Anda di halaman 1dari 1

Menurut Gibson (1996) definisi dari kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang

stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang.

Menurut Allport dalam Gibson (1996) adalah organisasi dinamis di dalam masing-masing dan sistem-
sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian unik terhadap lingkungan. Dapat juga dikatakan
bahwa kepribadian adalah total jumlah dari cara-cara dalam mana seseorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan orang lain.

Wood (2000) mendefinisikan kepribadian sebagai profil keseluruhan atau kombinasi sifat yang memberi
ciri khas sifat dasar seseorang.

Menurut George Herbert perkembangan kepribadian manusia terjadi melalui tahapan perkembangan
diri. Selama proses perkembangan diri berlangsung, kepribadian manusia juga ditentukan oleh berbagai
faktor seperti faktor biologis, kebudayaan, geografis, pengalaman kelompok, hingga pengalaman unik.
Ada banyak ahli yang mengatakan bahwa kepribadian dapat ditularkan atau ditiru tergantung dari faktor
yang mempengaruhi. Dengan demikian, faktor pengalaman hidup juga dapat mempengaruhi kepribadian
seseorang.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan pengalaman hidup membentuk kepribadian diri.
Karena dari pengalaman atau hal-hal yang telah didapatkan dari masa lalu dan dapat dipelajari, melalui
belajar kita mendapatkan pengalaman. Sehingga membetuk pola pikir maupun sikap dalam yang tanpa
disadari kita terapkan dalam kehidupan baik secara individu maupun berorganisasi.

Contohnya: Seseorang memiliki pengalaman traumatis terhadap sesuatu saat kecil, sehingga saat dewasa
ia menjadi seseorang yang takut atau menghindari hal-hal yang membuat cemas. Ataupun ada seorang
anak yang sejak kecil memang dididik ‘keras’ oleh orangtuanya, maka tidak menutup kemungkinan ketika
dewasa memiliki karakter keras pula. Bahkan anak kembarpun pasti memiliki kepribadian yang berbeda
pula, karena mereka memiliki pengalaman proses tumbuh yang berbeda, lingkungan tempat mereka
bergaul atau berteman berbeda, masalah yang dihadapi tentunya juga berbeda, maka, hal ini bisa
menyebabkan mengapa anak kembar bisa memiliki kepribadian berbeda. Sebab kepribadian itu tidak
bisa terpenuhi dengan sendirinya, tetapi itu merupakan suatu proses mental yang panjang yang terdiri
dari rentetan peristiwa.

Sumber :

BMP EKMA4158/MODUL2

Nunung Yuliastuti, 2014. KEPRIBADIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU ORGANISASI

Tahir Arifin.2014.Perilaku Organisasi.Yogyakarta.Depublish.

Anda mungkin juga menyukai