DAPAT
(PERSONALITY DIUBAH T
HOLISTI
) CIRI K
KARAKTER KEPRIBADIAN
WATAK ANDA
1. Pengalaman/ LINGKUNGA & SIKAP
pendidikan umum N,
2. Pengalaman/ PENGALAMA
Pendidikan N, DAPAT
khusus/unik DIUBAH
KEPRIBADIAN : keseluruhan cara individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain yang bisa diukur dan
ditunjukkan oleh seseorang
TEMPRAMEN : Gejala karakteristik dari sifat emosi individu,
gejala ini tergantung pada faktor konstitusional dan terutama
berasal dari keturunan
TRAIT/SIFAT : ciri-ciri tingkah laku atau perbuatan yang
banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam diri seperti
pembawaan, minat, konstitusi tubuh dan cenderung bersifat
tetap/stabil/tidak dapat diubah. (Alford)
WATAK/KARAKTER : kecendrungan menggunakan suatu pola
yg relatif sama menyikapi masalah dalam kehidupannya. yang
tercermin dalam kemauan dan perbuatannya berasal dari
peniruan di lingkungan dan pengalaman (Kerchensteiner)
SIKAP : tingkah laku manusia yang dapat dinilai orang
lain dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat.
BAKAT : Segala sesuatu yang hadir sebagai keahlian
khusus (genetik dan lingkungan).
KEBIASAAN : Respon yang sama cenderung berulang
pada stimulus yang sama
CIRI CIRI KEPRIBADIAN : Predisposisi khas individu
gabungan antara temperamen dan karakter
Ciri kepribadian
• Bersifat umum; dipengaruhi pikiran, kemauan, kegiatan,
perasaan
• Bersifat Khas; pembeda dengan orang lain
• Berjangka waktu lama/sebentar; tidak mudah
berubah/mudah berubah
• Bersifat Kesatuan; holistic/unit tunggal (gabungan)
• Bersifat dinamis; berkembang dipengaruhi lingkungan
dan pengalaman
• Baik atau buruk; cara bagaimana manusia berada
didunia
BUDAYA GENETIK
FAKTOR YANG
1.RAS MEPENGARUHI
1.KEBUDAY 2.SIFAT KEPRIBADIAN
AAN FISIK
2.SUB SOSIAL
KEBUDAYA 1.KELOMP INDIVIDU
AN OK SOSIAL 1.UMUR PSIKOLOGIS
3.KELAS 2.POLA 2.JENIS KELAMIN 1.MOTIVASI
SOSIAL ASUH 3.TAHAP 2.PERSEPSI
4.KECOCOK KELUARGA PERKEMBANGAN 3.PENGETAHU
AN BUDAYA 3.PEMBERI 4.PENGALAMAN USIA AN
AN NAMA DINI 4.KEYAKINAN
4.PENDIDIK 5.PEKERJAAN 5.SIKAP
AN 6.GAYA HIDUP 6.EMOSI
5.TEMAN 7.KEPRIBADIAN 7.PIKIRAN
6.PERAN 8.INTELEKTUAL 8.BAKAT
DAN 9.KONSEPDIRI
STATUS 10.AGAMA
7.PENDIDIK 11.INTROSPEKSI
AN 12.PERASAAN
LIMA SISTEM EKOLOGI MENURUT BRONFENBRENNER
Tipe kepribadian (C G Jung)
• Ekstrovert bersifat mudah terbuka, tertarik atau
senang bergaul dengan individu lain. Responya
bersifat realistis, dapat bertingkah laku sesuai
tuntutan lingkungannya. Segalanya ditanggapi
secara obyektif./
• Introvert segalanya ditanggapi sesuai dengan
keadaan dirinya, malu thd masyarakat (menutup
diri) sangat sensitif thd kritik. Dlm menghadapi msl
dianalisa dg kacamata sendiri. Jadi sifatnya
subyektif.
• Ambivert tipe ini bersifat realistis/obyektif, tetapi
kadang-kadang bersifat subyektif tdk dpt
digolongkan ekstrovert atau introvert.
