Anda di halaman 1dari 52

SISTEM KEPRIBADIAN KOLEKTIF DI KAMPUNG

CIKONENG

Intan Nadya Khaerunnisa1, Kahila Aulia Rosyada2, Kaila Siti Maryatul


Qibtiah3, M. Alfi Abdillah4, Mutiara Azzahra5, Muhammad Ihsan Fauzi
Ridwan6, Muhammad Fikri Alkhoarizmi7

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan


Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

E-Mail : Intannadyakhaerunnisa7@gmail.com

kahila.a.r@gmail.com

kailasitimaryatulqibtiah@gmail.com

mailto:alfi290604@gmail.com

mutiaraazzahra639@gmail.com
Mfikrialkhoarizmi@gmail.com

ihsanfuzi20@gmail.com

ABSTRAK

Istilah kepribadian menyiratkan sebuah prinsip yang menyatukan biologi dan


sosial dalam satu kesatuan.Psikoanalisis dengan tokohnya Freud, struktur
kepribadian dipahami dengan hierarki id, ego dan super ego. Kepribadian
yang sehat dan terintegrasi secara kuat maka setiap aspek kepribadian harus
mencapai taraf diferensiasi dan perkembangan yang optimal. Behaviorisme
menganggap bahwa tingkah laku merupakan faktor utama dalam memaknai
kepribadian. Unsur kepribadian yang dipandangnya relatif tetap adalah
tingkah laku itu sendiri. Kepribadian juga sering diartikan dengan ciri
tertentu yang menonjol pada diri individu. Sehingga kepribadian menunjuk
bagaimana individu tampil atau menimbulkan kesan bagi individu-individu
lainnya. Bagi aliran psikologi Humanistik menganggap kepribadian sebagai
satu kesatuan antara jiwa dan tubuh, yang membentuk sebuah kesadaran
historis akan eksistensinya yang menekankan pada pola prilaku yang autentik
dan sangat individual.Esensi dari kepribadian bukanlah sifat fisik tetapi sifat
sosio-psikologis, mekanisme kehidupan mental dan perilaku.

Kata Kunci :Kepribadian,Individu,Perkembangan

ABSTRACT

The term personality implies a principle that unites biology and the social in
one unit. Psychoanalysis with its character Freud, the structure of
personality is understood as a hierarchy of id, ego and super ego. For a
healthy and strongly integrated personality, every aspect of the personality
must reach an optimal level of differentiation and development. Behaviorism
considers that behavior is the main factor in interpreting personality. The
element of personality that he views as relatively fixed is behavior itself.
Personality is also often defined as certain characteristics that stand out in
an individual. So personality refers to how an individual appears or makes
an impression on other individuals. For the Humanistic psychology school,
personality is considered as a unity between soul and body, which forms a
historical awareness of its existence which emphasizes authentic and highly
individualized patterns of behavior. The essence of personality is not physical
characteristics but socio-psychological characteristics, mechanisms of
mental life and behavior.

Keywords: Personality, Individual, Development

2
PENDAHULUAN

Pembahasan mengenai manusia selalu berhubungan dengan


kompleksitas sifat dari diri manusia. Manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak akan dapat hidup tanpa keberadaan manusia lainnya, dalam hal ini
tiap manusia memiliki kebutuhan atas manusia lainnya untuk hidup bersama
secara harmonis dan saling menguntungkan. Peradaban manusia dalam
perkembangannya mengalami berbagai perubahan pemahaman atas posisinya
di dalam kehidupan, tidak hanya hubungan antar manusia tetapi juga antar
manusia dengan alam. Dalam kehidupan tradisional, manusia tunduk
terhadap mitos yang ada.

Dewasa ini, menampakan pesatnya perubahan pemahaman atas


kehidupan manusia. Hal tersebut dikarenakan perkembangan ilmu
pengetahuan yang semakin pesat. Teknologi dan industrialisasi menjani
sarana dalam pemuas kebutuhan manusia. Perubahan kepribadian dalam
suatu daerah memiliki perbedaan, begitupun dengan Kp. Cikoneng 3 Desa
Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten bandung.

Pada saat ini, bagaimana kepribadian manusia di kp. Cikoneng?.


Kemudian, aktivitas apa saja yang dijalankan oleh warganya?. Seberapa
seringkah interaksi antar satu dengan yang lainnya? Apa saja kegiatan sosial
yang sering diikuti?. Kemudian, nilai-nilai utama yang dianutnya apa?.
Apakah pekerjaan dari setiap warganya sama atau berbeda?. Tradisi dan juga
adat istiadat apa yang masih dijalankan oleh masyarakat kp. Cikoneng?.
Apakah setiap individu di kp. Cikoneng masih menjaga kelestarian alamnya?.
Seberapa aktifkah keterlibatan dalam politik?. Dan terakhir, apa saja rekreasi
ataupun hiburan di kp. Cikoneng?.

3
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian
ini mendiskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan tentang kepribadian
manusia di kp. Cikoneng 3. Di dalam penelitian kami tidak melakukan
manipulasi, semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen atau
variable berjalan sebagaimana adanya.

Lexy J. Moleong (2009: 6) menyatakan penelitian kualitatif adalah


penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dengan pendekatan
kualitatif, penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan fakta- fakta secara
komprehensif tentang kepribadian kolektif manusia di kp. Cikoneng 3.

Penelitian ini dilaksanakan di Kp. Cikoneng 3, Desa Cibiru Wetan,


Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Tepatnya di kediaman warga dan
juga di posyandu, pada hari minggu tanggal 10 desember 2023 pada pukul
10.00-12.00. Objek penelitian kali ini berjumlah 10 orang. Data penelitian ini
dikumpulkan melalui salah satu teknik, yaitu wawancara. Sebagaimana
disarankan oleh Arikunto (2007:134), sebagai berikut:

Wawancara seperti yang ditegaskan oleh Lexy J. Moleong (2009:


186), adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan
oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewise) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan.

Teknik wawancara menjadi pengumpulan data yang berguna dalam


penelitian ini, karena informasi yang diperoleh dapat lebih mendalam sebab

4
peneliti mempunyai peluang lebih luas untuk mengembangkan lebih jauh
informasi yang diperoleh dari informan.

LANDASAN TEORITIS

A. Faktor Pembentukan kepribadian

1. Faktor Biologis

Faktor pembentuk kepribadian manusia yang pertama adalah


aspek biologis atau dari gen keturunan. Sifat yang seseorang miliki
bisa jadi diturunkan dari orang tua. Meskipun tidak semua
kepribadian orang tua akan diturunkan kepada anaknya, tetapi faktor
ini sering dijumpai. Misalnya kesamaan ciri fisik, tingkat kecerdasan,
hingga temperamen seseorang yang mayoritas diturunkan dari orang
tuanya.

2. Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan sekitar bisa menjadi faktor pembentuk


kepribadian manusia sejak dini. Seseorang yang berada dalam
lingkungan positif dan nyaman akan berpotensi memiliki sifat baik
dan tidak mudah emosi.

Lain halnya dengan seseorang yang tumbuh dalam lingkungan


tidak kondusif, maka sifat anak akan cenderung berorientasi pada
karakter negatif. Dalam hal ini, lingkungan termasuk keluarga, tempat
seseorang bergaul, dan masyarakat.

Hutagalung dan Simatupang dalam Pembawaan dan


Keturunan sebagai Faktor Pembentuk Kepribadian Anak menegaskan

5
bahwa sebaiknya orang tua perlu menjadi contoh yang baik bagi
anaknya dan mampu membangun lingkungan positif. Sebab, keluarga
adalah lingkungan pertama bagi anak. Dengan begitu, peran orang tua
pun cukup signifikan untuk membentuk kepribadian anak ke
depannya.

3. Faktor Budaya

Budaya yang ada pada masyarakat bisa menjadi salah satu faktor
pembentuk kepribadian seseorang. Pada masyarakat adat misalnya, aturan-
aturan yang berlaku serta kebiasaan mereka akan membentuk kepribadian
seseorang. Sebagai contoh, masyarakat Tengger memiliki kecenderungan
yang ramah, toleran, dan menjunjung tinggi kebudayaan setempat. Dengan
begitu, anak yang tumbuh di tengah masyarakat Tengger akan turut
memupuk sifat-sifat tersebut karena kebiasaan yang dijumpainya.

4. Faktor Situasi

Situasi yang terjadi di lingkungan sekitar kita bisa mempengaruhi


kepribadian seseorang. Misalnya situasi kompetitif akan memicu seseorang
agar lebih rajin dan giat belajar. Lain halnya dengan situasi dalam keluarga
yang tidak akur dan orang tua sering bertengkar. Hal ini dapat menyebabkan
terbentuknya kepribadian anak yang pasif, penakut, tidak percaya diri, hingga
mudah emosi.

5. Faktor Pengalaman Kelompok

Faktor pembentuk kepribadian manusia yang terakhir adalah


pengalaman dalam kelompok. Sedari dini, seorang individu selalu hidup
dalam kelompok, baik itu di keluarga, sekolah, hingga pekerjaan.

6
Setiap kelompok tersebut tentu memiliki budaya dan kebiasaannya
masing-masing. Hal itulah yang menjadi salah satu pemicu terbentuknya
kepribadian seseorang. Itulah sejumlah informasi seputar faktor pembentuk
kepribadian manusia, mulai dari gen keturunan hingga pengalaman dalam
kelompok.

B. Hubungan Antropologi Budaya dengan Kepribadian

1) Tempat Dasar

Gerakan Budaya dan Kepribadian merupakan inti antropologi pada


paruh pertama abad ke-20. Ini menguji interaksi antara kekuatan psikologis
dan budaya yang bekerja pada pengalaman manusia. Budaya dan
Kepribadian terlalu terpecah untuk dapat dianggap sebagai “aliran
pemikiran”. Pemerintahan ini tidak memiliki sudut pandang ortodoks,
kepemimpinan terpusat, atau program pelatihan yang koheren (LeVine
2001); namun, ada juga beberapa gagasan dasar yang disetujui oleh sebagian
besar praktisi. Minimal, hal ini mencakup:

perilaku orang dewasa “berpola budaya”, pengalaman masa kecil


memengaruhi kepribadian seseorang saat dewasa, dan karakteristik
kepribadian orang dewasa tercermin dalam keyakinan budaya dan institusi
sosial, seperti agama (LeVine 2001).

Sebagian besar ahli teori budaya dan kepribadian berpendapat bahwa


praktik sosialisasi secara langsung membentuk pola kepribadian. Proses
sosialisasi membentuk emosi, pemikiran, perilaku, nilai-nilai dan norma-
norma budaya seseorang, yang memungkinkan orang tersebut, jika prosesnya
berhasil, untuk menyesuaikan diri dan berfungsi sebagai anggota produktif
dalam masyarakat manusia di sekitarnya. Studi tentang budaya dan

7
kepribadian meneliti bagaimana praktik sosialisasi yang berbeda
menghasilkan tipe kepribadian yang berbeda.

Seperti aliran Fungsionalis Radcliffe-Brown dan Malinowski, Budaya


dan Kepribadian adalah salah satu reaksi terhadap evolusionisme sosial dan
difusionisme abad ke-19. Franz Boas dan banyak muridnya (seperti Ruth
Benedict) menentang pandangan para evolusionis awal, seperti Louis Henry
Morgan dan Edward Tylor, yang percaya bahwa setiap kebudayaan melewati
rangkaian evolusi hierarki yang sama. Ada beberapa perdebatan tentang
bagaimana sebenarnya bidang Kebudayaan dan Kepribadian muncul.
Beberapa orang percaya bahwa ilmu ini berkembang dari interaksi antara
antropologi dan psikoanalisis Freud (Singer 1961). Robert A. LeVine (2001)
mengawalinya dengan penerbitan “The Polish Peasant in Europe and
America” oleh W.I. Thomas dan Florian Znaniecki pada tahun 1918. Thomas
dan Zaniecki (1918) menyatakan bahwa “bila dipandang sebagai faktor
evolusi sosial, kepribadian manusia merupakan landasan penjelasan sebab
akibat atas kejadian-kejadian sosial; ketika dipandang sebagai produk evolusi
sosial, hal ini dapat dijelaskan secara kausal melalui kejadian-kejadian
sosial.”

Bidang ini semakin berkembang dengan karya selanjutnya oleh


Margaret Mead dan Ruth Benedict. Coming of Age in Samoa (1928) karya
Mead memberikan “pertimbangan berkelanjutan pertama mengenai
hubungan antara kepribadian dan budaya” (Winthrop 1991:214). Kebudayaan
dan Kepribadian mencapai puncaknya pada tahun 1930an dan 1940an dan
mulai kehilangan dukungan pada tahun 1950an. Pendekatan ini dipandang
tidak ilmiah, dan beberapa praktisi yang tersisa mengubah nama pendekatan
mereka menjadi antropologi psikologis untuk menghindari stigma (LeVine
2001), namun juga untuk memperluas cakupannya. Antropologi psikologis
8
modern, antara lain, berusaha menjembatani kesenjangan antara antropologi
dan psikologi dengan mengkaji “studi lintas budaya tentang konstitusi diri
sosial, politik, dan budaya-historis” (Lindholm 2001).

2) Poin Reaksi

Dalam memperhitungkan kurangnya keseragaman dalam studi


Budaya dan Kepribadian, Robert LeVine, dalam Culture, Behavior and
Personality (1982) berpendapat bahwa ada lima perspektif berbeda yang
menjadi ciri bidang tersebut. dan menggabungkan gagasan Boasian tentang
relativisme budaya dengan gagasan psikologis (LeVine 1982:53). Mereka
berpandangan bahwa budaya dan kepribadian saling berhubungan sehingga
tidak dapat dipandang secara terpisah. Seringkali pandangan ini dikritik
karena membesar-besarkan konsistensi budaya dan menghindari variasi intra-
budaya. Benediktus secara khusus dikritik karena terlalu humanistik dan
tidak menggunakan data kuantitatif yang cukup.pendekatan konfigurasi
Pandangan kedua adalah hubungan anti-budaya-kepribadian. Pandangan ini
berpendapat bahwa tidak perlu membicarakan jiwa seseorang. Dalam
pandangan ini, manusia telah mengembangkan respons yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan untuk bertahan hidup. “Tipe atau ciri kepribadian
mempunyai distribusi normal tunggal yang direplikasi di setiap masyarakat
manusia” (LeVine 1982:45). Pandangan ketiga adalah reduksionisme
psikologis. Hal ini melibatkan melihat psikologi individu sebagai penyebab
perilaku sosial. Freud dan mereka yang mengikutinya adalah pendukung
pandangan ini. Secara keseluruhan, tampaknya hal ini mendapat perhatian
atau pengikut paling sedikit di sekolah Budaya dan Kepribadian.

Menurut LeVine (1982:59), dua pandangan terakhir, mediasi


kepribadian dan dua -Perspektif sistem, adalah dua pendekatan yang bertahan

9
hingga tahun 1980an. Mediasi kepribadian dikembangkan oleh Abram
Kardiner, seorang psikoanalis, dengan Ralph Linton, seorang antropolog.
Penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan mempengaruhi institusi utama,
termasuk pola subsisten dan pemukiman suatu masyarakat. Hal ini, pada
gilirannya, mempengaruhi struktur kepribadian dasar yang kemudian
mempengaruhi lembaga sekunder, seperti agama. Kepribadian menjadi
variabel intervening. Pandangan ini menyelaraskan pendekatan sosiologis
dan budaya dengan pendekatan reduksionisme psikologis.

Pandangan dua sistem dikembangkan oleh Inkeles dan Levinson dan


Melford Spiro. Ia berpendapat bahwa budaya dan kepribadian saling
berinteraksi dan menyeimbangkan satu sama lain. Spiro secara khusus
tertarik “pada cara-cara kepribadian mempengaruhi pengoperasian sistem
sosiokultural” (LeVine 1981:59). Budaya dan kepribadian dipandang sebagai
aspek dari suatu bidang total dan bukan sebagai sistem yang terpisah atau
bahkan sebagai abstraksi analitis yang sah dari data dengan urutan yang sama
(Kluckhohn 1954: 685). Dengan kata lain, budaya dan kepribadian saling
bergantung dan mengikuti kurva yang saling berhubungan. Budaya
mempengaruhi pola sosialisasi, yang pada gilirannya membentuk beberapa
variasi kepribadian (Maccoby 2000). Karena praktik sosialisasi yang berbeda
dalam masyarakat yang berbeda, setiap masyarakat memiliki budaya dan
sejarah yang unik. Berdasarkan perspektif ini, kita tidak boleh berasumsi
bahwa hukum universal mengatur bagaimana budaya berkembang.

Baru-baru ini terdapat minat baru terhadap hubungan antara budaya


dan kepribadian oleh beberapa antropolog psikologis (Hofstede dan McCrae,
2004).

3) Tokoh Terkemuka

10
Totem dan Tabu (1856-1939) Freud adalah seorang psikiater Yahudi-
Austria dan ahli teori psikologi paling berpengaruh di abad ke-20. Dia
terkenal dengan identifikasi kompleks Oedipus yang dia anggap sebagai
fenomena universal di mana perasaan dan gagasan bawah sadar berpusat
pada keinginan untuk memiliki orang tua yang berjenis kelamin berbeda dan
mengungkapkan permusuhan terhadap orang tua yang berjenis kelamin sama.
Ketertarikan Freud yang sudah lama terhadap antropologi tercermin dalam
karya antropologinya, terutama dalam (1902-1994) Erikson adalah seorang
psikoanalis neo-Freudian, Denmark-Jerman-Amerika yang lebih berorientasi
pada budaya, dan tidak terlalu reduktif secara psikologis, dibandingkan
penganut Freudian lainnya. Ia terkenal dengan teori sosial budaya dan
dampaknya terhadap pembangunan manusia. Erikson menguraikan lima
tahap psikoseksual Freud menjadi delapan tahap sosialisasi manusia yang
ditandai dengan konflik internal. Erikson percaya bahwa koherensi keyakinan
dan nilai-nilai sangat penting dalam penataan kepribadian dan bahwa rasa
frustrasi selama masa bayi secara langsung tercermin dalam agama dan ritual
suatu budaya (Lindholm 2001).

(1884-1939) Edward Sapir lahir di Jerman dan datang ke Amerika


Serikat pada usia lima tahun. Dia adalah rekan dekat Ruth Benedict dan
belajar di bawah bimbingan Franz Boas dan Alfred Kroeber. Sapir diakui
sebagai salah satu orang pertama yang mengeksplorasi hubungan antara
bahasa dan antropologi. Ia memandang bahasa sebagai alat dalam
membentuk pikiran manusia dan menggambarkan bahasa sebagai simbol
verbal hubungan antarmanusia. Ia terkenal karena mengeksplorasi hubungan
antara bahasa, kepribadian, dan perilaku sosial, serta mempromosikan
gagasan bahwa budaya paling baik dipahami sebagai analogi kepribadian
(Lindholm 2001). meringkas pandangan Benediktus tentang budaya dan telah

11
menjadi salah satu buku antropologi terlaris sepanjang masa. Pola
KebudayaanPedang, menyebarkan pentingnya budaya dalam pembentukan
kepribadian individu. Krisan dan dan Pola Budaya (1887-1948) Ruth
Benedict adalah mahasiswa Franz Boas di Universitas Columbia.
Kontribusinya yang terkenal adalah pada pendekatan konfigurasionalis
terhadap Budaya dan Kepribadian. Seperti Boas, dia percaya bahwa budaya
adalah produk pilihan manusia dan bukan determinisme budaya. Benediktus
melakukan penelitian lapangan di kalangan orang Indian Amerika,
masyarakat Eropa kontemporer, dan Asia. Karya utamanya,

Margaret Mead (1901-1978) Margaret Mead lahir di Philadelphia.


Dia adalah seorang pelajar, teman seumur hidup, dan kolaborator Ruth
Benedict. Mereka berdua mempelajari hubungan antara konfigurasi budaya,
sosialisasi dalam setiap budaya tertentu dan pembentukan kepribadian
individu. Karya Mead mengeksplorasi perkembangan manusia dari perspektif
lintas budaya dan mencakup topik tentang peran gender dan pengasuhan anak
baik dalam budaya Amerika maupun asing. Karya pertamanya, Coming of
Age in Samoa, menjadi buku terlaris dan menjadikan Mead sebagai tokoh
terkemuka dalam antropologi budaya. Buku tersebut menjelaskan bagaimana
perkembangan individu ditentukan oleh ekspektasi budaya dan tidak
ditentukan secara biologis. Psychological Frontiers of Society (1939) dan The
Individual and His Society (1891-1981) Kardiner lahir di New York City dan
merupakan salah satu pendiri New York Psychoanalytic Institute.
Kontribusinya berkaitan dengan interaksi antara perkembangan kepribadian
individu dan budaya yang ada. Dia mengembangkan model psiko-budaya
untuk hubungan antara pengasuhan anak, perumahan dan tipe-tipe yang layak
dalam budaya yang berbeda. Ia membedakan institusi primer (misalnya
pelatihan anak, perilaku menggunakan toilet, dan struktur keluarga) dan

12
institusi sekunder (seperti agama dan seni). Ia menjelaskan, struktur
kepribadian dasar dalam suatu masyarakat mempengaruhi tipe kepribadian
yang selanjutnya mempengaruhi institusi sekunder. Dia juga terkenal karena
mempelajari hubungan objek dan psikologi ego dalam psikoanalisis.
Interpretasinya disajikan terutama dalam

(1893-1953) Ralph Linton lahir di Philadelphia, Pennsylvania. Dia


adalah salah satu pendiri teori struktur kepribadian dasar. Dia mengerjakan
etnografi Melanesia dan Indian Amerika dan bermitra dengan Abram
Kardiner untuk mengembangkan pandangan mediasi kepribadian.

Cora Dubois (1903-1991) Cora Dubois lahir di Kota New York. Dia
memperoleh gelar M.A. di Universitas Columbia dan kuliah di Universitas
Berkeley untuk gelar Ph.D. Dia dipengaruhi oleh mentor dan kolaboratornya
Abram Kardiner dalam diagnosis lintas budaya dan studi psikoanalitik
budaya. Antara tahun 1937 dan 1939, Dubois menyelidiki pulau Alor
(sekarang bagian dari Indonesia) menggunakan observasi partisipan, studi
kasus terperinci, wawancara riwayat hidup, dan berbagai tes kepribadian.
Berdasarkan kajian etnografi dan psikoanalisisnya, ia menulis buku
berjudul Masyarakat Alor (1944). Dalam kajian sosial-psikologisnya ini, ia
mengemukakan konsep struktur modal kepribadian. Cora Dubois menyatakan
bahwa variasi individu dalam suatu budaya ada, dan setiap budaya berbagi
perkembangan jenis tertentu yang mungkin tidak ada pada individu-
individunya. Pada tahun 1945, Cora Dubois, Abram Kardiner, dan Ralph
Linton ikut menulis buku, Psychological Frontiers of Society yang berisi
deskripsi dan interpretasi cermat terhadap tiga budaya (the budaya
Comanche, budaya Alor, dan budaya komunitas pedesaan Amerika).
Menjelaskan kepribadian dasar yang terbentuk dari keberagaman materi
pelajaran di setiap kebudayaan. (1927) dan (1953) bersama Henry Murray
13
yang menunjukkan keragaman yang ditemukan dalam Budaya dan
Kepribadian.Personality in Nature, Society, and Culture(1933). Ia ikut
mengedit Melampaui PelangiTo the Foot of the Rainbow (1905-1960) Clyde
Kluckhohn adalah seorang antropolog dan ahli teori sosial Amerika. Ia
terkenal karena karya etnografi jangka panjangnya tentang Navajo yang
menghasilkan dua buku, (1931-Sekarang) Robert LeVine menerima gelar
sarjana dari Universitas Chicago dan pernah mengajar di Universitas
Harvard, Universitas Chicago, dan Universitas Northwestern. Dia telah
berpartisipasi dalam penelitian lapangan di Kenya, Nigeria, Meksiko, Nepal,
Zambia, dan Venezuela. Ia dikenal karena terus membantu menghidupkan
kembali antropologi psikologis dan telah merancang penelitian yang dapat
diterapkan pada berbagai konteks sosial (Shweder 1999).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kampung Cikoneng memiliki struktur sosial yang kuat, dengan


jumlah penduduk sebanyak 1015 orang yang terbagi dalam 5 RT.
Masyarakatnya hidup berdampingan dan saling bersosialisasi, menciptakan
ikatan kekeluargaan yang erat.

Dalam rangka memahami sistem kepribadian kolektif manusia di


Kampung Cikoneng, sebanyak 10 responden telah diwawancarai, mencakup
berbagai kelompok usia dan latar belakang. Mereka adalah Abah Yayat
Hidayat (66 tahun), Ibu Enok Ratna (55 tahun), Melinda (19 tahun), Icu Cicih
(35 tahun), Tatan Kustana (45 tahun), Abah Nana (60 tahun), Bu Elis (48
tahun), Ibu Cucu (38 tahun), Siti (17 tahun), dan Ibu Yayah (44 tahun).

