Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RUTIN & CRITICAL BOOK REPORT

HAKEKAT PERKEMBANGAN

DOSEN PENGAMPU:

Dr.IRSAN, M,Pd.,M.Si.

DISUSUN OLEH:

1. AYU NOVIANA SIMATUPANG (3183331010)


2. GABY TURNIP (3183331017)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
HAKEKAT PERKEMBANGAN, TEORI PERKEMBANGAN DAN
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN BERBASIS ANALISIS EMPIRIS


APLIKATIF
(pengarang: Prof.Dr.Syamsul Bachri Thalib,M.Si.)
A. DEFENISI PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan: proses pertumbuhan dan perkembangan
harus sejalan seiring dan merupakan proses yang tidak berdiri sendiri
tetapi dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pematangan fisik dan
psikitis serta aktifitas sebagai subjek bebas yang mempunyai otoritas
untuk membuat pilihan meerima atau menolak serta memiliki emosi.
Kesimpulan:
Perkembangan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan
yang sejalan yang dipengaruhi oleh faktor fisik yang mempunyai
otoritas sendiri.

B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
1. Teori Psikodinamika Sigmud Freud
Teori ini lebih dikenal dengan istilah teori psikoanalitik.Konsep
ini memiliki kesamaan dengan konsep belajar sosial.Freud sebagai
konseptor psikoanalitik memandang bahwa seorang anak yang
dilahirkan memiliki 2 kekuatan (energi) biologik, yaitu libido dan
nafsu mati.Kedua kekuatan ini menguasai semua orang melalui
proses konsentrasi energi psikitis terhadap suatu objek atau suatu
person spesifik.
2. Teori yang Berorientasi Biologis
Teori ini menekankan bahwa faktor biologis menitik beratkan
pengaruh faktor bawaan atau keturunan, termasuk faktor bawaan
atau keturunan, ataupun keadaan psikofisik yang dibawa sejak
lahir.
3. Teori yang Berorientasi Faktor Lingkungan
Teori ini merupakan teori yang mementingkan pengaruh
lingkungan terhadap perkembangan anak, termasuk konsep-konsep
belajar dan konsep mengenai sosialisasi yang bersifat
sosiologis.Konsep belajar sosial memandang belajar sebagai suatu
bentuk perubahan atas perilaku seseorang dalam disposisi atau
potensi yang bersifat tetap dan tidak disebabkan oleh pertumbuhan.
4. Teori Interaksionis
Menurut teori ini perkembangan adalah suatu proses perubahan
sebagai hasil dari proses belajar yang merupakan kombinasi atau
interaksi dari pembelajaran, pengalaman, dan kematangan.Secara
lebih khusus konsep kognitif mengacu pada tingkat aktifitas mental
yang tidak dapat diubah, namun pada saat menjelaskan tindakan
sosial dengan yang sesungguhnya seperti prepepsi, pikiran, intensi,
perencanaan.

C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
 Anak berusaha memperoleh pekerjaan untuk mencari
kehidupan sendiri
 Mempersiapkan kehidupan pribadi sampai keluarga
 Mempersiapkan diri dan mencari status dalam bermasyarakat
 Menentukan pilihan
 Masa statis telah mencapai karier tertentu

2. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(pengarang: Kemali Syarif)
A. Defenisi Perkembangan
Perkembangan merupakan petunjuk pada suatu proses kearah yang
lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
Kesimpulan:
Perkembangan adalah prtunjuk perubahan suatu proses yang sempurna
dan tidak dapat diulang kembali.
B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
1. Teori Psikodinamika
Teori ini memandang akan pentingnya pengaruh lingkungan, terutama
lingkungan yang diterima oleh individu pada awal perkembangannya.
Lingkungan awal merupakan pondasi yang menjadi pijakan kuat pada
tahun-tahun berikutnya. Komponen yang bersifat sosio-afektif sebagai
penentu dinamika perkembangan individu.
2. Teori Humanistik
Humanistic theory telah dilukiskan sebagai angkatan ketiga dalam
psikologi modern. Teori ini menolak determinisme Freud dari instink dan
determinisme lingkungan dari teori pembelajaran. Pendukung humanis
memiliki pandangan yang sangat positif dan optimis tentang kodrat
manusia. Pandangan humanistik menyatakan bahwa manusia adalah agen
yang bebas dengan kemampuan superior untuk menggunakan simbol-
simbol dan berpikir secara abstrak. Jadi, orang mampu membuat pilihan
yang cerdas, untuk bertanggungjawab atas perbuatannya, dan menyadari
potensi penuhnya sebagai orang yang mengaktualisasikan diri.
3. Teori Ekologi
Teori ekologi ini ialah pandangan sosiokultural Bronfenbrenner
tentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan, mulai dari
pengaruh interaksi langsung pada individu hingga pengaruh kebudayaan
yang berbasis luas. Kelima sistem ekologi tersebut adalah mikrosistem,
mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan kronosistem Dari perspektif teori
ekologi, individu berkembang dalam jaringan yang kompleks dari sistem
yang saling berhubungan Oleh karena itu banyak sumber berperan dalam
perkembangan tingkah laku. Selain faktor individual, faktor lingkungan
seperti aktivitas pengasuhan dianggap sebagai salah satu determinan dari
permasalahan tingkah laku bermasalah. Teori ini menekankan bahwa
manusia tidak berkembang dalam isolasi, namun merupakan rangkaian
interaksi di dalam keluarga, sekolah, masyarakat atau komunitasnya. Setiap
lapisan lingkungan selalu bersifat dinamis mempengaruhi mempengaruhi
perkembangan individu.
C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
 Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya baik pria maupun wanita
 Mencapai peras sosial pria dan wanita
 Menerima keadaan fisiknya dengan menggunakannya secara
efektif
 Mencari kemandirian emosional dari orangtua dan orang
dewasa lainnya
 Mencaoai jaminan kebebasan ekonomis
 Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
 Persiapan memasuki kehidupan baru.