Pengukuran kepribadian
Lavater
phisiognomi
Pra ilmiah
Chirologi/palmistry
Semi ilmiah:
Astrologi
Hipocrates
Grafologi
Cairan Cara-cara ilmiah
Phrenologi badaniah
onychologi
A. Penilaian Kepribadian yang Bersifat
Prailmiah
Pemahaman tingkah laku berdasarkan keyakinan dan
kepercayaan yang muncul dari pengalaman yang dialami
(Suryabrata, 2002) yaitu :
1. Chirologi : gurat tangan
2. Astrologi : Ilmu Perbintangan
3. Grafologi : ilmu tentang tulisan tangan
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
5. Phrenologi : ilmu tentang tengkorak
6. Onycology : ilmu tentang kuku
26
1. Chirologi
Dasar pemikiran : gurat-gurat tangan
pada diri tiap orang berbeda-beda –
asumsinya berkaitan dg sifat org tsb.
27
2. Astrologi / Ilmu Perbintangan
Dasar pemikiran :
•Manusia senantiasa berada di
bawah pengaruh kosmis.
•Pada waktu seseorang dilahirkan,
maka posisinya terhadap benda
kosmis tertentu di angkasa
menentukan sifat-sifat khas yang
dimiliki sepanjang hidupnya.
28
3. Grafologi atau Ilmu
tentang tulisan tangan
29
4. Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
• Wajah dpt menginterpretasikan apa yg
terkandung dlm jiwanya.
30
Phisiognomi atau ilmu tentang wajah
31
5. Phrenologi (ilmu tengkorak)
• Tiap fungsi atau kecakapan
berpusat di otak. Terjadi
pembesaran berupa tonjolan
pada bagian otak tertentu yg
merupakan pusat suatu sifat,
ketrampilan atau kecakapan
• Dengan mengukur secara teliti
tonjolan-tonjolan tsb, dapat
ditarik kesimpulan tentang
kecakapan-kecakapan atau
sifat-sifat dari orang yang
diteliti.
• Dikembangkan : Brocca (1824
– 1880).
32
6. Onycology ( ilmu kuku)
• Kepribadian seseorang berdasar keadaan kuku-
kukunya.
33
B. Penilaian Kepribadian Semi
Ilmiah
Tipologi : suatu cara mengolong-golongkan sejumlah orang
yang dipandang memiliki tipe yang hampir bersamaan.
Asumsi : manusia merupakan kesatuan psikophisis (jasmani
dan rohani saling mempengaruhi).
Jasmani atau fisik seseorang menentukan karakter atau
kecenderungan tingkah laku seseorang dan sebaliknya.
(Sujanto dkk, 1999)
35
2). Tipologi Kretschmer
• Kretschmer seorang dokter jiwa berkebangsaan
Jerman. Dari bekerja, ia menyimpulkan ada hubungan
erat antara bentuk tubuh dengan sifat temperamen
seseorang.
• Tipologi yang dikemukakannya ada 2 yang meliputi
tipologi berdasar konstitusi fisik dan tipologi berdasar
konstitusi psikis.
• Tipologi berdasar konstitusi fisik ada 4 (empat)
sedangkan tipologi berdasar konstitusi psikis ada 2
(dua ).
– Tipe piknis, ciri bentuk badan bulat, pendek, perut
gendut, wajah bundar, badan berlemak, dan dada
berisi.
– Tipe asthenis atau leptosom, ciri bentuk badan
langsing, anggota badan serba panjang, dada rata,
kepala kecil, dan wajah sempit.
– Tipe atletis, ciri bentuk badan merupakan
campuran antara piknis dan asthenis
– Tipe displastis, ciri bentuk badan tinggi besar
sekali atau kecil dan pendek.
36
3). Tipologi Sigaud
• Sigaud menyusun tipologinya atas dasar 4 macam
fungsi tubuh, yaitu motorik, pernafasan, pencernaan,
dan susunan syaraf sentral. Fungsi fisiologis yang
terkuat menentukan tipe kepribadiannya.
