PENDAHULUAN
Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terletak di unsur selatan katulistiwa
pada posisi 80 -120 Lintang Selatan dan 1180 - 1250 Bujur Timur adalahsalah satu
propinsi yang terdiri dari kepulauan dengan 566 pulau, 432 pulau sudah memiliki
nama dan sisanya sampai ketika ini belum memiliki nama dan dari semua pulau
yang ada, 42 pulau sudah berpenghuni sementara sisanya belum berpenghuni.
Terdapat tiga pulau besar di propinsi Nusa Tenggara Timur, yakni pulau Flores,
Sumba dan Timor, selebihnya ialah pulau-pulau kecil yang letaknya tersebar pada
perairan dengan luas tidak cukup lebih 200.000 km2. Kabupaten Sikka sendiri yang
terletak salah satu 800 22' - 80 50' derajat lintang unsur selatan dan 1210 55'40" -
1220 41'30" bujur unsur timur adalah salah satu kabupaten diantara sembilan
kabupaten lainnya di Pulau Flores yang masing masing wilayah masing-masing
kabupaten terdapat yang berada dalam satu daratan Pulau Flores dan terdapat pula
yang distrik kabupatennya merangkum pulau - pulau yang letaknya berada disekitar
Pulau Flores tersebut sendiri.
Nusa Tenggara Barat ialah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya,
provinsi ini mencakup bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar
di provinsi ini ialah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di
timur. Ibu kota provinsi ini ialah Kota Mataram yang sedang di Pulau Lombok.
Sebagian besar dari warga Lombok berasal dari suku Sasak, sedangkan suku Bima
dan Sumbawa merupakan kumpulan etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas
warga Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%).
Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara merupakan gugusan pulau di sebelah
unsur timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat sampai-sampai Pulau
Timor di sebelah timur. Kepulauan Sunda Kecil tergolong wilayah negara
Indonesia kecuali bagian unsur timur Pulau Timor yang tergolong wilayah negara
Timor Timur. Di Indonesia, kepulauan ini terdiri dari tiga buah provinsi, yakni
(berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sunda kecil pun memiliki kisah geologi laksana halnya pulau-pulau lainnya. Secara
goelogis Sunda kecil memeiliki ciri khas yang khas sebab terdiri dari pulau-pulau
kecil yang tersebar dibuka dari Pulau Bali sampai Pulau Timor. Sunda kecil
adalahhasil bentukan dari lempeng Samudra Hindia yang bergerak kearah unsur
utara dan mendesak lempeng Eurasia. Pulau-pulau di distrik Sunda Kecil memiliki
tidak sedikit gunung api yang masih aktif, gunung api ini adalahjaluran dari
pegunungan Busur Sunda (Jaluran Pegunungan Mediteran).
BAB II
PEMBAHASAN
1. Palung Belakang
Di sebelah unsur timur Flores disusun oleh unsur barat basin Randa selatan. Di
sebelah unsur utara Flores dan Sumbawa terbentang laut Flores, yang dipisahkan
menjadi tiga bagian, yaitu: Laut Flores Barat laut, berupa dataran (platform) yang
luas dan dangkal, yang menghubungkan lengan unsur selatan Sulawesi dengan
dangkalan Sunda. Basin Flores Tengah, berbentuk segitiga dengan puncak terletak
di sebelah unsur selatan volkan Lompobatang, yang bersangkutan dengan depresi
Walanae. Sedangkan dasarnya terletak di sepanjang pantai unsur utara Flores, yang
adalahbagian terdalam (-5140). Laut Flores Timur terdiri dari punggungan dan
palung diantaranya, yang menghubungkan lengan unsur selatan Sulawesi dengan
punggungan bawah laut Batu Tara.
Di sebelah unsur utara Bali dan Lombok palung belakang ini disusun oleh Laut Bali
(lebar 100 km dan dalam 1500 m) ke arah barat dasarnya berangsur-angsur
terangkat sampai estafet dengan laut dangkal di selat Madura.
2. Busur Dalam
Busur dalam Nusa Tenggara adalahkelanjutan dari Jawa mengarah ke Busur Dalam
Randa. Di Nusa Tenggara adalahpunggungan geantiklinal. Selat diantara pulau di
unsur barat dangkal dan menjadi lebih dalam ke arah timur. Struktur umum Lombok
di sebelah unsur utara adalahzone volkanis dengan volkan aktif Rinjani (zone Solo),
dataran rendah Mataram (subzone Blitar). Di unsur selatan berupa pegunungan
unsur selatan dengan pelajaran kapur Tertier dan breksi volkanis.