3. PERKEMBANGAN PPESERTA DIDIK


(pengarang: Dra.,Hj.,Sitti Hartinah DS.,M.M)
A. Defenisi perkembangan
Perkembangan merupakan sesuatu yang bukan sekedar penambahan
beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang melainkan suatu
proses integrasi diri dari banyak struktur dan proses kompleks.
Kesimpulan:
Perkembangan adalah suatu proses intrgrasi diri dari banyak struktur
dan proses kompleknya.
B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
1. Teori Etologi
Ethology menekankan bahwa perilaku adalah produk dari evolusi
dan ditentukan secara biologis. Tiap spesies mempelajari adaptasi
apa yang penting untuk bertahan hidup, dan melalui proses seleksi
alam, yang paling baiklah yang mampu hidup untuk mewariskan
sifat-sifatnya kepada keturunannya. Teori ini menekankan bahwa
perilaku individu adalah produk dari evolusi dan ditentukan secara
biologis. Teori ini juga tetap menghargai adanya peran lingkungan
dalam memenuhi berbagai kebutuhan individu, sehingga
pengalaman individu pada awal kehidupan dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi kehidupan individu tersebut di masa
selanjutnya.
2. Behaviorisme
Dalam kajian ini, ahli yang diajukan yang mewakili kaum
behavioris adalah Burrhus Frederic Skinner. Para ahli perilaku
(behavioris) yakin bahwa sesuatu yang dapat diuji hanya yang
dapat diamati dan diukur. Dengan kata lain, behavioris
menekankan studi ilmiah tentang tanggapan perilaku yang dapat
diamati dan determinan lingkungannya. Menurut aliran ini, pikiran,
sadar atau tidak sadar tidak dapat dipakai untuk menjelaskan
perilaku dan perkembangan individu. Bagi Skinner sendiri,
perkembangan merupakan perilaku.

3. Teori Belajar Sosial


Tokoh dari teori ini adalah Albert Bandura. Teori ini menekankan
perilaku, lingkungan, dan faktor kognisi sebagai faktor kunci dalam
perkembangan individu. Secara umum, teori ini mengatakan bahwa
manusia bukanlah seperti robot yang tidak mempunyai pikiran dan
menurut saja sesuai dengan kehendak pembuatnya. Namun, manusia
mempunyai otak yang dapat berpikir, menalar, menilai, ataupun
membandingkan sesuatu sehingga dapat memilih arah bagi dirinya.
Lebih lanjut Bandura memperjelas teorinya lebih mendalam dengan
menamakan teori belajar sosial kognitif. Bandura sangat yakin
bahwa perilaku seseorang itu merupakan hasil dari mengamati
perilaku orang lain, dengan kata lain secara kognitif, perilaku
individu itu mengadopsi dari perilaku orang lain. Proses ini disebut
proses modeling atau imitasi.

C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
 Adanya pematangan fisik tertentu pada periode perkembangan
tersebut
 Adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang mengalami
perkembangan itu sendiri
 Adanya tuntutan kultural dari masyarakat sendiri.

4. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(pengarang: Prof.Dr.H.Sunarto)
A. Defenisi Perkembangan
Perkembangan merupakan perubahan yang progresif dan
continue dalam diri indifidu dari mulai laihir sampai mati.
Kesimpulan:
Perkembangan adalah suatu perubahan yang progresif.
B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
1. Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika adalah teori psikologi yang berupaya
menjelaskan hakikat dan perkembangan tingkah laku (kepribadian)
manusia. Teori ini dipelopori oleh Sigmund Freud. Menurut teori
ini, tingkah laku manusia merupakan hasil tenaga yang beroperasi di
dalam pikiran, yang sering tanpa disadari oleh individu.
2. Teori Behavioristik
Behavioristic adalah sebuah aliran dalam pembahasan
tingkah laku manusia yang dikembangkan olwh John B. Watson
seorang ahli psikologi Amerika, sebagai reaksi atas teori
psikodinamika. Watson dan tokoh behavioristic lainnya, meyakini
bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari pembawaan
genetis dan pengaruh lingkungan atau sitiasional.

3. Teori Psikologi Transpersonal


Psikologi transpersonal merupakan pengembangan
psikologi humanistic.
4. Teori Konvergensi
Aliran ini berpadangan bahwa perkembangan individu itu
baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-duanya
memainkan peranan penting. Bakat yang dibawa anak sejak lahir
tidak berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan
yang sesuai untuk pengembangan bakat itu.

C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
 Mencapai hubungan dengan teman lawan jenis
 Mencapai perasaan seks dewasa secara rasional
 Menerima keadaan badannya dan menggunakan secara
efektif
 Mencapai kebebasan berekonomi
 Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan.

5. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(sumber: E-BOOK)
A. DEFENISI PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan suatu perbedaan individual
kedalam bidang-bidang seperti bidang fisik, sosial,
kepribadian, dan kecakapan.
Kesimpulan:
Perkembangan adalah suatu perbedaan individual kedalam
berbagai bidang yang mempengaruhi.
B. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
1. Teori Empirisme (Teori Lingkungan)
Empirisme bertentangan dengan paham aliran
nativisme. Tokoh perintis aliran empirisme adalah seorang
filosof Inggris bernama John Locke yang mengembangkan teori
“tabula rasa”, yakni anak lahir di dunia bagaikan kertas putih
yang bersih. Pengalaman empiric yang diperoleh dari
lingkungan akan berpengaruh besar dalam menentukan
perkembangan anak.
2. Teori Nativisme (Teori yang Berorientasi pada Biologi)
Para penganut nativisme berpandangan bahwa bayi itu
lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk.
Dengan kata lain, aliran nativisme berpandangan segala
sesuatunya ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak
lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata
dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan,
misalnya kalau ayahnya pintar, maka kemungkinan besar
anaknya juga pintar.

3. Teori Humanistik
Teori humanistic muncul pada pertengahan abad ke-20
sebagai reaksi terhadap teori psikoldinamika dan behavioristic.
Para teoritikus humanistic meyakini bahwa tingkah laku manusi
tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-konflik yang
tidak disadari maupun sebagai hasil pengondisian.
4. Teori Behavioristik
Behavioristic adalah sebuah aliran dalam pembahasan
tingkah laku manusia yang dikembangkan olwh John B. Watson
seorang ahli psikologi Amerika, sebagai reaksi atas teori
psikodinamika. Watson dan tokoh behavioristic lainnya,
meyakini bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari
pembawaan genetis dan pengaruh lingkungan atau sitiasional.

C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
 Penguasaan keterampilan, sikap, dan pola tindakan
tertentu
 Merasakan kebahagiaan yang lebih mudah dalam
menghadapi tugas-tugas perkembangan selanjutnya
 Penolakan masyarakat terhadap dirinya
 Menimbulkan kesulitan dalam melaksanakan tugas-
tugas perkembangan berikutnya.
SUMBER DAN IDENTITAS BUKU

Judul :PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Pengarang : Prof.Dr.H.Sunarto
Penerbit : Rineka Cipta
Cetakan ke :5
Tahun terbit : 2013
Bahasa : Indonesia
Ukuran : 15x21 cm
Berat : 400 gr

Judul buku : PERKEMBANGSN PESERTA DIDIK


Pengarang : Dra.Hj.Sitti Hartinah D.S.,M.M.
Penerbit : PT.Refika Aditama-Bandung
Cetakan ke :4
Tahun terbit : 2010
Bahasa : Indonesia
Ukuran : 15x21 cm
Berat :450 gr
Judul buku :PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BERBASIS ANALISIS EMPIRIS APLIKATIF
Pengarang : Prof.Dr.Syamsul Bachri Thalib,
Penerbit : Kencana
Cetakan ke :2
Tahun terbit : 2013
Bahasa : Indonesia
Ukuran : 15x23 cm
Berat : 500 gr

Judul buku : PERKEMBANGAN PESERTA


DIDIK
Pengarang : Dra. Kemali Syarif,M.Pd
Penerbit : UNIMED PRESS
Cetakan ke :3
Tahun terbit : 2015
Bahasa : Indonesia
Ukuran : 18x25 cm
Berat : 400 gr

Anda mungkin juga menyukai