• Adapun penggolongan tipologi Sigaud ini adalah :
a). Tipe muscular - orang yg memiliki fungsi motorik kuat.
Ciri : anggota badan serba panjang, berspir, dan serba
bersudut.
b). Tipe respiratoris - orang yg memiliki fungsi pernafasan
kuat. Ciri-: adalah bentuk badan membusung dan
wajah lebar.
c). Tipe disgestif. Tipe ini dimiliki oleh orang yang
memiliki fungsi pencernaan yang kuat. Ciri-cirinya
adalah perut besar dan pinggang lebar.
d). Tipe cerebral. Tipe ini dimiliki oleh orang yang memiliki
susunan syaraf sentral yang kuat. Ciri-cirinya adalah
langsing dan tulang tengkorak bagian atas besar
sekali.
37
4. Tipologi Sheldon
Menurut Sheldon, struktur tubuh/jasmani sangat besar
pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia.
Secara metodologis, Sheldon melakukan pengukuran struktur
tubuh secara objektif melalui foto-foto yang telah
distandardisasinya
Struktur Tubuh
•Pengukuran struktur tubuh dimaksudkan untuk mendapatkan biological
identification tag, bahwa faktor genetis dan biologis berperan dalam
perkembangan individu dan faktor-faktor itu dapat dikenali melalui sejumlah
pengukuran struktur tubuh.
•Somatotipe merupakan usaha untuk mengukur morphogenotipe melalui
pengukuran phenotipe.
•Morphogenotipe – perkembangan bentuk dan struktur dari organisma
•Phenotipe – karakteristik yang nampak
Dimensi-dimensi Jasmani
•Pengukuran Jasmani : Somatotipe performance test, yaitu menentukan
morphogenotipe melalui pengukuran phenotipe dengan cara membuat foto-
foto tubuh manusia dari muka dan samping sehingga didapatkan variabel2
yang merupakan dasar dari variasi jasmani. 38
Endomorph – Mesomorph - Ecxtomorph
39
Tipologi Berdasar kebudayaan -
Spranger
Dasar pemikiran dari tipologi ini adalah bahwa kehidupan manusia
dipengaruhi oleh kebudayaannya
Menurut Spranger, manusia dibedakan atas 6 nilai kebudayaan,
yaitu :
40
C. Penilaian Kepribadian
secara Ilmiah :
Subjektif dan Objektif
• Tujuan penilaian kepribadian adalah memenuhi
sejumlah kebutuhan praktis masyarakat dalam
melakukan seleksi kepribadian individu untuk berbagai
kepentingan
1) Teknik proyektif : Tes Rorschach, Tes
Melengkapi Gambar (The Drawing Completion
Test), TAT (Thematic Apperception Test)
2) Teknik objektif : inventori, skala, IST,
WISC, WAIS
3) Teknik subyektif : observasi, wawancara
41
42
Tes Objektif
• Tes objektif menurut Samuel
(1981) merupakan salah satu
teknik asesmen (pengukuran)
kepribadian dengan
menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang terstruktur dan
dapat diskor secara objektif.
• Syarat mutlak dari pengukuran
kepribadian secara objektif ini
adalah keterandalan (reliability)
dan keabsahan (validity).
44
Mengukur dan Menilai
Perilaku
• Observasi langsung – mengukur
dan menilai perilaku klien
kesehariannya, baik di situasi klinis
maupun alami
• Ceklis - mengukur dan menilai
perilaku klien melalui cek dan
angka thd perilaku khusus yg
tercantum dlm skala.
• Menghitung frekuensi, durasi dan
intensitas perilaku
45
LIMA SISTEM EKOLOGI MENURUT BRONFENBRENNER
Perilaku yang terus diulang-ulang, makin lama makin tertanam
dalam, menjadi kebiasaan, kemudian menjadi sifat … dan menjadi
bagian dari kepribadian…
Bagaimana Ciri Pribadi yang
matang ????