Bali diceraikan oleh selat Bali terhadap Jawa. Zone di Bali sama dengan Jawa.
Raglan unsur utara adalahbagian terluas terdiri dari volkan-volkan. Kuarter yang
masih aktif, mengindikasikan kelanjutan perumahan volkan muda di Jawa. Dataran
Denpasar yang menghampar pada kaki unsur selatan volkan tergolong sub zone
Blitar di Jawa. Dataran ini dihubungkan oleh tanah genting yang menyempit dengan
bukit-bukit kapur Tertier Ulu Watu (213 m) yang dapat dikomparasikan dengan
semenanjung Blambangan. Pulau Nusa Panida (529 m) antara Bali dan Lombok
pun terdiri dari kapur Tertier ini.
Pulau Flores diceraikan dari Sumba oleh selat Sape. Komodo dan Rinca tergolong
ke dalam puncak geantiklinal Flores Tengah, yang terdiri dari batuan volkanis lebih
tua (Tertier) dan intrusi magmatis yang dapat dikomparasikan dengan Pegunungan
Selatan Jawa. Volkan-volkan yang lebih muda hadir di sepanjang pantai unsur
selatan Flores Barat. Di Flores Timur geantiklinal tersebut berupa sumbu yang
tenggelam sampai-sampai batuan volkanis yang lebih tua dan intrusi granodiorit
tidak begitu banyak, serta melulu ada volkan muda yang hadir dibagian puncaknya.
Geantiklinal itu estafet disepanjang Solor, Adonara, Lomblen dan Pantar, dimana
pulau-pulau itu terdiri dari volkan yang aktif. Sumbu tersebut kemudian melewati
Alor, Kambing, Wetar dan Romang. Di unsur ini busur dalam tidak mempunyai
volkan aktif. Pulau-pulau itu tersusun dari endapan volkanis Tertier akhir yang
beberapa ada di bawah permukaan laut.
Palung ini berada salah satu busur dalam volkanis Jawa-Bali-Lombok dan
punggungan dasar laut sebelah unsur selatan Jawa. Raglan terdalam ada di unsur
selatan Lombok, berbelah dua ke arah unsur timur menjadi dua cabang yakni
sebelah unsur utara dan unsur selatan Sumba. Cabang-cabang ini
adalahpenghubung antara palung sebelah unsur selatan Jawa dan Basin Sawu antara
Flores unsur timur dan Roti. Lereng yang curam pada Wetar dan basin Sawu serta
dasar laut yang datar mengindikasikan adanya penurunan permukaan bumi.
Sedangkan ujung unsur timur dan baratnya diberi batas oleh pelantikan seperti
sembul (horst) di Kisar dan Sumba. Kedua pulau itu secara morfologis tergolong
zone palung antara.
4. Busur Luar
Pulau-pulau di nusa tenggara yang tergolong busur luar merupakan: Dana, Raijua,
Sawu, Roti, Seman dan Timor. Punggungan dasar laut dari unsur selatan Jawa hadir
sampai 1200 m dibawah permukaan laut, selanjutnya turun ke arah unsur timur
sampai 4000 m. Palung antara itu sebagian terangkat. Selanjutnya sumbu
geantiklinal tersebut naik lagi hingga ke pulau-pulau Sawu, Dana, Raijua, dan
Sawu.
Pulau sawu memiliki terumbu karang yang tingginya 300 m dpl dan mengelilingi
pulau ini yang tersusun dari batuan pre-tertier. Punggungan dana-Raijua-Sawu
serong terhadap punggungan Roti-Timor, dari lokasi itu diceraikan oleh selat
Daong. Pulau Roti tersusun dari sedimen terlipat powerful dan tertutup oleh batu
karang kuater yang tingginya 430 m dpl. Timor adalahbasil geantiklinal yang lebar.
Disamping tersebut ada depressi memanjang di puncaknya, melewati Teluk
Kupang hingga perbatasan Timor Leste dan selesai di muara sungai Lois.
5. Palung Depan
Antar pulau Chrismast dan punggungan bawah laut di unsur selatan Jawa ada
cekungan dalam utama yang terbaring arah timur-barat, kedalamannya 7450 m.
