Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR-

FAKTOR
KEPRIBADIAN
Arya Sanjaya 21.05.51.3011
Sabprila Margaretha
21.05.51.3019
Brigitta Asterina
21.05.51.3023
Cristian Erlin 21.05.51.3054
MATERI
PROSES
1. APA ITU
KEPRIBADIAN? 4. TERBENTUKNYA
KEPRIBADIAN
HUBUNGAN
ASPEK-ASPEK ANTARA
2. KEPRIBADIAN 5. KEPRIBADIAN DAN
ORGANISASI

3. FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN 6. KESIMPULAN
APA ITU
KEPRIBADIAN?
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang
individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang
menonjol pada diri individu.

Berdasarkan psikologi, Gordon Allport menyatakan


bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek
psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus
proses.
ASPEK-ASPEK KEPRIBADIAN
Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di dalamnya
mencakup 6 hal berikut:

• Karakter yaitu konsekuen atau tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsisten atau tidaknya dalam
memegang pendirian atau pendapat.
• Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-
rangsangan yang datang dari lingkungan.
• Sikap adalah sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen.
• Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti
mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa
ASPEK-ASPEK KEPRIBADIAN
• Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan
yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang
dihadapi.
• Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti: sifat pribadi
yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPRIBADIAN

Warisan Biologis Lingkungan Fisik Kebudayaan

Pengalaman Kelompok Pengalaman Unik


FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN

Warisan Biologis
Menurut Paul B. Horton dan Chester Hunt, karakteristik fisik
tertentu menjadi faktor dalam perkembangan kepribadian sesuai dengan
bagaimana hal tersebut didefinisikan dalam masyarakat dan dalam
kelompok acuan seseorang. Warisan biologis berhubungan erat dengan gen
keturunan dari orang tua, seperti postur tubuh, tingkat kecerdasan, sifat-
sifat unik, dan golongan darah.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN

Lingkungan Fisik
Pembentuk kepribadian individu dapat dipengaruhi oleh
lingkungan alam tempat tinggal, seperti perbedaan iklim, topografi
(permukaan atau relief bumi) dan sumber daya alam. Masyarakat yang
hidup di wilayah pegunungan dan berprofesi sebagai petani cenderung
memiliki kepribadian yang sabar. Sementara itu, masyarakat yang hidup di
wilayah pesisir laut dan berprofesi sebagai nelayan cenderung bersikap
berani dan tangguh.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN

Kebudayaan
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan
kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Kebudayaan berperan dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu
dalam masyarakat. Hal tersebut dikarenakan setiap kebudayaan memiliki
seperangkat norma yang berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN

Pengalaman Kelompok
Setiap kelompok memiliki standar dan ukuran budaya serta
norma yang berbeda. Individu yang tergabung di dalam kelompok tertentu
akan dihadapkan pada berbagai pilihan bentuk dan model perilaku dan
sifat. Secara langsung maupun tidak langsung, kelompok sosial
memberikan pengaruh kepada para anggotanya dan mewariskan
pengalaman khas yang hanya dapat diperoleh dari kelompok tersebut. Oleh
karena itu, muncul kepribadian khas di dalam diri anggota kelompok
tersebut.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
KEPRIBADIAN

Pengalaman Unik
Paul B. Horton menyatakan bahwa tidak seorang pun
mengalami pengalaman yang sama persis satu sama lainnya. Berbagai
pengalaman unik yang dimiliki oleh individu diperoleh melalui proses
interaksi dengan individu atau kelompok dalam masyarakat. Setiap
individu memiliki pengalaman unik yang berbeda satu sama lain, misalnya
seorang yang berlatih beladiri memiliki kepribadian berani menghadapi
masalah, percaya diri, dan disiplin.
BAGAIMANA PROSES
TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN?
Teori Pembentukan kepribadian menurut Goerge Herbert Mead memperkenalkan Role
Theory (Teori Peran). Adapun tahapan sosioalisasi yang dilakukan manusia hingga terbentuk kepribadian
sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan (Preparatory Stage) 2. Tahap Meniru (Play Stage)


Adalah tahap yang dialami individu Adalah tahap anak melakukan tindakan
sejak lahir ke dunia, pada tahap ini adalah meniru dari proses sosialisasi secara
tahapan pemahaman tentang diri berlahan, anak mulai mengenal
sendiri. lingkungan dan masyarakat sekitar.

4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif


3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage) (Generalized Other)
Adalah anak mulai berinteraksi Adalah anak mencapai proses
dengan teman sebaya untuk pendewasaan, dimana anak mampu
bersosialisasi, anak juga mulai memahami peran yang seharusnya
memahami norma yang berlaku diluar dilakukan di masyarakat.
lingkungan keluarga.
APA HUBUNGAN ANTARA
KEPRIBADIAN DAN ORGANISASI?

Untuk menjalankan organisasi, sebuah organisasi mengalami proses yang saling


mendewasakan. Setiap anggota individu harus terlibat dalam proses ini. Perilaku individu ini
memainkan peran penting dalam kehidupan organisasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa orang-
orang tersebut merupakan bagian terpenting bagi perkembangan organisasi. Dengan kata lain,
perilaku individu dalam suatu organisasi pasti berdampak pada perilaku organisasi.

……
APA HUBUNGAN ANTARA
KEPRIBADIAN DAN ORGANISASI?

Perilaku organisasi dipengaruhi oleh perilaku individu atau kepribadian, dan setiap
individu dalam organisasi memiliki perilaku yang berbeda. Perbedaan perilaku adalah bahwa
setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Perilaku karyawan tidak dapat dipahami tanpa
memperhatikan konsep kepribadian. Kepribadian juga mengacu pada persepsi, sikap,
pembelajaran dan motivasi untuk usaha apa pun. Pemahaman perilaku tidak lengkap jika
kepribadian tidak diperhatikan dan dipahami sebelumnya.
KESIMPULAN

Kepribadian berperan sangat penting dalam aktifitas suatu


organisasi. Terkadang kepribadian ini juga yang bisa menentukan tugas
apa yang akan diberikan kepada setiap anggota agar pekerjaan tim
dapat teratur sehingga aktifitas dapat berjalan dengan efektif dan
memberikan hasil yang baik.
KESIMPULAN
Suatu organisasi tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila
memiliki kepribadian yang sama pada setiap anggota. Semakin banyak
anggota dalam organisasi itu, maka akan semakin banyak kepribadian
yang mewarnai organisasi tersebut. Namun bukan berarti bahwa
semakin banyak anggota akan semakin cepat selesai atau semakin baik
hasil kerja. Semua bergantung pada pembagian kerja kepada anggota
dan tangguung jawab setiap anggota dalam melaksanakan tugas yang
diberikan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai