Anda di halaman 1dari 3

Pendekatan Individu

Individu adalah salah satu komponen pembentuk kelompok. Dimana individu ini
merupakan bagian terkecil dari kelompok dan tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian kecil. Kata
individu dalam Bahasa Yunani yaitu ‘individuum” yang artinya tidak terbagi. Dalam dunia
Pendidikan terdapat kelompok kecil dalam kelas yang terdiri dari beberapa siswa. Setiap siswa
mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Tak hanya itu, tingkah lakunya pun
berbeda-beda seperti dalam perbedaan fisik, cara berpikir, cara berinteraksi, tingkah laku, dan
cara belajar.1 Seorang individu dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor
internal meliputi faktor biologis dan psikologis, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor dari
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.2 Menurut pendekatan individu, faktor internal lebih
primer danfaktor eksternal merupakan factor sekunder.3

a. Faktor Biologis Manusia


Faktor internal individu meliputi faktor biologis dan psikologis. Perbedaan antara
faktor internal dan eksternal ini terletak pada tingkah laku seseorang. Faktor biologis
memandang manusia sebagai makhluk yang sederhana dan murni. sedangkan faktor
psikologi memandang manusia sebagai makhluk yang intelegen. Namun, kedua faktor ini
mempunyai masalah, salah satunya masalah besar pada biologi yaitu usaha untuk
menentukan elemen-elemen tingkah laku manusia yang diturunkan secara biologis dan yang
disebabkan oleh lingkungan luar, dan apakah elemen ini dapat dirubah atau tidak. Hal inilah
yang membuat para ahli psikologi melakukan sebuah studi yang disebut biopaedagogik atau
educational biology.4
Dari studi modern inilah dapat membuktikan bahwa intelegen dipengaruhi oleh faktor
milieu fisik dan kurturil lingkungan masyarakat.selain itu juga faktor protein juga
mempengaruhi perkembangan intelegen manusia, karena Sebagian syaraf dan jaringan otak
berasaal dari protein, bekerjanya hormonn-hormon berbagai indokrin dalam tubuh manusia.
Ilmu dan teknologi yang semakin canggih sekarang ini membawa perubahan bagi

1
Tengku Kasim, TSA, & Che Husain, F. (2008). Pendekatan Individu dalam Pengajaran Pendidikan Islam Sebagai
Wahana Melahirkan Modal Insan Bertamadun. Jurnal Usuluddin , 27 , 141–156
2
Dr. H. Binti Maunah. Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Media Akademi. 2016. Hal. 37
3
Dr. Nuruddin Sosiologi Pendidikan: Pendidikan, Budaya, & Kepribadian. Lombok: CV. Elhikam Press Lombok.
2019. Hal.17
4
Dr. Nuruddin Sosiologi Pendidikan: Pendidikan, Budaya, & Kepribadian. Lombok: CV. Elhikam Press Lombok.
2019. Hal. 18
perkembangan intelegen dan tinkah laku manusia, bisa dipercepat atau diperlambat sesuai
dengan keinginan manusia.
b. Faktor Psikologis Manusia
Para ahli psikologi mengemukakan bahwa manusia mempunyai konsep instinct.
William James, Edward L Thorndike, dan lain-lain ini lah yang mempopulerkan konsep
instinct pada manusia.5 Para ahli mengemukakan bahwa hamper ada 30 macam instinct yang
meliputi instinct yang kompel, seperti cinta, membangun, imitasi, social modesty dan
menguasai. Namun, ada tiga macam tingkah laku yang tidak dapat dipelajari menurut John B.
Watson, yaitu marah, senang, dan takut.
Sehubungan dengan faktor psikologi pada tingkah laku manusia, dikemukakan juga
teori tentang kepribadian manusia. Dimana dalam teori kepribadan manusia dikenal tentang
tipe-tipe tingkah laku manusia, yaitu tipe introvert dan tipe ekstrovert. Tipe introvert
memiliki tingkah laku yang bersifat pendiam, rasional, lambat dalam bertindak. Sedangkan
tipe ekstrovert memiliki tingkah laku yang merupakan kebalikan dari sifat tipe instrovert.
Penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli pada masa sekarang telah membuktikan
bahwa psikologis manusia mempunyai pengaruh tertentu terhadap tumbuh dan
perkembangan manusia. Oleh karena itu, extrimitas daripada approach individual harus
memperhatikan faktor milieu anak. Sedangkan faktor heriditas yaitu bakat bawaan dari lahir
dan bersifat paten serta dapat dimanifestasikan kalua faktor heriditas mengizinkan pemberian
kesempatandengan mengizinkan pemberian kesempatan dengan dukungan fasilitas yang
mencukupi.

Perbedaan individu anak memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi belajar harus
memperhatikan perbedaan anak didik dalam aspek individual. Dengan kata lain, guru harus
melakukan pendekatan individual dalam strategi pembelajarannya. 6 Maksud pendekatan
individual dalam pembelajaran yaitu penggunaan pendekatan yang bertumpu pada upaya
kemampuan pelajar itu sendiri. Penggunaan pendekatan individual diharapkan anak didik
mampu menguasai materi pembelajaran secara optimal. Dalam penggunaan penekatan individual
tidak hanya digunakan dalam strategi pembelajaran, namun juga digunakan dalam metode
pengelolaan kelas. Pendekatan individual mempunyai arti penting dalam pembelajaran. Karena
5
Dr. Nuruddin. Sosiologi Pendidikan: Pendidikan, Budaya, & Kepribadian. Lombok: CV. Elhikam Press Lombok.
2019. Hal. 21
6
Dr. H. Muhammaad Basir. Pendekatan Pembelajaran. Sulawesi Selatan: Lampena Ilmu. 2017. Hal. 70
permasalahan kesulitan belajar anak akan lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan
pendekatan individual.

Anda mungkin juga menyukai