Palung depan Jawa dari sistem pegunungan Sunda tersebut membentang ke arah
timur. Sampai di Sumba kedalamannya berkurang dan di sebelah unsur selatan
Sawu melengkung ke unsur timur laut sejajar dengan Timor. Sampai di pulau Roti
diceraikan oleh punggungan (1940 m) terhadap palung Timor. Palung di unsur
selatan Jawa tersebut di unsur selatan diberi batas oleh pelantikan dasar laut yang
tidak jelas batasnya melewati Pulau Chrismast mengarah ke dasar laut yang
dalamnya 3000-4000 m. bagian unsur timur palung Timor ini diberi batas oleh
dangkalan Australia atau dangkalan Sahul.
Dapat anda lihat bahwa di kedua pulau ini ada dua mountain land (southern dan
northern) yang terbentuk : gunung api Mio-Pliosen yang kini tererosi etape tua
menyusun pematang-pematang sempit tertoreh dalam, dan gunung berapi aktif
Kuarter muda yang bentuknya masih kerucut. Ini menggambarkan perkembangan
busur volkanik unsur dalam seiring dengan bergeraknya zone subduksi ke utara. Di
Lombok dan Sumbawa jalur volkanik tua terdapat di sebelah selatan. Sisa-sisa
gunung api tua andesitik-basaltik ini contohnya Gunung Mareje (716 m) di sekitar
Mataram Lombok atau Gunung Sepakat dan Gunung Dinding di Sumbawa selatan.
Di selama gunung ini bisa dipelajari dengan baik bagaimana asal dan sekuen
gunung ini dalam hubungannya dengan batuan sediment yang terbuka di sekitarnya,
apakah intrusi magmatik yang menerobos batuan sediment lebih tua, apakah
gunungapi tuayang di pinggirnya ditumbuhi terumbu karang, dsb.
Telah anda ketahui bahwa Sunda Kecil yang akan anda pelajari disini adalahsuatu
kepulaun di sebelah unsur timur Pulau Jawa yang terdiri dari sejumlah pulau besar
contohnya Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores. Kondisi geologi distrik NTB
dengan batuan tertua berumur Tersier dan yang termuda berumur Kuarter,
didominasi oleh Batuan Gunungapi serta Aluvium (recent). Batuan Tersier di Pulau
Lombok terdiri dari perselingan batupasir kuarsa, batulempung, breksi, lava, tufa
dengan lensa-lensa batugamping, batugamping dan dasit.
Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari lava, breksi, tufa, andesit, batupasir
tufaan, batulempung, dasit, tonalit, tufa dasitan, batugamping berlapis,
batugamping tufaan dan lempung tufaan. Batuan Kuarter di Pulau Lombok terdiri
dari perselingan breksi gampingan dan lava, breksi, lava, tufa, batuapung dan breksi
lahar. Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari terumbu koral terangkat, epiklastik
(konglomerat), basil gunungapi tanah merah, gunungapi tua, gunungapi
Sangeangapi, gunungapi Tambora, gunung api muda dan batugamping koral.
Aluvium dan endapan pantai lumayan luas ada di Pulau Sumbawa dan Lombok.
Data geologi yang disajikan guna Pulau Lombok dari basil pengamatan, maka bisa
dikerhukakan jenis batuan yang terdapat di Pulau Lombok. Terdapat dua bagian
geologi utama di Pulau Lombok yakni lingkaran gunung berapi di sebelah unsur
utara dan lingkaran rendah yang telah tua di sebelah selatan. Diantara kedua unsur
ini ada lembah yang merupakah peralihan. Gunung berapi dilapisan unsur atasnya
dan pegunungan tua di lapisan bawah dan yang sangat berpengaruh ialah Gunung
Rinjani, Gunung Punikan dan Gunung Nangi disusun oleh tidak banyak beresia dan
larya, yang disebarkan oleh Bresia Rinjani ke arah barat
dan timur.