14
15
16
Melalui wawancara mendalam dengan para responden ini, diharapkan
dapat tergambar dengan jelas bagaimana sistem kepribadian kolektif
masyarakat Kampung Cikoneng mencerminkan nilai-nilai budaya, interaksi
sosial, dan pola hidup yang menjadi ciri khasnya. Berikut hasil wawancara
dari 10 responden:

1. Identitas Responden:

- Nama : Abah Yayat hidayat

- Umur : 66 th

- Pendidikan Terakhir : SD
17
2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 terbuka untuk setiap pendapat dan pandangan orang lain atau open
minded, bebas.

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 selepas menjadi ketua RW, sehari hari Abah bekerja proyek dan gojek

3. Interaksi Sosial:

-Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 Hampir setiap hari, karena abah mantan ketua RW jadi sering


berinteraksi dengan warga Cikoneng

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 mendatangi atau melayat warga, mengikuti agustusan, memberi


wejangan untuk karng taruna

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 jujur dan terbuka

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 proyek namun ada usaha sampingan ojek


18
6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

 masih aktif, salah satunya dengan berpartisipasi dalam gotong royong,


kerja bakti, maulid, dogfog, jaipong

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 sangat penting, karena masih suka ada gotong royong membersihkan


lingkungan, juga warg disini menjaga alam dengan bekerja sama
dengan pemerintah untuk mengelola wisata batu kuda

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

 meskipun RW Cikoneng sudah mapan dan mendapat rangking 1 se


nasional, tapi semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan tetap
memegang adat istiadat yang berlaku

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 aktif karena Abah mantan ketua rw

10. Hiburan dan Rekreasi:

19
- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 ada posko lansia yang mengadakan senam setiap Sabtu, sepak bola,
dan volley

1. Identitas Responden:

- Nama : ibu Enok ratna

- Umur : 52 th

- Pendidikan Terakhir : SD

2. Pertanyaan Umum

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 Mudah berbaur namun lebih suka dirumah

-Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, mengantar anak sekolah,


dan ikut suami berkebun

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 sering berinteraksi karena hampir setiap hari berkumpul dengan


tetangga di saung

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 anggota volley yang rutin tiap 1 Minggu sekali, ikut gotong royong,

20
mengikuti pengajian tiap hari Jumat sore jam 3, dan maulid

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 masih memegang nilai nilai yang dijarkan orang tua terdahulu


mengenai larangan dan anjuran

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 ibu rumah tangga

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

 masib aktif mengikuti namun kadang tidak ikut karena harus


mengasuh cucu

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 sangat penting, karena disini jug masih ada gotong royong satu bulan
sekali

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

21
 pemerintah bisa mendorong kp Cikoneng agar lebih maju lagi
kedepanya

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 Tidak aktif / tidak mengikuti

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 lomba lomba agustusan

1. Identitas Responden:

- Nama : Melinda

- Umur : 19 th

- Jenis Kelamin : Wanita

- Pendidikan Terakhir : SMK

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 Ceria namun pemalu jika belum kenal. Tapi cenderung lebih


ekstrovert ketika bersama oarang dan lingkungan yang nyaman

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

22
 Bermain, berbincang dengan teman sebaya karena belum ada
kesibukan (belum bekerja)

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 Sering, dan lebih suka di luar berbincang dengan teman dan tetangga

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 Ketua karang taruna, Ikut serta dalam pemilihan ketua RW 2022, Ikut
serta dalam pemilihan ketua RW 2023

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 Bertanggung jawab atas pekerjaan atau amanat yang sedang di


emban, Jujur, Ramah

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

 Bisa bekerja dan menghasilkan uang, Meningkatkan sosialisasi


dengan masyarakat sekitar

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 Belum bekerja

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

23
 Belum pernah terlibat

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

 Menyajikan sesajen saat hujan guna menangkal hujan

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 Sangat penting

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

 Ya, siap sekali untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian alam

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

 Meningkat sosialisasi tentang lingkungan yang bersih

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

 Mengadakan gotong royong dalam banyak hal seperti kerja bakti dll,
Mengaktipkan kembali ronda malam bagi bapak-bapak

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?


24
 Aktif

- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

 Bagus, tinggal mengembangkan

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 Wisata Batu kuda, Wisata tangga seribu

1. Identitas Responden:

- Nama : Ibu Cicih

- Umur : 35 th

- Jenis Kelamin : Perempuan

- Pendidikan Terakhir : SMP

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 Ramah

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 Ibu Rumah tangga

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?


25
 Sering

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 Belum pernah

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 Nilai keagamaan Islam, Jujur, Amanah

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

 Keluarga, Kesehatan

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 Ibu Rumah tangga

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

 Pernah terlibat saat desa menawarkan modal usaha pada petani dan
pedagang, dan saya ikut serta dalam kegiatan tersebut

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

26
 Masih aktif dan ikut serta dalam tradisi nenek moyang yang di
terapkan dari sejak lama

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 Sangat penting

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

 Ikut serta dalam membersihkan parit dan jalanan

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

 Memajukan anak mudanya, Memajukan pendidikannya

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

 Dengan cara memperbaiki pendidikannya, yaitu pendidikan formal


ataupun pendidikan keagamaannya, Mencari tenaga kerja
kependidikan yang bagus untuk bisa memperbaiki lembaga
pendidikan ataupun pembelajarannya

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 Tidak aktif

27
- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

 Sudah cukup bagus

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 Wisata Batu kuda, Wisata tangga seribu

1. Identitas Responden:

- Nama : Abah Nana

- Umur : 60 th

- Jenis Kelamin : laki-laki

- Pendidikan Terakhir : SD

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 Mudah berbaur dengan masyarakat lainnya mudah akrab.

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 Diniknati dan dijalani

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 Hampir setiap hari, karena sorang petani hampir setiap hari


28
berinteraksi dengan warga lain dikebun, dan aktif di majlis pengajian.

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 Tidak mengikuti kegiatan apa apa

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 Beriman dan bertaqwa kepada Allah dan bisa bermanfaat bagi orang
lan.

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

 Beribadah sab Bekwrja Untuk keluarga

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 petani

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

 kelompok tani desa/umkm

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

 Iya aktif ukut menjaganya dengena cara suka mengadakan pagelaraj


kuda lumping
29
7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 sangat penting, karena abah sangat ikut serta dalam menjaganta.

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

 iya abah sering sekali untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian
alam baik dalam hal gotong royong ataupun lainnya.

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

 lebih baik lagi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat atau dalam


hal Umkm

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

 Mengadakan gotong royong dalam banyak hal seperti kerja bakti dll,
Mengaktipkan kembali ronda malam bagi bapak-bapak

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 Tidak aktif / tidak mengikuti

- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

 Alhamdulillag baik karena apa yang dijanjikan pemerintah desa sudah

30
terealisasikan.

