Manusia adalah mahluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak
ratusan tahun sebelum masehi manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik
objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materiil yang
mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya.
Sebagaimana manusia dikenal sebagai mahluk yang berfikir atau “Homo Sapiens”,
mahluk yang dapat dididik atau “Homo Educandum”, dan seterusnya.
Kepribadian Individu 1
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari penyusunan makalah dengan judul “Karakteristik dan
Perbedaan Individu” ini dapat ditarik beberapa rumusan masalah yaitu:
I.3 Tujuan
Kepribadian Individu 2
BAB II
PEMBAHASAN
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak
terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan
jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu
merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai
manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang
memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
“Manusia” adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang.
Sejak ratusan tahun sebelum Isa, manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik
objek formal yang mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materil yang
mempersoalkan manusia sebagai apa adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya.
Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang berfikir atau “homo
spiens”, makhluk yang berbentuk atau “homo faber” makhluk yang dapat dididik atau
“homo educandum”, dan seterunya merupakan pandangan-pandangan tentang manusia
yang dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekatan untuk menetapkan cara
pendekatan yang ingin dilakukan tehadap manusia tersebut.
Kepribadian Individu 3
Sifat-sifat dan ciri-ciri tersebut merupakan hal yang secara mutlak di sandang oleh
manusia, sehingga setiap manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang
utuh. Individu berarti: tidak dapat dibagi (individed), tidak dapat dipisahkan ;
keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tunggal dan khas. Seseorang berbeda
dengan orang lain kerena ciri-cirinya yang khusus itu (Webstar’s, :743). Menurut
kamus Echols & Shadaly, individu adalah kata benda dari individual yang berarati
orang, perorangan, oknum (Echols : 519).
Bukti telah jelas bahwa seorang anak tidak dilahirkan dengan dengan
perlengkapan yang sudah sempurna. Dengan sendirinya pola-pola berjalan, berbicara,
merasakan, bepikir, atau pembentukan pengalaman harus dipelajari. Barangkali tidak
ada minat yang bersifat alami, tetapi dorongan-dorongan potensi tertentu atau impul-
impul tertentu membentuk dasar-dasar dari minat apa saja yang dikembangkan anak
dilingkungan tempat ia tumbuh dan berkembang.
Kepribadian Individu 4
ia membutuhkan fungsi alat berkomunikasi (bahasa) semakin penting. Ia membutuhkan
teman, keamanan dan seterusnya. Semakin besar anak, maka kebutuhan nonfisiknya
semakin banyak. Sudah barang tentu setiap manusia akan berupaya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan, baik fisik maupun nonfisik. Apabila dicermati maka kebutuhan-
kebutuhan tersebut dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu kebutuhan
utama atau primer dan kebutuhan kedua atau sekunder. Dengan perkataan lain,
pertumbuhan fisik senantiasa diikuti perkembangan aspek kejiwaan atau psikisnya.
Nature dan Nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan
karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosioanal pada setiap
tingkat perkembangan. Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seseorang individu
seperti “dia” atau sejauh mana seseorang dipengaruhi subjek penilitian dan diskusi.
Karakteristik yang terkait dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih
Kepribadian Individu 5
bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih
banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis
keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak saat terjadinya perubahan atau konsepsi
kehidupan yang baru itu secara berkesinambungan dipengaruhi banyak dan bermacam-
macam faktor lingkungan yang merangsang. Masing-masing perangsangan tersebut,
baik terpisah atau terpadu dengan rangsangan lain, semuanya membantu
perkembangan-perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku
manusia yang dibawa sejak lahir. Hal itu akhirnya membentuk suaotu pola karakteristik
yang dapat mewujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakteristik berbeda
dengan individu-individu lain.
Kepribadian dapat juga dilihat dari dolongan darah yang bisa mencerminkan
kepribadian seseorang
a. Golongan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius,
sabar dan kalem. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas,
bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. Sebelum melakukan sesuatu
mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara
matang. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan
lain sebagainya, mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.
Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang bertemperamen sama.
b. Golongan darah B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik
terhadap segalanya. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak
kegemaran dan hobby. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara
berbarengan. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan
antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan
yang ada didalam diri mereka. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin
bergaul dengan banyak orang.
Kepribadian Individu 6
c. Golongan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam
menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan
suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Figur mereka terlihat sebagai
orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi
sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama
sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk
curhat (tempat mengadu). Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat
kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang
lain.Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mem-punyai
pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan
sangat mudah menerima hal-hal yang baru. Mereka terlihat berkepala dingin dan
terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena
kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O
ini di cintai.
d. Golongan darah AB
Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif,
lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi
orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian. Disamping itu mereka keras dengan
diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya. Mereka jadi
cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian. Mereka sering menjadi orang yang
sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam. Mereka mempunyai banyak teman,
tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-
persoalan mereka.
Kepribadian Individu 7
Dalam dunia psikologi, dikenal yang namanya 4 tipe kepribadian:
Sanguinis, Melankolis, Koleris dan Plegmatis, atau ada juga yang langsung
mengkategorikannya sesuai demgan sifat dominan masing-masing tipe, yaitu: Sanguinis
Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat dan Plegmatis Damai.
a. Sanguinis yang Populer
Kelebihan :
Suka bicara
Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Berhati tulus dan kekanak-kanakan
Menyenangkan dan dicemburui orang lain
Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
Kelemahan :
Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
Susah untuk diam
Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
Mempunyai ingatan yang lemah
Susah datang tepat waktu
Kelemahan :
Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (sering murung dan tertekan)
Mengingat yang negatif dan pendendam
Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
Sulit bersosialisasi
Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya
Kepribadian Individu 8
c. Koleris yang Kuat
Kelebihan :
Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/target
Berani menghadapi tantangan dan masalah serta mencari pemecahan praktis dan
bergerak cepat
Kelmahan :
Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis) dan senang memerintah
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Kelemahan :
Menghindari konflik dan tanggung jawab
Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
Terlalu pemalu dan pendiam
Humor kering dan mengejek
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
Kepribadian Individu 9
II.3 Perbedaan Individu
Dalam aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol, yaitu:
(i) semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola
perkembangannya.
(ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia
secara biologis dan sosial tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda.
Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif
dan bukan kualitatif.
Beberapa segi perbedaan individual yang perlu mendapat perhatian ialah perbedaan dalam
kecerdasan, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan, kepribadian, cita-
cita, kebutuhan, minat, pola-pola dan tempo perkembangan, dan latar belakang lingkungan.
Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi
yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Adapun bidang-bidang dari
perbedaannya yakni:
a. Perbedaan Kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan
atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui,
dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan
secara sistematik untuk menjadi miliknya.
Kepribadian Individu 10
c. Perbedaan Kecakapan Motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk
melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk
melakukan kegiatan.
d. Perbedaan Bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut
akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara
tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi
kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang
menyentuhnya.
e. Perbedaan Kesiapan Belajar
Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat
penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama
tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar
yang lebih luas.
Kepribadian Individu 11
II.4 Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
Makna pertumbuhan sering diartikan sama dengan perkembangan, sehingga kedua
istilah itu penggunaannya sering kali dipertukarkan untuk makna yang sama. Istilah
pertumbuhan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan perubahan- perubahan
ukuran fisik yang secara kuantutatif semakin besar dan atau panjang, sedangkan istilah
perkembangan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan terjadinya perubahan-
perubahan aspek psikologis dan aspek sosial. Setiap individu pada hakikatnya akan
mengalami pertumbuhan fisik dan perkambangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek
intelek, emosi, social, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap.
Kepribadian Individu 12
Pertumbuhan setelah lahir
Pertumbuhan ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir.
Dalam tahun pertama pertumbuhannya, ukuran panjang badan bertambah
sekitar sepertiga dari panjang badan dan beratnya akan bertambah menjadi
tiga kalinya. Pertumbuhan fisik yang paling cepat adalah ketika usia 8 sampai
15 tahun yang biasanya disebut ledakan pertumbuhan pubertas. Selanjutnya
akan memasuki periode tenang sampai tahap dewasa lalu tua. Tinggi badan
manusia akan tetap, namun berat badan bisa berubah-ubah.
Kepribadian Individu 13
Masa pra-operasional (2,0-7,0 tahun)
Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak dalam menggunakan simbol yang
mewakili suatu konsep. Kemampuan simbolik ini memungkinkan seorang
anak melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal-hal yang telah
dilihatnya. Misalnya, seorang anak yang pernah melihat dokter sedang praktik,
ia akan bermain dokter-dokteran.
Kepribadian Individu 14
3.) Bakat Khusus
Bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu yang
memerlukan rangsangan atau latihan agar berkembang dengan baik. Seseorang yang
memiliki bakat akan mudah diamati karena kemampuan yang dimilikinya
berkembang dengan pesat. Sedangkan menurut Guilford, bakat mencakup tiga
4.) Sosial
Manusia adalah makluk social. Manusia tidak mampu hidup seorang diri tanpa
bantuan orang lain. Sejak lahir manusia yang belum mengenal orang-orang di
sekitarnya, berangsur- angsur mulai berkembang untuk mengenal dunia luar,
meresponnya dan akhirnya saling kenal mengenal saling membantu satu sama lain.
5.) Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang bias berupa tanda, gerak, suarayang
berguna untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Kemampuan berbahasa
seseorang mulai ada dan berkembang sejak ia dilahirkan. Kemampuan itu mulai
tampak dengan adanya ungkapan-ungkapan sederhana yang berupa tangisan yang
menggambarkan rasa sedih dan kecewa, sennyum sebagai ungkapan rasa senang dan
ekspresi-ekspresi lainnya yang terlihat pada masa bayi. Kemampuan berbahasa itu
berangsur-angsur mulai berkembang seiring dengan bertambahnya usia hingga
ungkapan itu dapat dimengerti dan bias berkomunikasi dengan orang lain.
Kepribadian Individu 15
6.) Sikap, nilai dan moral
Dalam perjalanan hidup seorang manusia, pembelajaran terhadap nilai, moral,
dan sikap tidak serta merta muncul sejak lahir. Hal itu disebabkan karena pada masa
itu belum ada kemampuan untuk berinteraksi dan mengenal dunia luar. Seiring
dengan perkembangan usia, mereka mulai berinteraksi dengan dunia luar. Dalm hal
ini khususnya orang tua yang memegang peranan penting dalam upaya penanaman
nilai, sikap dan moral pada diri anak. Walaupun pada masa ini upaya
ini masih berupa paksaan saja, dalam artian anak masih belum mengerti akan
maknanya, anak lama klelamaan akan terbiasa dan pada akhirnya dapat terbawa
dalam jiwa mereka saat mereka dewasa kelak.
Kepribadian Individu 16
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani
dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
III.2 Saran
Sebaiknya konsep yang telah diketahui oleh seorang calon tenaga pengajar
(pendidik) dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.
Kepribadian Individu 17
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny. B. Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Rineka Cipta.
http://vierandah.blogspot.com/2012/03/makalah.html
Usman, M.U, 2003, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya).
Kepribadian Individu 18