Struktur geologi regional Bali dibuka dengan adanya pekerjaan di lautan sekitar
kala Miosen Bawah yang menghasilkan batuan lava bantal dan breksi yang disisipi
oleh batu gamping. Di bagian unsur selatan terjadi pengendapan oleh batu gamping
yang lantas membentuk Formasi Selatan. Di jalur yang berbatasan dengan tepi
utaranya terjadi pengendapan sedimen yang lebih halus. Pada akhir kala Pliosen,
seluruh wilayah pengendapan tersebut muncul di atas permukaan laut. Bersamaan
dengan pengangkatan, terjadi pergeseran yang menyebabkan sekian banyak bagian
tersesarkan satu terhadap yang lainnya. Umumnya sesar ini tenggelam oleh bahan
batuan organik atau endapan yang lebih muda.
Selama kala Pliosen, di lautan sebelah unsur utara terjadi endapan berupa bahan
yang berasal dari endapan yang lantas menghasilkan Formasi Asah. Di barat laut
beberapa dari batuan hadir ke atas permukaan laut. Sementara ini semakin ke barat
pengendapan batuan karbonat lebih dominan. Seluruh jalur tersebut pada akhir
Pliosen terangkat dan tersesarkan.
Kegiatan gunung api lebih tidak sedikit terjadi di daratan, yang menghasilkan
gunung api dari barat ke timur. Seiring dengan terjadinya dua kaldera, yaitu
terdahulu kaldera Buyan-Bratan dan lantas kaldera Batur, Pulau Bali masih
merasakan gerakan yang mengakibatkan pengangkatan di unsur utara. Akibatnya,
Formasi Palasari terangkat ke permukaan laut dan Pulau Bali pada umumnya
memiliki penampang Utara-Selatan yang tidak simetris. Raglan unsur selatan lebih
landai dari unsur Utara.
Berdasarkan peta diatas dapat diketahui jenis batuan yang ada di Nusa Tenggara
Timur yang meliputi sebagai berikut :
1. Warna Ungu merupakan formasi kiro, jenis batuannya yaitu breksi, lava, tufa
pasiran dan batu pasir tufaan.
2. Biru muda merupakan formasi waihekang, jenis batuannya yaitu batu gamping
tufaan, batu gamping pasiran kasar.
3. Kuning merupakan formasi tahahau, jenis batuannya yaitu lava desit, breksi, tufa,
lava riolit, tufa kaca.
4. Coklat merupakan batuan gunung api (vulkanik)
5. Hijau gelap merupakan formasi loka, jenis batuannya yaitu tufa berseling dengan
batu pasir tufa, dan bersisipan dengan batu gamping pasiran-tufaan.
6. Merah jambu merupakan jenis batuan gradiorit, garanit, granodiorit, dan diorite
kuarsa.
7. Coklat mudah merupakan hasil gunung api tua, dengan jenis batuan lava, breksi,
aglomerat, dan tufa pasiran, terdapat juga breksi batu apung.
Dapat kita lihat bahwa di kedua pulau ini terdapat dua mountain land
(southern dan northern) yang terbentuk : gunung api Mio-Pliosen yang sekarang
tererosi tahap tua membentuk pematang-pematang sempit tertoreh dalam, dan
gununapi aktif Kuarter muda yang bentuknya masih kerucut. Ini mencerminkan
perkembangan busur volkanik bagian dalam seiring dengan bergeraknya zone
subduksi ke utara. Di Lombok dan Sumbawa jalur volkanik tua ada di sebelah
selatan. Sisa-sisa gunungapi tua andesitik-basaltik ini misalnya Gunung Mareje
(716 m) di dekat Mataram Lombok atau Gunung Sepakat dan Gunung Dinding di
Sumbawa selatan. Di sekitar gunung ini dapat dipelajari dengan baik bagaimana
asal dan sekuen gunung ini dalam hubungannya dengan batuan sediment yang
tersingkap di sekitarnya, apakah intrusi magmatik yang menerobos batuan sediment
lebih tua, apakah gunungapi tuayang di pinggirnya ditumbuhi terumbu karang, dsb.
Pengangkatan Resen terjadi sangat kuat di sebelah selatan Lombok-
Sumbawa. Batugamping dan konglomerat dari gunung api tua terangkat
membentuk tebing pantai, misalnya di dekat Kuta dan Blongas di Lombok selatan
(bandingkan dengan pantai Uluwatu, Bali selatan – hal yang sama juga). Dataran
tinggi sebelah selatan Taliwang di Sumbawa baratdaya, juga merupakan uplifted
coral limestones yang dulunya tumbuh menumpu (onlap) gunungapi andesitik ke
sebelah selatan dan tenggaranya.