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 Wisata Batu kud dan acara tagonian

1. Identitas Responden:

- Nama : Tatan Kustana /ketua Rt 03

- Umur : 45

- Jenis Kelamin : laki-laki

- Pendidikan Terakhir :SMP

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 kadang dinikamati kadang engga

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 kadang dinikmati kadang enggga, karena suka banyak keluhan dari


warga yang pertama masalah air, yang kedua masalah sampah.

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 Hampir setiap hari, karena menyelesaikan permasalahan -

31
permasalahan yang diadukan oleh warga.

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 Gotong royong, menjalankan tugasnya sebagai ketua Rt

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 Beriman dan bertaqwa kepada Allah dan bisa bermanfaat bagi orang
lan.

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

 Beribadah dan bertanggung jawab bagi keluarga

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 penjahit

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

 ikut serta dalam ukm desa

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

32
 Iya aktif dengan cara selalu mengikuti kegiatan gotong royong dan
menjaganya budaya gotong royong itu.

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 sangat penting, karena saya sebagian orang yang ikut serta dalam
menjaga lingkungan di desa ini.

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

 iya sangat terlibat sekali.

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

 menjadi desa yang bener- bener baik lagi dan bener-terealisasikan apa
yang di aspirasikan oleh pemerintah desa tersebut

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

 Dengan cara memantaunta dan menjalankan kegiatan-kegiatan yang


baik dan manfaat bagi warga.

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 Tidak karena sebagai ketua Rt harus netral

33
- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

 Alhamdulillah baik

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 Pagelaran Bajidor sama Reak.

1. Identitas Responden:

- Nama: Bu Elis

- Umur: 48

- Jenis Kelamin: Perempuan

- Pendidikan Terakhir: SMA

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 Lebih memayotitaskan keluarga baru aktif dimasyarakat juga suka


banyak bicara jd klo ada sesuatu yg harus dikemukan diberi tau
apalagi ilmu

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 Keseharian ibu urus keluarga membantu desa serta kuliah

3. Interaksi Sosial:

34
- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 Ibu elis hampir tiap hari berinteraksi dengan warga desa karena
mengurus-urus desa serta sebgai guru didesa tersebut jadi selagi ibu
sehat selagi bisa maka dari itu ibu sering banyak bantu

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 Lebih suka membantu orang-orang juga sebagai ketua majelis taklim


,kepala diniyah di madrasayh,didesa sebagai kader ,dikarenakan ibu
aktif jadi ada yang memberi ibu beasiswa untuk kuliahnya.ibu sebagai
seorang kader itu harus punya tekat tentang kesehatan ,pendidkan
untuk anaknya serta harus memahami sebagai kader itu seperti apa

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 Mengadakan mengajian rutian majelis taklim ibu” dan bapak”


tiapminggu untuk bapak” disetiap hari malam jumat sampai malam
minggu sedang untuk ibu” disetiap sorenya juga adanya khusus ibu’’
yang kurang,jd yg awalnya bisa diajarkan sampai bisa

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

 Beibadah kepada allah agar dilancar segala sesuatu

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 Ibu tidak punya perkerjaan namun aktif di desa sebagai guru di

35
madrasah diniyah dan di PPK desa juga sebagai kader pajak

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

 Jd komunikasi antra kepada desa rt/rw saama warganya terbentuk


kerukunan jd klo ssh air pemerintah desa mengajukan air untuk warga

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

 Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau


adat istiadat di desa?

Adat istiadatnya masih dari leluhur juga bercampur dengan budaya misalnya
ada maulid semuanya bikin tumpeng jd dr orang tua dulu bisa dapat
keberkahan jd wauplun sedikit harus disedahkan biar barokahnya

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 Dengan cara mengadakan gotong royong serta yang tdk ikut gotong
royong biasanya suka dikasih makan dan minum juga menaman
seribu pohon didesa tersebut agar pelastrian alamnya tetap terjaga
,juga adanya menghijauan

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

 Sangat terlibat

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

36
 Ingin desa ini lebih berkembang serta lebih maju lagi dari pada yang
sekarang juga anak-anak mudanya lebih aktif lagi juga agamanya
lebih terikat lagi

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

 Inginya mh ada pemimpin yang lebih berkontribusi lagi ke hal” yang


positif desa-desa ,apalagi didesa ini udh termasuk desa juara juga
terbentuk kerukunan

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 Ibu aktif

- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

 Ingin meningkatkan kualitas desa ,masyrakat ,agama

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang pal

 Kek adain acara pawaiobor,adanya karnapal juga memberikan


rekreasi zaman” perang

1. Identitas Responden:

- Nama: Bu Cucu

- Umur: 38

37
- Jenis Kelamin: Perempua

- Pendidikan Terakhir: SD

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

 Ya jalanin aja yang ada

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

 Iya paling sebagai ibu rumah tangga kadang antar anak kesekul juga
masak buat keluarga

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

 Ya biasa kek ngumpul’’ ibu

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

 Ga ada kegitan sosial apa2

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

 Ya ibu mh ikut pengajian rutinan

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

 Ya keluaarga

38
5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

 Ga ada paling jd ibu rumah tangga

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

 Ya ga ada neng

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

 Tradisinya masih ada

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

 Ya paling bersih” dr hal kecil

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

 Ga ada

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

 Ya lebih maju lagi

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke

39
depan?

 Trs ibu ingin lebih berkembang lagi dr pada skrg juga disini ada
tempat lansia udh lebih majulah skrg

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

 Ga ada

- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

 Kurang tau

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

 Ya suka ada anak2 adaian rekreasi

1. Identitas Responden:

- Nama: Siti

- Umur: 17 tahun

- Jenis Kelamin: perempuan

- Pendidikan Terakhir:

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

40
Jawab: Siti merupakan seorang pelajar yang memiliki minat sangat tinggi di
bidang organisasi. Siti juga merupakan seseorang yang aktif dilingkungan
sekolah atau rumah. Siti mengikuti organisasi intra sekolah juga aktif di
karang taruna. Dengan mengikuti organisasi tersebut, menunjukkan jiwa
kepedulian dan juga partisipasi dari siti sangat tinggi. Di samping itu, siti
juga memiliki sifat periang

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

Jawab: Keseharian siti adalah belajar, mengerjakan tugas sekolah, dan


tentunya main dengan teman sebayanya. Kemudian, setiap malam ahad
mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolahnya. Selain itu, sering
mengikuti kumpulan karang taruna.

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

Jawab: interaksi siti dengan tetangganya cukup sering, karena keaktifan siti
di karang taruna mengharuskan untuk berinteraksi dengan tetangganya.

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

Jawab: siti tidak mengikuti kegiatan di desa, karena untuk mengikuti


kegiatan di desa hanya perwakilan saja dari karang taruna per-rw nya.

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

jawab: nilai utama yang Siti anut dalam hidupnya adalah nilai spiritual.
Kemudian, nilai yang Siti anut adalah nilai nilai sosial atau norma sosial yang

41
ada di lingkungannya.

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?.

Jawab: yang paling penting dalam hidup adalah kebahagiaan diri sendiri dan
juga orang lain.

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

Jawab : tidak ada

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

Jawab : tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi apapun

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

Jawab : Siti tidak begitu aktif dalam mempraktekkan tradisi yang ada
dilingkungannya, karena menurutnya adat kebiasaan itu cenderung mengarah
ke hal yang tidak logis.

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

Jawab : Siti cukup sering dalam menjaga lingkungan sekitar, karena


menurutnya itu hal yang sangat penting.

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?


42
Jawab: sejauh ini pelestarian alam yang Siti lakukan adalah dengan tidak
merusaknya.

8. Harapan dan Aspirasi:

- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

Jawaban: harapan yang Siti inginkan untuk kampungnya, lebih keinginan


untuk pemimpinnya, Siti menginginkan ketua RW yang baru terpilih bisa
mendengarkan aspirasi rakyat dan bisa membawa perubahan di kampung
Cikoneng.

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

Jawab: ingin lebih maju lagi, dan mendapatkan predikat desa terbaik lagi.

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

Jawab: tidak begitu aktif, karena menurutnya tidak begitu penting.

- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

Jawab: mungkin cukup baik

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

Jawab: batu kuda dan tangga seribu

1. Identitas Responden:
43
- Nama: ibu yayah

- Umur:

- Jenis Kelamin: perempuan

- Pendidikan Terakhir: SD

2. Pertanyaan Umum:

- Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda secara umum?

- Apa aktivitas sehari-hari yang Anda nikmati?

Jawab: keseharian ibu yayah adalah menjaga anak, mengurus keluarga, dan
juga aktif dilingkungan sosial dengan berkumpul dengan tetangga dan juga
mengikuti pengajian.

3. Interaksi Sosial:

- Seberapa sering Anda berinteraksi dengan tetangga atau warga desa?

Jawab: interaksi sosial Bu Yayah dengan tetangga sangat baik, karena


dilingkungan tersebut cenderung keluarganya sendiri.

- Apa kegiatan sosial yang biasa Anda ikuti di desa?

Jawab: pengajian dan juga kegiatan ketika akan melaksanakan perayaan


seperti pernikahan.

4. Nilai dan Keyakinan:

- Apa nilai-nilai utama yang Anda anut dalam kehidupan sehari-hari?

44
Jawab: nilai utama yang dianut adalah nilai kejujuran, karena menurutnya
sekarang itu banyak sekali yang berbohong terhadap keadaannya sendiri.

- Apa yang menurut Anda paling penting dalam hidup?

Jawab: yang paling penting untuk Bu Yayah adalah keluarganya.

5. Pekerjaan dan Keterlibatan Ekonomi:

- Apa pekerjaan utama Anda?

Jawab: pekerjaan utama Bu Yayah hanyalah ibu rumah tanggga

- Bagaimana Anda terlibat dalam kegiatan ekonomi di desa?

Jawab: tidak terlibat sama sekali

6. Tradisi dan Adat Istiadat:

- Apakah Anda aktif dalam menjaga dan mempraktikkan tradisi atau adat
istiadat di desa?

Jawab: yang Bu Yayah jaga adalah adat dalam menjaga kerukunan warga

7. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

- Seberapa penting bagi Anda untuk menjaga lingkungan di sekitar desa?

Jawab: sangat penting

- Apakah Anda terlibat dalam kegiatan pelestarian alam?

Jawab: cukup terlibat dengan menanam pohon di dekat rumah

8. Harapan dan Aspirasi:


45
- Apa harapan utama Anda untuk masa depan desa ini?

Jawab: lebih baik lagi dari segala hal nya

- Bagaimana Anda ingin melihat perkembangan desa dalam 5 tahun ke


depan?

Jawab: banyak program baru yang terlaksana

9. Keterlibatan Politik:

- Seberapa aktif Anda dalam kegiatan politik di desa?

Jawab: tidak begitu aktif

- Apa pandangan Anda terhadap pemerintahan desa?

Jawab: yaa cukup baik lah

10. Hiburan dan Rekreasi:

- Apa kegiatan rekreasi atau hiburan yang paling Anda nikmati di desa?

Jawab: batu kuda & tangga seribu

Identifikasi Sistem Kepribadian Manusia Di Kp. Cikoneng

Dari hasil wawancara dengan berbagai responden di Kampung


Cikoneng, dapat diidentifikasi beberapa pola dalam sistem kepribadian
kolektif desa tersebut.

1. Keterlibatan dan Aktivitas Sosial:

Mayoritas responden, terutama yang memiliki peran dalam organisasi

46
atau kegiatan sosial, menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dengan
tetangga dan warga desa. Adanya kegiatan sosial seperti gotong royong,
pengajian, dan kegiatan karang taruna menjadi bagian integral dari pola
interaksi sosial di desa.

2. Nilai dan Keyakinan:

Nilai-nilai spiritual dan norma sosial menjadi landasan utama bagi


sebagian besar responden. Keberagaman nilai dan keyakinan tercermin dari
keterlibatan dalam kegiatan keagamaan dan norma sosial.

3. Pekerjaan dan Ekonomi:

Terdapat keragaman dalam pekerjaan dan keterlibatan ekonomi


responden. Ada yang memiliki pekerjaan formal, seperti petani, penjahit, dan
ibu rumah tangga. Keterlibatan ekonomi mencakup partisipasi dalam
kelompok tani dan UKM desa.

4. Tradisi dan Adat Istiadat:

Responden secara umum masih aktif dalam menjaga dan


mempraktikkan tradisi serta adat istiadat. Kegiatan seperti maulid, dogdog,
jaipong, memukul 3 buah kentungan yang berada di posko lansia setiap hari
jumat atau ketika peryaan islam sebagai tanda bahwa kita masih hidup dan
memuji Allah serta kegiatan gotong royong menjadi bagian dari budaya desa.

5. Hubungan dengan Alam dan Lingkungan:

Sebagian besar responden menunjukkan kesadaran tinggi terhadap


pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Gotong royong membersihkan
lingkungan dan partisipasi dalam kegiatan pelestarian alam menjadi bukti

47
nyata dari kesadaran ini.

6. Harapan dan Aspirasi:

Harapan utama responden untuk masa depan desa melibatkan


kemajuan dan pemeliharaan adat istiadat. Mereka berharap desa tetap mapan,
tetapi dengan peningkatan yang lebih baik lagi.

7. Keterlibatan Politik:

Keterlibatan politik cenderung bervariasi. Ada yang aktif, terutama


mereka yang memiliki pengalaman sebagai mantan ketua RW, sementara ada
juga yang tidak aktif dalam kegiatan politik.

8. Hiburan dan Rekreasi:

Kegiatan rekreasi seperti wisata Batu Kuda, posko lansia, dan lomba-
lomba Agustusan menjadi sumber hiburan dan rekreasi yang dinikmati oleh
warga desa.

Dari hasil identifikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem


kepribadian kolektif di Kampung Cikoneng didasarkan pada interaksi sosial
yang kuat, nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi, keterlibatan dalam
kegiatan ekonomi, dan kesadaran terhadap lingkungan. Harapan untuk
pemeliharaan adat istiadat dan aspirasi untuk kemajuan desa menjadi
pendorong utama dalam dinamika sosial desa ini. Keterlibatan politik
bervariasi, tetapi partisipasi dalam kegiatan rekreasi dan hiburan
mencerminkan kehidupan sosial yang dinamis dan berwarna di Kampung
Cikoneng. Selain itu, berdasarkan hasil observasi kami, karakteristik
mayoritas warga Kampung Cikoneng sangat ramah dan bersahabat. Mereka
dengan hangat menyambut kami selama proses penelitian, memberikan
48
keramahan yang membuat pengalaman kami menjadi lebih berkesan.
Keakraban dan keramahan warga setempat turut memperkaya pengalaman
penelitian kami di Kampung Cikoneng.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan


bahwa sistem kepribadian kolektif di kampung Cikoneng memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:

 Bersifat kolektif, yaitu kepribadian individu dibentuk oleh nilai-nilai


dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
 Bersifat adaptif, yaitu kepribadian individu mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial dan budayanya.
 Bersifat dinamis, yaitu kepribadian individu dapat berubah sesuai
dengan perkembangan zaman.

Ciri-ciri tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan


dengan informan. Informan menyatakan bahwa mereka memiliki nilai-nilai
dan norma-norma yang disepakati bersama, seperti nilai gotong royong, nilai
kebersamaan, dan nilai saling menghormati. Nilai-nilai dan norma-norma
tersebut diinternalisasi oleh individu melalui proses sosialisasi.

49
Individu di kampung Cikoneng juga memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budayanya. Hal ini terlihat
dari kemampuan mereka untuk hidup berdampingan dengan berbagai
perbedaan, seperti perbedaan agama, suku, dan budaya.

Selain itu, kepribadian individu di kampung Cikoneng juga bersifat


dinamis. Hal ini terlihat dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam
masyarakat, seperti perubahan teknologi dan perubahan ekonomi. Perubahan-
perubahan tersebut juga mempengaruhi kepribadian individu.

Secara keseluruhan, sistem kepribadian kolektif di kampung Cikoneng


merupakan sistem yang adaptif dan dinamis. Sistem ini mampu mendukung
kelangsungan hidup masyarakat dan mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan zaman.

Berikut adalah beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yang dapat


dilakukan untuk memperluas wawasan tentang sistem kepribadian kolektif di
kampung Cikoneng:

 Melakukan penelitian dengan populasi yang lebih besar, sehingga


hasil penelitian dapat lebih representatif.
 Melakukan penelitian dengan metode yang lebih beragam, sehingga
dapat diperoleh data yang lebih lengkap.
 Melakukan penelitian dengan fokus yang lebih spesifik, sehingga
dapat dikaji secara lebih mendalam.

50
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan gambaran yang
lebih lengkap dan mendalam tentang sistem kepribadian kolektif di kampung
Cikoneng.

DAFTAR PUSTAKA

Suryosumunar, J. A. Z. (2019). Konsep Kepribadian Dalam


Pemikiran Carl Gustav Jung Dan Evaluasinya Dengan Filsafat Organisme
Whitehead. Sophia Darma, Vol (2), No 1.

Rusdiana, A. (2021): “Templat dan Model Penulisan Laporan Mini


Riset”, https://etheses.uinsgd.ac.id/46467/

https://kumparan.com/info-psikologi/5-faktor-pembentuk-kepribadian-
manusia-menurut-sosiologi-20DJkrfYd4T

Barnard, Alan dan Jonathan Spencer 1996 Ensiklopedia Antropologi


Sosial dan Budaya. London: Routledge.

Benedict, Ruth Pola Kebudayaan 1934. New York: Mentor.

1997 Teka-teki Kepribadian. New York: Norton.

Hofstede dan McCrae 2004 Meninjau Kembali Kepribadian dan


Budaya. Penelitian Lintas Budaya. 38:1, 52-88.

2001 Budaya dan Identitas: Sejarah, Teori, dan Praktek Antropologi

51
Psikologis. New York: McGraw-Hill.

1982 Budaya, Perilaku, dan Kepribadian. New York: Penerbitan


Aldine.

2001 Studi Budaya dan Kepribadian 1918-1960. Jurnal Kepribadian.


69:6, 803-818.

Penyanyi, Milton Mempelajari Kepribadian Lintas Budaya. Bert


Kaplan, penyunting. New York: Elmsford.Dalam1961. Survei Teori dan
Penelitian Budaya dan Kepribadian.

Shweder, Richard Enkomium 1999 untuk Robert A. LeVine. Jiwa


khas suatu bangsa. 27(2): 235-244.

Thomas, W.I dan Florian Znaniecki 1918 Petani Polandia di Eropa


dan Amerika. Chicago: Universitas Chicago.

Maccoby E. E. 2000 Pola asuh dan pengaruhnya terhadap anak:


terhadap genetika perilaku membaca dan salah membaca. Review Tahunan
Psychol.51:1-27.

Wallace, Anthony 1970 Budaya dan Kepribadian. New York: Rumah


Acak.

1991 Kamus konsep dalam antropologi budaya. New York:


Greenwood Press.

52

Anda mungkin juga menyukai